Dahye seorang mahasiswi semester 6 yang harus terjerat dengan paksaan perjodohan dari orang tua nya. Dahye terpaksa menikah dengan seorang pria tampan dan mapan yang sudah berumur 30 tahun. Diawali dengan rasa yang belum ada sama sekali sampai akhirnya keduanya saling jatuh cinta seiring berjalannya waktu. Akan tetapi cinta mereka justru di uji oleh banyak masalah-masalah keluarga mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari Pernikahan!!!!
Dahye masuk kedalam rumah dan disambut oleh kedua orang tuanya.
"Bagaimana sayang dinner mu dengan Alfaro?" Tanya papa nya
"Lancar-lancar aja kok Pa, Ma"
"Aku ke kamar aja ya, soal nya Dahye udah capek banget." Ucap Dahye
"Oke oke sayang, istirahat yang cukup ya, papa udah ijin sama pihak kampus kamu, selama seminggu lebih ini kamu tidak usah ke kampus ya." Kata Papa nya
"Iya pa, makasih ya pa"
Ucap Dahye sambil meninggalkan kedua orang tua nya.
Setelah melalui beberapa banyak hal aneh dengan Al. Dimana semenjak kejadian beberapa hari yang lalu kedua orang itu pun bukannya makin akrab malah semakin jauh dan Al malah semakin acuh tak acuh lagi dengan Dahye.
Hari ini, adalah hari yang tak pernah bisa dibayangkan oleh Dahye. Dia harus menikah dengan pria yang dingin dan cuek terlebih lagi adalah dosen di kampus nya.
Dahye tampak sedang di rias, dia sudah bangun dari jam 3 subuh untuk mempersiapkan diri dalam acara pernikahan nya begitu juga dengan Alfaro yang tampak sudah mengenakan jas berwarna hitam mengkilat.
Tak terasa kedua nya kini sudah berada di gedung tempat pernikahan mereka. Sepanjang acara keduanya tampak biasa saja tidak ada hal spesial bagi keduanya.
Kini masuk lah ke acara paling dinanti-nanti oleh tamu yaitu resepsi pernikahan.
Keduanya tampak bergandengan layaknya seperti pasangan dan berjalan diiringi oleh suara musik yang sangat enak di dengar.
Semua penonton berteriak memuji kecantikan dan ketampanan kedua orang yang kini sudah sah menjadi suami istri.
Semua tamu tampak menikmati hidangan yang disediakan.
"Hahahhaha selamat ya Anakku dan menantuku... "
Ucap ayah Al dengan parah wajah yang begitu bahagia
Keduanya hanya mengangguk
"Gue tau Lo gak senang sama pernikahan ini tapi ada baik nya Lo jaga ekspresi Lo jangan keliatan gak nyaman...."
Pinta Alfaro
"Hmmm gue tau!!!!" Ketus Dahye
Keduanya pun senyum semenarik mungkin saat banyak orang meminta foto.
"Gue gak boleh nyesal gak boleh ga boleh ini udah takdir Lo Hye!!!! Ayo Lo harus ikuti semua jalan yang udah ada di depan Lo!!!" Kata Dahye menyemangati diri nya sendiri
Acara itu pun sudah selesai, Al dan Dahye di tuntun ke arah kamar pengantin, sementara orang tua mereka masih bercerita tentang bagaimana senangnya mereka hari ini karna pernikahan putra dan putri mereka berjalan dengan lancar.
Seperti nya malam ini kita tidak boleh mengganggu mereka, karna harapan kita adalah punya cucu.....
Ucap Mama Dahye dengan penuh semangat
"Iyaa betulll, mereka harus menikmati malam pertama tanpa gangguan... "
Seru ibu Alfaro
Sementara didalam kamar Al tampak nya sangat lelah sehingga dia langsung menidurkan dirinya tanpa membuka jas bahkan sepatu nya.
Dahye maklum karna dia paham pasti yang lelah bukan hanya dia apalagi mengingat panjangnya acara satu hari ini.
Dahye pun memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum tidur.
Dia membuka baju kebaya yang dia gunakan tadi, dan membersihkan make up yang masih menempel di wajah nya.
Cukup memakan waktu akan tetapi siap juga.
"Akhirnya!!!!" Ucap Dahye
Karena melihat Al yang sudah tertidur pulas dia pun memilih untuk tidur di sofa yang ada didalam kamar itu juga.
"Lo itu tampan banget ya kalau di lihat-lihat, tapi kenapa sih sikap manis Lo tiba-tiba hilang. Apa karena gue kemarin langsung minta berhenti ya??" Gerutu Dahye dengan diri nya sendiri
Dahye pun mengambil bantal nya dan menuju ke sopa.
Tidak lama kedua orang itu sudah masuk ke dunia mimpinya masing-masing. Mereka terlihat sangat lelah dan harapan orang tuanya pun tidak terjadi tidak ada malam pertama untuk pengantin baru ini.
Paginya sekitar pukul 7pagi, Alfaro sudah terbangun dari tidur nya, dia melihat ke sampingnya namun tidak menemukan sosok wanita yang sudah menjadi istrinya itu.
"hmmm kemana dia pergi??? Apa dia tidak tidur semalam?? " Pertanyaan itu terlintas di benak Alfaro
Dia pun memaksakan tubuh nya untuk bangun dan berdiri.
pandangan nya langsung tertuju pada wanita yang sedang tertidur pulas di sofa tanpa selimut.
Alfaro tidak tega melihat Dahye, padahal semalaman ini dia tidur nyenyak dan tidak merasa kedinginan sama sekali berbeda dengan istrinya itu dia malah tidur di sofa hanya menggunakan bantal dan tidak ada selimut.
Al mendekati wanita itu, dia membelai rambut nya dengan lembut agar tidak menggangu tidur Dahye.
Karena tidak tega mengganggu nya akhirnya Al membiarkan dahye melanjutkan tidur nya akan tetapi dia menyelimuti tubuh mungil Dahye.
