NovelToon NovelToon
Decit Ranjang Mertuaku

Decit Ranjang Mertuaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Selingkuh / Cerai / Harem / Ibu Mertua Kejam / Kontras Takdir
Popularitas:47.4k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Tak kusangka, Buah dari Penolakanku atas perjodohan yang di buat orang tuaku membuat hidupku berantakan.

Bella Sadikah namaku, Aku rela meninggalkan rumah kedua orangtuaku untuk menikah dengan kekasihku yang bernama Anton. layaknya di sinetron hubungan kami tak mendapat restu dari kedua orang tuaku yang menganggap kekasihku hanya sebagai benalu karena tidak sepadan denganku.

Tak ku sangka hubungan kami yang awalnya bahagia harus ternodai karena hadirnya orang ketiga di hubungan kami. jika biasanya istrilah "Ipar adalah maut itu nyata" kali ini tidak berlaku di rumah tanggaku! nyatanya orang ketiga dalam hidup kami adalah Mertuaku sendiri.

Bisakah aku menjalani kehidupan ku setelah ini? Ikuti kisah ku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai curiga

...🔥🔥🔥🔥🔥...

Man Anton langsung menurunkan aku setelah sampai di kamar mandi. "Mandi sekalian ya bel, Biar seger Bandan kamu!"Ucap Mas Anton sembari mengacak rambutku.

"Cium dulu dong mas!"Ucapku sembari memanyunkan bibirku, tidak masalah kan aku manja pada suamiku sendiri? Lagi pula kami juga pengantin baru, jadi wajar saja jika kami masih hangat-hangatnya.

Cup

Setelah mencium bibirku, mas Anton memilih keluar dari kamar mandi meninggalkan aku yang termenung sendiri di dalam sana. Setelah pintu tertutup, ku pegang bibirku."Kok rasanya aneh ya, kayak rasa buah strawberry atau leci seperti yang ada di kandungan lipstick. tapi masak sih mas Anton pakai lipstik? atau jangan-jangan?"Batinku tiba-tiba saja tertuju pada Ibu Dona, entah kenapa hatiku mencurigainya? Buru-buru ku tepis pikiran laknat itu dari otakku, masa ia aku mencurigai ibu mertuaku sendiri aneh-aneh dengan suamiku yang nota Bene adalah Putranya sendiri.

Tok___Tok___tok

Tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk dari luar, buru-buru aku membuka pintu itu karena kebetulan aku memang belum sempat melepaskan baju yang menempel di badan.

Clek

"Ya" Ucapku.

"Loh kok belum lepas baju? Katanya mau mandi?"Ternyata mas anton lah yang mengetuk pintu.

"Eh iya mas, Aku masih mau membersihkan muka dulu!" Jawabmu memberi alasan.

Mas Anton merenggut kan wajahnya, Agaknya ia tidak percaya dengan alasanku tadi. Buru-buru aku mencari alasan lagi jika saja mas Anton mulai bertanya yang aneh-aneh lagi padaku.

"Ya sudah Cepat mandinya, Kita tunggu di ruang makan ya!" Ucap Mas Anton sembari tersenyum padaku.

Uluh-uluh aku meleleh melihat senyumannya, wajahnya yang tampan, kulitnya yang putih benar-benar membuatku terperdaya dengan pesonanya selama ini. Aku yang awalnya curiga, kini justru lupa dengan apa yang aku pikirkan tadi! Setelah mas Anton pergi dari hadapanku.tak mau buang waktu, akhirnya aku memilih segera mempercepat ritual ku untuk mandi. Buru-buru aku memakai pakaianku kembali setelah selesai membersihkan tubuhku.

Cklek

Aku keluar dari pintu kamar mandi dalam keadaan segar dan rambut yang basah. Aku berjalan dengan mengeringkan rambutku tanpa tau jika dia orang yang ada di ruang makan tengah mengawasi ku sejak tadi.

"Sayang kamu tidak apa-apa? Berhenti di situ biar aku kesana!"Ucap Mas Anton memberikan perhatiannya padaku.

Deg

Jelas saja aku kaget, plus malu juga dengan Ibu Dona. "Tadi saja aku di sindir jangan mesra-mesraan, eh sekarang mas Anton sok-sok pamer perhatian. Bisa-bisanya ibu Dona semakin membenciku nanti?" Pikirku melayang jauh.

Grep

Dengan cepat mas Anton mengangkat tubuhku yang kecil untuk ia bawa dan di dudukkan langsung ke kursi sampingnya."Kalau masih sakit jangan di paksa jalan Bella, maaf ya jika semalam menyakitimu. Mas janji nanti sering-seringlah mas ulangi ngajak main kamu, biar kamu makin Pro!"Ucap Mas Anton sembari tersenyum nakal kepadaku.

Blus

Wajahku berubah merah karena malu, Wajahku berubah semakin merah mana kala mas Anton mengulurkan tangannya untuk mengelus rambutku dan di lanjutkan mencium keningku.

Deg

Nyatanya kebahagian yang kami alami tak berbanding lurus dengan apa yang di rasakan ibu Dona saat ini. Ia nampak mengepalkan tangannya, wajahnya memerah dan nampak tersenyum kecut.

Brak

Aku terlonjak kaget mana kala mendengar gebrakan meja yang di lakukan oleh Ibu Dona. Apalagi tatapan matanya nampak Menyiratkan kebencian kepadaku."Apa kalian lupa apa yang aku bilang tadi? Di larang bermesraan selagi ibu ada di sini, kalian mengerti tidak?"Ucap ibu Dona dengan nada yang cukup tinggi.

Glek

Aku menelan ludahku dengan kasar seraya menatap ke arah suamiku. Mas Anton menggenggam tanganku semakin kencang dengan wajah datar tanpa expresi apapun. "Bu, jangan keterlaluan ya? Memangnya apa salahnya jika kami mesra? Toh ini kan di rumah bukan di jalanan atau tempat umum! Jika ibu tidak suka, ibu boleh pergi sana tidak apa-apa. Toh ini rumah ayahku!"

Deg

Mata ibu Dona membola seketika, Agaknya ia tidak menduga jika Mas Anton akan mengusirnya."Apa kau gila? Kau berani mengusir ibu?" Ucap Ibu Dona kesal.

Brak

Untuk kedua kalinya ibu Dona menggebrak meja makan. Lalu ia berdiri dari duduknya dan langsung pergi begitu saja tanpa melanjutkan sarapannya.

"Mas, kenapa mas Anton ngomong kayak gitu sama ibu? Tuh kan jadinya ibu marah! Lagi pula ibu Dona itu kan ibumu mas, masak kamu tega mengusir ibumu sendiri?"Ucapku memperingati.

"Biar saja, Lagi pula ibu Dona itu bukan ibu kandungku, dia hanya ibu tiri."

Deg

Jantungku tak aman kali ini, mataku membola mana kala mengetahui fakta tentang Ibu Dona. Jadi keanehan yang aku rasa sedikit terbuka, pantas saja aku merasa aneh sekali jika ibu mas Anton nampak masih muda. Awalnya memang aku berfikir mungkin saja wajahnya awet muda, tapi nyatanya aku salah.

"Deg kamu kenapa?" Tanya mas Anton sembari menggoyangkan Telapak tangannya di depan wajahku beberapa kali.

"Eh maaf mas, aku hanya kaget saja!" Jawabku."Mas, kalau boleh tau umur ibu Dona itu berapa? Pantas saja aku merasa ibu Dona terlihat masih muda."Ucapku memberikan diri.

Mas Anton menghentikan suapannya, lalu menatap ke padaku. "Kira-kira sekarang usianya 39 tahunan mungkin."Jawabnya singkat.

"Apa?"Lagi-lagi aku di buat tercengang tak percaya Oleh kenyataan yang ada."Ma jangan bercanda ya? Tidak lucu tau!" Ucapku sembari memukul tangan mas Anton.

Plak

"Aduh Bella, kok di pukul sih? Sakit tau."Ucap mas Anton sedikit merajuk. Namun bukannya membalas, mas Anton malah mengamati Tubuhku dan membawaku ke dalam kamar.

Bukk

Mas Anton menjatuhkan tubuh kita berdua ke atas kasur busa yang lumayan empuk. "Aduh mas, aku udah Khawatir saja jika kepalaku kebentur lantai!" Protes Bella pada sang suami.

"Ck. Mana ada begitu, jelas-jelas ada kasur di sini! Aku tau jika kasur di rumahku tidak sebagus di kediaman utama milik ayahmu yang memang kaya raya bell. Tapi setidaknya hargai perjuanganku untuk membahagiakan mu setelah di usir dari rumah orang tuamu! Atau jangan-jangan kamu menyesal dan menyindirku jika tidak bisa membahagiakan kamu ya?" Ucap Mas Anton merasa tersindir.

"Oh ya ampun mas, jangan marah begitu! Aku hanya kaget saja tadi. Maafkan aku ya mas"Ucap Bella tidak enak hati.

Anton tersenyum licik. Gampang sekali memperdaya Bella hanya dengan pura-pura marah. Agaknya ini bisa menjadi cara agar dirinya dan Bella bisa mengulang malam pertama mereka yang sempat tertunda, walau sebenarnya mereka sudah melakukannya. Tapi tetap saja kurang bagi Anton, pasalnya dia baru merasakan Namanya wanita yang segel dan kencang hanya dengan Bella. Sementara Dona, ya sudah tua jadi menurutnya ya biasa-biasa saja. Hanya untuk mengisi waktu luang pikirnya.

1
efridaw995@gmail.com
kok cerita nya jadi tidak seru di mna Devan dan Bela lalai menjaga anak pertama nya ujung"nnti dendam Devan
milah fahri81
sepertinya Dona yg d pukul sama Anton,moga saja ya
Ma Em
Semoga Bella selamat dari orang orang yg berniat jahat pada Bella.
Kamiem sag
mampir
🍾⃝ᴏ̨ͩᴜᷞᴇͧᴇᷠɴᷧINDRi: boleh kemana atuh? aku mah ke Subang Jabar teh
total 1 replies
sinta dewi
selamat mudik thor, d tunggu kelanjutannya👍
Rinda siska Situmorang
Luar biasa
Rinda siska Situmorang
Lumayan
milah fahri81
lanjut thor
efridaw995@gmail.com
di sini tidak seru nya masa Bella di kurung sama Anton seharusnya Bella bisa keluar rumah
Ma Em
Bella bukannya hati hati takutnya dianiaya sama Anton dan sekarang terbukti malah disandera semoga ada yg menolong Bella
Yuli Ana
tr evan yg bkal nolongin bela
Ma Em
Hati hati Bella jangan ceroboh takutnya nanti kamu dianiaya sama Anton dan Dona.
milah fahri81
lanjut thor
Myra Myra
x sbr terbongkar n terus berlalu bgtahu anton ttng bukti ubt to ...bagus tepuk tgn bella..lps to kuar n cerai..
Yuli Ana
lma bngt lebongkarnya...🤭
Ma Em
Katanya Bella sudah pasang CCTV masa masih ngintipin juga bagaimana sih si Bella ini bukannya gerak cepat untuk memergoki perselingkuhannya Anton dan Dona.
Khusnul Khotimah
tadak greget si bella kok seakan2 mudah sekali dibodohi 🤦🤦🤦
Ma Em
Semoga perselingkuhan Anton dan Dona segera diketahui Bella .
milah fahri81
dg d pasangya cctv bisa bt bukti Bella
Ma Em
Semoga Bella segera memergoki Anton dan Dona.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!