NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pewaris Keempat

Bangkitnya Pewaris Keempat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Spiritual / Action / Sistem / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bonggiw01

Rega Zalzala adalah putra ke empat dari keluarga Duke Zalzala.
Dia satu-satunya anak yang tidak memiliki kekuatan apapun. kelahiran nya di anggap aib oleh keluarga.
Di usia 18 tahun, keluarga nya memilih untuk membuang Rega seperti seekor anjing.
Namun tanpa di sangka, di detik terakhir hidup nya... dia mendapatkan sistem Dewa.
sebuah sistem yang akan mengubah hidup nya dari seorang pecundang menjadi seorang Raja.
ini adalah perjalanan Rega Zalzala membalas dendam dan menjadi Kesatria terkuat di kerajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bonggiw01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan lembut terdengar dari pintu kamar Rega.

“Aniki! Apa kau sudah bangun?” teriak Atar dari luar kamar. “Kita harus segera pergi ke tempat Tes Ksatria, kita tidak boleh terlambat!”

Pintu terbuka perlahan.

Rega berdiri di balik pintu dengan ekspresi tenang seperti biasa. 

Meski tidak tidur semalaman, tapi wajahnya segar, auranya stabil, dan matanya tajam penuh energi.

Dia menatap Atar dengan heran. “Kau terlihat seperti belum tidur, Atar. Ada apa dengan wajahmu?”

Atar menguap besar, kantong mata terlihat jelas, langkahnya berat dan lesu.

“Aku tidak bisa tidur, Aniki... kamar ini… semalaman aku mendengar suara-suara aneh seperti orang tertawa.... kadang ada bayangan melintas di sudut ruangan, aku tidak bisa tidur karena itu” ucapnya pelan, wajahnya ketakutan.

Rega hanya mendesah ringan. “Jangan bodoh. Penginapan tua seperti itu pasti penuh suara aneh, itu sudah biasa.”

Tanpa berkata lebih banyak, Rega menyodorkan sebuah pil kecil berwarna merah muda ke tangan Atar.

“Minum ini.”

Atar menatap pil itu dengan bingung. “Pil apa ini, Aniki?”

“Ini Pil Penambah Energi,” jawab Rega. “Kalau kau tak ingin pingsan di tengah tes nanti, sebaiknya telan sekarang.”

Tanpa pikir panjang, Atar langsung menelannya. 

BOOM!

Seketika, energi panas mengalir dari perutnya ke seluruh tubuh. 

Kantuknya lenyap, tubuhnya terasa ringan dan segar, seolah baru bangun tidur 12 jam di kasur sutra.

“LUAR BIASA, ANIKI! Aku merasa tubuhku... hidup kembali! Pil itu benar-benar efektif!” serunya penuh semangat.

“Pil itu bisa menutupi efek kurang tidur selama dua hari. Tapi jangan keseringan. Tubuhmu akan kecanduan,” jelas Rega sambil menuruni tangga penginapan.

Atar mengejarnya, masih tak habis pikir dengan kehebatan pil yang baru saja diminumnya. “Aniki, kau benar-benar alkemis jenius... Kau bahkan bisa membuat Pil dengan efek yang sangat kuat!”

Mereka tiba di aula bawah.

Ruangan gelap. Kosong. Lilin di sudut ruangan mati, dan tak ada seorang pun di sana. Tak ada suara. Tak ada nenek tua penjaga penginapan. Tak ada aroma sarapan.

“Sepertinya... sang nenek lupa menyiapkan makanan,” gumam Rega, masih datar.

“Aniki, jujur saja... aku merinding. Tempat ini seperti tempat roh gentayangan,” bisik Atar, suaranya bergetar. “Ayo cepat pergi.”

Rega hanya mengangguk singkat. Mereka segera melangkah keluar dari penginapan tua itu tanpa menoleh ke belakang sekali pun.

Dan di jendela atas, siluet nenek tua itu berdiri dalam bayangan... tersenyum samar... sebelum menghilang ke balik tirai usang.

-----------------

Di Depan Colosseum Kerajaan Helyendra

Sinar matahari pagi menyinari bangunan raksasa yang menjulang di pusat kota. 

Sebuah Colosseum Besar, megah dan tua, tempat diadakannya Tes Ksatria tahunan, berdiri bagai raksasa dari zaman perang kuno.

Ratusan peserta telah mengantre di luar, mengenakan berbagai jenis pakaian dan senjata. 

Ada yang tampak kalem, ada yang menyombongkan diri, dan tak sedikit yang bergetar karena gugup.

Rega dan Atar berdiri di dekat gerbang.

“Jadi… ini tempatnya,” gumam Rega sambil mengamati megahnya Colosseum.

“Benar, Aniki,” jawab Atar sambil menegakkan tubuhnya. “Semua peserta akan diuji di sini. Dan nasib semua peserta di tentukan kan di sini”

Rega memandangi gerbang tinggi yang sebentar lagi akan terbuka. 

Udara terasa tegang. Setiap orang di tempat ini adalah lawan, saingan, atau potensi musuh. 

Tapi di mata Rega, mereka hanyalah tangga.

‘Ini adalah tempat awal di mana aku akan mencari kekuatan dan kekuasaan untuk membalas dendam’

‘Ini adalah langkah awal untuk membalas atas semua penghinaan keluarga Zalzala pada ku.’

‘Jika aku ingin menciptakan pengaruh besar, semuanya harus dimulai dari sini.’

Mereka pun membaca aturan Tes itu. Aturan Tes Ksatria:

Kelulusan peserta dibagi menjadi tiga tingkatan utama.

Ksatria Resmi: Hanya bisa dicapai jika dipilih langsung oleh Komandan Skuad Ksatria. Mereka yang memiliki kekuatan unik, aura mengintimidasi, atau potensi luar biasa. Ini adalah kehormatan tertinggi. Hanya segelintir dari seribu orang yang bisa meraihnya.

Prajurit Kerajaan: Mereka kuat dalam pertarungan fisik tapi tidak punya kemampuan spesial. Biasanya digunakan sebagai pelindung umum atau penjaga kota.

Pembantu Ksatria: Mereka yang memiliki skill unik non-kombat seperti alkemis, penjinak binatang, atau penyembuh. Ditempatkan dalam divisi support kerajaan.

Ini upaya kerajaan untuk mengalokasikan semua kemampuan setiap orang dengan tepat.

Tapi meski seperti itu, Sistem ini membuat hanya sekitar 50 dari 1000 orang yang benar-benar lulus. 

Sisanya akan pulang sebagai orang biasa... atau mendaftar kan diri menjadi prajurit keluarga bangsawan.

Atar menatap Colosseum sambil menarik napas dalam.

“Aniki... kita sudah sejauh ini. Apa menurutmu kita punya kesempatan masuk ke salah satu dari 8 Skuad besar itu?”

Rega menoleh. Wajahnya tenang, tapi mata itu... memancarkan tekad yang membakar.

“Kesempatan? Kita tidak datang untuk minta kesempatan, Atar.”

Dia melangkah maju, mendekati barisan antrean.

“Kita datang... untuk membuat mereka memohon agar kita masuk.”

Atar terkagum mendengar ucapan Rega yang penuh percaya diri.

'Aniki benar-benar beda... Dia memiliki tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi!'

------------

Hari ini, sebanyak 1.200 peserta dari seluruh penjuru negeri sudah berkumpul. 

Mereka datang dari kota besar, desa kecil, hingga lembah-lembah terpencil. 

Usia mereka rata-rata 17 hingga 20 tahun... semua datang dengan satu mimpi, menjadi Ksatria Kerajaan Helyendra.

“Aniki, mereka semua... terlihat sangat kuat,” gumam Atar, suaranya sedikit bergetar melihat ratusan pemuda dan gadis yang mengenakan senjata, jubah, dan bahkan armor ringan.

"Jangan takut, bodoh. Mereka hanya terlihat kuat saja. Aku yakin itu" Matanya tajam, menatap setiap orang di sekitar dengan penuh perhitungan.

Kerumunan tiba-tiba gempar.

“Lihat! Bukan kah Itu... itu Tyson Roses!” seru salah satu peserta, menunjuk ke arah pria tampan yang berjalan dengan angkuh.

Langkahnya tegap, pakaiannya mewah, dan setiap inci tubuhnya memancarkan kepercayaan diri. 

Di dada kirinya, simbol mawar perak terpampang jelas.

“Benar! Dia putra dari Marquis Franz Roses, si Penguasa Wilayah Barat!”

“Dia dikenal sebagai pewaris kekuatan Tubuh Besi! Bahkan pedang tidak bisa menembus kulitnya!”

“Gila... Kita bisa satu angkatan dengan dia saja sudah luar biasa!”

Namun di antara kekaguman, suara lain muncul.

“Bodoh. Kalau dia ikut tes... artinya peluang kita lolos jadi Ksatria hampir nihil! Para komandan Skuad pasti akan memilih nya!” desis salah satu peserta dengan wajah cemas.

Tidak lama kemudian, aura dingin menyelimuti kerumunan.

Semua mata serempak menoleh ke satu arah.

Langkah lembut... namun tekanan yang ia bawa, seperti kabut musim dingin.

“Lihat itu! Di sana ada gadis cantik!"

"Bodoh... dia itu Anya Hayashi...!”

“Aku pernah mendengar nama nya! Dia Putri Dingin dari Klan Hayashi!”

“Luar biasa! Dia sangat cantik... tapi lihat matanya, seperti tidak peduli pada dunia!”

"Sial! Aku pengen jadi pacar nya!"

Anya berjalan perlahan. Rambut panjang berwarna perak menjuntai sampai pinggang. Mata birunya tajam, ekspresinya datar. Ia berjalan di antara peserta seolah semua orang hanyalah latar belakang.

"Aku pernah dengan rumor... Katanya Pangeran Yoda sendiri pernah ditolak olehnya."

“Tidak heran. Ayahnya adalah Duke Hyuga Hayashi, baru saja diangkat tahun lalu. Sekarang keluarga mereka sangat berpengaruh.”

Semua mata terpaku pada Anya dan Tyson. Para peserta merasa seperti bayangan di bawah sinar dua bintang besar.

Tapi kemudian...

Suasana mendadak menegang.

Langkah berat dan tenang bergema. Aura sombong dan beracun menyebar seperti racun di udara.

Hazel Zalzala muncul.

Tubuhnya tinggi dan atletis. Wajahnya tampan dengan sorot mata penuh kesombongan. Langkahnya angkuh, setiap gerakannya seperti menantang dunia.

‘Bajingan keparat itu... Dia ada di sini?!’

Di antara ratusan wajah yang terkesima, Rega menatap Hazel dari balik tudung jubahnya.

‘Hazel Zalzala... kakak kandungku yang selalu aku benci! Tidak ku sangka aku akan bertemu dengan nya secepat ini...’

‘Aku sudah bersumpah... aku akan balas semua yang telah dia lakukan... tapi bukan di sini. Bukan sekarang. Aku akan menunggu waktu yang tempat untuk menghancurkan nya!’

Rega menarik tudungnya lebih rapat. Napasnya berat. Tangannya mengepal. Tapi wajahnya tetap tenang.

Tiba-tiba....

DUUUK!

Seorang peserta tidak sengaja menyenggol Hazel saat mencoba mencari tempat berdiri.

Tanpa peringatan....

BUAK!!

Hazel berbalik dan menendang wajah pria itu dengan kekuatan penuh.

WUUUUUSSH!!

Pria malang itu terpental, menghantam tiga peserta lain, lalu terguling di tanah.

“BUAJINGAN MISKIN SIALAN!” teriak Hazel dengan sorot mata dingin. “Kau berani menyentuhku? Kau mengotori baju ku, Bodoh!”

Darah keluar dari mulut pria itu. Ia mencoba berdiri sambil gemetar.

Para peserta hanya diam. Mereka tidak berani berbicara.

“ADA APA INI!”

Beberapa prajurit penjaga datang.

“Siapa yang memulai perkelahian!? Kalian ingin didiskualifikasi dan dipenjara!?”

Hazel melangkah maju, membusungkan dada. “Aku yang melakukannya. Masalah untuk kalian?”

Para penjaga langsung menyadari siapa dia. Mereka menunduk hormat.

“Ti-tidak, Tuan Hazel. Mohon lanjutkan.”

“Bagus.”

Hazel berlalu dengan angkuh. Semua mata menatap punggungnya dengan campuran takut dan kagum.

Rega tetap diam, gigi gerahamnya mengatup keras.

‘Kau pikir kekuatan dan status bisa membuatmu abadi, Hazel? Aku akan buat dunia menyaksikan saat kau jatuh...’

Satu per satu peserta dipanggil masuk ke Colosseum. Di dada mereka ditempelkan nomor peserta.

Rega dan Atar masuk bersama, memasuki lorong panjang menuju arena utama.

Suara sorak-sorai terdengar samar dari dalam. Di dalam Colosseum, para komandan Skuad Ksatria, petinggi militer, dan anggota Asosiasi Pembantu duduk di tribun tinggi.

Hari ini... dunia akan melihat siapa yang layak menjadi orang berpengaruh.

1
Xenovia_Putri
solo lah, ngapain bawa beban
Phakoy
tinggalkan jejak 🤭🤭
lyks kazzapari
mantap onthor..... rega hebat.....👍👍
azizan zizan
????!!??!?....
Kang Iank
wah,keren anya..apakh dia aslinya dri kluarga draeven thor? 🤭🤭🤭
lyks kazzapari: Anya Draeven hayashi 🤣🤣🤣 itu si wildan, anak buahnya thronvale 🤣🤣🤣 , lanjut thor
total 1 replies
Tio Kusuma
josssssss Thor...lanjut n tetep semangat
lyks kazzapari
aku selalu suka thor....
lyks kazzapari
tubuh anya pasti semlohay...🤣🤣
Kang Iank
anjaayy..bs berubah gitu klo mlm yaa 😄😄😄
Rusydie
novel keren
Bonggiw01
jika kalian menyukai nya... tolong like dan berikan Vote pada buku ini... terimakasih 🙏😁
Kang Iank: udh dong thro 👍👍👍
total 1 replies
fahri Muhammad
lanjut
Da Miri
lanjut lh
Rz
semangat thor, jangan bikin MC sama kaya asta yang penuh kesialan ya thor😂
Kang Iank
itu profilnya asta ya thor??🤭🤭
brrti bner ini inspirasinya dri black clover😃😃😃
ARA ARA: /Facepalm/
total 5 replies
Kang Iank
ahaahaahaa,slh msuk jdinya kn rega 🤣🤣🤣
Ernest T: lnjut thor
total 1 replies
lyks kazzapari
semangat thor.....
Rusydie
mirip black clover, tapi versi lainya hehe
Kang Iank: iya se7,kirain ane doang yg mkir gitu..heheee..
total 2 replies
Kang Iank
keren ceritanya thor,selalu rajin update pokonya ya 👍👍👍
Kang Iank
mantap sih thor...lanjuttt 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!