**THE REBORN**
***HEAVENLY SWORDMASTER***
[Arc 1]
Kebangkitan keluarga Axell.
***
Kepingan ingatan tentang reinkarnasinya yang sebelumnya tersegel telah kembali. Setelah perang melawan Kaisar iblis berakhir dengan kematiannya, itu membawanya ke sebuah takdir Reinkarnasi yang penuh dengan konspirasi.
Masih ada banyak kepingan ingatannya yang masih tersegel, yang itu mengarah kepada alasan di balik Reinkarnasinya.
Dia yang bereinkarnasi sebagai Putra dari keluarga Blacksmith Axell. Bertekad untuk menjadikan keluarga Axell sebagai keluarga terkuat yang sangat disegani, baik di seluruh Kerajaan ataupun di seluruh Benua.
Cerita tentang Nama keluarga Axell yang akan menggema sampai ke seluruh Benua, sudah dimulai!.
***
[Arc 2]
Perang Suci.
Ongoing
Ongoing
Ongoing
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mal M, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cecilia Carlpenter
Chapter 10:
「 Cecilia Carlpenter 」
Matahari telah menunjukan wajahnya yang cerah, seakan-akan menyuruh bulan untuk pergi karena sekarang adalah waktunya bagi dia untuk bersinar, hal itu menunjukkan kalau malam telah berakhir.
Merlin yang dibantu para kesatria, pada akhirnya berhasil membuat penawar racun untuk mengobati Amy dan yang lainnya.
Merlin yang berpikir kalau Callian tidak akan cepat sadar walaupun dia memiliki tingkat pemulihan yang sangat mengerikan, namun anak itu kembali membuatnya terkejut karena ketika Merlin berniat mengecek keadaannya, dia sudah terbangun dan sedang membaca buku.
"Bisa kau jelaskan situasinya?." Kata Callian.
Tubuhnya masih sangat sulit untuk digerakkan, dan sekujur tubuhnya masih merasakan rasa sakit yang luar biasa. Namun dia tidak menunjukkannya, karena sebelumnya dia memang hidup dengan rasa sakit seperti ini, itu telah membuatnya sudah sangat terbiasa dengan level rasa sakit seperti ini.
Terlebih Callian juga tidak mengerti, karena ketika dia terbangun, dia terkejut ada seorang anak perempuan yang sedang tertidur menyandar kepadanya.
Merlin yang diminta penjelasan oleh Callian, tentang siapa anak perempuan tersebut, dan para kesatria yang ada berada diluar. Langsung menjelaskannya mulai dari awal, ketika Callian pertama kali kehilangan kesadarannya.
**
Ketika Merlin berniat untuk mencari beberapa tumbuhan untuk meracik penawar racun. Tanpa sengaja dia menemukan rumah yang menjadi tempat persembunyian Damian dan para bawahannya.
Di rumah tersebutlah dia menemukan Cecilia Carlpenter, dan para kesatria pengikutnya yang sedang dikurung dipenjara bawah tanah.
Kekuatan dan kekuasaan di Annalise Kingdom pada dasarnya telah terbagi menjadi tiga; Fraksi Royalti, Fraksi Putri Pertama, dan Fraksi Netral, selama kandidat baru Raja selanjutnya masih belum ditentukan.
Mereka yang mendukung pangeran pertama, disebut sebagai Faksi Royalti. Namun dia yang seharusnya menjadi pangeran Mahkota, karena merupakan anak laki-laki pertama dari Raja, karena kepribadian dan kelakuannya yang kontroversial dia pada akhirnya di tangguhkan sebagai pangeran Mahkota.
Beberapa bangsawan yang merasa Pangeran pertama tidak layak untuk naik takhta dan menjadi raja selanjutnya, mendorong dan mendukung Putri pertama Raja yang merupakan kakak dari pangeran pertama untuk naik Takhta. Mereka yang mendukung tuan Putri pertama, disebut sebagai Fraksi Putri pertama.
Dan Fraksi Netral, di isi oleh para bangsawan yang masih belum memutuskan untuk bergabung ke Fraksi manapun, dan memilih untuk tidak ikut terlibat dalam perebutan takhta.
Keluarga Bangsawan Duke Carlpenter, merupakan salah satu Bangsawan ternama dan memiliki pengaruh yang sangat besar di seluruh Annalise Kingdom. Keluarga Carlpenter awalnya adalah salah satu pilar dari para Bangsawan yang masuk kedalam Fraksi Netral.
Namun dikabarkan akhir-akhir ini Keluarga Carlpenter mendekati Fraksi Putri pertama, dan memiliki niatan untuk bergabung kedalam Fraksi Putri pertama. Karena itulah konspirasi Penculikan ini bisa terjadi.
"Si Damian yang anda bunuh itu adalah salah satu bawahan dari Pangeran pertama. Dia ingin menggunakan Putri Duke untuk membawa Duke masuk ke dalam Faksinya." Jelas Merlin.
"Jangan katakan itu kepadanya!. Kau pikirkan saja sendiri, apa yang akan terjadi jika kau melakukannya!." Kata Damian mengancam Merlin dengan wajah yang tersenyum, agar Merlin tidak memberitahukan apa yang sebenarnya terjadinya kepada Amy.
Mendengar itu, Merlin langsung kembali teringat dengan kejadian kemarin malam. Sekujur tubuhnya langsung merinding ketika dia memikirkan harus berurusan dengan orang seperti Callian.
"Baiklah.."
Sebelum Amy tersadarkan, Callian langsung beranjak dari tempatnya karena ada sesuatu yang harus dia lakukan. Namun sayangnya dia tidak mampu untuk berdiri dan berjalan sendiri, karena itu dia meminta bantuan kepada Merlin.
"Bantu aku keluar." Kata Callian.
Merlin mengangguk, dan langsung membantu Callian berjalan keluar. Yang disaat yang bersamaan, anak perempuan dari keluarga Carlpenter yang ada berada di dalam kereta kuda bersama Amy, terbangun karena hangatnya sinar matahari yang menyentuh wajahnya.
"Tunggu!, jangan terlalu banyak bergerak karena tubuhmu masih belum stabil." Dia langsung turun keluar, dan menggemam tangan Callian.
Entah kenapa, Callian merasa menjadi lebih baik dan lebih segar ketika anak perempuan tersebut menggenggam tangannya, itu karena ada sebuah energi yang ditransfer oleh anak perempuan itu lewat tangannya ke dalam tubuh Callian.
Sekarang Merlin tahu, alasan mengapa Callian bisa sadar lebih cepat. Karena Cecilia membantu pemulihan Callian dengan Energi kehidupan miliknya.
"Kenapa kau melakukan ini?. Kau akan mengering jika terus-terusan memberikan energi mu padaku." Kata Callian.
Tentu saja dia tidak akan mengerti dengan maksud perkataannya Callian. Karena bahkan Merlin pun tidak mengerti dengan apa yang Callian maksud.
Callian masih belum mengetahui fakta kalau para Pendeta memang mengobati dengan mentransferkan energi kehidupan milik mereka.
Dengan dibantu oleh Merlin, dia berjalan mendekat kepada Antoni yang menjadi orang pertama yang sudah sadar setelah menerima penawar racunnya. Itu menjadi tontonan bagi para kesatria Carlpenter, karena Merlin menceritakan kalau anak itulah yang telah menghabisi Silver Sword dan para bawahannya.
"Berapa banyak bayaran yang dipasang Amy?." Tanya Callian kepada Antoni.
Antoni kebingungan dengan maksud pertanyaan tersebut, namun dia tetap menjawabnya. "Itu 20 Koin emas." Katanya.
"Aku sudah tidak membutuhkan orang yang tidak menghormati ku, terlebih jika mereka tidak berguna sama sekali. Pergilah." Callian melemparkan satu Kantung penuh berisikan koin emas kepada Antoni, dan langsung kembali ke kereta kuda.
Setelah semua orang yang terkena racun sudah sadar, termasuk Amy. Merlin langsung menjelaskan hal yang terjadi kemarin malam kepada Amy, tentu saja dia mengarangnya secara langsung. Beruntung dia adalah seorang pengarang yang handal, ceritanya tersebut langsung dipercayai kebenarannya oleh Amy.
"Kita harus berterimakasih kepada para Kesatria keluarga Carlpenter!." Ucap Amy mengajak Callian.
"Tidak perlu, lagi pula mereka juga akan merepotkan kita. Dan aku sudah melakukannya sampai tenggorokan ku terasa sangat kering." Ucapnya sambil melirik kepada Cecilia.
Cecilia juga merasa kalau Callian sama seperti halnya Merlin, yaitu seorang pembohong yang handal. Dia tidak memperdulikan sikap tidak sopan Callian kepada dirinya, dia malah merasa senang karena baru kali ini dia menemukan orang seperti Callian.
Karena biasanya, anak-anak yang seumuran dengannya akan selalu berbicara dengan penuh hormat, dan selalu menyanjung dirinya, walaupun pada kenyataannya mereka tidak menyukai Cecilia.
Mereka hanya segan kepada keluarganya.
"Tuan muda Ian, anda tidak seharusnya mengatakan hal seperti itu kepada Tuan Putri Cecilia!." Ucap Amy memarahi Callian.
"Baiklah-baiklah, aku minta maaf." Ucapnya dengan tidak peduli, dan masih fokus dengan buku yang dia baca.
Walaupun kenyataannya Cecilia memang akan merepotkan mereka.
Karena Merlin mengatakan kalau tujuan Cecilia dan para kesatria pengikutnya sama dengan mereka, yaitu menuju Kota Pelabuhan Crastille.
Dan Cecilia akan menumpang di kereta kuda mereka, karena kereta kuda kebangsawanan miliknya telah hancur.
***
Pesan author:
Nggak kerasa udah 10 chapter. Kira-kira apa yang perlu diperbaiki atau yang harus ditambahkan?. Kalau ada saran atau uneg-uneg tertentu untuk karya ini, silahkan KOMENN,
Ngantuk jam 1 nulis