NovelToon NovelToon
Lost Everything (Claire To Kyra)

Lost Everything (Claire To Kyra)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Romansa / Perjodohan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Caca 15

Novel ini hanya sebuah karya fiksi belaka...
Ada banyak adegan kejam dan 21(+)... Silahkan bijaksana dalam membaca...
~**~
Tubuh Claire membeku. Memang ia diajari seni bela diri oleh sang nenek. Tetapi Claire sama sekali tidak pernah menggunakannya, Claire selalu mencari aman dengan selalu menyendiri. Dan ini adalah pertama kalinya dalam hidup Claire ia melihat kejadian sesadis itu.
Usai mencabut belati tersebut dari tubuh si pemuda, Keenan menatap ke arah Claire. Nafas Claire semakin tak terkendali. Denyut jantungnya bahkan berdetak dengan cepat. Claire pikir Keenan akan mendatanginya dan melakukan sesuatu kepadanya. Tetapi Keenan hanya menatap dingin ke arah Claire. Ia sama sekali tidak melakukan apa pun pada Claire.
Berawal dari kejadian itu, kehidupan Claire berubah menjadi seperti lorer coaster yang penuh dengan teka teki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca 15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 10

Setelah makan malam bersama mommy Allura dan daddy Alvin, aku memberanikan diri untuk meminta sesuatu dengan mereka “Mom, Dad… Besok aku ingin mulai sekolah lagi! Aku pasti sudah tertinggal banyak sekali pelajaran.”

“Kau yakin sayang? Jangan memaksakan diri dulu jika kau masih belum sehat!” ucap Daddy Alvin

“Benar sekali yang di katakan daddy mu sayang. Jangan memaksakan diri! Bagi mommy yang terpenting adalah kesehatan mu sayang” sahut Mommy Allura.

“Queen udah baik – baik aja kok dad, mom! Buktinya tadi sore Queen udah jalan – jalan lama dengan mommy dan semua baik – baik aja sampai sekarang” jawab ku agar mommy Allura dan daddy Alvin tidak khawatir.

“Baiklah… tapi jangan bawa mobil sendiri! Minta sopir untuk mengantar mu besok pagi!” ucap Daddy Alvin memperbolehkan.

“Thanks daddy!” balas ku.

Mendengar aku mengucapkan terimakasih, Daddy Alvin memberikan ekspresi yang tak jauh terkejutnya seperti mommy Allura tadi. “Anytime sayang…” balas Daddy Alvin sambil mengusap kepala ku dengan penuh sayang.

~*~

…………………………………………………………………………………………..

“Kau sungguh sama sekali tak ada menjenguk Kyra sama sekali Ken” tanya Cedric saat mereka baru saja keluar dari mobil mereka masing – masing.

“Untuk apa? Lagi pula dia sudah baik – baik saja!” balas Keenan.

“Tau dari mana kau jika dia sudah baik – baik saja?” tanya Cedric lagi. Dan Keenan hanya menunjukkan kedatangan Kyra dengan kepalanya.

“Eh, dia udah masuk sekolah ternyata” Cedric tak lagi berkomentar.

Biasanya setiap kali melihat Keenan, Kyra pasti akan selalu menempel pada Keenan seperti nyamuk. Namun kali ini untuk pertama kalinya Kyra benar – benar tidak perduli dengan ada Keenan. Bahkan ia berjalan melewati Keenan dengan begitu saja.

“Ku pikir dia hanya bersandiwara hilang ingatan untuk mendapatkan perhatian mu Ken” tiba – tiba Alfred berkata seperti itu pada Keenan.

“Aku tak perduli!” sahut Keenan lalu melenggang pergi menuju kelas dan di ikuti mereka bertiga.

Melihat Kyra sudah mulai masuk sekolah, semua anak – anak di KIHS langsung sibuk membicarakan tentang Kyra. Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang berani berbicara di depan Kyra. Mereka berbicara hanya di belakang karena takut akan di rundung oleh Kyra.

Meskipun mereka sudah tahu jika Kyra saat ini mengalami hilang ingatan, tapi mereka tetap tak berani untuk membicarakan hal tentang Kyra. Karena dari apa yang mereka perhatikan, saat ini Kyra justru semakin dingin dan cuek berbeda dengan Kyra sebelum hilang ingatan yang selalu banyak gaya dan selalu angkuh. Semua itu membuat mereka semakin takut dengan Kyra.

“Hai Queen… Maafkan kami, kami kemarin tidak sempat untuk menjenguk mu. Kami kemarin ada les tambahan” ucap Evelyn

“Iya Queen, benar sekali yang dikatakan Evelyn! Kami sebenarnya ingin sekali menjenguk mu, tapi kami tidak memiliki waktu!” tambah Olivia.

Aku hanya diam dan menatap ke  arah Olivia dan juga Evelyn. Sebenarnya mulut ku sudah gatal ingin menyahuti mereka. Tetapi semua itu aku urungkan karena saat ini aku sedang bersandiwara jika hilang ingatan. “Kalian berdua tak perlu khawatir! Lagi pula aku sama sekali tidak mengingat kalian siapa” balas ku kemudian.

“Humph…” Aku hanya menoleh ke samping dan melihat Cedric sedang menertawakan mereka berdua yang saat ini sedang duduk di depan dan di samping ku.

“Jadi kau sungguh – sungguh hilang ingatan Queen? Kau sama sekali tidak mengingat kami berdua?” tanya Olivia dengan memperlihatkan wajah sedih. Malas menjawab sandiwara mereka, aku hanya menggelengkan kepala saja lalu memasang earphone di telinga ku.

Mereka berdua lantas duduk di kursi mereka masing – masing.

“Untung dia lupa ingatan! Kalau tidak bisa panjang urusannya!” bisik Evelyn pada Olivia yang kala itu di samping Kyra. Olivia duduk tepat di sebelah Kyra. Sedangkan Evelyn duduk di depan Olivia.

Mereka pikir Kyra tidak mendengar apa yang mereka ucapkan. Padahal justru sebaliknya, Kyra mendengar semua itu dengan jelas karena ia sama sekali tidak mendengarkan apa pun. Kyra memasang earphone di telinga hanya agar mereka berdua berhenti untung mengajaknya berbicara. Kyra benar – benar muak melihat wajah mereka berdua itu.

Mereka yang mengenal Kyra merasakan jika perubahan Kyra saat ini benar – benar banyak. Karena dulu Kyra tak pernah memperhatikan pelajaran, kini menjadi begitu memperhatikan pelajaran. Lalu dulu tugas – tugas sekolah Kyra yang selalu di kerjakan oleh Olivia (siswa dengan kecerdassan rata – rata yang duduk di depan Kyra), Kini Kyra mengerjakan sendiri dan semua jawaban yang ia kerjakan bernilai sempurna. Dan di saat jam istirahat, Kyra tidak mau bergabung dengan Olivia dan Evelyn. Ia lebih memilih untuk sendiri di rooftop.

“Kenapa kau sekarang tak mau berteman dengan kami Queen?” tanya Olivia.

“Aku bukan tak mau berteman, tetapi aku ingin sendiri untuk saat ini.” jawab Queen dengan tenang dan tanpa ada emosi sama sekali.

“Sudahlah Liv, jangan memaksa Queen! Kasihan dia saat ini sedang hilang ingatan. Biarkan Queen melakukan apa yang membuatnya nyaman!” sahut Evelyn menengahi apa yang diperdebatkan oleh Olivia.

“Tapi Nes, Justru karena Queen sedang hilang ingatan kita sebagai teman harus menemaninya . Bukan malah meninggalkannya!” jawab Olivia.

‘Itu menurut kalian, karena menurut ku perhatian kalian sangatlah mengganggu!’ gerutu Queen dalam hati. Tak mau terlalu banyak drama dengan mereka, Queen langsung menuju ke rooftop. Namun saat akan masuk ke dalam lift, tanpa sengaja Queen berpapasan dengan Bella. Bella yang mulanya akan masuk ke dalam lift langsung mengurungkan niatnya tersebut. Dalam hati Queen ingin sekali memanggil nama Bella dan mengatakan jika dirinya adalah Claire. Tapi semua itu hanya terjadi dalam angan – angan Queen saja.

Sedangkan Bella menatap diri ku saat ini dengan tatapan benci, muak, bahkan jijik. Tapi aku sama sekali tidak tersinggung dengan apa yang tampakkan oleh Bella karena apa yang dulu pernah dilakukan oleh raga ini pada Claire sungguh sangat keterlaluan.

Tak mau ambil pusing untuk saat ini, akhirnya aku hanya naik dan menenangkan diri di rooftop. Karena jika pun aku ingin menjelaskan semuanya untuk saat ini kepada Bella, aku yakin dia tidak akan percaya dan mungkin akan menganggap ku gila. Satu hal yang saat ini masih menjadi teka teki untuk diri ku sendiri, bagaimana keadaan diri ku yang sebenarnya saat ini.

Ceklek!

Perlahan aku berjalan menuju tepi pagar rooftop. Lalu aku menyumbat kedua telingaku dengan headset dan memejamkan mata ku menikmati kesendirian yang ku rasakan saat ini. Aku binggung harus memulai dari mana untuk menyelesaikan teka – teki kehidupan ku sekarang ini. Otak ku penuh pertanyaan dengan bagaimana keadaan Tania saat ini.

Saat mata ku terbuka, aku sedikit terkejut mendapati ada orang lain yang ada di atas rooftop selain diri ku. Dan orang itu tak lain adalah Keenan. Ia berdiri di tempat yang sama dan dengan postur tubuh yang sama pula seperti saat sebelum aku mengalami kecelakaan waktu itu. Hanya bedanya saat ini ia sama sekali tidak menatap ke  arah ku seperti waktu ia mencemooh ku kala itu.

Karena malas harus berada dalam satu waktu dan satu tempat dengan Keenan, aku memutuskan untuk turun dari rooftop.

“Hmmmphhh…” Mendengar suara Keenan seperti mencibir tindakan ku, aku lantas berhenti dan berbalik menatapnya.

Aku sama sekali tidak mengatakan apa pun. Aku hanya menatapnya sambil menaikkan sebelah alis ku seolah mencibirnya balik dengan ekspresi yang aku berikan.

“Hentikan sandiwara mu! Aku sama sekali tak akan bersimpati pada mu!” Ejek Keenan.

“Apa pun yang aku lakukan juga tak perlu validasi dari mu!” balas ku dengan tajam lalu pergi dari sana.

Keenan hanya tersenyum mendengar jawaban yang aku lontarkan padanya.

1
Irma Wati Jelita
kk up ny dibanyakin ya 🤭 kepo am. krakter kinan 🙏 mkasih kk
khay
hallo kak author... ceritanya sebenarnya menarik,cuma kurang greget antara Queen sama kennan, terlalu belibet dan blum selesai di satu tempat tiba tiba udh pindah tempat aja ,perlu ngatur alur cerita nya lebih rapi ,dan klo bisa untuk nama jangan ganti ganti trus pusing pembacanya kak , semangat menulis yah
Caca 15: Terimakasih kak...
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kapan up kk
Irma Wati Jelita: y kk mkkasih kk👍
total 2 replies
Irma Wati Jelita
kpn up kk
Irma Wati Jelita: semangat ya kk ,ak suka krakter ny keen dan claire cuman ak sedih klaireny masuk ketubuh kyra ,,klou mnurut ak bgus kk ceritnya ,,aku tunggu. kk ya ceritany bgus kk
total 2 replies
Octavio Gonzalez
Wah, ga terasa udah kelar aja. Makasih thor!
My sói
Aku sudah kehabisan kata-kata untuk memuji karya ini, sungguh luar biasa.
Fushito UwU
Habis-habisan emosi baca ini. 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!