NovelToon NovelToon
Siapakah Engkau?

Siapakah Engkau?

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Pelakor jahat
Popularitas:650
Nilai: 5
Nama Author: Chiaro

Cassia adalah seorang gadis periang & cantik, ia disayang oleh semua orang sampai-sampai tak ada rasa sedih & sepi yang pernah hinggap dihatinya..

Sampai suatu ketika matanya tidak dapat melihat, dosa apa yang Ia lakukan sampai mendapatkan cobaan terberat dihidupnya..

Akankah Ia dapat melihat lagi & dapatkah Ia menerima cobaan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiaro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Cas kamu dimana?". Telepon Casen gak sabar.

"Iya ini aku lagi turun taxi, kamu dimana?". Jawabku

"Oh.. Kupikir kamu ga datang, ternyata kamu itu orang yang menepati janji, hehehe.. " ucap Casen

"Iishhh Cas kamu dimana?" Tanyaku lagi

"Bentar.. bentar..kamu Cas aku Cas.. Sweeett..." goda Casen

"Kamu nih yah benar-benar deh... Kalo kamu ga bilang kamu dimana, aku pulang nih". Ucapku

"Jangan ngambekk lah.. Aku uda lihat kamu, kamu tunggu disitu nanti aku samperin kamu, ok!"

Setelah itu aku menutup teleponku dan melihat sekeliling, kulihat Casen berlari ke arahku, tiba-tiba tangannya merangkulku dan memegang pundakku.

"Hi.... maaf yah kamu jadi repot karena aku, kamu uda makan? Yuk kita makan dulu, aku juga uda lapar banget nih!" Ucap Casen seperti kereta api

"Lho bukannya kita mau beli gitar, kenapa kamu jadi ngajak aku makan?" Tanyaku heran karena kan tujuan ketemu itu untuk beli gitar, lagipula sok dekat banget pria ini main-main merangkul pundakku.

"Makan dulu lah.. Aku bisa pingsan nih, kan dari tadi aku uda nungguin kamu sampe bosan jadi lapar!" Jawab Casen sambil menggiringku ke tempat makan

Akhirnya aku dan Casen pun memilih makanan fast food.

"Cas kamu punya saudara?". Tanya Casen kepadaku

"No, aku anak tunggal, kalau kamu?". Jawabku

"Aku punya adik perempuan yang masih duduk di bangku sma". Jawab Casen yang sambil mengunyah makanannya.

"Kamu masih pakai softlens? Padahal mungkin bola matamu lebih indah daripada kamu tutupi pakai itu!"

"Hmmm.. ". Aku tidak tahu mau jawab apa, masa aku bilang aku akai soflens itu karena Dion, kan ga mungkin.

"Lho jawabnya koq cuma hmm...!" Ucap Casen protes

"Yah masa aku bilang emang bola mata aku indah". Lalu akupun tertawa bersama Casen

"Yuk kita beli gitar, kan katamu kamu mau tampil nanti tidak kekejar!" Ucapku sambil menarik tangan Casen yang masih betah dengan kursinya.

"Gitar sih ga akan aku kejar tapi kalau kamu..". Matanya mengedip dengan genit ke arahku.

"Colok neh!!!" Ucapku sambil melotot

"Aaaduuhhh!" Jeritku.

Tiba-tiba mataku perih sekali..

"Kamu kenapa Cas?" Tanya Casen dengan pandangan khawatir.

"Mataku perih banget Cas, aduuhhh.. ". Jawabku, sambil aku menutup mataku...

"Coba sini aku lihat" lalu tangan Casen memegang pipiku, rasanya tangannya hangat sekali dan ada rasa nyaman..

"Itu sepertinya karen kamu pakai softlens deh". Ucap Casen

"Oh aku tahu apa karena kering, mataku jadi iritasi, tapi aku merasa sudah lebih baik". Aku berkata seperti itu agar Casen tidak cemas.

"Yuk beli gitar!" Aku tersenyum untuk menutupi mataku yang perih.

"Kamu ini uda sakit masih aja mikirin orang lain!" Casen terlihat cemberut.

"Ayolah ga usah marah, kan ini bentuk tanggung jawabku!" Ucapku karena aku memang orang yang bertanggung jawab.

"Gak mau, kita pulang aja, ayo aku antar kamu pulang!" Ucap Casen sampai masih terlihat khawatir.

"Ayolah Casen.... ".

"Aku gak mau beli gitar, nanti saja, aku masih bisa meminjamnya dari temanku, tenang saja!" jawab Casen

"Pasrah deh aku, ya uda aku pulang yah". Ucapku

Akhirnya akupun pulang tanpa diantar Casen karen aku lebih memilih naik taxi.

Kring..

"Cas, kamu dimana?" Tiba-tiba Claudia meneleponku

"Aku sedang di taxi" jawabku

"Oke aku tunggu yah, ga biasanya kamu telat janjian denganku". Ucap Claudia

"Astaga!!!" pekikku

"Kenapa kamu jangan-jangan lupa janjian denganku!" Ucap Claudia

"Maaf Claudia, tadi tiba-tiba mataku sakit, jadi aku sekarang mau pulang". Jawabku dengan merasa bersalah

"Pasti itu karena iritasi, kamu ga pakai tetes mata kamu teratur". Ucap Claudia.

"Maafkan aku, besok jika aku merasa lebih baik, kita janjian lagi oke, aku akan traktir kamu." Ucapku sambil memikirkan orang tuaku, saat sakit seperti ini aku lebih-lebih sangat merindukan orang tuaku..

hmm.. kapan kalian akan pulang kerumah.

"Oke kalau gitu, ingat kamu harus pakai teratur, aku aja ga pernah sakit". Ucap Claudia

Akhirnya aku sampai dirumah dan begitu kagetnya aku melihat satu buket bunga.

"Malam nona ada bouquet untuk anda, mawar yang sangat indah". Ucap Nora

"Malam Nora, dari siapa?". Tanyaku

" Dari tuan Dion nona". Jawab Nora

"Ok terima kasih Nora". Ucapku

"Kenapa matamu merah Nona?". Tanya Nora yang melihat mataku merah

" Aku tidak apa-apa Nora hanya sedikit lelah". Jawabku, lalu aku mengambil bouquet bunganya dan berjalan menuju kamarku.

Nora mengikuti dari belakang dan langsung menuju kamar mandi untuk menyiapkan air hangat.

Aku langsung melepas softlensku dan aku merebahkan tubuhku dan memejamkan mataku, ah rasanya lebih baik saat aku memejamkan mataku..

Apa karena aku selalu terlambat memakai tetes mataku yah..

"Nona air hangatnya sudah siap, apakah anda baik-baik saja nona?" Ucap Nora, sudah menyiapkan air hangat untukku.

"Terima kasih Nora, aku tidak apa-apa". Jawabku, lalu aku masuk ke kamar mandi dan merilekskan tubuhku.

Kringg.. Kringg..

Aku tersadar dari lamunanku di bathtub saat ada seseorang meneleponku, siapa yah pikirku, mungkin Dion, akhirnya aku keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe, kulihat siapa yang menelepon ternyata panggilan masuk dari luar negeri, karena penasaran aku mengangkatnya.

"Cas sayang...!"

"mom?"

"Cas sayang mama..."

Tut tut tut..

"Halo-halo? Mom? Halo? Mom! Mom!"

Panggilannya terputus lalu akupun menelepon hp mamaku, tapi tidak dapat tersambung, akhirnya aku mengirimkan pesan teks.

"Mom kenapa dengan suaramu, kenapa aku tidak bisa menghubungi hp mama dan papa dan kapan kalian kembali, aku sangat merindukanmu mom?"

Hmm.. akupun bersiap untuk tidur dan tak lupa aku mengirimkan pesan teks kepada Dion".

"Hi Dion terima kasih bunganya, sangat cantik :)"

"Bukan bunganya yang cantik tetapi orang yang menerimanya yang cantik, gua senang loe suka".

"Padahal kamu tidak perlu mengirimiku bunga dan dalam rangka apa?".

"Tidak dalam rangka apa-apa hanya balas kebaikan loe yang sudah bayar perbaikan kaca mobil gua yang seharusnya tidak perlu loe yang membayarnya.

"Oh.. Kamu sudah sampai rumah?"

"Gak, gua lagi di cafe, loe uda dirumah?"

"Uda, lagi siap-siap mau tidur"

"Ok Cantik selamat malam mimpi yang indah yah"

Setelah itu di cafe tempat Dion berada.

"Loe kirim pesan ke dia?". Tanya wanita itu.

"Iya, jangan cemburulah loe tetep yang ada di hati dan pikiran gua". Jawab Dion

Dion dan wanita itu duduk berduaan di cafe sambil bermesraan.

1
lin
seru nih...semangat thorr lanjutkan..jangan lupa mampir
Meliora
Puas hati!
aratanihanan
Camilan plus cerita ini, combo pas banget.
Khansa_nana_jennie22
Menginspirasi banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!