kebiasaan buruk Danielle Albara yang di juluki cassanova kelas kakap telah mengundang kemarahan sang Ayah hingga akhirnya menikah kan Daniel dengan seorang gadis .
" hai Daddyh" sapa gadis kecil gemoy saat Daniel duduk di samping nya dalam acara pertemuan keluarga, yang membuat Daniel yang mencoba tenang naik pitam
" berani sekali dia memanggil ku Daddy ,, apa aku setua itu di matanya ?" batin Daniel dengan geram mengepal tangan nya
" Nak ini putra nya Om yang akan menikah dengan mu " senyum lebar Ayah Daniel melihat ekspresi kesal putra semata wayangnya.
" apaa" kaget Alya mendapati kenyataan bahwa pria dewasa yang di juluki cassanova itu adalah calon suami nya ..
penasaran kan gimana kelanjutannya yuk baca ➡️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Terjebak Permainan Sendiri
Alya masuk ke kamar lalu berbaring sambil bermain ponsel menikmati kesendirian.
" Gimana ya cara nya biar Daddy berhenti main wanita kalau Alya larang kan udah janji sama dia sebelum nikah kalau nggak akan ikut campur " Alya terdiam memikirkan sebuah rencana .
Sesampai di Club.
" Lama sekali sampai nya ?" komplen Jho saat Daniel ikut bergabung di meja lingkar tempat kelima sahabat nya tengah minum .
" Ya tunggu bocil bobok dulu lah kalau tau pasti dia marah " tawa meledak Boy meminum wiski nya .
" Beneran begitu Nil ?" tanya Ricard tertawa bersama yang lain melihat wajah gusar Daniel yang sangat kusut .
" Jangan kan marah bahkan dia sama sekali tak melarang Aku " senyum kecut Daniel meneguk habis segelas Wine di atas meja lalu bersandar memijit pelipis nya .
" Bagaimana bisa begitu ?" kelima sahabat Daniel langsung ke mode serius sebagai seorang sahabat .
" Lalu bagaimana reaksi nya saat tau kamu akan keluar malam ?" tanya Zico .
" Iya Daddyh " jawab Daniel semakin tak karuan membayangkan wajah Alya lalu meneguk lagi segelas Wiski
" ltu saja " jawab Rick melotot tak percaya lalu meminta pelayan membawa semua minuman yang ada di atas meja .
Agar tak ada yang minum sampai mabuk antara mereka.
" lya , apa menurut kalian dia sama sekali tak menganggap ku suami hingga dia tak peduli ?" pertanyaan mendalam Daniel .
" Tunggu , bukan kah sebelum menikah kamu yang meminta Alya agar tak ikut campur urusan mu lalu kenapa sekarang kamu malah mengeluh " ucap Jho yang secara tak langsung ingin mengeruk isi hati Daniel .
" Lah kalau memang begitu berarti dia istri yang penurut bukan " kesimpulan Boy .
" Entahlah, perasaan ku hancur saat didiamkan begini " jawab Daniel sejujur nya .
" Astaga, seperti nya kau terjebak dalam permainan yang kamu buat sendiri Nil " geleng kepala Zico .
" Maksud mu ?" tanya Daniel .
" Bocil polos itu telah masuk ke hatimu lewat kemarahan mu pada nya " jawab Boy to the point.
" Bagaimana aku tak marah dia sangat bandel sampai kepala ku pusing melihat nya " pernyataan valid Daniel.
" Marah itu berarti peduli Nil " ucapan spontan Jho teringat perlakuan berbeda Daniel kepada Alya
" Dia istri ku dan Papa nya menitipkan dia padaku wajar lah aku peduli " jawab Daniel yang sangat bimbang dengan apa yang dia rasakan .
" Aku yakin hatiku belum mencintai nya " tegas Daniel yang bisa merasakan itu .
" Mungkin hati mu belum tapi bahasa tubuh yang kau tunjukkan untuk nya itu sudah lebih dari cinta bahkan cenderung kasih sayang " seulas senyum Ricard menatap Daniel yang terlihat sangat bimbang.
" Sudahlah aku pusing memikirkan semua nya " lelah Daniel memilih pulang saja saat kepala nya semakin sakit mendengar hingar bingar musik serta lampu sorot yang menari nari .
" Ahh sayang " ucap Meyriska saat Daniel menabrak nya .
" Akk" teriak Meyriska merasa sakit saat dia akan membuka kancing bagian atas baju Daniel tapi pria itu malah mencekam tangan nya .
" Daniel " Boy langsung melepaskan tangan Daniel yang mencekam tangan wanita itu sampai dia menangis .
" Bahkan Alya tak membiarkan kancing kemeja ku terbuka dan wanita ini mau membuka nya " kesal Daniel mendorong kesal wanita itu lalu segera pulang.
" Dia telah terjebak oleh permainan nya sendiri " pendapat Boy menatap Daniel yang perlahan hilang .
.......
" Dia sudah tidur " suara lirih Daniel menatap Alya yang ternyata sudah tertidur lelap .
Daniel naik ke atas ranjang menatap istrinya yang tidur seperti sate bakar yang terus berbalik kesana kemari mencari tempat nyaman
" Al " suara berat Daniel saat dia berbaring di samping Alya yang tidur memunggungi nya itu .
" Mmmh" gumam Alya yang merasa tidurnya terganggu saat Daniel menarik selimut .
" Daddy pulang " batin Alya saat merasakan Daniel berada di belakang nya .
Mata Alya memang tak mengantuk sedari tadi walaupun sudah larut malam maka nya dia berbalik kesana kemari agar dapat kenyamanan supaya bisa tidur .
Tanpa membuka matanya Alya berbalik lalu memeluk leher Daniel yang berbaring menghadap nya .
" ternyata Daddy tak main wanita hari ini sepertinya " batin Alya yang bisa menghirup aroma parfum Daniel tanpa bercampur dengan parfum wanita .
Daniel yang masih dalam perasaan gundah itu langsung membalas pelukan Alya yang tertidur nyenyak itu.
" Aku suami mu Al bukan bantal guling " suara lesu Daniel saat kaki Alya malah ikutan naik ke atas paha nya .
Ya pasti bocil itu menganggap Daniel guling kalau begitu cara memeluk nya .
Karena merasa gerah Daniel melepas beberapa kancing kemeja bagian atas nya .
" Astaga Daddy " batin Alya merintih semakin menyusup kepelukan hangat Daniel agar pria dewasa itu tidak melihat wajah nya yang pura-pura tidur .
Aroma tubuh pria dewasa itu sangat semerbak memenuhi penciuman Alya saat kancing baju nya di buka .
Muahccc.
Saat Daniel mengecup kening nya Alya langsung membuka mata seolah terbangun .
" Daddy sudah pulang " tanya Alya mata nya menatap wajah Daniel sayu .
" Baru pulang" jawab Daniel
" Maaf ya Daddy Alya tidur di ranjang Daddy " Alya langsung bangun akan pindah agar Daniel tak terganggu dengan kehadiran nya .
" Disini saja tidur sama Daddy " suara berat Daniel di dekat telinga Alya yang membuat gadis kecil yang berbaring itu merinding.
Daniel memeluk Alya erat sampai wajah Alya menempel di dada nya .
" Tidur kembali " lembut Daniel mengelus kepala Alya merasa bersalah telah membuat gadis kecil itu terbangun dari tidur lelap nya .
" Daddy mabuk " tanya Alya saat menghirup aroma alkohol dari mulut Daniel .
" Daddy minum tapi Daddy tidak mabuk kok " jawab Daniel .
" Bagaimana bisa begitu ?" tanya Alya mendongak.
" Ya bisa lah minum 2 gelas alkohol tak akan membuat aku mabuk " pernyataan valid Daniel.
" Bukan nya minum seteguk langsung mabuk ?" tanya Alya balik .
" Alkohol adalah minuman sehari-hari ku jadi itu tak terlalu berpengaruh lagi terhadap ku " jawab Daniel mematikan lampu utama kamar meninggalkan lampu tidur .
" Daddy takut " rengek Alya yang kalau tidur tak pernah lampu di matikan.
" Tenang lah " Daniel mengelus kepala Alya lalu memeluk nya dengan erat .
" Empuk sekali bocil gemoy ini " senyum lebar Daniel merasakan tubuh Alya yang sangat kenyal .
Beberapa menit kemudian Alya sudah tertidur lelap .
" Baru kali ini aku memeluk wanita sampai wajah nya menempel di dekat hati dan jantung ku " Daniel merasa sangat tenang dan nyaman dalam posisi begini .
" Wahh sedikit lagi misi Alya selesai nggak sabar dapat reward dari Ayah " batin Alya lalu tertidur nyenyak dalam pelukan hangat Daniel .
like komen vote favorit serta hadiah
Next.
..."Ciptakan gayamu sendiri. Jadikan itu unik namun tetap dapat dikenali oleh orang lain"...