The Reborn Heavenly Swordmaster.

The Reborn Heavenly Swordmaster.

Reinkarnasi

EPILOG

Dalam lamunannya dia menatap ke puluhan ribu mayat monster yang terbunuh oleh bilah pedang miliknya. Pasir di padang pasir itu memiliki warna merah kehitaman karena tercampur dengan darah monster dan darah dari rekan-rekan serta murid-muridnya.

Mavis Keyralight, salah satu Pendekar pedang yang telah diakui oleh dunia. Sebagai orang yang mendapatkan julukan; Heavenly Child Eternal Sword, dan pemimpin dari Clan Pedang Cahaya.

Ketika Kaisar iblis datang menginvasi bersama pasukannya, Dia adalah orang pertama yang berdiri tegak di medan perang bersama rekan-rekan dan murid-muridnya yang menggunakan pedang mereka untuk menghadapi pasukan Kaisar iblis.

Dia bertarung tanpa kenal lelah dan tidak lagi memiliki ketakutan akan kematian di dalam dirinya, dia hanya terus-menerus berlari tanpa henti dan menebas musuh-musuhnya yang telah merenggut nyawa dari rekan-rekan dan murid-muridnya.

Keberadaan Pendekar pedang itu, yang telah membunuh sebagian besar pasukan dan bawahannya, iblis besar yang sedang duduk di singgasana itu merasa Terganggu akan keberadaannya.

Dan disaat yang bersamaan, pasukan aliansi dari berbagai Clan di dunia akhirnya telah datang dengan para expert terkuat mereka.

Pasukan aliansi yang di pimpin langsung oleh Kaisar Surgawi tertinggi, dengan mudah membinasakan seluruh pasukan Kaisar iblis yang tersisa dan memenggal kepala dari Kaisar iblis.

Namun naasnya, sang pahlawan perang tidak terselamatkan setelah menerima kutukan dari Kaisar iblis. Dia menghembuskan nafas terakhirnya dengan tangannya yang masih menggenggam pedang miliknya.

Kemenangan ini bisa tercapai karena keberanian dan pengorbanan yang dilakukan oleh Clan Pedang Cahaya, semua orang yang berdiri disana tahu akan hal tersebut. Ketika semua pemimpin di dunia merasa bimbang, hanya pemimpin Clan Pedang Cahaya saja yang memimpin pasukan untuk menghadapi pasukan Kaisar iblis.

Karena itu untuk menghormati pengorbanan Clan Pedang Cahaya, Kaisar Surgawi memerintahkan seluruh negeri untuk membangun patung pahlawan dan meminta semua orang untuk secara turun-temurun menceritakan kisah kepahlawanan Clan Pedang Cahaya ke anak cucu mereka.

****

PROLOG

Chapter 1:

「Reinkarnasi」

Dengan kebingungan anak laki-laki yang memiliki rambut berwarna biru, dan pupil mata berwarna hitam gelap itu menatap ke cermin yang ada dikamar nya.

Disana dia bisa melihat pantulan wajah dan tubuhnya yang sangat terlihat asing, dia langsung tahu kalau itu bukan wajah dan tubuh miliknya.

Dalam periode waktu tersebut, dia merasakan sengatan yang sangat kuat di dalam kepalanya yang hampir membuatnya jatuh pingsan. Sebuah keajaiban karena dia masih bisa mempertahankan kesadarannya, walaupun sekarang ini dia hanya bisa tergeletak dilantai tanpa bisa menggerakkan indera dan otot-ototnya.

Sebuah ingatan yang itu bukan miliknya tiba-tiba saja muncul di dalam kepalanya, itu adalah ingatan dari pemilik tubuh ini, yang merupakan putra keluarga Blacksmith Axell yang memiliki sebuah tambang besi di kerajaan kecil Annalise.

Setelah memproses dan mencerna ingatan-ingatan yang muncul tersebut, tubuhnya juga sekarang telah bisa bergerak lebih bebas walaupun dia masih merasakan sakit kepala yang hebat.

Pada dasarnya, ingatan-ingatan tersebut adalah ingatan miliknya, dan tubuh kecil ini juga merupakan tubuh miliknya. Karena ketika dia bereinkarnasi, hanya karena dia merasa tidak nyaman harus kembali menjalani kehidupan bayi dengan ingatannya sebagai pria berumur 24 tahun. Dia menyegel segala ingatan yang berkaitan tentang kehidupannya yang pertama.

Sekarang setelah sepuluh tahun berlalu, segel tersebut sudah rusak, namun dia masih merasa ada beberapa ingatannya yang masih hilang. Akan tetapi setiap kali dia berusaha mengingat ingatan yang hilang tersebut, dia merasakan sakit kepala yang hebat seperti tertanam sebuah larangan diingatan tersebut.

Mungkin itu adalah ingatan tentang alasan mengapa dia bereinkarnasi, pikirnya.

Walaupun sebenarnya ada banyak hal yang ingin dia lakukan setelah mendapatkan kembali ingatan-ingatan nya yang tersegel. Namun apa daya, tubuhnya yang merupakan tubuh anak berumur 10 tahun itu, tidak bisa menahan sakit dan kelelahan yang dia terima dari dampak kerusakan segel ingatannya.

Karena itu, bahkan tanpa belum sempat menaikan seluruh tubuhnya ke kasur, dia sudah tertidur lelap karena kehilangan kesadarannya.

**

Keesokan harinya.

Tempat ini adalah Akademi kebangsawanan kerajaan Annalise, yang merupakan tempat dimana anak-anak dari keluarga bangsawan dan tersohor yang ada di Kerajaan Annalise mendapatkan kependidikan kebangsawanan.

Keluarga Axell merupakan keluarga Blacksmith yang sangat terkenal karena keterampilan menempa milik mereka.

Walaupun mereka bukanlah keluarga yang memiliki darah bangsawan, akan tetapi karena memiliki tambang besi dan bisa mengolahnya di wilayah mereka sendiri, kekayaan yang mereka punya setara dengan kekayaan yang dimiliki oleh seorang bangsawan besar.

Karena itu keluarga Axell mendapatkan dan memiliki kualifikasi untuk bisa memasukkan keturunan mereka kedalam akademi.

Callian Axell, anak kedua keluarga Axell yang dikenal sebagai anak yang sangat pendiam dan penurut, sengaja dikirimkan ke Akademi walaupun sebenarnya kepala keluarga Axell tidak menginginkan hal tersebut.

Namun dia yang lebih khawatir dengan kepribadian pendiam yang dimiliki oleh satu-satunya putranya tersebut, tetap memasukkan putranya kedalam akademi kebangsawanan untuk pertama kalinya, karena dia berharap putranya tersebut bisa sedikit berubah dan mendapatkan setidaknya satu teman ketika berada di akademi.

Namun kenyataannya, Callian yang sangat pendiam dan penurut malah menjadi sasaran pembullyan oleh anak-anak dikelasnya. Memikirkan hal-hal yang telah dia lalui di akademi ini, membuatnya menjadi sangat kesal walaupun itu bisa terjadi karena dirinya sendiri yang menyegel ingatan miliknya

Membuat dirinya tumbuh dan dikenal menjadi anak pendiam, yang terlihat seperti seseorang yang mengidap autisme.

Setelah dirinya merasa lebih tenang, dia langsung duduk bersila dan bermeditasi untuk menyerap energi alam kedalam tubuhnya menggunakan teknik miliknya. Karena tubuhnya yang masih belum stabil, dan dampak dari kerusakan segel ingatannya masih terasa jelas. Memaksa dirinya untuk berkultivasi ditengah-tengah keributan yang terjadi diluar.

Energi alam yang mencakup; Angin, Cahaya Matahari serta Bulan, Tumbuhan, Tanah, dan masih banyak lainnya, yang diserap oleh tubuhnya akan dikonversikan menjadi Qi untuk disimpan dan disalurkan ke seluruh bagian tubuhnya. Tubuhnya yang masih berumur 10 tahun dan tidak terlatih itu, memiliki masalah dengan lautan Qi miliknya atau juga yang disebut sebagai tempat penyimpanan Qi.

Setidaknya membutuhkan beberapa herbal tertinggi untuk memperluas tempat penyimpanan Qi tubuh ini.

Dirinya yang dulu, memiliki Qi yang seluas sebuah samudra. Dan bisa dengan mudah menghancurkan sebuah gunung dengan pedangnya. Namun sekarang hanya karena semalam dirinya tidak mengenakan selimut ketika tidur, dia merasa mual yang itu merupakan gejala dari masuk angin.

Suara bising dan keributan yang terjadi diluar, membuatnya penasaran dan menarik perhatiannya, karena itu dia membuka gorden dan jendela kamarnya untuk melihat keadaan diluar.

Ketika melihat anak-anak lain diluar sedang sedang menghias dan mendekorasi akademi, dia langsung teringat kalau ini adalah minggu terakhir dalam kependidikan kebangsawanannya di akademi.

"Aku masih belum memutuskan atau terpikirkan rencana apapun setelah pergi dari tempat ini. Namun setidaknya aku berniat menghajar mereka yang telah membully ku selama ini!."

Terdengar suara ketukan pintu ketika dia sedang termenung dalam lamunannya. Setelah dia bergegas membuka pintu, terlihat orang yang tadi mengetuk pintu adalah seorang perempuan paruh baya, menurut ingatannya perempuan paruh baya tersebut adalah penjaga dan pengurus asrama akademi.

"Nak, wajahmu terlihat sangat pucat, apa kau baik-baik saja. Bibi akan mengantarmu ke Pendeta jika kau merasa sakit." Raut wajahnya tulus mengkhawatirkan keadaannya. Dia adalah satu-satunya orang yang memperlakukannya dengan baik di akademi ini.

Aku adalah orang yang sangat pendendam. Namun jika ada yang memberikan ku sepotong roti, aku akan membalasnya dengan satu hektare pertanian gandum.

Callian hanya tersenyum ramah menanggapi perkataan perempuan paruh baya tersebut, yang dengan tulus mengkhawatirkan dirinya. Hal itu membuat perempuan paruh baya tersebut langsung tersentak terkejut, karena selama satu tahun ini baru pertamakali dia melihat Callian tersenyum kepadanya.

"Aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit masuk angin Bi." Balas Callian.

"Apa benar begitu?. Jika kau merasa tidak enak badan tidak perlu sungkan-sungkan untuk mengatakannya kepada ku." Perempuan paruh baya itu kembali bertanya untuk memastikannya kembali.

Callian kembali tersenyum dan menegaskan bahwa dirinya baik-baik saja.

Walaupun masih merasa khawatir, namun melihat Callian yang banyak berbicara dan tersenyum membuatnya tidak memiliki pilihan lain selain mempercayai ucapannya tersebut.

Karena itu dia langsung memberitahukan alasan utamanya datang menemui Callian di kamar asramanya. Sepucuk surat dikeluarkan dari saku pakaiannya, dan langsung diberikan kepada Callian.

Di surat tersebut tertuliskan nama Viona Axell, yang berarti surat tersebut dikirim oleh kakak perempuannya.

"Ada surat yang dikirimkan langsung oleh seorang maid dari keluarga Axell untukmu." Setelah Callian menerima surat tersebut, dia bisa melihat suasana kamar Callian yang masih seperti biasa, kosong tanpa ada barang apapun selain barang-barang dasar.

Namun sorot mata dan aura milik Callian terlihat lebih hidup kali ini, sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan dirinya yang kemarin. Dia hanya bisa berpikir itu terjadi karena Callian merasa telah terbebas dengan kesengsaraan yang dialaminya semasa berada di akademi.

"Walaupun Festival kelulusan merupakan acara yang penting, karena akan dihadiri langsung oleh orang tua kalian, namun murid masih diperbolehkan untuk tidak mengikuti festival tersebut." Sambungnya mencoba memberikan bantuan dengan memberitahu informasi tersebut kepada Callian.

"Namun setidaknya cobalah untuk berkeliling, ada banyak hal yang menyenangkan diluar sana."

Callian langsung mengangguk mengerti sambil tersenyum.

"Baik Bi, setelah aku merasa lebih baik aku akan mencoba untuk berkeliling nanti."

Karena dia juga memang berniat untuk mencari anak-anak yang selama ini telah membully dirinya.

Terpopuler

Comments

维亚纳

维亚纳

Di baca-baca kurang menarik juga opening nya... TAPI COBA BACA SAMPE BAB 20 Pasti tertarik

2023-09-30

0

Zenoreya.女子高生

Zenoreya.女子高生

Sultan ngeri

2023-09-28

0

维亚纳

维亚纳

Lebih tepatnya kelanjutan

2023-09-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!