NovelToon NovelToon
VANIA (GHOST STORIES)

VANIA (GHOST STORIES)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Kumpulan Cerita Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Vania dan Basir terpaksa harus meninggalkan kampung tempat mereka dilahirkan dan dibesarkan. Kampung itu sudah tidak beres, bahkan hal-hal aneh sudah mulai terlihat.

Basir pun mengajak adiknya untuk pindah ke kota dan menjalankan kehidupan baru di kota. Tapi, siapa sangka justru itu awal dari perjalanan mereka. Terlahir dengan keistimewaan masing-masing, Vania dan Basir harus menghadapi berbagai macam arwah gentayangan yang meminta tolong kepada mereka.

Akankah Vania dan Basir bisa menolong para arwah penasaran itu? Lantas, ada keistimewaan apa, sehingga membuat para makhluk astral sangat menyukai Vania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10 Ada Apa Dengan Hana? Part II

Waktu pulang pun tiba......

Vania membereskan meja kerjanya, banyak yang menyapa Vania dan Vania sangat bahagia karena mempunyai teman yang baik dan ramah. "Van, kamu pulang sama siapa?" tanya Dasep.

"Aku pakai gojeg, Mas," sahut Vania.

"Bareng saja sama aku, sekalian biar aku tahu rumah kamu," ucap Dasep.

Tiba-tiba Vanessa datang dan menjewer telinga Dasep. "Sudah kebiasaan. Ayo Van, aku saja yang anter kamu pulang dari pada naik motor panas, mending bareng sama aku naik mobil," ucap Vanessa sembari merangkul pundak Vania.

"Idih, mulai muncul sombongnya," ledek Dasep.

Vanessa tidak memperdulikan ocehan Dasep, dia pun mengajak Vania untuk masuk ke dalam mobilnya. "Bu, gak usah aku bisa pulang sendiri," tolak Vania.

"Gak apa-apa, aku antar kamu pulang sekalian aku ingin tahu rumah kamu," sahut Vanessa.

"Tapi, Bu-----"

"Sudah masuk, gak ada tapi-tapian," paksa Vanessa.

"Hati-hati Van, dia suka gigit!" teriak Gala.

Vanessa melepas heelsnya dan hendak melempar ke arah Gala, tapi dengan cepat Gala tancap gas dan kabur. Begitu juga dengan Dasep, mereka bertiga memang tidak pernah akur. Ketiganya teman sejak sekolah, dan sudah lama bekerja di sana tapi nasib berpihak kepada Vanessa dan dia diangkat menjadi ketua tim di divisi perencanaan.

"Kamu tinggal sama siapa?" tanya Vanessa disela-sela perjalanannya.

"Aku tinggal sama kakak aku, Bu. Sebenarnya aku ini dari kampung dan di sini masih ngontrak," sahut Vania.

"Oh, begitu. Orang tua kamu di kampung?" tanya Vanessa kembali.

"Orang tua aku sudah meninggal Bu," sahut Vania.

"Innalillahi, maaf ya, Van. Aku tidak bermaksud untuk membuatmu sedih," ucap Vanessa merasa bersalah.

"Tidak apa-apa kok, Bu. Sudah lama juga, aku dan kakakku sudah bisa menerima takdir ini," sahut Vania dengan senyumannya.

Tidak membutuhkan waktu lama, mereka pun sampai di depan gang. "Bu, di sini saja soalnya kontrakan aku masuk gang," ucap Vania.

"Owalah."

"Terima kasih ya, Bu sudah mau mengantarkan aku pulang. Ibu mau mampir dulu ke kontrakan aku?" tawar Vania.

"Tidak, lain kali saja soalnya ini sudah sore mana sudah mendung takut hujan," sahut Vanessa.

"Baiklah, sekali lagi terima kasih ya, Bu."

"Ok."

Vania pun keluar dari mobil Vanessa, lalu Vanessa meninggalkan tempat itu. Sesampainya di kontrakan, Vania tidak diam dia langsung memasak untuk dirinya dan juga Basir. Jam pulang Vania memang lebih awal dibandingkan jam pulang Basir.

Sementara itu, di sebuah rumah sederhana Hana sedang duduk termenung di kamarnya. Dia menatap air do'a yang berada di atas nakas, selama ini Hana rutin menjalani ruqyah dan air itu diberikan dari salah satu ustaz. "Ya, Allah aku capek terus-terusan seperti ini, aku ingin hidup normal dan menikah seperti perempuan lain," gumam Hana dengan deraian air matanya.

Entah apa yang sedang dialami oleh Hana, yang jelas sesuatu itu sangat menyiksa jiwa dan raganya.

Malam pun tiba....

Vania sedang memainkan ponselnya di dalam kamar dengan pintu terbuka, sedangkan Basir duduk di ruang tengah. "Dek, bagaimana hari pertama kamu kerja?" tanya Kang Basir.

"Alhamdulillah menyenangkan, Kang. Ternyata semua teman-teman Vania sangat baik dan ramah, apalagi Bu Vanessa tadi juga pas pulang Vania diantar sama Bu Vanessa," sahut Vania dengan senyumannya.

"Syukurlah, Akang ikut bahagia," sahut Kang Basir.

"Kang, tapi ada hal yang menarik di tempat kerja Vania," seru Vania yang langsung keluar kamar dan duduk di hadapan Basir.

"Hal menarik apa?" tanya Kang Basir.

"Di bagian tempat Vania kerja, ada salah satu karyawan namanya Hana, Vania lihat selalu ada bayangan hitam yang mengawasi dia tapi Vania tidak tahu itu makhluk apa yang jelas sosoknya hitam, tinggi, besar tapi wajahnya gak kelihatan soalnya nembus sampai langit-langit ruangan," cerita Vania.

"Jangan dipikirkan, jika makhluk itu gak ganggu, maka jangan hiraukan dia," sahut Kang Basir cuek.

"Menurut Akang, makhluk itu baik atau jahat?" tanya Vania.

"Mana Akang tahu, Akang harus lihat langsung kalau gak lihat langsung mana bisa Akang tahu kalau makhluk itu baik atau jahat," sahut Kang Basir.

"Apa makhluk itu penjaga Hana ya?" seru Vania.

Basir hanya geleng-geleng kepalanya. "Sudah sama tidur, gak usah dipikirin. Selama makhluk itu tidak ganggu kamu, maka akan baik-baik saja tapi kalau makhluk itu sudah mengganggu kamu, maka urusannya sama Akang," ucap Kang Basir.

Vania adalah anak yang mempunyai tulang wangi, semua makhluk sangat menyukai Vania tapi para makhluk itu tidak akan ada yang berani deketin Vania. Kakek buyutnya sudah memberikan penjagaan untuk Vania. Setelah berbincang-bincang, Vania pun pamit masuk ke dalam kamarnya untuk tidur.

Basir masih duduk termenung di ruang tengah seperti sedang memikirkan sesuatu. Memasuki tengah malam, Hana kembali bermimpi sesosok makhluk yang sudah mengganggunya sejak kecil itu. Hana terbangun dengan wajah yang penuh keringat bahkan napasnya sudah mulai ngos-ngosan.

Hana melotot, saat melihat ada tulisan di dinding kamarnya. "KAMU ADALAH MILIKKU, DAN SAMPAI KAPAN PUN TETAP AKAN MENJADI MILIKKU."

Tulisan itu sangat jelas membuat Hana lagi-lagi harus meneteskan air matanya. "Tolong pergi, jangan ganggu aku lagi, aku ingin hidup tenang," gumam Hana dengan bibir yang bergetar.

Hana benar-benar sudah muak dengan gangguan-gangguan yang dia terima selama ini. Apalagi gangguan itu sudah berjalan puluhan tahun membuat Hana capek dan putus asa. Ternyata selama ini Hana sudah diikuti oleh sosok jin yang sudah membersamai Hana sejak Hana masih kecil.

Jin itu selalu mengganggunya dan tidak mau pergi sama sekali, karena ternyata jin itu menyukai Hana. Ibu Hana sudah berobat ke mana-mana, mulai dari dukun, Ustaz, sampai Kyai, tapi jin itu tidak bisa pergi dan sampai sekarang masih berada di dekat Hana. Bahkan kadang-kadang jin itu hadir di mimpi Hana, dan mengajak Hana untuk menikah dengannya.

***

Keesokan harinya....

"Dek, sepertinya nanti Akang pulang malam karena Akang mau lembur banyak pekerjaan," ucap Kang Basir.

"Pulang jam berapa, Kang?" tanya Vania.

"Mungkin jam 21.00 malam. Jadi kamu gak usah masak banyak, kamu masak untuk kamu saja, Akang bisa beli di jalan nanti," ucap Kang Basir.

"Baiklah."

Seperti biasa, Vania dan Basir memesan ojeg dan keduanya berangkat ke tempat kerja masing-masing. Diperjalanan, Vania melihat Hana sedang duduk di halte menunggu bus yang lewat. Hana duduk termenung dan melamun, seperti ada beban berat yang sedang dia pikirkan dan Vania benar-benar penasaran ada apa dengan Hana.

"Aku harus dekati Kak Hana, kali aja dia mau cerita apa yang dia alami, soalnya aku lihat Kak Hana kaya yang tersiksa banget," batin Vania.

1
Cindy
lanjut kak
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
waduh kenapa gak jadi nolong jelas2 ngeliat kok tadi kok malah bengong aja sih
ꪶꫝNOVI HI
kasian sri
Naysila mom's arga
semakin mencurigakan si tarno,, semoga sri baik2 aja
ꪶꫝNOVI HI
jahat juga pak tarno segera kabur sri
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
pasti di jadikan tumbal sama Tarno ini ...wah Sri kamu harus cepat pergi dari rumah itu
KC~
berarti keluarga marni gak tau dong klo marni udah meninggal
KC~
eh jangan bilang marni di jadiin daging bakso nya lagi 😱😱
Naysila mom's arga
teka taki tarno msh panjang kyk nya
ꪶꫝNOVI HI
wah ada apa dengan buk marni, akang basir jahara bilang vanessa setan 😩
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
duh jangan2 jadi tumbal si Tarno itu 😄
KC~
mungkin penglarisnya beda kali makanya vania gak bisa lihat
KC~
sri awas loh nanti kamu jadi korban berikutnya
KC~
kelakuan vanessa meningatkanku pada Bee 🤣🤣🤣
KC~
kayaknya si marni dijadiin tumbal deh
Naysila mom's arga
akankah si Marni di jadiin tumbal 🤣🤣🤣🤣
KC~
hantu di rumah vania pada depresot mikirin gimana lagi caranya nakut²tin kang basir dan vania 🤣🤣🤣
KC~
jualannya pake penglaris nih ....
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
kan setan nya gak ada harga dirinya kalo sama Basir dan Vania mah 🤣

jangan2 pake penglaris tuh baso bisa rame banget
ꪶꫝNOVI HI
bakso nya bener bener enak atau pake penglaris 🧐🧐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!