NovelToon NovelToon
Ranting Patah

Ranting Patah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Pelakor / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Rumah tangga yang hancur ibarat ranting yang patah.Takan bisa disambung kembali.

Begitupun hati seorang istri yang telah dipatahkan bahkan dihancurkan takan mudah untuk sembuh kembali.

Seorang istri dan seorang ibu akan tetap kokoh saat diuji dengan masalah ekonomi namun hatinya akan remuk dan hancur saat hati suaminya tak lagi untuknya..
apa yang tersisa?
rasa sakit, kekecewaan dan juga penyesalan.

Seperti halnya yang dialami oleh Arini dalam kisah yang berjudul " Ranting Patah "


Seperti apa kisahnya?
Akankan Arini bertahan dalam pernikahannya?



Baca selengkapnya!!!


Note: Dukung kisah ini dengan cara baca stiap bab dengan baik,like,komen, subscribe dan vote akan menjadi dukungan terbaik buat author.

Dilarang boom like ❌
lompat bab ❌
komentar kasar atau tidak sopan ❌



Terimakasih, sekecil apapun dukungan dari kalian sangat berati untuk author 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

"Mas kita putar balik dan pulang saja, perutku sudah jauh lebih baik."

Chiiiitt

Arjun menginjak pedal rem secara tiba-tiba hingga membuat suara decitan saat ban mobil bergesekan dengan aspal.

" Apa? Pulang? Yang benar saja indah kita sudah sejauh ini dan sebentar lagi sampai ke klinik langganan Arini." Keluh Arjun.

" Iya indah,kamu harus diperiksa.Lagi pula kamu belum sempat priksa kandungan kamu kan? Ayo lah ,ibu pengin liat bagaimana kondisi calon cucu ibu.Betul kan Arjun?"

" Astaga,kenapa aku baru sadar jika nenek Lampir ini rupanya begitu cerewet.Kalau bukan karena aku ingin menyingkirkan Arini sudah aku depak wanita tua ini dari rumah mas Arjun.Ck,jangan harap aku akan seperti Arini yang mau diatur dan diceramahi setiap hari.Sepertinya setelah Arini dan anak-anaknya aku juga harus membuat wanita tua ini hengkang dari rumah mas Arjun!" gumam indah yang hanya bisa diucapkan dalam hati.

" Sayang ko bengong!" Sungut Arjun.

" Em anu mas,aku pengin makan bebek bakar.Aduuh membayangkannya saja membuatku sangat lapar." Dusta indah, padahal ia hanya ingin menghindari bertemu dengan dokter.

" Bebek bakar?"

Tanya Arjun.

" Jun,indah nyidam.Ayo turutin biar anak kamu gak ileran!" Titah ibunya Arjun dengan antusias.

Tanpa mereka tau,ada seringai licik dibalik senyum indah.

Dilain tempat Arini berserta anak-anaknya sudah dalam perjalanan.Sepanjang jalan tak ada pembicaraan apapun hingga akhirnya Hanif yang sadar akan rute yang dilewatinya berlainan dengan arah tempat yang akan dituju semula.

" Bund,kerumah eyang Hani kan seharusnya belok kiri. Ini ko lurus? Apa bunda lupa jalan kerumah eyang Hani?" Hanif terus saja menoleh kebelakang.

" Hoaams,apa masih lama bund rumah eyang? Dinda ngantuk." Ucap Dinda yang rupanya muali merasa tak sanggup lagi membuka matanya.

" Tidurlah nak,nanti kalau sudah sampai bunda bangunin.Hanif bantu adek Dinda tidur,kita tidak akan tinggal dirumah eyang nak kita akan pergi ketempat lain.Biar kita ngga ketemu ayah ataupun ibu indah.Hanif sama Dinda tidak masalah kan kalau harus pindah sekolah?"

Hanif hanya menjawab dengan anggukan kepala sementara Dinda sudah tertidur.

Waktu sudah semakin malam,namun Arini sama sekali tidak tau harus pergi kemana.Selain tidak punya banyak kenalan orang luar Arini juga tak tau tujuan pastinya.

"Bu,sudah satu jam lebih kita muter ini ibu mau kemana?" Tanya sang sopir taxi.

" Saya juga bingung pak,itu sepertinya didepan ada masjid turunkan kami disana saja,biar saya dan anak-anak bermalam disana.Kasian anak-anak saya pasti lelah dan butuh istirahat,besok pagi baru saya cari kontrakan.Atau bapak tau kontrakan yang terdekat didaerah sini?"

Tanyaku pada sopir taxi,sopir itu diam namun terlihat tengah berfikir.

" Bu,saya ingat dibelakang masjid ada kontrakan kosong.Selain murah, pemiliknya juga baik hati.Beliau jarang datang karna rumahnya jauh di kota sana,tapi ibu tenang saja.Bu Tati salah satu kepercayaan pemilik kontrakan,saya bisa bantu ibu bicara sama Bu tati." Supir taxi itu terlihat tulus membantu kami,tak ada wajah seseorang yang hendak menipu atau mencari kesempatan.

Beliau juga berkata dengan sopan.

Setelah itu pak woto menepikan mobilnya diserambi masjid karna kontrakan itu terletak dibelakang masjid dan mobil tidak bisa masuk karena gank sedikit agak sempit.

" Pak apa masih bisa ini sudah hampir jam 12 malam pak? Saya tidak enak jika harus menganggu istirahat Bu Tati."

Waktu memang sudah menunjukkan pukul 11.39, hampir tengah malam.Beruntung aku dipertemukan dengan orang sebaik pak woto.

Ya tadi aku sempat melihat nama beliau dalam aplikasi saat aku memesan taxi online.

" Tidak apa-apa Bu, kebetulan Bu Tati masih kerabat dekat ibu mertua saya.Insya Alloh beliau mau membantu,kasian anak-anak ibu sudah malam pula.Mereka pasti ingin istirahat,ibu tidak usah hawatir kontrakan disana sudah menyediakan satu lemari kecil dan satu kasur berukuran sedang,ya cukup lah kalau untuk tidur bertiga sementara waktu."

ucapnya membuatku sedikit lega, pasalnya aku tidak akan tega jika harus membiarkan anak-anaku tidur di lantai.

" Pak terimakasih banyak bapak sudah bersedia membantu kami sampai sejauh ini."

" Sama-sama Bu,hidup cuma sekali Bu.Kalu tidak seperti ini didunia mau kapan lagi kita bisa berbuat baik.Ya sudah ibu tunggu disini,saya ke Bu Tati dulu."

Setelah mengatakan itu pak woto turun, sementara saya dan anak-anak menunggu di mobil.

" Bund,apa bapak itu baik?" tanya Hanif.

Tampaknya putraku ini begitu waspada,sedari tadi Hanif memang memeprhatikan saat aku dan pak woto tengah bicara.

Aku tersenyum bangga, anakku sudah tumbuh sebesar itu,dia begitu memikirkan keselamatan ibu dan adik perempuannya.

" Beliau orang baik sayang, mudah-mudahan Allah selalu melindungi kita dari segala keburukan dan kejahatan."

Aku berusaha menenangkan dan meyakinkan Hanif, beruntung anakku tak bertanya lebih lagi.

Kurang lebih 15 menit pak woto terlihat tengah berjalan kearah kami, beliau berjalan beriringan dengan satu orang perempuan dan satu orang laki-laki seusia pak woto.Aku turun dari mobil dan menghampiri mereka.

" Bu,ini Bu Tati dan ini suaminya pak misto." ujar pas woto memperkenalkan setelah aku keluar.

" Malam pak Bu maaf mengganggu waktu istirahatnya.Em,apa masih ada kontrakan kosong Bu?"

Bukannya menjawab Bu Tati justru tampak memeprhatikanku,tatapannya tak lepas dariku dan bergantian menatap pak woto.

" Woto! Kamu jangan main-main ya! Apa dia benar-benar orang yang kamu tolong atau jangan-jangan dia?"

Bu tati tak melanjutkan ucapannya,namun dia terlihat tak enak hati setelah mengatakan itu.

Merasa tidak enak hati aku lantas mendekat.

" Bu,pak woto benar-benar membantu saya.Maaf jika ibu kurang berkenan,pak woto hanya kasian sama saya karna saya datang dengan dua anak saya mereka tidur didalam mobil.Kami bingung harus kemana, beruntung pak woto menujukan tempat ini ke kami.Jika memang tidak ada atau tidak berkenan tidak apa-apa Bu,tapi minta izin saya mau istirahat dimasjid.Kasian anak-anak saya ini juga sudah malam,saya juga tidak enak jika harus minta pak woto mengantar saya ketempat lain,kasian anak istri pak woto menunggu dirumah."

Setelah mendengar penjelasanku Bu Tati dan suaminya terlihat tengah berdiskusi.

Setelah beberapa saat tak kunjung ada jawaban akhirnya pak woto mendekat.

" Bu gimana? Ini sudah malam kasian ibunya." entah karna sudah lelah atau memang kasian melihatku pak woto angkat bicara.

" Sudah pak,bapak pulang saja kami turun disini.Tidak maslah jika kamu tidur di emperan masjid untuk malam ini.Subuh empat jam lagi,besok pagi saya bisa melanjutkan cari kontrakan."

Pak woto terlihat tidak enak hati,aku lantas membangunkan Hanif dan Dinda, tak lupa ku ambil tiga lembar uang berwarna merah dari dalam tasku.

" Pak ambil ini, terimakasih sudah membantu saya pergi dari rumah.Kembaliannya ambil saja itu Rizki buat anak bapak."

" Bu,ini terlalu banyak!" Ucap pak woto sembari mengembalikan uang tersebut.

" Jangan ditolak pak,pulanglah kasian istri bapak menunggu dirumah.Sampaikan salam saya,maaf sudah membuat bapak pulang terlambat."

" Sama-sama ibu, besok kalau ibu butuh bantuan saya untuk cari kontrakan ibu hubungi saja nomor saya,tidak usah lewat aplikasi. Kalau begitu saya permisi Bu."

Pak woto sempat melirik kearah Bu Tati dan suaminya sejenak sebelum akhirnya masuk kedalam mobil dan meninggalkan kami.

" Bu, kita tidur dimasjid?" tanya Dinda.

Kasian Dinda sepertinya dia masih sangat mengantuk.

" Iya nak maafin bunda ya, Hanif bantu Dinda ambil selimut kalian tidur alas slimut dulu,Bunda mau pindahin koper dulu." Ucapku pada anak-anak.

Sebenarnya tadi pak woto hendak membantu membawa koper ke teras mesjid namun aku menolak karna merasa tidak enak hati.

Hanif dan Dinda sudah lebih dulu ke teras mesjid dan menggelar selimut sebagai alas tidur mereka, untung saja aku sempat mengambil selimut.

" Jangan tidur disana!"

teriak bu Tati saat anak-anak selesai menggelar slimut.

" Bu, tolong apa perlu saja izin pak RT disini?" ucapku merasa bingung karna waktu semakin malam.

" Tidak!"

Bersambung.....

1
rian Away
HALU GOBLOK
Atha Diyuta
🤭
Atha Diyuta
sayangnya tidak
Atha Diyuta
terimakasih ka
Utayiresna🌷
menjemput🤣
Atha Diyuta: 😄😄😄😄😄😄
total 1 replies
Utayiresna🌷
ah panasnya
Utayiresna🌷
dan janji harus ditepati
Utayiresna🌷
hai hai aku mampir hehe😄
Blueberry Solenne
Wah berat dong ninggalinnya kalau masih rindu
Atha Diyuta: btuul
total 1 replies
Blueberry Solenne
wah pinternya, tinggi juga tu nilainya
Atha Diyuta: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
ginevra
ahh ... mending tinggalin aja lah .. toh kamu juga udah berusaha kan....
Atha Diyuta: di bab selanjutnya ka
total 1 replies
ginevra
hadehh... si ibu pinter banget aktingnya....
Atha Diyuta: ibu nya drama
total 1 replies
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir juga yaa
Atha Diyuta: siap ka terimakasih
total 1 replies
Sasikarin Sasikarin
kelamaan drama
Atha Diyuta: 🙏siap menerima kritik dan sarannya ka ☺️☺️
total 1 replies
ginevra
wah... main serong suami mu
Atha Diyuta: /Sob/
total 1 replies
ginevra
emang susah sih punya mertua tukang ikut campur...
rian Away: AH INI SIH TANDA TANDA SELINGKUH BJIR
total 2 replies
Atha Diyuta
ayo mampir dan ramaikan gais
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!