Betapa sakit hatinya Arman, setelah sekian lama berpacaran dengan Arsyta lalu bertunangan. Ketika saatnya mau melangsungkan kejenjang pernikahan, begitu pupus begitu saja, tanpa sebab, tanpa aral yang merintanginya.
Arman berpikir apakah penyebabnya yang sebenarnya. Apakah dari dirinya sendiri, ataukah dari Arsyta, atau memang dari pihak ketiga yang menjadi perusak hubungan mereka berdua.
Hal inilah yang masih menjadi tanda tanya Arman seorng pria tampan, kaya, namun tetap berpenampilan sederhana.
Bagaimanakah percintaan mereka selanjutnya? Hubungan asmaranya yang begitu indah dan mempesona penuh gairah. Cintanya hancur berkeping-keping, seperti asap yang bertebaran entah kemana hilangnya.
Tapi dengan keteduhan hatinya, Arman harus puas dengan perjuangan yang selama ini dikorbankan.
Akankah cinta Arman terbalaskan, ataukah hanya pasrah dan diam membisu?.
Lalu bagaimanakah Arman menyikapinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Berkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS. X. ARMAN DAN ARSYTA SATU KELOMPOK DI BHAKTI SOSIAL
Setelah selesai perlombaan semuanya dimenangkan oleh Tiem Arsyta, untuk Tiem Arman sendiri mereka puas menjadi runer up nya.Sedangkan juara 3 dimenangkan oleh Tiem Hijau dan sebagai harapan 1 dimenangkan oleh Tiem Hitam.
Namun mereka semuanya senang terhadap hasil lomba-lomba tersebut selain para peserta lomba tersebut sportifitas juga panitia dan dewan juri bekerja dengan baik.
" Selamat ya Arsyta buat tiem kamu!" Arman mencoba memberikan apresiasi kepadanya, sembari dengan mengulurkan tangannya.Lalu Arsyta juga menyambut nya dengan berjabat tangan.
" Terima kasih mas Arman! Kamu juga juara!" Balas Arsyta menimpalinya.
Dengan merasa mesra keduanya saling tatap dan tersenyum manis.
Tampak masih dikerumunan para peserta sore panitia tersebut mengumumkan kegiatan lomba tersebut.
" Besok hari Sabtu kita semua akan mengadakan Bhakti sosial seluruh tiem warna warni." Ungkap ketua panitia menyampaikannya.
" Namun kali ini kami akan mengacak semua tiem. Nanti akan kami bagi per kelompok untuk mengikutinya. Masing-masing kelompok nantinya berjumlah sebanyak 10 orang. Selanjutnya nanti kita sama-sama berangkat besok pagi. Tambahnya lagi dengan menjelaskan secara rinci.
" Dimana lokasinya Pak?" Tanya Devi memberanikan diri.
"Untuk nama-nama peserta kapan bisa diumumkan?" Ucap salah satu peserta.dari kelompok biru yang masih penasaran.
" Untuk lokasi dan nama-nama peserta masing-masing kelompok akan kami umumkan digruf WassApp nanti malam." Jawab Pak Ketua panitia.
"Apakah bisa tergabung dengan kelompok kami sendiri?" Arsyta juga penasaran dengan meminta untuk tetap di kelompoknya.
" Akan kami rapatkan dulu dengan panitia yang lain, siapa-siapa yang masuk dalam tiem kelompok tersebut." Panitia yang lainnya juga menjelaskan.
Mereka semuanya akhirnya membubarkan diri setelah acara selesai pengumuman dan arahan bhakti sosial tersebut
Arman, Arsyta dan yang lainnya juga penasaran ingin mengetahui kelompok mereka.
Waktu senja telah berlalu, mereka semuanya juga bersiap-siap untuk makan malamnya, setelah menyelesaikan mandi dan shalat magribnya.
Tanpa disadari oleh mereka semua peserta sekitar jam 21.05.Panita telah mengumumkan daftar nama kelompok bhakti sosial tersebut.
Arman dan Arsyta begitu kaget pada saat mereka asyik bechattingan, terlihat di masing notifikasi di gruf WassApp mereka terlihat, bahwa mereka masuk dalam satu tiem di kelompok 1 (satu).
Arman kaget seketika, antara senang dan terharu.Begitu pula dengan Arsyta sendiri. Apakah panitia sengaja memilihnya atau memang benar-benar diundi.
Namun beberapa di kelompok satu jelas terlihat disebutkan masing-masing dari tiem warna-warni masuk semuanya.
Arman
2.Arsyta
3.Devi
4.Andy
5.Angga
6.Cantyka
7.Arya
8.Deni
9.Jamaluddin
10.Elya
Sedangkan yang lain juga ditiem yang berbeda-beda pula.
Ketika Arman dan Arsyta dalam waktu yang bersamaan melihat daftar grufnya kaget juga.Devi ya Devi masuk dalam daftar tiemnya. Arman tersentak ketika melihat digruf WA nya nama cewek cantik yang tadi siang sedang bercanda masuk juga. Namun Arman serba salah dalam dirinya.Pasti Arsyta cemburu kalau gabung dengan tiem mereka, pikirnya dalam hati. Namun bagi Arsyta sendiri ini, walaupun bukan musuhnya, tetapi bisa menjadi saingannya merebutkan Arman.
"Asyik ya Devi masuk digrup kita." Celetuk Arsyta seakan tidak senang dengannya, sembari memberi emot tertawa di Chatingan WA nya.
" Heeemmm!!" Arman hanya tersenyum membalas WassApp nya.
" Kan yang nentukan panitia, bukan kehendak kita." Lanjut Arman kemudian.
" Ya...Ya...!!." Arsyta hanya mengiyakan saja dan merasa mengalah.
Sementara di dalam gruf juga rame men like dan mengomentarinya di postingan tadi, ini kemungkinan terjadi, mengingat kedua nama Arman dan Arsyta menjadi perhatian mereka semuanya.
Karena semua orang tahu sejak keakrabanya selama ini. Apalagi saat duet bareng ketika malam hiburan kmren itu.
Walaupun malam sudah larut sekitar pukul 23 malam, namun Arman masih merenung memikirkan kegiatan bhakti sosial besok.
Sementara Arsyta sendiri, mau protes kepada panitia, namun ini tidak mungkin. Kalau aku protes dan mengusulkan nama Devi untuk tidak masuk di grufnya, berarti nampak benar kalau dia terlalu kesemsem dengan Arman, pikir dia dengan rasa cemas.Namun demikian, Arsyta tetap berusaha tenang dan menganggapnya biasa saja, pikirannya kemudian.