NovelToon NovelToon
Cinta Sang Mafia

Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Sinopsis
Jovan, seorang pria muda pewaris perusahaan besar, harus menjalani hidup yang penuh intrik dan bahaya karena persaingan bisnis ayahnya membuat musuh-musuhnya ingin menjatuhkannya. Suatu malam, ketika Jovan dikejar oleh orang-orang suruhan pesaing, ia terluka parah dan berlari tanpa arah hingga terjebak di sebuah gang sempit di pinggiran kota.
Di saat genting itu, hadir Viola, seorang wanita sederhana yang baru pulang dari shift panjangnya bekerja di pabrik garmen. Kehidupannya keras, dibesarkan di panti asuhan sejak kecil tanpa pernah mengenal kasih sayang keluarga kandung. Namun meski hidupnya sulit, Viola tumbuh menjadi sosok kuat, penuh empati, dan berhati lembut.
Melihat Jovan yang berdarah dan terpojok, naluri Viola untuk menolong muncul. Ia membawanya bersembunyi di rumah kontrakan kecilnya yang sederhana. Malam itu menjadi titik balik dua dunia yang sangat berbeda.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10 kebenaran yang terungkap..

Hujan gerimis membasahi pelataran halaman besar rumah keluarga Adiwangsa malam itu. Di tempat lain, jauh dari kemewahan rumah itu, Jovan sedang berdiri di depan jendela apartemennya, rahangnya mengeras. Ponselnya baru saja ia letakkan di meja, dan napasnya masih berat karena menahan emosi.

Orang kepercayaannya, Raka, baru saja memberikan laporan yang mengejutkan.

 "Kita sudah cek kamera CCTV di sekitar kontrakan Viola. Mobil yang sering berhenti di ujung gang itu milik salah satu orang keamanan keluarga besar, Van," ucap Raka tegas.

 "Maksud kamu…?" suara Jovan serak, nyaris tidak percaya.

"Ya.... Orang suruhan Nyonya Maya."

Jantung Jovan berdegup kencang. Seakan darahnya mendidih saat mendengar nama ibunya sendiri disebut. Ia tak pernah menyangka bahwa teror yang membuat Viola ketakutan setiap malam ternyata datang dari dalam keluarga nya sendiri.

"Hmph....!"

Jovan menarik napas panjang, menahan luapan emosi. Tapi matanya berubah tajam dan dingin.

 "Mulai malam ini, pasang pengawasan 24 jam di sekitar rumah Viola," ujarnya tegas.

 "Kalau ada satu saja orang mencurigakan mendekat, tangkap Jangan tunggu perintah lagi.!"

"Siap, Van,!"jawab Raka.

Jovan mengepalkan tangannya. Bayangan wajah pucat Viola—dengan mata ketakutan masih jelas terpatri di kepalanya. Ia tak akan diam.

 "Aku nggak akan biarkan siapa pun menyentuhnya… bahkan kalau itu Ibu ku sendiri.!"

Beberapa jam kemudian, Jovan menginjakkan kaki di kediaman besar keluarga Adiwangsa.

 Malam semakin larut, tapi rumah itu masih terang benderang. Maya sedang duduk di ruang tamu, menikmati teh dengan tenang seperti biasa, ditemani Dina, asistennya.

"Mama..."suara Jovan menggema di ruangan.

Maya mengangkat kepalanya, sedikit terkejut melihat anaknya datang dengan wajah tegang seperti itu.

"Ada apa, Jovan? Kau kelihatan seperti habis membakar dunia," jawab Maya santai.

 "Mama kirim orang untuk meneror Viola?" tanya Jovan tanpa basa-basi. Suaranya berat, penuh amarah yang ia tahan mati-matian.

Maya terdiam beberapa detik, lalu meletakkan cangkir tehnya pelan.

 "Kalau iya, kenapa? Mama cuma melindungi masa depanmu dari gadis yang tidak seharusnya ada di sisimu."

 "Melindungi? Dengan mengancamnya?! Dengan membuatnya ketakutan setiap malam?!" suara Jovan meninggi.

Maya berdiri perlahan, matanya dingin.

"Anak Mama, kau tidak mengerti. Dunia kita… bukan dunia orang sepertinya. Mama melakukan ini untuk kebaikanmu. Gadis panti itu tidak pantas—"

"Cukup!"Jovan membanting tangannya ke meja, membuat vas bunga di atasnya berguncang keras.

"Jangan pernah hina dia di depan aku lagi! Viola bukan siapa-siapa? Dia lebih berharga dari semua topeng sosialita yang Ibu banggakan!"

Dina yang sedari tadi berdiri di sudut ruangan hanya bisa menunduk, tak berani ikut campur.

Maya membalas dengan nada tajam.

 "Jovan, kau buta karena cinta! Kalau kau terus bersama gadis itu, semua yang kau miliki—warisan, bisnis, nama baik keluarga—akan hancur! Ibu tidak akan biarkan itu terjadi!"

Jovan menatap ibunya dalam-dalam.

  Tatapannya bukan lagi sekadar marahtetapi terluka.

 "Kalau semua itu hancur hanya karena aku mencintai seseorang yang Mama anggap rendah, maka mungkin aku memang nggak pantas hidup di dunia keluarga ini.!!"

Suasana rumah membeku. Angin malam menembus tirai besar di ruang tamu. Maya terdiam, tak percaya anak yang ia banggakan kini menentangnya demi seorang gadis biasa.

"Mulai sekarang, aku akan lindungi Viola dengan caraku sendiri,"kata Jovan dengan nada tegas.

"Dan kalau mama masih mengusik hidupnya… maka mama harus siap berhadapan langsung denganku.!"

Maya melangkah maju, mencoba menahan tangan putranya.

"Jovan—"

Tapi Jovan sudah berbalik dan melangkah pergi meninggalkan rumah megah itu.

Dari balkon atas, ayah Jovan, Tuan Adiwangsa memperhatikan pertengkaran itu tanpa turun tangan. Matanya sendu, menyadari api besar dalam keluarganya baru saja menyala.

Jovan kini benar-benar berdiri di antara dua sisi,darah dan cinta.

Ia tahu keputusan ini akan membawa konsekuensi besar. Keluarganya tidak akan tinggal diam… terutama Maya.

Namun di sisi lain, ia juga tidak akan mundur. Cintanya pada Viola membuatnya siap menghadapi siapa pun bahkan keluarganya sendiri.

 "Kalau dunia mereka menolakmu, maka aku akan melawannya sendiri."ujar Jovan lirih.

Dan tanpa mereka sadari perseteruan dalam keluarga Adiwangsa baru saja dimulai…

1
Kaylin
Lanjut dong, ceritanya makin seru!
Lili Syakura: asiap kakak 😍😍😍
total 1 replies
🚨🌹maly20🌹🏵️
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Lili Syakura: thanks kakak, sehat terus 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!