NovelToon NovelToon
Mbak Gemoy Kesayangan Berondong

Mbak Gemoy Kesayangan Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

"mbak Reina!! I Love you!!".

"belajar yang bener!! nggak usah cinta-cintaan!! lagian kamu itu calon adik ipar ku!! jadi berhenti menggangu ku!!".

"nggak peduli!! yang penting I love you mbak Gemoy!!".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hilang nya rasa cinta

Reina pulang ke rumah dengan wajah kesal yang di tekuk. Langkah malas wanita chubby itu kini memasuki ruang santai keluarga Hartono. Di sana sudah terlihat sang ibu dan ayah yang menonton televisi dengan acara kesukaan ibu nya.

"Reina.. Udah pulang.. Bagaimana hari pertama jadi sekretaris Arga??". Tanya nyonya Diana pada anak perempuan satu-satunya itu.

Nyonya Diana sangat menyayangi Reina jadi jangan di tanya jika wanita separuh baya ini sangat menyayangi dan memanjakan Reina.

"lelah mah". Jawab Reina yang langsung menjatuhkan diri nya ke sofa empuk di ruangan tersebut.

Wajah lelah dan juga kesal milik Reina tak bisa di sembunyikan dari kedua orang tua nya ini.

"Kamu sih.. Ngapain mau jadi sekretaris Arga. Lebih bagus kamu jadi sekretaris bang Reino. Pasti kamu nggak lelah seperti ini. Lagi pula baru satu hari juga udah lelah aja. Semangat dong!! Anak papa harus punya mental baja". Ujar tuan Surya Hartono seorang pria paruh baya papa Reina.

Saat ini kedua orang tua Reina tidak lagi memikirkan masalah perusahaan dan juga pekerjaan. Semua perusahaan itu sudah di serahkan pada abang tertua dari Reina yaitu Reino Gunawan Hartono yang mengelola nya.

Maka dari itu mereka memiliki waktu santai di rumah dan waktu untuk jalan-jalan menikmati masa tua yang tenang. Dua anak mereka sudah dewasa walaupun belum ada yang menikah. Reino yang gila kerja sedangkan Reina yang menggilai seorang pria. Tapi walaupun begitu mereka sangat menyayangi Reina. Begitu pula Reino sangat menyayangi adik perempuan nya itu.

"baik lah pah.. Nanti setelah Reina lelah. Pasti Reina akan melamar kerja di perusahaan Abang". Balas Reina sambil menyandarkan kepalanya di kepala kursi.

Reina ingin bersantai namun sebuah notifikasi masuk ke handphone nya. Dengan malas Reina melihat layar ponsel nya. Sebuah pesan yang di kirim oleh teman nya membuat Reina langsung bangkit dari duduk nya.

"loh Rein.. Mau kemana??". Tanya nyonya Diana yang melihat anak nya terburu-buru bangkit di cara santai mereka saat ini.

"mau pergi sama Lena mah. Malam ini Reina nggak ikut makan malam ya".

tanpa menunggu jawaban dari sang ibu, Reina langsung pergi ke kamar nya.

"pah.. Apa tidak apa-apa Reina selalu mengejar Arga?". Tanya nyonya Diana pada suaminya.

"biar kan saja mah. Orang jatuh cinta nggak bisa di nasehati. Kita hanya bisa menunggu sampai kapan Reina menyerah dengan pilihan nya".

...****************...

Malam ini Reina bersama Lena sedang berada di sebuah club yang cukup terkenal di Jakarta. Mereka menghadiri acara ulang tahun teman kuliah nya yang di adakan di tempat ini.

Club malam bukan lah hal yang tabu untuk Reina. Wanita dewasa itu sering pergi ke club malam hanya untuk bersenang-senang dengan teman nya. Tapi walaupun begitu Reina tidak pernah berbuat macam-macam. Dia masih bisa menjaga diri nya sendiri dari hal-hal tersebut.

"Rein.. aku denger kau jadi sekertaris nya Arga ya?". Tanya Lena sambil menuangkan cairan berbau alkohol itu ke gelas nya yang kosong.

"iya, baru tadi siang. Itu pun aku muak banget, ternyata Tasya selalu datang menemui Arga. Macam nggak tau malu tuh cewek". Jawab Reina yang malah tambah kesal saat ini karena mengingat kembali apa yang terjadi tadi sore.

"nekat banget sih. Udah tau Arga itu selalu bertindak kasar sama kau tapi masih aja kau nempelin dia. udah lah Rein mulai sekarang nggak usah lagi dekat sama tu laki. Yang ada malah kau sengsara nanti nya". Ujar Lena lagi lalu meneguk minuman nya.

Lena memang selalu menasehati Reina masalah ini. Namun Reina selalu saja tidak mau dengar dengan apa yang di ucapkan sahabat nya ini. Di mata nya Arga nomor satu padahal pria itu tidak pernah menyukainya.

"nanti kalo aku udah capek, aku bakal berhenti sendiri kok. Tenang aja. Lagian rasa cinta untuk Arga masih banyak dan menumpuk di hati ku".

Reina terkekeh melihat reaksi wajah Lena yang terlihat mencebik malas. Sahabat nya ini pasti akan kesal jika diri nya selalu mengatakan cinta pada Arga.

"mau muntah tau Rein dengar kata-kata mu yang basi itu".

Mendengar balasan dari Lena, Reina malah tertawa renyah. Lalu wanita itu bangkit dari duduk nya. Acara ulang tahun ini seperti tahun-tahun lalu tidak ada yang istimewa. Salah satu teman kuliah nya ini memang selalu mengadakan acara ulang tahun di club malam. Dan jika di undang maka Reina hanya akan duduk dan menikmati minuman yang di sajikan tanpa mau terlibat banyak bicara.

"loh mau kemana??".

"aku mau ke toilet sebentar".

Reina pun pergi meninggalkan ruangan tersebut dan berjalan di lorong jalan menuju toilet club malam ini. Setelah selesai dan keluar dari toilet tanpa sengaja mata nya melihat orang yang sangat dia kenali sedang bercumbu mesra di lorong jalan yang tadi dia lewati.

Di depan nya saat ini Arga dan Tasya terlihat sedang berciuman panas tanpa rasa malu. Pemandangan tersebut membuat Reina merasa marah dan juga cemburu.

Pasal nya ini pertama kali nya dia melihat Arga dan seorang wanita berciuman panas seperti saat ini. Apalagi tangan Arga malah terlihat sudah berada di bokong kurus Tasya.

Reina berjalan dengan tergesa dan langsung menarik tubuh Tasya yang menempel pada pria yang sangat dia sukai itu. Tubuh kurus Tasya malah terdorong hingga jatuh ke lantai. Wanita itu meringis kesakitan.

"ARGA!!". Bentak Reina dengan sangat kuat, sehingga membuat pria itu terkejut setengah mati.

Padahal diri nya sedang menikmati keindahan Tasya namun apa lah daya malah Reina si pengganggu malah datang entah dari mana.

Arga yang sempat terkejut kini malah menatap marah ke arah Reina. Apalagi melihat Tasya sudah terduduk dan meringis kesakitan sambil memegangi bokong nya.

Plak!!!

Satu tamparan kini mendarat di pipi chubby Reina. Tamparan dari orang yang dia sukai. Tamparan dari teman masa kecil nya kini membekas di pipi mulus nya. Ini pertama kali nya Arga melakukan kekerasan fisik pada Reina.

Walaupun Arga menyesal karena tak sengaja menampar pipi wanita subur itu namun dirinya tetap di selimuti api amarah.

"REINA!!! APA YANG KAMU LAKUKAN!!". Bentak Arga dengan nada marah pada wanita itu.

"seharusnya aku yang bertanya apa yang kamu lakukan!! Kamu malah berbuat mesum di tempat umum sama perempuan lain!!". Balas Reina yang kini memegangi pipi nya yang terasa panas akibat tamparan dari Arga.

Hati nya hancur saat pria yang dia sukai itu malah m nampar nya. Reina berusaha sekuat mungkin untuk tidak menangis. Dia harus kuat dan tidak boleh cengeng di depan pria itu dan kekasih nya.

"itu bukan urusan mu!! Berhenti menggangu hidup ku!! Aku ingin melakukan apapun dengan kekasih ku itu semua urusan ku bukan urusan mu!!. Kau tidak berhak berbuat seperti ini!!".

Arga sudah tidak tahan lagi dengan prilaku dari Reina. Menurut pria itu Reina sudah keterlaluan. Menyeberangi batas garis pribadi nya dan mengobrak-abrik kehidupan tenang nya.

"kau!! Kau monster yang menghancurkan ketenangan hidup ku!! Seharusnya kau sadar tempat mu di mana!! Berhenti menggangu ku!!". Bentak Arga lagi yang kini meluah kan semua kekesalan nya selama ini.

"aku hanya mencintaimu Arga!! Apa aku salah mencintai mu!!". Ujar pelan dan air mata nya menetes tak bisa di bendung.

Reina sadar sekarang ternyata apa yang dia lakukan adalah sebuah penderitaan untuk Arga. Apalagi dengan tamparan kuat yang di berikan oleh pria itu.

Arga yang melihat Reina pertama kali menangis seperti ini ada secuil rasa bersalah di hati nya. Sudah lama Reina tidak menangis seperti ini. Terakhir kali Reina menangis seperti ini saat nenek nya meninggal dunia 12 tahun yang lalu.

Kali ini wanita yang selalu ceria itu terlihat hancur di hadapan Arga. Tak ingin berlama di tempat itu dan mempermalukan diri nya sendiri Reina segera pergi dari sana. Meninggalkan Arga dengan sedikit rasa bersalah.

"biarkan saja dia pergi. Pasti besok wanita itu akan merengek dan menempeli ku lagi seperti biasanya". gumam Arga yang kini membantu Tasya untuk bangkit dari lantai.

"Tasya pulang lah... Aku tidak ingin Reina mengadu pada mama jika aku bersama mu malam ini".

1
Pa Muhsid
meleleh bang tapi bukan hati❤💞 lilin ya bang lilin🕯🕯🕯
Pa Muhsid
ini siarga udah level gila👿👿👎👎😾
kalea rizuky
bkin reino tau kelakuan Arga Thor sebel liat cowok banci
sya
pkoknya arga harus dapat karma
Pa Muhsid
kok bisa tidur doang hamil?
mungkin kah tabungan bayi
sya
makin ga jelas
Dwi Agustina
The power of love, apa sih yg g bisa👍
Dwi Agustina
Bagus Erlang👍tunjukkan kekuatan cintamu💪💪💪
Dwi Agustina
Dlm mimpimu saja Arga😛
sya
gila kali ya🤣 mau mendapatkan kembali
Dwi Agustina
Beruntungnya Reina dicintai bgt hebat👍👍👍
Dwi Agustina
Hahaaaaa pikiran Erlan msh polos Rein tp cintanya sangat tulus hanya untukmu👍
Dwi Agustina
Hahahaaaa niat mau manas2in malah panas sdr y Arga🤭
Etty Rohaeti
lanjut
Dwi Agustina
Owh Erlan😅😂
Dwi Agustina
Rein, mau bgmpun Erlan lbh baik drpd kk nya yg super songong😡
Etty Rohaeti
lanjut Thor
Etty Rohaeti
lanjut
Dwi Agustina
Salah pahsm makin melebar😁tp gpp Rein, Erlan manis dan gentle koq😅
Rahma Rain
mampir yuk kak ke cerita ku yang satu ini. dan jangan lupa like komen dan juga berikan vote serta penilaian yang mendukung ya kak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!