NovelToon NovelToon
KETIKA BOS MAFIA JATUH CINTA

KETIKA BOS MAFIA JATUH CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Rebirth For Love
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Bella nekad menjual kehormatannya demi membiayai adiknya yang sakit dan mengharuskan dioperasi, dia menjajakan dirinya disebuah bar, setelah dia mendapatkan seseorang yang mau membayarnya dengan mahal, tiba tiba Bella berubah fikiran, dia tidak ingin menjual kehormatannya, namun semua sudah terlambat pria itu tidak mau melepaskan Bella, hingga akhirnya terjadilah peristiwa yang memilukan tersebut, hingga akhirnya timbul kebencian dihati Bella pada pria tersebut.
mampukah Bella membalas dendamnya? atau malah dia akan jatuh cinta pada pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

" Paman Max awas !!! "

Bella menjerit ketika dia melihat salah seorang dari penyerang mencoba untuk menembak Max.

Bella sangat ketakutan hingga dia tidak berani untuk membuka matanya.

Dor..dor..dor..

Terdengar tiga kali tembakan, para bodyguard dan juga jhon langsung menoleh kearah Max.

Rupanya langkah Max lebih cepat dari penyerang tersebut, sehingga yang terkena tembakan bukan dirinya melainkan para penyerang.

Max bangkit dari tempat duduk nya dan mulai membantu yang lain, ilmu bela dirinya sudah tidak bisa diragukan lagi, dengan lincah dan juga sangat cepat dia bisa menghabisi semua lawannya tanpa ampun.

Andika yang melihat kejadian ini sangat kagum terhadap kemampuan yang dimiliki oleh Max, dia tak henti nya bersorak ria ketika setiap penyerang berhasil Max lumpuhkan.

Berbeda dengan bella, walaupun dia seorang gadis yang tomboi dan juga urakan, tetap saja kalau dalam situasi seperti ini dia ketakutan, namanya juga wanita pasti ada sisi takutnya.

Saat ini Bella berjongkok dan masih menutup matanya dengan kedua telapak tangan nya, dalam fikirannya Max pasti sudah tertembak dan berlumuran darah.

Entah kenapa dia merasakan sedih, dan juga khawatir,  padahal dia tidak mengenal pria itu sama sekali, dan ini adalah kedua kali pertemuan mereka, itu menurut Bella.

Dalam waktu singkat Max sudah bisa menghabisi semua para penyerang tersebut, kemudian dia melangkah mendekati bella yang saat ini masih dalam ketakutan.

Max menepuk pundak Bella dan berkata " gadis kecil apa kamu baik baik saja "

Secara perlahan bella membuka matanya dan melihat kearah Max yang saat ini tengah berjongkok tepat dihadapannya.

Untuk beberapa saat mereka saling pandang, entah apa yang dirasakan kedua insan tersebut, apakah senang, lega , bahagia atau malah...

Max tersenyum melihat Bella yang masih terpaku menatapnya.

" apa kamu baik baik saja gadis kecil " ucapan Max membuat bella sadar, dia mengerjapkan matanya yang sedari terus melihat ke arah wajah Max.

" a...aku... baik baik saja paman " jawab bella berbata.

Dia merasa gugup.. gugup sekali jarak mereka begitu dekat, bella bisa dengan jelas memperhatikan wajah Max yang sangat tampan, kulitnya pun bersih tak ada jerawat satupun.

Secara tidak sadar bella menelan saliva nya.

Namun semua itu buyar ketika Andika menepuk pundak Max.

" wahhh... bro kamu hebat sekali bertarungnya.. " ucap Andika dengan gaya sok akrab, dia tidak tahu orang yang dipanggil bro itu adalah seorang ketua gangster mafia.

Max tidak mengidahkan perkataan Andika, dia hanya melihat sekilas kemudian matanya menatap tangan Andika yang berada di pundaknya.

Andika langsung berubah menjadi canggung, dia dengan perlahan kemudian menurunkan tangannya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sementara max fokus kembali melihat Bella.

Max bangun dari jongkoknya dan dia mengulurkan tangannya untuk membantu bella berdiri.

Dengan ragu bella menyambut tangan tersebut, namun ketika tangannya sudah meraih tangan Max, tiba tiba terdengar beberapa mobil datang kembali, dan turun beberapa orang yang sepertinya itu adalah kawanan penyerang tadi, bahkan sekarang mereka datang lebih banyak lagi.

Dengan cepat Max meraih tangan bella dan mengangkat tubuh bella seperti karung beras.

Bella menjerit terpekik saking kagetnya, semua terjadi begitu cepat.

Max dengan cepat membawa bella ke belakang dan bersembunyi dibalik tembok.

Para kelompok penyerang langsung masuk dan menembak secara membabi buta.

Banyak barang terutama barang barang yang terbuat dari kaca pecah berantakan, keadaan restoran tersebut sudah terlihat tak seperti restoran pada umumnya.

Beruntung Max dengan cepat membawa bella ketempat yang aman, sehingga dia dan bella selamat dari serangan mendadak tersebut.

Begitu pula Andika dia yang sadar akan bahaya yang datang langsung mengikuti langkah Max menuju belakang.

Baku tembak pun tak terelakan.

Bella yang merasa ketakutan secara refleks memeluk Max dengan erat sambil menutup matanya.

Max yang mendapat pelukan tersebut tak keberatan dia malah merasa senang karena bisa melindungi bella.

Satu tangan Max memegang senjata sementara tangan yang lain memegang punggung bella.

Saat ini posisi bella menyandar ke tembok sementara Max tepat berada depan bella, sesekali Max menoleh kewajah bella yang sedang menutup mata karena ketakutan.

Max yang mulai merasa khawatir dengan kondisi bella yang ketakutan dia dengan cepat menghabisi para penyerang.

Dia menembak membabi buta, dan tidak ada satupun tembakan nya yang tidak mengenai lawannya.

Setelah hampir lima belas menit mereka saling menembak, tak lama beberpa mobil pun datang kembali, orang orang yang didalam mobil dengan cepat keluar dan langsung masuk kedalam restoran, kemudian langsung menembaki para penyerang.

Rupanya orang orang yang baru datang adalah anak buah nya Max.

Tak berapa lama para penyerang pun tumbang mereka semua meninggal tak tersisa.

Jhon dan anak buah yang tersisa keluar dari persembunyiannya, mereka memeriksa mayat yang tergeletak disana satu persatu guna memastikan bahwa tidak ada yang selamat, sekaligus mencari tahu siapa bos mereka.

Max sudah menurunkan senjata nya namun dia masih memeluk bella, dan menatap gadis cantik itu.

Bella yang merasa suasana sudah sepi perlahan dia membuka matanya, dan dia mendapati Max yang sedang menatap kearahnya.

Selama beberapa detik bella terpaku namun akhinya dia sadar dan mengerjapkan matanya, dan langsung mendorong tubuh Max dengan sedikit kuat, sehingga membuat Max mundur beberapa langkah.

" ma..maaf paman " Max yang sedikit kecewa karena bella menjauhkan dirinya, merubah wajahnya menjadi datar dan dingin.

Bella yang mengetahui raut wajah Max yang berubah menjadi gugup dan tertunduk.

Jhon berjalan cepat mendekati bos nya, untuk memastikan bahwa keadaan nya baik baik saja.

" tuan anda baik baik saja?? "

" heum.. " Max hanya menjawab dengan guman saja.

" tuan semuanya sudah mati, dan sepertinya mereka dari kelompok black rose, mereka.." ucapan jhon terhenti saat tangan Max terangkat keatas, menandakan jhon jangan bicara dulu.

Jhon yang paham akhirnya diam tak mengeluarkan suara nya.

" bersihkan tempat ini " perintahnya dengan datar.

" baik " jawab jhon dengan singkat, kemudian dia berjalan kedepan mendekati anak buahnya yang lain, dan langsung memberikan perintah pada mereka untuk membersihkan restoran tersebut, dan menghilangkan semua jejak agar terkesan tidak pernah terjadi sesuatu.

Bella merasakan lemas dilututnya, kemudian dia berjongkok dan Max memperhatikan itu.

Dia mendekati bella dan berjongkok.

" bagaimana dengan telingamu?? " tanya Max

" te..telinga " ucap bella terbata dan juga bingung.

Memangnya ada apa dengan telinga nya.

Max menyentuh dengan lembut telinga bella dan memeperhatikannya.

Wajah Bella merona ketika mendapat perlakuan tersebut dari Max.

" aku tanya sekali lagi, apa telingamu baik baik saja tidak berdengung?? "

" ohh... itu,aku... aku nggak papa paman " ucap bella yang gugup.

" hei bro kamu sungguh hebat sekali, aku sangat salut padamu bro "  ucap Andika yang merubah suasana, seolah dia menarik pasangan tersebut yang berada dalam situasi berwarna, menjadi hitam putih kembali.

Max tidak memperdulikan perkataan Andika.

" bro apakah kamu ketua dari preman ini " Max tidak memperdulikan pertanyaan dari Andika yang menurutnya pertanyaan yang bodoh.

Apa katanya preman, maksudnya apa preman?? Apa dia fikir ini pasar.

Max bangun dari jongkoknya dan dia juga membantu bella untuk bangun.

" sebaiknya kalian pulang, dan jangan ceritakan hal ini pada siapapun.

Anggaplah kalian tidak pernah melihat kejadian ini " ucap Max datar dan juga dingin.

1
Nabastala
besok libur update 1 hari ya.. akan update lagi tanggal 2 January, selamat membaca.. assalammualaikum
Nabastala
selamat tahun baru temen², semoga di tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih baik dari tahun² sebelumnya
🌜💖Wanda💕🌛
Lannkuuttt.,... Thor.,,... 💪💪💪💪
🌜💖Wanda💕🌛: maksudku Lanjut kak author/Pray//Pray/
total 1 replies
🌜💖Wanda💕🌛
pasti paman max
/Good//Good//Heart//Heart/💪💪💪....Lanjutt.....
rohana pristina
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!