Rina menemukan pesan mesra dari Siti di ponsel Adi, tapi yang lebih mengejutkan: pesan dari bank tentang utang besar yang Adi punya. Dia bertanya pada Adi, dan Adi mengakui bahwa dia meminjam uang untuk bisnis rekan kerjanya yang gagal—dan Siti adalah yang menolong dia bayar sebagian. "Dia hanyut dalam utang dan rasa bersalah pada Siti," pikir Rina.
Kini, masalah bukan cuma perselingkuhan, tapi juga keuangan yang terancam—rumah mereka bahkan berisiko disita jika utang tidak dibayar. Rina merasa lebih tertekan: dia harus bekerja tambahan di les setelah mengajar, sambil mengurus Lila dan menyembunyikan masalah dari keluarga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Zuliyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lila Sakit
Lila sakit demam 40 derajat, Adi tidak bisa pulang karena rapat. Rina panik—dia tidak bisa mengemudi karena takut. Rio langsung menawarkan untuk membawakan mereka ke rumah sakit. Selama Lila dirawat, Rio tetap menemaninya, membeli makan, dan bahkan menelepon kepala sekolah Rina untuk memberitahu dia tidak bisa mengajar.
Teman sepekan Rina, Santi, melihat mereka di rumah sakit. Dia mengingatkan Rina: "Jangan terlalu dekat dengan dia, orang akan berbicara." Rina marah: "Dia cuma menolong!" Tapi di hatinya, dia tahu Santi benar. Konflik antara kebutuhan dirinya dan perhatian orang lain mulai tumbuh.
Rina menemukan pesan mesra dari Siti di ponsel Adi, tapi yang lebih mengejutkan: pesan dari bank tentang utang besar yang Adi punya. Dia bertanya pada Adi, dan Adi mengakui bahwa dia meminjam uang untuk bisnis rekan kerjanya yang gagal—dan Siti adalah yang menolong dia bayar sebagian. "Dia hanyut dalam utang dan rasa bersalah pada Siti," pikir Rina.
Kini, masalah bukan cuma perselingkuhan,Tetangga mulai berbicara bahwa Rina "berselingkuhan dengan tetangga baru". Ibu Rina datang ke rumah, memarahi Rina dan mengatakan: "Kamu maluin keluarga! Jangan biarkan anakmu tumbuh dalam rumah yang tidak baik!" Ibu Adi juga datang, tapi dia menyalahkan Rina: "Kamu tidak pandai merawat suami, jadi dia mencari yang lain!"
Pertengkaran antara ibu Rina dan ibu Adi pecah di rumah—mereka saling menyalahkan, dan Lila menangis teriak-teriak. Rina merasa seperti ditelan bumi: suami yang tidak jujur, keluarga yang memarahi, anak yang sedih, dan Rio yang masih menunggu jawaban. tapi juga keuangan yang terancam—rumah mereka bahkan berisiko disita jika utang tidak dibayar. Rina merasa lebih tertekan: dia harus bekerja tambahan di les setelah mengajar, sambil mengurus Lila dan menyembunyikan masalah dari keluarga.
Tetangga mulai berbicara bahwa Rina "berselingkuhan dengan tetangga baru". Ibu Rina datang ke rumah, memarahi Rina dan mengatakan: "Kamu maluin keluarga! Jangan biarkan anakmu tumbuh dalam rumah yang tidak baik!" Ibu Adi juga datang, tapi dia menyalahkan Rina: "Kamu tidak pandai merawat suami, jadi dia mencari yang lain!"
Pertengkaran antara ibu Rina dan ibu Adi pecah di rumah—mereka saling menyalahkan, dan Lila menangis teriak-teriak. Rina merasa seperti ditelan bumi: suami yang tidak jujur, keluarga yang memarahi, anak yang sedih, dan Rio yang masih menunggu jawaban.
Satu malam, Adi pulang mabuk dan berkata: "Aku lebih senang dengan Siti—dia mengerti aku!" Rina menangis dan berlari ke halaman, menemukan Rio yang sedang memotret bintang. Rio memeluknya, dan Rina merasa ingin melarikan diri bersama dia. Mereka hampir mencium, tapi Rina berhenti: "Aku tidak bisa—Lila butuh aku."
Dia mulai meragukan dirinya: apakah dia benar-benar mencintai Rio, atau hanya mencari pelarian dari kesedihan? Dia merasa tidak pantas menjadi istri dan ibu, dan ini membuat dia semakin terpuruk.
Siti datang ke rumah dengan hasil tes kehamilan. Dia berkata pada Adi: "Aku hamil anakmu—kamu harus cerai Rina dan menikahiku, atau aku akan memberitahu semua orang tentang utangmu!" Adi panik dan menangis di depan Rina: "Aku tidak mau meninggalkanmu dan Lila, tapi aku harus bertanggung jawab!"
Rina menghadapi pilihan mustahil:
1. Tetap dengan Adi, hidup dengan kehadiran Siti dan anaknya yang akan lahir, dan utang yang besar.
2. Pergi dengan Rio, meninggalkan Lila dan merusak masa depan anaknya.
3. Cerai Adi, hidup sendirian dengan Lila dan memikul beban keuangan sendirian.
Dia merasa bingung dan putus asa—tidak ada pilihan yang mudah.
