Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.
Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.
Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.
Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10 PAMIT
Dirga tersenyum saat melihat Siska makan es cream sebagai makanan penutup nya dengan lahap nya.
"Kau menyukai es cream??'' tanya Dirga membuat Siska menghentikan aktivitas makan es cream nya .
"Ya aku sangat menyukai nya''ujar Siska kemudian ia kembali lagi memakan cream nya yang sisa separo itu.
"Habis ini mau langsung balik perusahaan atau kemana lagi??'' tanya Dirga.
"Ya kaya nya balik ke kantor saja lagi,kamu juga memang nya gak sibuk di perusahaan mu itu,seenak nya keluyuran!'' ujar Siska membuat Dirga tersenyum kecil.
"Eum mau keluyuran kemana pun aku bebas tak ada yang memecat pemilik perusahaan nya ya sendiri"gurau Dirga membuat Siska langsung menetap sebal ke arah nya.
"Ya memang sih, tapi kau harus profesional jadi bos biar biar jadi panutan untuk karyawan-karyawan mu "ujar Siska.
"Panutan kaya apaan saja lagi "ujar Dirga sambil tersenyum.
"Heh kau pikir kata-kata ku lucu,emang benar kan yang ku katakan barusan kalau kau terus malas-malasan bisa-bisa bangkrut itu perusahaan mu!!'' ujar Siska tampak kesal.
"Yaya si paling profesional. Doa nya yang baik-baik saja dong "ujar Dirga.
"Kau menyebalkan tak pernah serius kalau ku ajak bicara!!'' omel Siska terlihat begitu lucu.
'Ya ampun nih anak kenapa manis banget sih,apa lagi saat ngomel gini dia terlihat begitu sempurna "batin Dirga.
"Ya aku minta maaf okey. Tapi kalo kau suruh aku ke pelaminan bersama mu ya aku mungkin bisa serius "ujar Dirga sambil menarik turun kan alis menggoda Siska.
Siska yang sebenarnya klepek-klepek dengan kata-kata Dirga namun ia segera menetralkan detak jantung nya yang tak biasa.
"Tuh kan bercanda lagi udah ah ayo antar aku ke perusahaan!'' ujar Siska yang hendak berdiri .
"Iya baiklah"Dirga pun mengikuti nya.
Sementara itu rupa nya Padli masih betah menunggu Siska si perusahaan Siska.
"Kemana mereka kenapa begitu lama"gumam Padli sambil melirik arloji ny.
Sedangkan yang di tunggu masih di perjalanan menuju perusahaan.
hening tak ada pembicaraan apapun di dalam mobil.Membuat Dirga melirik Siska dengan ujung mata nya.
'Kenapa gadis cerewet ini tidak bicara apa pun.Apa karena ia kekenyangan hingga membuat nya malas untuk membuka suara eum.'batin Dirga.
"Kenapa kau melirik ku begitu??''tanya Siska tanpa menoleh.
"Tidak ada apa-apa hanya saja aku heran melihat mu yang biasa cerewet sekarang hanya diam bagai batu"gurau Dirga membuat Siska langsung melotot ke arah nya.
"Apa kau bilang ?? Aku cerewet!! Heh terus mau kau apa?? Aku diam salah,aku bicara juga salah huhhh.."gerutu Siska dengan bibir cemberut menggemaskan nya sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Bukan begitu juga maksud ku"ujar Dirga sambil menghela nafas.
"Yasudah kalau gitu turunkan aku sekarang!!''pinta Siska tanpa menoleh kesamping.
Dirga yang menyadari mereka telah sampai di depan perusahaan Siska pun segera menurut ia menghentikan mobil nya membuat Siska Bertambah kesal.
"Ya turunlah!''ujar Dirga membuat Siska menatap tajam ke arah nya.
"What's jadi kau beneran menurunkan ku, keterlaluan kau DIRGA"Bentak Siska membuat Dirga tampak heran.
"Lah iya memang nya kau mau ikut kerumah ku.Orang kita sudah berada di depan perusahaan mu ini"jelas Dirga ,ucapan nya pun membuat Siska tersadar.
'What's rupanya sudah sampai pantes ia mau menurunkan ku,,memang nya apa yang aku pikirkan'batin Siska yang tampak malu sendiri.
Siska bergegas turun tanpa menoleh pada Dirga, Dirga hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah Siska.
Setelah Siska masuk Dirga kembali melajukan mobil.Namun terhenti sebab seseorang mengetuk pintu mobil nya.Dirga tampak mengerutkan keningnya saat melihat siapa yang mengetuk mobil nya.
Dirga perlahan menurunkan kaca mobil nya.
"Hey apakah kita saling mengenal sebelumnya??''tanya Dirga.
"Saya rasa tidak!! Hanya saja saya melihat kau menjemput Siska entah kemana kalian tadi,kalau boleh tahu kau siapa nya ??'' tanya Padli to the poin.
'Ada apa pria ini bertanya seperti itu?? Kenapa dia seakan ingin terus tahu tentang Siska.Padahal kata Siska dia hanya teman lama 'batin Dirga sambil memperhatikan Padli yang menunggu jawaban nya.
"saya hanya mengajak nya makan barusan ''jawab Dirga
"Kalian ada hubungan apa??''
"Saya hanya rekan kerja dari papa nya"sahut Dirga lagi membuat Padli tampak bernafas lega dan Dirga pun menyadari itu.
'Kenapa ku lihat seperti nya pria ini menyukai Siska,dan kenapa rasa nya hati ku tak rela'batin Dirga .
"Eum yasudah kalau gitu saya mau menyusul nya kedalam dulu,maaf telah menghambat perjalanan mu ''ujar Padli kemudian ia segera masuk kembali ke perusahaan Siska.
Dirga terus memperhatikan nya.
'Astaga kenapa dengan hati ku,aku gak mungkin jatuh cinta secepat ini pada dia. Tapi perasaan ini baru pertama kali aku rasakan dan sebelum nya aku gak pernah merasakan nya 'gumam Dirga sambil melajukan mobilnya.
Siska menoleh ke arah pintu ruangan nya yang di ketuk kemudian seorang pria berkacamata masuk yang tak lain adalah Padli.
"Loh kenapa kamu balik lagi apa ada yang kau lupakan??'' tanya Siska lalu mengalihkan pandangan ke wajah Padli .
"Tidak ada hanya saja aku harus menunggu kamu dulu kan baru pergi"ujar Padli membuat Siska heran.
"Loh memang nya kenapa harus begitu??'' tanya Siska lagi sambil melihat layar di laptop nya.
"Gak papa aku hanya ingin melihat kamu"ujar Padli membuat Siska tertawa.
"Ada-ada saja kamu Padli.Apa kau tak bosen terus menatap ku seperti itu??'' tanya Siska yang sama sekali tak mengalihkan pandangannya pada laptopnya.Namun ia sadar jika Padli terus memperhatikan nya.
"Tidak ada kata bosen untuk wanita secantik dirimu"goda Padli .
"Yaya aku memang tidak membosankan aku tahu itu"ujar Siska kemudian ia menutup laptopnya nya dan seperti nya ia sudah selesai dengan kerjaan yang ada di laptopnya itu.
"Lalu kenapa kau masih disini,apa tidak ada kesibukan hari ini??''tanya Siska
"Eum itu Yaya tidak ada!! Apa kau mau pulang bareng ku?!!" ajak Padli.
"Mungkin lain waktu saja,soal nya hari ini aku masih sibuk "tolak Siska namun membuat hati Padli kecewa,namun Padli tak ingin menunjukkan kekecewaan nya itu.Ia tersenyum senyum yang ia paksakan .
"Ya baik lah kalau begitu aku pulang dulu,sampai bertemu lain waktu Sis"ujar Padli menetap lekat wajah cantik Siska.
Siska hanya mengangguk kemudian Padli keluar dengan Langkah seperti tidak bersemangat.
*
Sementara itu di perusahaan Dirga tampak menerima telepon dari seseorang.
"Apa harus berangkat sore ini ??''tanya Dirga dari seberang telepon seperti nya yang sedang menghubungi nya papa nya.
"Tapi pa apa tidak bisa papa saja yang menghandle nya,aku juga sibuk di kantor pa!''ujar Dirga
"What's papa dan mama juga ikut untuk apa ??''
"Ya aku tahu itu penting pa,tapi pekerjaan ku disini juga penting bukan?"tanya Dirga.
"Ya baik lah memang nya berapa hari??''
"What's 5 hari papa bilang itu tidak lama bagi ku itu sangat lama pa"ujar Dirga lagi.
Seperti nya ada masalah urgen hingga papa nya memaksa nya untuk menghandle perusaan yang ada di luar kota itu.
"Yaya baik lah"
Tut..panggilan pun berakhir.Tampak Dirga menghela nafas berat entah kenapa ia seperti nya berat berjauhan dengan Siska gadis cantik yang baru ia kenal itu.
Dirga merapikan berkas yang harus ia bawa.Lalu ia pun keluar dan disini lah dia.
Di depan perusahaan entah kenapa hati nya menuntun untuk kembali ke perusahaan Siska .
Siska yang baru keluar dari perusahaan mengerutkan keningnya saat ia melihat mobil siapa yang berada di depan perusahaan nya.Tentu ia kenal dengan mobil itu.
Perlahan ia mendekati mobil itu lalu mengetuk nya.
Dirga melihat pergerakan Siska dan ia tersenyum saat Siska mendekat ke arah mobil nya.
"Hey kau.Kenapa kau balik kesini ?? bukan nya pulang kerumah malah keluyuran"ujar Siska yang tampak mengomel dan itu sungguh membuat Dirga gemas.
Dengan perlahan ia membuka pintu mobil kemudian turun .
"Tidak ada, aku hanya ingin pamit"ujar Dirga sambil menurunkan kaca mata hitam nya .
Siska tampak terpesona dengan wajah tampan yang ada di depan nya ini.
"Pamit?? Memangnya kau mau ke mana??''tanya Siska heran .
"Eum aku mau keluar kota untuk beberapa hari "sahut Dirga tampak mengalihkan pandangannya ke arah lain .
"Oh begitu memang nya kenapa kau harus pamit dengan ku,bukan dengan kekasih mu?''
"Aku tak punya kekasih Siska,hanya kau gadis yang dekat dengan ku"jawab Dirga kemudian ia menatap wajah cantik Siska yang menurutnya tiada tandingannya itu.Membuat Siska tampak tersipu malu .
"Kau bercanda"ujar Siska memalingkan wajah salting nya.Entah kenapa mendengar ucapan Dirga membuat nya salting berbeda dengan saat bersama pria lain.
"Aku serius Siska dan aku akan berangkat keluar kota sore ini, bolehkah aku meminta nomor ponsel mu?''tanya Dirga tampak hati-hati ia takut Siska marah dan menolak untuk memberikan nomor ponsel pada nya.
Namun di luar dugaan Siska mengulurkan tangan dan menyerahkan ponsel nya pada Dirga.Dan Dirga dengan senang hati menyambut lalu memasukkan nomor ponsel Siska ke ponsel nya.
"Oke aku save ya!''Pinta Dirga sambil menulis nama Siska di sana sambil tersenyum jail.
Siska yang penasaran melirik ke arah ponsel Dirga dan ia kemudian menatap tajam .
"DIRGA...kenapa kau beri nama cerewet di sana"geram nya sambil mencubit lengan Dirga dengan kesal.Bukan nya marah Dirga malah tertawa lalu ia memegang tangan Siska yang mencubit nya dengan lembut.
Feby yang melihat itu tersenyum.
"Mereka kenapa bercanda di parkiran begitu"gumam Siska sambil menggelengkan kepala nya.
Dirga memegang tangan Siska dengan lembut.Mata mereka saling bertemu.Menyadari itu Siska buru-buru melepaskan tangan nya dari pegangan Dirga.
"Eh kau mencari kesempatan dalam kesempitan ya!Dasar nakal'' ujar Siska membuat Dirga hanya mengulum senyum nya, kemudian ponsel Dirga berbunyi lagi.
Ia melihat nama papa nya di sana tanpa mengangkat ia kemudian memasukkan kembali ke Kantong saku nya.
"Loh kenapa gak di angkat??''tanya Siska .
"Itu dari papa ku rasa aku tidak perlu mengangkat nya mungkin ia menanyakan aku kapan pulang"sahut Dirga yang tampak tak tenang meninggalkan Siska padahal cuman 5 hari.
"Ya terus tunggu apa lagi sana pulang"
"Kau mengusirku?''tanya Dirga dengan sengaja menampilkan wajah sendu nya membuat Siska tak tega.
"Aku tidak mengusir mu.Hanya saja nanti papa mu nungguin kamu terlalu lama"jawab Siska di sertai senyuman yang membuat Dirga tak bisa berkedip.
"Bagaimana dengan mu?''tanya nya begitu konyol.
"Ada apa dengan ku,kita tidak ada hubungan apa-apa untuk apa kau mencemaskan ku.Aku baik-baik saja"ujar Siska membuat Dirga tampak kikuk.
"Yasudah baik lah aku berangkat jaga dirimu"ujar Dirga sambil mengelus rambut panjang Siska,membuat Siska kaget dengan tingkahnya.
"Ya kau juga hati-hati"sahut Siska.
Dirga tersenyum kemudian ia memasang kaca mata hitam nya kemudian masuk.Sebelum melajukan mobil nya ia melambaikan tangan pada Siska dan dengan konyol nya Siska balik melambaikan tangan pada Dirga.
