NovelToon NovelToon
Si Kembar Yang Tak Diakui

Si Kembar Yang Tak Diakui

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sindya

Anak yang semula dipinta untuk diaborsi saat mengetahui menderita penyakit bawaan, ternyata tumbuh dengan baik. Dengan kejeniusan si kembar membalas dendam perlakuan ayah mereka dengan mengambil alih perusahaan ayahnya diusianya 10 tahun.


"Gugurkan mereka....! Aku tidak sudi membesarkan anak penyakitan!" titah Rama.



"Tidak. Mereka darah daging kita. Jika kamu tidak menginginkan mereka. Aku sanggup membesarkan mereka!" tegas Alea.



"Ayo kita cerai!"

Saat mengetahui istrinya berhasil hamil, Rama begitu bahagia. Namun sayang, ketika kehamilannya mencapai lima bulan, kandungan Alea yang hamil kembar ini mengalami masalah.


"Maaf nona! sepertinya calon bayi kembar anda memiliki kelainan. Sebaiknya anda melakukan aborsi sebelum mereka berhasil dilahirkan. Jika bertahan, mereka akan tumbuh dengan penyakit bawaan," ucap dokter membuat langit seakan runtuh seketika.


Rama tidak bisa menyembunyikan kesedihannya dan langsung beranjak meninggalkan Alea yang masih mematung di tempatn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Tetap Optimis

Walaupun pernikahan Rama dan Alea telah berakhir dengan sebuah perceraian, tidak membuat seorang Rama begitu saja melupakan sang mantan istri.

Dirinya juga benar-benar terpuruk dan memilih untuk memutuskan kontak dengan siapa saja diluar sana karena batinnya cukup lemah untuk melayani setiap pertanyaan kolega maupun rekan bisnisnya, apa lagi ditambah wartawan yang cukup kepo dengan berita besar ini.

Justru perceraian mereka menjadi keuntungan besar bagi seorang Alea yang selama ini tidak mempublikasikan dirinya sebagai istri seorang pengusaha sukses.

Begitu juga dengan Rama yang selama ini tidak begitu memperkenalkan identitas karir istrinya kini membuat orang yang mengenal siapa Alea cukup tercengang mengetahui istri dari Rama adalah seorang diplomat Indonesia.

"Hahhh ....? Jadi selama ini nyonya Alea adalah seorang diplomat untuk Indonesia?"

Wajah-wajah yang penuh dengan pembullyan pada Alea yang menganggap gadis itu tidak lebih dari seorang juru ketik di tempatnya bekerja tampak tercengang.

"Makanya, jadi perempuan itu mulutnya dijaga. Mana mungkin seorang tuan Rama mau menikah sama juru ketik, huh...itu mah turun level seperti kalian hanya sekelas resepsionis tapi sok ngatain istrinya tuan Rama super cantik dan cerdas," kecam pak Tio seorang satpam di perusahaan Rama.

"Ih...! Bawel..!" umpat resepsionis pada pak Tio.

Jika Rama belum move on dengan perceraiannya, tidak dengan Alea yang nampak semangat menapaki hidup baru dengan memiliki predikat seorang janda. Ibu mil ini sudah mengajukan masa cuti hamil karena usia kandungannya sudah memasuki 8 bulan.

"Nona Alea. Apakah nona mau lahiran normal atau sesar?" tanya bibi Sari saat menyiapkan koper yang berisi baju bayi dan baju untuk Alea untuk dibawa ke rumah sakit.

"Maunya normal bibi. Biar bisa membantu bibi merawat si kembar selama Alea cuti lahiran," sahut Alea.

"Tapi non, anu!" bibi Sari nampak ragu untuk berkata-kata karena takut membuat Alea tersinggung.

"Ada apa bibi? Kenapa kelihatan ragu seperti itu?" tanya Alea lembut.

"Apakah nona sudah menyiapkan mental nona saat mereka hadir nanti dengan kondisi mereka yang ....-" bibi Sari tidak tega melanjutkan kata-katanya.

"Bibi. Untuk seorang ibu, anak adalah anugerah. Bagian dari tubuhku . Bagaimanapun kondisi mereka, bagiku mereka adalah manusia normal yang memiliki sesuatu yang saat ini Allah sedang rahasiakan kejutan produknya yang tidak pernah gagal. Hanya saja manusia normal terlalu melihat kecacatan pada manusia cacat sebagai suatu kekurangan," ujar Alea.

"Syukurlah. Kalau nona sudah siap lahir batin untuk menerima kehadiran si kembar nanti. Bibi siap membantu nona dalam suka maupun duka semampu yang bibi bisa," ungkap bibi Sari.

"Aku sangat bersyukur karena ada bibi Sari yang selalu menemaniku. Selain si kembar yang akan menjadi kekuatanku, bibi Sari juga termasuk orang yang membuat aku merasa tidak berjalan sendiri di tempat yang gelap. Terimakasih ya bibi! Semoga bibi Sari selalu sehat," ucap Alea pada wanita berusia 40 tahun ini.

"Non. Bagaimana kalau tuan Rama tiba-tiba mendatangi nona untuk melihat si kembar nanti?" tanya bibi Sari.

"Dia hanya penasaran saja bibi, bukan untuk mengambil mereka. Dia sudah mengingkari darah dagingnya sendiri, mana mungkin mau berjuang mengambilnya bayi kembar ini dariku?" ucap Alea terlihat tegar di depan bibi Sari yang justru sangat nelangsa melihat nasib wanita sebatang kara ini berjuang sendiri melawan orang-orang yang menindas hidupnya.

"Non. Ada Allah yang akan mengurus hidupmu karena hidupmu tidak menjadikan suami tempat kamu bergantung. Jika memang tuan Rama bukan suami terbaik untuk non, setidaknya ia harus menjadi ayah yang memiliki sedikit sedikit rasa iba pada darah dagingnya yang selama ini ia sangat menginginkannya," timpal bibi Sari.

"Sudahlah bibi! Tidak perlu dibahas lagi tentang dia. Aku sudah menganggap mereka tidak pernah ada dalam hidupku. Aku ingin memulai hidup baru dengan si kembar dan juga bibi Sari," ucap Alea dengan senyum ceria.

Itulah hebatnya Alea. Orang-orang yang menindas hidupnya justru mengajarkan dia banyak hal bagaimana cara bersikap kepada orang lain yang tidak menyukai dirinya sama sekali.

...----------------...

Punggung Alea mulai merasakan panas dengan kontraksi yang datang mulai teratur. Dari setiap jam sekali kini meningkat menjadi setengah jam sekali. Takut terjadi sesuatu pada dirinya, Alea mengajak bibi Sari untuk ke rumah sakit.

"Bibi. Sebaiknya kita berangkat ke rumah sakit sekarang! Kontraksinya sudah sering terjadi," pinta Alea berusaha berjalan dengan tertatih-tatih namun sangat pelan.

"Pegang tangan bibi! Jangan jalan sendirian begitu!" ucap bibi Sari menautkan tangannya pada tangan Alea yang hanya bisa meringis kesakitan.

"Istighfar non, biar dimudahkan dalam proses pembukaannya!" ucap bibi Sari saat mereka sudah berada di dalam lift.

Alea hanya membayangkan wajah mungil bayinya agar mengurangi rasa sakitnya yang mendera sekujur tubuhnya kini. Keduanya naik taksi online untuk bisa mencapai rumah sakit.

Tiba di dalam ruang bersalin, dokter mengkondisikan Alea agar wanita ini siap melakukan proses persalinannya.

"Nyonya! Pembukaannya sudah sempurna. Ikuti panduan dariku seperti yang sudah kita pelajari saat senam hamil! pinta dokter Lydia.

"Baik dokter."

Alea melakukannya dengan baik dengan penuh perjuangan. Karena ini adalah pengalaman pertamanya melahirkan membuat dirinya kewalahan juga saat mengejan.

"Ya Allah. Ampunilah aku dan tolong selamatkan aku dan bayi kembarku!" pinta Alea dengan tubuh yang sudah sangat lemah. Sudah hampir setengah jam Alea berjuang namun, Alea belum berhasil juga mengeluarkan satu bayinya dari rahimnya.

"Nyonya Alea. Jangan tutup matamu! Apakah kamu mau kita melakukan sesar saja?!" tanya dokter Lydia cemas karena wajah Alea sudah terlihat pucat seperti mayat hidup.

"Tidak dokter. Insya Allah aku bisa. Seandainya nanti aku pingsan dan bayiku belum lahir juga, aku siap di operasi sesar. Waliku adalah bibi Sari," ucap Alea dengan nafas tersengal sambil menangis. Suster yang berada di samping Alea juga ikut menangis sambil mengusap keringat dingin wanita ini dengan tisu.

Tubuhnya sudah gemetar kedinginan namun Alea masih terlihat semangat.

"Ayo dokter! Kita coba lagi," pinta Alea sambil tersenyum haru.

"Baiklah. Pusatkan pikiranmu pada Allah, nyonya Alea. Hanya melalui kekuatanNya kamu pasti bisa melahirkan bayi kembarmu. Ayo mengejan lagi!" titah dokter Lydia sambil melihat jalur lahir Alea.

"Allahuakbar!" pekik Alea sambil mengejan kuat hingga berhasil meloloskan bayi pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki.

"Alhamdulillah. Dia tampan sekali, nyonya!"

puji syukur dokter Lydia memperlihatkan bayi laki-laki itu pada Alea yang menyambut haru putranya.

Dokter Lydia meletakkan bayi itu di atas dada Alea. Tangis bayi itu menggema di ruang bersalin itu. Alea sangat heran melihat tubuh bayinya sangat sempurna. Tidak ada cacat fisik sama sekali.

"Assalamualaikum tampan!" sambut Alea mengecup lembut kening bayinya saat bayinya itu mencari put*Ng Alea untuk ia hisap.

Tidak lama kemudian ia merasakan kontraksi lagi membuat ia harus fokus lagi untuk melahirkan bayi keduanya. Dan ternyata bayi keduanya berjenis kelamin perempuan.

Lengkap sudah kebahagiaan Alea melihat bayi perempuannya juga sangat cantik dan tidak ada cacat fisik sama sekali.

"Dokter Lydia. Kondisi tubuh bayi kembarku normal dan tidak ada yang cacat. Kenapa dokter mengatakan bayiku cacat?" tanya Lydia heran.

"Biar dokter spesialis anak yang akan memeriksa keadaan bayi kembar anda nyonya Alea karena cacat yang dimaksud di sini, bisa jadi panca indra mereka atau hal lainnya," ucap dokter Lydia apa adanya.

1
Mince Tamince
woahh. klu mcm ini, bang Ali lewat
Healer
lelaki kalo suda selingkuh
Healer
bodohnya si Rama
Healer
ya Allah.. semoga Engkau membalas perbuatan mama nya Rama..... Aamiin3x
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
Fani Indriyanie
orang kaya Claire ya harus dimusnahkan kalo gak pasti ga kapok2,dia akan balas dendam lagi dan lagi sampe puas
Fani Indriyanie
😭😭😭😭😭
Fani Indriyanie
Ku kira Caroline ternyata Agatha 😲😲ga sangka banget karna Agatha dari awal Alena dtng membawa si kembar dia bener2 terlihat baik
Fani Indriyanie
Aih aih Dewa,Alea bukan pendendam ya tp hukum harus ttp berjalan,lagian coba bayangin kalo kamu yg jadi Alea selama bertahun2 dikasih obat biar ga bs hamil,selalu disindir ma kata2 ,apa masih kamu bilang Alea wanita pendendam....
Fani Indriyanie
Weh makan tahu tempe dibilang binatang 😡sombong kali kau nyonya...
Fani Indriyanie
Azira cantik banget
Fani Indriyanie
Abrar dan Azira kalo ditanganmu tidak akan seperti itu Rama malah mungkin Azira akan ttp sakit2an dan Abrar msh lumpuh, dan mereka bisa seperti sekarang berkat dokter Mark
Fani Indriyanie
Jangan pingsan Nyonya Tini bukankah ini maumu,seandainya anak Alea tdk cacat pun kamu ttp ga mau kan punya cucu dari Alea yg yatim piatu,ga ush menyesak ya karna ga guna juga
Fani Indriyanie
Rama lagi di Amerika ya kok bs ketemu Alea dan si kembar ya
Fani Indriyanie
syukurin kau Rama,kaget kan liat mereka sehat...ya iyalah mereka sehat karna disamping mereka ada daddy Mark yg selalu mendampingi dan mengobati mereka
Fani Indriyanie
Putuskan dulu hubungan kamu ma tunanganmu Mark dan mintalah restu orangtuamu karna trauma Alea berasal dari mertuanya jgn sampe dia mendapatkan juga dari orangtuamu
Fani Indriyanie
Ah Mark knp ga bales aja meluk Alea ga ush gengsi2 dong
Fani Indriyanie
Ternyata sejauh ini Mark yg menolong,ga jadi ah manggil Ali nya biar sikembar sama daddy Mark aja
Fani Indriyanie
Nahloh .... udh datang tuh hukuman buat keluarga kamu Rama,tapi ini blm seberapa ya masih banyak hukuman2 yg menantimu
Fani Indriyanie
Ali mana Ali.....ada janda muda nih butuh dana buat pengobatan anaknya,yok dibantu yok ,sekalian kalo bs dinikahi ya wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!