NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Sebagai Putri Di Dunia Terkutuk

Reinkarnasi Sebagai Putri Di Dunia Terkutuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Iblis / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Romansa Fantasi
Popularitas:691
Nilai: 5
Nama Author: Azurius07

Berkisah tentang seorang wanita yang terbangun sebagai karakter game yang pernah ia mainkan, Putri Verxina. Seorang putri Kerajaan yang terpaksa menjadi pemimpin pasukan yang memerangi Raja Iblis dan pasukannya. Verxina memiliki dua rekan yang bersamanya sejak dia masih kecil, yaitu Lukasz dan Maria.
Verxina sering dijuluki sebagai Putri Gila karena berbeda dengan para bangsawan gadis seusianya, ia memilih jalan hidupnya sebagai seorang pejuang. Bahkan tanpa penyelidikan yang mendalam, ia menyanggupi menjadi pemimpin pasukan pertahanan dari Monster dan Iblis yang nantinya akan menjadi jalan hidupnya.
Setelah menyelesaikan pertempuran pertamanya yang membuat korban jiwa dalam jumlah besar, dia bertemu dengan Ivory yang menyatakan sebagai dewa dari dunia ini dan meminta untuk Verxina dapat mencapai babak akhir tersembunyi dari dunia ini tentunya dengan sebuah imbalan. Verxina menyanggupinya dan meneruskan perjuangannya dalam mempertahankan dunia ini dari serangan pasukan Raja Iblis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azurius07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arena Latihan

“Pertandingan dimulai!” Ayunan bendera Verxina menandakan pertandingan telah dimulai. Serangan diluncurkan oleh kedua pihak.

Tim Orion berpencar menjadi dua bagian, satu bagian hanya berisi Orion saja menyerang Lukasz, sementara empat orang lainnya menyerbu Elano.

“Antara kau dan aku sekarang komandan Lukasz!” ucap Orion yang menebaskan pedang kayunya ke Lukasz, Lukasz menahannya dengan pedangnya dan memberikan serangan balasan yang sempat dihindari oleh Orion walaupun hampir mengenainya.

“Jangan besar kepala!” ucap Lukasz yang kembali mengayunkan pedangnya, Orion masih dapat menghindari serangan Lukasz.

“Ternyata seranganmu lebih lamban daripada yang kuperkirakan Komandan!” ucap Orion kembali membuat Lukasz naik pitam.

“Apa kau ini meremehkanku?!” ucap Lukasz yang makin kesal dengan omongan Orion.

Disisi lain, Elano terlihat senang ada empat orang yang menyerangnya. Dia merasa bahwa dirinya lebih dianggap ancaman daripada Lukasz.

“Kalian menganggapku sebagai ancaman ya? Aku merasa tersanjung, Datanglah padaku kalian!” Elano membenamkan kaki belakangnya ke lantai, ia juga memajukan perisainya kedepan tubuhnya dengan dua tangan.

Dentuman keras terdengar, Elano mundur beberapa langkah dari dorongan ketiga orang tersebut. Meskipun Elano memiliki fisik yang tergolong kuat, bahkan untuk jenis pahlawan tingkat R, dia masih dapat terdorong oleh tiga orang.

“Kuatnya kalian!” Secara perlahan Elano maju dan menghentakkan perisainya, namun ketiga orang tersebut masih menekan Elano yang telah membenamkan kakinya kembali. Dia terdorong kembali hingga berada di ujung garis batas arena.

“Dia terlalu kuat!” “Terus dorong dia!” “Jangan berhenti!” adu ketangkasan antara satu melawan tiga terjadi beberapa saat. Saat Elano akan menghantamkan tombaknya dari sampingnya datang satu-satunya wanita di tim Orion dengan pedang kayunya.

“Maaf ya akan ini!” Ia menebas kaki belakang Elano, Elano yang kaget segera mengangkat kaki belakangnya. Kesempatan itu mereka gunakan untuk mendorong Elano keluar dari arena tersebut.

“Elano keluar dari Arena, di diskualifikasi!” ucap Verxina menunjuk Elano dengan benderanya.

“Yah, kalian hebat juga,” ucap Elano yang tertawa karena kecerobohannya sendiri.

“Kita berhasil mengalahkannya!” ucap salah satu anggota mereka.

“Kita berhasil!” “Kita semakin kuat!”

“Sekarang waktunya mengalahkan tuan Kesatria!” ucap wanita tersebut.

Saat mereka berbalik ke arah Lukasz dan Orion yang tadi beradu kekuatan, mereka melihat Lukasz mengangkat Orion dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya menggenggam erat pedang kayunya.

“Ternyata Komandan lebih kuat dari yang kuperkirakan kawan-kawan,” ucap Orion yang telah kalah.

“Sekarang giliran kalian berempat, bersiaplah!” ucap Lukasz yang berjalan ke arah mereka. Mereka dikalahkan dengan mudah oleh Lukasz yang memang memiliki taktik serangan lebih baik daripada Elano yang berfokus ke pertahanan.

“Pemenangnya adalah tim Verxina!” suara Verxina terdengar diikuti oleh sorakan penonton yang melihat pertunjukan yang menakjubkan bagi mereka.

“Ternyata memang seperti itu ya perbedaan kemampuan kita,” ucap Orion yang masih terbaring setelah dihajar Lukasz.

“Sebuah taktik yang bagus, mengalahkan salah satu dari musuh untuk meningkatkan tingkat keberhasilan dalam melawan musuh lainnya.”

“Yah walaupun musuhmu berada di level yang berbeda, kalian masih mampu tenang untuk meracik strategi seperti itu,” ucap Verxina yang mendatangi Orion, ia tersenyum saat mengetahui kemampuan dan tekad mereka dalam mengatasi masalah yang ada di hadapan mereka.

“Selain itu, kalian memiliki tekad untuk melakukannya, dan keberanian untuk menyerang musuh yang kalian tahu jauh lebih kuat daripada diri kalian sendiri. Itulah yang dibutuhkan untuk melawan monster,” tambah Verxina.

“Semuanya, berdirilah. Aku meminta maaf telah meremehkan dan tidak mencoba menggali potensi kalian dengan sebaik mungkin. Mulai sekarang, aku akan memperkerjakan kalian dengan sekeras mungkin. Tidak ada kata tidak kalian mengerti?” tanya Verxina yang menyalami tangan Orion.

“Itulah yang kami harapkan Yang Mulia! Anda tidak akan menyesalinya, kami bersumpah!” ucap Orion dan seluruh anggota timnya bersamaan dalam bentuk hormat kepada Verxina yang mengakui mereka.

Tim kedua telah terbentuk dengan total 5 anggota, yaitu pemimpin mereka Orion, tiga Shielder Yoan, Luxio dan Nathan, dan seorang Scout bernama Irina. Tim ini adalah tim terlemah yang dimiliki oleh Verxina. Secara umum sebuah tim berisi dua hingga tujuh anggota.

Tim utama Verxina berisi dua karakter SSR yaitu Lukasz Kesatria Lukasz dan Gunslinger Alessandro, dua karakter SR yaitu Verxina sebagai komandan dan Penyihir elemen Michelle, dan dua karakter R, Shielder Elano dan Healer sekaligus Dealer Maria.

“Aku berharap yang terbaik dari kalian semua,” ucap Verxina sebelum melangkah pergi dari arena pertandingan bersama timnya.

(***)

Wah ini sangat menarik, aku bahkan tidak mengingat tim Orion dan mereka datang untuk mengingatkanku eksistensi mereka. Sekarang aku memiliki dua tim untuk eksplorasi di Dungeon dan mendapatkan dua kali hadiah darinya. Omong-omong dengan hadiah, akan kuberikan kepada siapa persenjataan ini semua ya? Barang-barang R seperti pedang dan zirah ini mulai menumpuk, apa para pandai besi bisa membuat pedang dan zirah serupa sehingga kekuatan tentara dapat meningkat dengan pesat ya?

Dan untuk Adeela sendiri, bagaimana caranya aku bisa membuatnya mengikuti wasiat ayahnya ini?

“Aku akan membantah wasiat ayahku Yang Mulia! Itulah satu-satunya cara untukku agar dapat mewujudkan impianku untuk memberontak padanya” aku kembali teringat dengan yang dia katakan waktu itu.

“Anda terlihat sedang gundah dan gelisah Yang Mulia,” ucap Ivory yang membawakan kopi untukku.

“Apa kau memiliki kemampuan membaca pikiran bisa tahu hal itu?” tanyaku padanya.

“Tidak Yang Mulia, tapi terlihat jelas di wajah dan ekspresi anda,” jawabnya yang kemudian mengambil beberapa dokumen.

“Yah, aku memang tidak bisa menyembunyikannya lebih lama darimu. Ini tentang Adeela,” ucapku ke Ivory.

“Ada apa dengan nona Adeela Yang Mulia?” tanyanya balik padaku.

“Kau tahu dan ingat kan dari surat wasiat ayahnya, dia ingin Adeela terbebas dari kota kematian ini?” tanyaku padanya.

“Saya ingat Yang Mulia, tapi, bukankah nona Adeela adalah salah satu karakter tingkat tinggi yang ingin anda rekrut jika bisa?” tanya Ivory, dia melihat Adeela yang berada di lapangan belakang sedang bertanding dengan Lukasz dan Maria.

“Itulah yang membuatku bingung. Secara moral aku harus membuatnya mengikuti wasiat ayahnya, tapi dia dengan keras kepala memilih disini. Disisi lain aku juga ingin dia tetap berada disini, dia memiliki skill ulti yang sangat baik untuk boss dan para kroconya,” ucapku ke Ivory.

“Belum lagi dia kan orang asli Northridge, jadi dia pasti familiar dengan seluk-beluk kota ini sebagai warga lokal kan?” tanyaku ke Ivory.

“Benar Yang Mulia, anda tahu kan ini adalah dunia nyata dimana seluruh orang memiliki pilihan mereka masing-masing. Tidak terkecuali nona Adeela apakah dia memilih tetap berada di Kota ini ataupun sebaliknya,” jawab Ivory padaku, jujur saja hal ini makin membuatku bingung hal terbaik yang akan kupilih nantinya.

“Pernyataanmu cukup benar, aih makin pusing aku jadinya!” ucapku kebingungan akan pilihanku, dengan mengikuti wasiat mendiang ayahnya dan memberikan seluruh asetnya pada Adeela atau tetap memberikan segala asetnya dan tetap di kota ini sebagai salah satu anggota timku.

“Nanti saja kupikirkan ini, yang terpenting musuh yang akan kita lawan selanjutnya, para Damned!” ucapku melihat data monster yang akan menyerang kami. 820 Damned Soldier, 200 Damned Knight, 16 Damned Templar, 2 Forsaken Knight dan satu Forsaken spesial yang terpampang jelas disini.

“lebih dari 1000 musuh kita kali ini, lebih sedikit dari sebelumnya, namun kekuatan mereka terutama di Knight, Templar dan Forsaken akan sangat kuat untuk tentara kita,” ucapku melihat layar tersebut.

“Ivory, untuk bantuan dari Ibukota masih tidak tersedia ya?” tanyaku padanya.

Ivory menjawab dengan menggelengkan kepalanya, “Tidak ada balasan mengenai hal tersebut Yang Mulia.”

Aku sudah mengiranya, walaupun aku memohon-mohon dengan sangat pada mereka, tidak ada pasukan yang dapat dikirim untuk membantu pertahanan ini.

“Apa sih yang Orang tua dan dua Pangeran itu lakukan disana sih?” ucapku dengan nada kesal mendengar permintaanku tidak digubris oleh mereka. Waktu kami juga tidak panjang, tinggal sekitar 2 minggu saja dan masih banyak hal yang harus dilakukan seperti perbaikan benteng dan peralatan yang kami gunakan, belum lagi pedang dan zirah mahal itu yang masih diperbaiki.

“Oh iya, aku ingin bertanya, tentang Forsaken spesial ini. Maksudnya bagaimana, apa yang menyebabkannya menjadi Forsaken spesial?” tanyaku padanya.

“Saya juga tidak mengerti hal ini Yang Mulia, namun saya berani menyimpulkan ini bukanlah Forsaken seperti biasanya,” ucap Ivory padaku.

“Apa maksudmu tidak biasa? Forsaken saja itu lebih kuat bahkan untuk Lukasz dan diriku bersama, bahkan kami berlima kesusahan melawannya di Dungeon tersebut, maksudmu Forsaken ini lebih kuat dan terampil dari yang biasa?” tanyaku padanya mencoba mengerti yang dimaksud.

“Bisa jadi, atau bahkan dia memiliki kekuatan khusus yang dapat mengganggu skill kalian,” ucapnya membuatku makin benci harus melawannya.

“Berarti tidak hanya lebih kuat, tapi dia memiliki skill lebih hebat daripada sebelumnya?” tanyaku sembari mengingat bagaimana kami melawan Sir Rowen yang dengan mudah menangkis serangan-serangan kami dan menyerap serangan gabungan Michelle dan Maria.

“Ya Tuhan! Melawan Sir Rowen saja sangat menyebalkan, kini kita harus melawan yang lebih kuat!” ucapku tidak percaya dengan semua omong kosong ini.

Permintaan pasukan yang terus menerus ditolak, musuh yang lebih dari 1000 dengan kekuatan penuhnya, sebuah monster upgrade dari seharusnya bos musuh dan yang lebih buruk persiapan hanya dalam 2 minggu saja. Seberapa bencinya dunia ini denganku sebenarnya?

“Apa akan ada kejutan lain untukku kali ini?” tanyaku padanya.

“Saya berharap tidak Yang Mulia, saya sendiri telah merasa gila memikirkan berada di posisi anda sekarang,” balasnya, nah lihat bahkan seorang dewa di dunia ini merasa gila memikirkan yang harus kulawan.

“Musuh ketiga saja sudah seperti ini, dan ini bahkan belum mencapai titik bos, aku tidak bisa berekspetasi musuh seperti apa para bos ini, apa mereka tetap sama seperti di game atau tidak,” ucapku yang mencoba menenangkan diri mengerti hal-hal random yang selalu muncul saat pertempuran ini.

Ratu Demon Mantis Legion adalah salah satu Jenderal Raja Iblis yang muncul sebanyak dua kali di tutorial dan pertengahan tahun kedua. Selain dia, terdapat 9 Jenderal lainnya dengan tiga diantara mereka yang memiliki kemampuan yang dapat menghancurkan dunia ini seorang diri.

Kesepuluh Jenderal adalah The Queen of Demon Mantis Legion Isla, The Apocalypse Knight Veska, The Phantom Slayer Maelstorm, The Goblin Lord Khali, The Vampire Lord Nosferatu, The Werewolf King Lycaon, The Succubi Queen Lilith, dan tiga terkuat dari mereka adalah Black Winged Queen Valencia, Great Duke of Hell Astaroth dan yang terkuat dari mereka Red Dragon King Scarletta Pendragon.

Meskipun aku telah memiliki dan mengetahui seluruh kelemahan Jenderal Raja Iblis, namun aku selalu menggunakan taktik bunuh diri di setiap permainan, bahkan untuk mengalahkan tiga teratas, aku sampai mengorbankan satu kota untuk mengalahkannya. Apakah aku mampu mengalahkan mereka serta meminimalisir angka korban jiwa?

Meskipun aku tahu korban jiwa pastinya ada, aku tetap berusaha untuk meminimalisir korban jiwa yang ada saat ini.

1
ameliaha
luar biasa
Shinichi Kudo
Duh, hati rasanya meleleh.
Washi
🙏Tolonggg thor, update secepatnya!🙏
Azurius07: jam 12 siang kak updatenya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!