NovelToon NovelToon
HIGANBANA NO FUKUSHU

HIGANBANA NO FUKUSHU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Dokter / Bullying dan Balas Dendam / Sugar daddy
Popularitas:190
Nilai: 5
Nama Author: IΠD

Setelah orang tuanya bunuh diri akibat penipuan kejam Agate, pemimpin mafia, hidup siswi SMA dan atlet kendo, Akari Otsuki, hancur. Merasa keadilan tak mungkin, Akari bersumpah membalas dendam. Ia mengambil Katana ayahnya dan meninggalkan shinai-nya. Akari mulai memburu setiap mafia dan yakuza di kota, mengupas jaringan kejahatan selapis demi selapis, demi menemukan Agate. Dendam ini adalah bunga Higanbana yang mematikan, menariknya menjauh dari dirinya yang dulu dan menuju kehancuran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IΠD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Investigation

Sementara Akari dan Indra mempersiapkan perburuan mereka di garis depan, tim pendukung di kepolisian memulai tugas mereka untuk membongkar jaringan Agate dari dalam.

​Di suatu hari, Akihisa dan Miku bertemu di sebuah kafe tersembunyi, jauh dari pengawasan kantor. Mereka duduk berhadapan dengan laptop dan berkas yang sengaja disamarkan.

​Akihisa dan Miku mulai menjalankan tugas mereka berdasarkan instruksi Araya, yang menduga bahwa hilangnya organ Ayah dan Ibu Akari berhubungan dengan jaringan perdagangan organ yang dilindungi Agate.

​"Aku sudah membandingkan laporan autopsi Tuan dan Nyonya Otsuki dengan beberapa kasus bunuh diri aneh lainnya," bisik Akihisa, matanya serius menatap Miku. "Polanya sama. Semua korban memiliki utang besar pada Agate, dan semua kematian diakhiri dengan 'operasi' yang sangat bersih untuk mengambil organ penting."

​Miku mengangguk.

​"Aku telah melacak data keuangan AgateX yang sengaja mereka tutup-tutupi," jelas Miku. "Ada transfer dana besar ke beberapa rekening dokter yang bekerja di rumah sakit swasta kelas atas. Ini bukan transaksi pembayaran utang biasa."

​Fokus mereka tertuju pada satu nama yang muncul berulang kali.

​"Kami harus menyelidiki kasus dokter yang melakukan malapraktik terhadap organ. Aku yakin Agate menggunakan dokter-dokter ini untuk mengambil organ korbannya dan menjualnya di pasar gelap dengan harga tinggi, dan para dokter ini mendapatkan perlindungan dari Agate," simpul Akihisa.

​Tugas mereka sekarang adalah menyusup ke sistem rumah sakit-rumah sakit tersebut, mencari bukti konkret tentang jadwal operasi mendadak dan transfer dana mencurigakan yang terkait dengan nama Haruna atau perusahaan AgateX, yang bisa menguatkan tuntutan hukum Araya kelak.

​Mereka berdua adalah mata dan telinga Akari di dunia hukum dan teknologi. Keberhasilan misi Akari sangat bergantung pada seberapa cepat Akihisa dan Miku mampu membongkar jaringan gelap ini.

Pagi itu, di kantor detektif yang biasanya sunyi, Miku dan Akihisa sedang bergelut dengan sistem keamanan rumah sakit yang ternyata jauh lebih rumit dari yang mereka duga.

​Tiba-tiba, Araya datang dan meletakkan berkas tebal dan beberapa chip memori di atas meja mereka.

​"Ini data yang kalian butuhkan," ujar Araya singkat. "Beberapa password enkripsi yang digunakan rumah sakit, dan traffic komunikasi yang perlu kalian sadap."

​Miku dan Akihisa merasa tertolong luar biasa. Wajah mereka yang tadinya tegang kini menunjukkan kelegaan.

​"Astaga, Araya-san! Kau serius?" seru Miku. "Ini menyelamatkan kami setidaknya dua hari kerja! Bagaimana kau mendapatkan password ini?"

​Araya hanya membalas dengan senyum heran yang samar, sedikit misterius. Tentu saja, ia tidak akan menyebutkan bahwa itu adalah hasil dari permintaan yang ia sampaikan kepada calon suaminya, Indra Goto, yang selalu punya cara "di luar protokol" untuk mendapatkan informasi.

​"Prioritaskan saja pekerjaan kalian," jawab Araya, mengalihkan topik. "Jadi, bagaimana perkembangannya? Apakah kalian menemukan bukti konkret tentang perdagangan organ?"

​Akihisa mengambil flash drive dari berkas baru itu.

​"Kami baru mengidentifikasi tiga dokter yang sering menerima dana besar secara tunai dari rekening yang dicurigai milik AgateX," lapor Akihisa. "Kami yakin jaringan perdagangan organnya nyata. Tapi kami kesulitan mengidentifikasi gudang atau klinik gelap tempat operasi itu dilakukan."

​Akihisa dan Miku belum tahu jika Indra membantu mereka. Bagi mereka, Araya lah yang bertanggung jawab penuh atas keberhasilan intelijen yang tidak mungkin ini. Mereka hanya tahu bahwa Kepala Detektif mereka menjadi jauh lebih efektif sejak pertemuan terakhirnya.

Di kantor detektif yang tegang, Miku dan Akihisa sedang memilah data traffic keuangan yang diberikan Araya. Mereka berhasil mengisolasi beberapa akun dokter yang menerima pembayaran mencurigakan.

​Namun, Miku dan Akihisa tertuju pada wajah dokter yang bernama Kevin, yang muncul di profile bank dengan foto formal.

​Dokter Kevin terlihat sangat tampan, mengenakan jas lab putih di atas setelan rompi yang rapi, memancarkan aura profesional yang mewah.

​Miku memuji ketampanannya.

​"Wah, Dokter Kevin ini... luar biasa tampan, ya, Akihisa. Pantas saja AgateX bisa menariknya, penampilannya sempurna untuk menipu," komentar Miku, matanya berbinar.

​Akihisa cemburu. Ia memajukan bibir, mencoba menarik perhatian Miku.

​"Wajah tampan tidak menjamin profesionalisme, Miku! Lihat saja jas labnya itu, terlalu bersih. Dokter yang benar-benar bekerja keras tidak akan sebersih itu. Dia pasti hanya pajangan di rumah sakit!" gerutu Akihisa, berusaha mengabaikan ketampanan Kevin.

​Araya, yang sedang menikmati kopi di mejanya, melirik Kevin di layar. Ia memberikan sedikit masukannya dengan senyum tipis.

​"Akihisa benar, tapi jangan mengabaikannya hanya karena cemburu," canda Araya, membuat Akihisa semakin kesal. "Justru di dunia kita, mungkin saja orang yang paling tampan bisa menjadi yang paling kejam. Mereka menggunakan pesonanya sebagai kamuflase. Fokus, Akihisa."

​Araya menunjuk berkas. "Selidiki semua pergerakan Dokter Kevin. Periksa apakah dia memiliki koneksi dengan yakuza atau gangster lokal. Dia mungkin adalah kunci untuk menemukan lokasi klinik gelap tempat Agate mengambil organ."

​Miku dan Akihisa mengangguk, kembali fokus. Meskipun dengan sedikit godaan, mereka tahu Akihisa dan Miku harus bekerja keras untuk membongkar kejahatan berdarah ini dari permukaan, sementara Akari mengambil risiko di bawah tanah.

Didorong oleh urgensi dan petunjuk yang diberikan Araya (berasal dari Indra), Akihisa dan Miku bekerja cepat, fokus pada pola pembayaran dan jadwal mencurigakan yang terhubung dengan Dokter Kevin.

​Akihisa dan Miku mulai menggali informasi dengan cepat. Miku meretas sistem database rumah sakit, sementara Akihisa membandingkan data pembayaran tunai besar yang masuk ke rekening Dokter Kevin dengan daftar pasien yang tiba-tiba "menghilang" atau "meninggal mendadak" setelah kunjungan ke AgateX.

​Mereka saling merangkai puzzle yang ada :

​Pola Waktu: Pembayaran selalu dilakukan pada hari yang sama dengan transfer pasien yang dicurigai.

​Lokasi: Semua kasus terjadi di distrik terpencil, dekat gudang-gudang tua.

​Aktivitas Dokter Kevin: Jadwal praktek Dokter Kevin sengaja dikosongkan pada malam-malam tertentu.

​Miku berhasil melacak IP address dari komunikasi terenkripsi Dokter Kevin. IP address itu tidak mengarah ke rumah sakit, melainkan ke sebuah gudang tua yang ditinggalkan, yang terdaftar sebagai aset perusahaan cangkang AgateX.

​Setelah membandingkan jadwal kosong Dokter Kevin dengan waktu dan lokasi IP address itu, mereka mencapai kesimpulan yang mengerikan.

​"Akihisa, lihat ini," seru Miku, tangannya gemetar di keyboard. "Semua pola mengarah ke sana. Transfer dana, lokasi gudang, dan jadwal kosong Kevin—semuanya sinkron!"

​Hingga di akhir kesimpulan mereka, mereka menyadari bahwa waktu sudah sangat mendesak.

​"Ya Tuhan..." bisik Akihisa, matanya melebar karena terkejut. "Jadwal operasi berikutnya... adalah hari ini, tengah malam! Ada korban lain yang akan dibawa ke sana!"

​Miku dan Akihisa segera menyadari bahwa Akari mungkin sudah bergerak, atau justru bisa saja tanpa sengaja menjadi korban. Mereka harus segera menghubungi Araya dan Indra. Target yang mereka cari kini berada di tengah kekacauan, dan Akari mungkin sudah terlalu dekat.

Miku dan Akihisa, panik dengan batas waktu yang kian mendekat, segera memberitahu Araya tentang penemuan mereka.

​"Araya-san! Kita harus bergerak sekarang!" seru Akihisa, menunjukkan koordinat gudang itu. "Operasi perdagangan organ akan terjadi tengah malam ini!"

​Araya, meskipun terkejut, tetap tenang. Ia meraih pad di mejanya, memproses situasi dengan cepat. Ia tahu, ia tidak bisa menunggu birokrasi, dan ini adalah kesempatan emas untuk menangkap Dokter Kevin dan membongkar jaringan Agate dari permukaan.

​Araya tanpa basa-basi memberikan surat perintah tugas yang sudah ia tanda tangani untuk mengizinkan operasi penangkapan, lengkap dengan cap resmi.

​"Ini. Kalian punya wewenang untuk masuk dan menghentikan kejahatan itu. Amankan korban dan tangkap semua orang yang terlibat di sana, terutama Dokter Kevin," perintah Araya.

​Namun, ia tahu risiko yang dihadapi Akihisa dan Miku, terutama karena mereka berurusan dengan polisi korup yang mungkin melindungi tempat itu.

​"Tapi ingat, berhati-hatilah," lanjut Araya, menatap serius. "Ini adalah sarang Agate. Jangan bodoh. Jika situasinya terlalu berbahaya, mundur dan telepon aku. Kita akan meminta bala bantuan dari unit khusus."

​Akihisa dan Miku mengangguk serempak, rasa takut mereka dikalahkan oleh tekad untuk menegakkan keadilan dan membantu Akari.

​"Kami mengerti, Araya-san," jawab Miku. "Kami berencana berangkat tengah malam saat operasi itu berlangsung,"

​"Ya, kami harus memastikan mereka semua ada di sana," tambah Akihisa.

​Walau sekarang masih pagi dan waktu masih panjang, ketegangan sudah terasa seperti jarum jam yang terus berdetak menuju bencana. Akihisa dan Miku harus menggunakan waktu yang tersisa untuk mempersiapkan peralatan dan menyusun rencana penyerbuan yang matang. Di saat yang sama, Akari dan Indra sudah pasti mendekati target mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!