Arjuna Bastian,pria berusia 29 tahun merupakan CEO sukses yang terkenal di Mancanegara. Arjuna juga di kenal sebagai Pebisnis yang cukup di segani biarpun usianya masih terbilang muda.
Namun kisah kesuksesannya dalam dunia bisnis tidak berbanding lurus dengan kisah cintanya yang berkahir menyedihkan. Arjuna melakukan kesalahan fatal dengan memberikan luka yang begitu menyakitkan bagi orang yang di cintainya hanya karena kesalahpahaman.
Ingin memohon maaf tapi sayangnya wajah dan nama wanita yang di cintainya tiba-tiba menghilang dari dalam memorinya dan hanya tertinggal kenangannya saja membuatnya begitu terluka karena Arjuna tidak bisa memperbaiki kesalahannya ketika orang yang di cintainya memilih pergi menjauh dari hidupnya sejak kejadian di mana ia mempermalukan wanita itu hanya karena cemburu buta.
Akankah Arjuna bisa menemukan kembali wanita yang di cintainya dan memohon maaf serta merajut kembali kisah cinta yang belum bisa ia lupakan sampai detik ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sudah Berlalu
Yumi yang baru saja selesai melaksanakan ibadahnya mendengar suara notifikasi di ponselnya membuatnya beranjak mengambil ponselnya di atas nakas, kemudian membuka ponsel miliknya untuk tahu siapa yang mengirimkan pesan untuknya
"aku akan menjemputmu setengah jam lagi " pesan yang terkirim dari nomor dengan nama Rizki yang baru saja ia dapat karena bertukar nomor dengannya di jalan tadi
"aku kira dia hanya bercanda" gumam Yumi
merasa tidak enak hati untuk menolak karena tadi ia sudah mengiyakan ajakan Rizki
Merasa harus bertanggung jawab akan janjinya, Yumi pun segera bersiap untuk makan malam bersama Rizki "pakai yang sederhana saja kayanya " Yumi mengambil pakaian yang terlihat sederhana saja karena ia akan makan malam bersama teman lama
gaun mini dress berwarna pastel dengan aksen bunga di bagian bawah jadi pilihan Yumi untuk pergi, tak lupa Yumi memakai make up tipis-tipis agar tidak terlalu terlihat menor " seperti ini cukup sepertinya " Yumi mengambil tas kecilnya dan menyimpan dompet serta ponselnya ke dalam tas
bersiap turun ke bawah takut Rizki sudah ada di lantai bawah karena seingat Yumi, rumah Rizki tidak terlalu jauh dari rumah miliknya sebab ketua kelas Rizki masihlah kerabat jauh Yumi jadi Yumi tahu di mana rumah Rizki sebab rumah Rizki bersebelahan dengan rumah sepupu jauhnya itu
dan ternyata benar saja jika Rizki sudah ada di depan gerbang rumahnya dan baru saja akan turun dari mobil "wah jodoh sekali kita barengan gini sampainya " ujar Rizki dengan senyum lebarnya melihat Yumi yang baru saja mengunci pintu rumah
"jodoh apaan" elak Yumi dengan senyum tipisnya "aku hanya menghitung waktu yang kakak bilang, kan kakak bilang jemput aku setengah jam lagi jadi aku keluar setengah jam tepat setelah kakak kirim pesan padaku" jelas Yumi akan alasannya keluar di waktu itu
Rizki membantu membuka pintu untuk Yumi "kamu masih sama ya Yumi, selalu menghitung teliti segala sesuatunya " tukas Rizki
buru-buru Rizki berjalan ke sisi sebelah untuk masuk ke dalam mobil " kita makan di cafe temanku gak papa kan" tanya Rizki
"tidak masalah kak" balas Yumi
mendapat persetujuan dari Yumi, Rizki langsung mengatur navigasi di mobilnya untuk ke Cafe temannya " oh ya Yumi kamu kerja di mana sih kok tadi pulangnya jalan kaki, kamu gak ada mobil kah" tanya Rizki penasaran kenapa Yumi jalan kaki apalagi tadi Rizki tidak melihat ada mobil terparkir di depan rumah Yumi
"aku kerja di Shine Group, ada mobil kok kak, cuma di bawa sekretaris aku, soalnya semenjak orang tuaku meninggal aku jadi agak ngeri kalau bawa mobil sendiri jadi mobil cuma jadi pelengkap aja" balas Yumi dengan jujur
"loh kamu kerja di tempat Arjuna " Rizki nampak tidak percaya jika Yumi bekerja di tempat Arjuna karena Rizki tahu betul kejadian keduanya seperti apa, sebab hal yang terjadi antara Yumi dan Arjuna di ketahui oleh satu sekolah
"iya aku kerja di tempat Arjuna, awalnya dulu aku gak tahu kalau itu perusahaan Arjuna tapi karena terlanjur ya sudah lah gak masalah toh aku pikir gak akan ketemu sebab aku cuma pegawai rendahan" balas Yumi apa adanya
"emang kamu nyaman kerja sama dia" tanya Rizki dengan hati-hati
"dia gak ingat aku juga jadi rasanya gak masalah karena dia gak bahas hal dulu, jadi ya sudah kaya gak ada apa-apa aja antara kita" Yumi berusaha bersikap biasa saja di depan Rizki karena tidak ingin memperlihatkan lukanya yang masih ada dan menganga
"astaga kamu kuat banget Yumi, kalau aku jadi kamu ogah amat lihat wajah Arjuna " ucap Rizki dengan berapi-api
"sebenarnya aku tuh awalnya kerja di cabang yang di Bandung makanya santai-santai saja, tapi gak tahu kenapa aku malah di pindahkan ke mari sejak sebulan lalu " jelas Yumi
"jangan-jangan itu trik buat ajak kamu balikan " tebak Rizki yang mana langsung membuat Yumi tertawa terbahak
"jangan ngada-ngada deh kak, dia cuma mainin aku yang masih labil waktu itu, abis sudah di pacarin ya sudah di tinggalin gitu aja, lagian bagusan Sarah kemana-mana kali kak, dia cantik, dia kaya dan jauh di atasku" kekeh Yumi
"menurutku mah cantikan kamu kemana-mana Yumi, kamu hebat biarpun seorang diri tanpa di dampingi orang tua tapi kamu bisa mandiri, Sarah mah apa, hanya bisa ngandelin duit orang tuanya aja, kerja aja dia gak mau cuma minta aja sama orang tuanya padahal dia kuliah sampai S2" ucap Rizki merendahkan Sarah yang hanya bisa mengandalkan uang orang tuanya saja
"sudah lah kak jangan menjelekan orang lain " Yumi tidak ingin mendengar cerita tentang Sarah karena Yumi masih sakit setiap mengingat cerita tentang Sarah dan Arjuna
"maaf ya Yumi, kadang suka lepas kontrol, abis kita sudah lama banget gak ketemu" kekeh Rizki mencoba mencairkan suasana agar tidak canggung
tak ingin membahas cerita lama, Rizki memilih menceritakan dirinya yang baru saja pulang dari luar negeri setelah menetap di Singapura selama 5 tahun lamanya dan pekerjaan apa yang dilakukan di sana
Yumi juga menceritakan pengalamannya pindah ke Bandung setelah kejadian dirinya yang di permalukan Arjuna dan keputusannya untuk pindah ke Bandung
Yumi tinggal di rumah lama mamanya, keputusan pindah juga di perkuat karena kedua orang tua Yumi mengalami kecelakaan ketika menghadiri acara atasan ayahnya dan membuat mereka kembali ke pangkuan sang Pencipta meninggalkan Yumi hidup seorang diri di usia muda
tak lama berselang mereka berdua sampai di cafe salah satu teman Rizki dan itu cukup membuat Yumi terkejut ketika melihat siapa pemilik cafe yang Rizki maksud " ini cafe siapa kak" tanya Yumi yang sebenarnya tahu cafe siapa itu tanpa bertanya karena pemilik cafe ada tepat di area kasir dan kini sedang menatap ke arahnya
"maaf Yumi kakak" Rizki jadi merasa bersalah pada Yumi karena tidak bicara pada Yumi terlebih dahulu
"aku pulang saja" Yumi berniat untuk pulang tapi Rizki menahan tangannya
"aku pikir kamu sudah biasa saja karena kamu biasa saja bertemu Arjuna " ucap Rizki dengan hati-hati
"harusnya kakak bilang ke aku dulu dong " terlihat jelas jika Yumi tidak suka akan kelancangan Rizki untuk membawanya kemari
"maafkan aku Yumi " ucap seorang pria yang sudah melihat keberadaan Yumi
Yumi menatap tajam ke arah pria itu "harusnya kamu tahu apa yang sudah kamu perbuat padaku itu merusak hidupku" tukas Yumi dengan nada tidak suka
"untuk itu ingin meminta maaf padamu Yumi " ucap pria itu dengan tatapan sendunya
"bukankah kamu bilang kalau kejadian dulu sudah berlalu " sahut Rizki membuat mata Yumi langsung mendelik tajam ke arah Rizki
