Awalnya Erina Jasmin di tuduh mencuri dompet milik pelanggan di kafe di mana dia bekerja. Dia di laporkan oleh manajer kafe dan di pecat oleh atasannya. Erina kesal karena di tuduh mencuri dompet milik pelanggan yang ternyata Erika Gladys perempuan pemilik dompet itu.
Alih-alih tidak di laporkan pada polisi, Erina di tawari sebuah kesepakatan untuk menjadi istri pengganti seorang kaya. Dia awalnya menolak, tapi karena Erika Gladys menawarkan uang banyak untuk membantunya membiayai ibunya dalam pengobatan di rumah sakit.
Karena wajah Erina Jasmin dan Erika Gladys sangatlah mirip bagai di pinang di belah dua. Maka misi yang di tugaskan Erika pada Erina pun di jalankan, menjadi seorang istri dari Kenzio Pahlevi Abraham. Lalu, apa intrik masalah yang akan di hadapi oleh Erina setelah menjadi istri pengganti Erika yang hidupnya memang untuk bersenang-senang saja dengan beberapa selingkuhannya.
Dan apakah Erina dan Erika sebenarnya saudara kembar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Karena Uang
"Jadilah diriku Erina,"
Ucapan Erika membuat Erina bertambah bingung, apa sebenarnya yang di rencakan Erika? Kenapa dia harua jadi Erika?
"Maksud anda nona?" tanya Erina.
"Pekerjaanmu adalah menjadi diriku di rumah suamiku," kata Erika dengan tegas dan gamblang. senyumnya masih mengembang dengan tatapan dingin pada Erina.
Membuat Erina kaget serta bingung, apa sebenarnya maksudnya?
"Nona, apa maksudnya?" tanya Erina.
"Hmm, biar kujelaskan. Kamu dengar baik-baik Erina, aku tidak suka mengulang perkataan ku. Jadi, kamu harus mendengarkan dan memahami apa yang aku katakan," ucap Erika.
Erina merasa sedikit ngeri dengan tatapan tajam dan dingin dari Erika, apa yang akan dia lakukan sebenarnya. Erika pun berucap lagi dengan wajah serius.
"Di rumah suamiku ada suamiku, anak laki-laki berusia lima tahun. Sudah sekolah, dia manja dan nakal. Selalu saja di lindungi oleh neneknya. Nenek yang selalu sakit-sakitan. Aku sedikit kesal kenapa nenek tua itu tidak mati saja, tapi meski begitu. Aku sedikit mengendalikan nenek tua tersebut."
Erika menghentikan ucapannya, Erina masih mendengarkan apa yang di ucapkan oleh perempuan seksi tersebut. Meski hatinya merasa aneh dengan perempuan di depannya. Erika melirik sejenak pada Erina lalu melanjutkan ucapannya.
"Di rumah besar itu, ada sepupu suamiku. Dia menyukai suamiku, tapi dia tidak bisa merebutnya dariku. Dia terlalu takut padaku, hahah!"
Erika tertawa senang membayangkan apa yang di alaminya, Erina masih diam. Masih menunggu kelanjutan penjelasannya.
"Lalu?"
Erika menatap Erina dengan dingin, tawanya yang keras tiba-tiba berhenti. Erina terdiam merasa takut dengan wajah Erika yang berbeda, satu menit kemudian Erika tersenyum kecil.
"Hmm, kamu akan jadi istri Kenzio suamiku. Dia sangat mencintaiku, dia tidak akan melarang ku melakukan apa pun yang aku mau. seperti jalan-jalan sampai berminggu-minggu, tapi aku sangat bosan dengannya karena terlalu kaku," ucap Erika.
"Kenzio," ucap Erina lirih.
"Kamu tahu suamiku?" tanya Erika.
"Hanya dengar dari teman saja, tidak pernah tahu secara langsung," jawab Erina.
Kala dia masih bekerja di kafe, dia pernah mendengar ada pelanggan privat yang datang ke kafenya dan temannya memberitahunya kalau pelanggan itu sangat tampan. Pemilik perusahaan di beberapa kota, kadang di undang oleh televisi untuk mengisi acara bisnis.
"Kupikir kamu pasti tahu, suamiku sering di undang oleh acara televisi. Kalau kamu suka acara bisnis di televisi mungkin tahu, tapi kupikir kamu hanya pegawai yang hanya memikirkan uang saja. Tidak memikirkan bisnis," ucap Erika seakan meremehkan Erina.
Erina terdiam saja, dia masih tidak percaya dengan keinginan Erika padanya. Perempuan itu memanfaatkan kelemahannya dan juga kemiripan wajahnya dengannya.
"Baiklah, aku memberitahumu tentang karakter suamiku. Suamiku itu pengusaha sukses, dia sangat penyayang padaku dan juga anak nakalnya itu. Ibunya, yang termasuk mertuaku. Dia sering sakit-sakitan karena penyakit tua yang selalu datang, aku sangat tidak suka jika dia datang pada suamiku untuk meminta di temani ketika sakit. Benar-benar menyebalkan," ucap Erika, wajahnya yang kesal tampak sekali di wajahnya yang putuh dan cantik.
"Kamu harus berhati-hati dengan Nadia. Dia sepupu suamiku, dia tinggal di apartemen tapi sering sekali menginap di rumahku, terkadang dia memanfaatkan situasi ketika aku tidak ada di rumah dia menggoda suamiku. Tapi aku percaya suamiku tidak tergoda karena sangat mencintaiku dan takut padaku, hahah!"
Kehidupan rumah tangga macam apa itu sehingga Erika mengendalikan semua orang yang ada di rumahnya. Bahkan suaminya sendiri terkadang terlalu terlena dengan kecantikan dan sikap dominan istrinya.
Erina membayangkan kehidupan di rumah Kenzio itu selayaknya pinggiran neraka, tapi apa yang membuat suami dari Erika itu sampai tunduk dan selalu menuruti apa yang di lakukan oleh istrinya.
Erika menatap Erina, dia menatap dengan seksama. Wajah Erina menunduk, dan Erika tersenyum kecil.
"Suamiku tampan, tapi aku bosan dengannya. Dia terlalu lembut, aku suka laki-laki yang menantang," ucap Erika.
"Kenapa anda masih bersama suami anda, jika suami anda itu membosankan?" tanya Erina.
"Hmm, karena uangnya banyak. Lagi pula dia sangat mencintaiku, tidak ada perempuan yang bisa menggantikan aku di hatinya," jawab Erika, pandangannya pada Erina.
"Apa anda hidup karena uang?" tanya Erina lagi.
"Hidup tanpa uang itu sengsara, melakukan apa pun demi uang itu sangat di perlukan bagi yang menyukai hidup ini. Terlalu indah di luar sana, kalau sampai aku harus menjadi istri yang di inginkan Ken. Aku sangat rugi, makanya aku ingin bebas," ucap Erika dengan senyum di bibirnya.
"Nona, bukankah seorang istri itu harus patuh pada suaminya?"
"Itu bagi istri yang bodoh, aku ini istri yang cantik dan pintar," jawab Erika.
Erina menggeleng pelan, sedangkan Erika tertawa kembali dengan senang.
"Lalu, apa yang harus aku lakukan?" tanya Erina.
"Sudah kubilang kamu menjadi diriku, kamu bisa berpenampilan sepertiku. Tapi sepertinya kamu tidak akan melakukannya, namun begitu itu terserah kamu. Kamu hanya perlu bersandiwara menjadi istri dari Kenzio dalam satu tahun saja. Setelah itu perjanjian selesai, aku akan memberikan sisa bayaranmu setelahnya." kata Erika lagi.
"Menjadi istri dari tuan Kenzio?"
"Ya, kamu harus melakukannya secara sempurna. Agar suamiku tidak curiga."
"Tapi, bagaimana dengan tempat tinggalku?"
"Tentu saja di kamarku, dengan suamiku."
Erina membeku, dia tidak percaya apa yang di katakan Erika. Kenapa dia harus tinggal di tempat yang sama dengan Kenzio?
"Atau, kamu bisa tinggal di kamar lain. Tentu saja kamu harus punya alasan yang tepat."
"Ini tidak masuk akal, kenapa aku harus mendapatkan pekerjaan ini?" gumam Erina.
"Hahah, jika kamu membatalkannya. Tentu saja aku akan membawamu ke penjara, ibumu juga akan kujebloskan ke penjara. Biar ibumu membusuk di sel saja," ucap Erika, nadanya seperti mengancam.
Tentu saja Erika jadi takut, dia berpikir panjang agar ibunya akan baik-baik saja. Apa lagi setelah operasi itu, tentu saja akan syok jika mendengar dirinya di penjara.
"Erina, kamu sudah mengerti kan?" tanya Erika.
"Saya mengerti."
"Baiklah, aku cukupkan pembicaraan ini. Besok kita ketemu lagi di restoran ini. Hahah!"
_
_
******
bagaimana kl mereka jatuh hati...
sampai kapan bs menghindar dr hubungan suami istri?
ato Nadia?