NovelToon NovelToon
Sampahmu Adalah Hartaku

Sampahmu Adalah Hartaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:195.1k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Fishya merupakan istri seorang wakil CEO, berusaha menghentikan temannya Erlina yang mencoba bunuh diri.

Erlina memegang pisau di rumah sakit, hendak mengiris nadinya."Fishya! Kamu tidak mengerti perasaanku. Suamiku meninggal karena over dosis narkotika. Lalu bisnisnya hancur. Sedangkan kamu bisa hidup bahagia, dengan suami menjadi wakil CEO. Jika bisa aku ingin hidup sepertimu!" Teriaknya.

"Erlina sabar dulu. Kehidupanku tidak sebaik yang kamu duga." Fishya mendekat, mencoba menghentikan.

Tapi.

Srak!

Erlina menusuk tubuh Fishya, kemudian baru membunuh dirinya sendiri. Sepasang sahabat yang mati di saat yang sama.

***
Tapi keajaiban tiba-tiba terjadi, mereka kembali ke masa SMU.

Erlina yang mengetahui masa depan, dengan percaya diri merebut kekasih Fishya. Menyakini dirinya akan dapat hidup senang sebagai istri wakil CEO.

Sedangkan Fishya yang juga mengetahui masa depan hanya tersenyum."Baik, kita bertukar pasangan. Aku akan memungut samapahmu." Batinnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Pertama

Ayah mertua merupakan suatu indentitas yang harus dihadapi dengan tenang. Berapa pernikahan yang gagal akibat ayah mertua, tidak setuju dari awal?

Karena itu, merebut perhatian adalah hal yang utama.

Sebelum waktu terulang, dirinya pernah bertemu dengan Delvin sekali. Kala sebuah perjamuan diadakan, Andika sempat mendatangi Delvin. Kemudian bicara dengannya di ruang VVIP.

Menelan ludah, dirinya lumayan gugup. Tidak ada yang diingatnya lagi tentang sosok Delvin sama sekali, selain melihatnya sekilas dari jauh. Memang Andika sial! Pekerjaan dibebankan padanya. Giliran bersosialisasi akan dilakukan Andika sendiri.

Tapi hal yang membuatnya mengingat Delvin, mungkin adalah kematian Delvin dan Clara, kala dirinya tengah hamil di usia kandungan bulan ke 8. Kala itu Andika marah besar, kemudian memintanya menggugurkan kandungan tanpa sebab.

Menghela napas, terkadang dirinya tidak mengerti dengan jalan fikiran Andika. Menggugurkan kandungan kala sudah mendekati usia persalinan? Dokter gila mana yang mau.

Satu-satunya hal yang disyukuri Fishya sebelum waktu terulang, mungkin adalah putranya. Remaja SMU pendiam, yang begitu membencinya. Sayangnya Fishya tidak mengetahui persis siapa ayah kandung dari putranya. Putra yang dirindukannya, mungkin tidak akan terlahir kini.

Melangkah memasuki rumah besar di hadapannya. Fishya membawa oleh-oleh berupa martabak telur spesial.

"Tuan besar dan tuan muda sudah menunggu nona." Ucap seorang pelayan wanita yang kaku bagaikan manekin, menurut Fishya.

Fishya berjalan perlahan berharap martabak telur ini cukup untuk menyuap calon ayah mertua.

Tapi.

Pesona ayah mertua memang tidak ada duanya. Pria berusia 39 tahun itu menoleh, membuat Fishya menelan ludahnya. Gila! Benar-benar aura pemimpin perusahaan yang kental. Bentuk tubuhnya bagus, wajahnya mirip dengan Virgo tapi versi dewasa. Dirinya benar-benar mencuci mata melihat pemandangan ini.

"Paman! Perkenalkan namaku Fishya!" Fishya menunduk cepat penuh senyuman karier. Orang ini (Delvin) terkenal sebagai budak istri. Lebih baik menjadi menantu berbudi pekerti luhur agar nanti disayang ibu mertua nantinya.

"Jangan melihat ayahku terlalu lama!" Geram Virgo, lumayan cemburu, mengidap penyakit jealous akut.

"Kenapa?" Fishya tidak mengerti.

"Tidak usah dengarkan anak ini. Kamu yang bernama Fishya?" Tanya Delvin mengamatinya dari atas sampai bawah.

"Benar! Perkenalkan, namaku Fishya." Ucap Fishya penuh senyuman, menelan ludah berkali-kali.

"Aku ingin membawa Virgo tinggal di luar negeri untuk mengurus salah satu perusahaanku. Kamu setuju!?" Tanya sang calon ayah mertua to the point.

Fishya melirik ke arah Virgo. Sedangkan Virgo menelan ludah menunggumu jawaban Fishya. Dua orang yang seperti menunggu pendapat.

"Aku tidak punya hak untuk menganggu perkembangan Virgo." Sebuah jawaban netral apa adanya.

Krak!

Hati Virgo bagaikan retak. Kenapa dikau merelakan daku pergi. Seharusnya dikau memegang kaki daku erat.

Delvin menipiskan bibir menahan tawanya. Ternyata hanya cinta bertepuk sebelah tangan.

"Paman, ini untuk paman. Maaf selama beberapa hari aku makan dan tidur di tempat ini. Aku hanya ingin mengatur jadwal Virgo lebih ketat." Jawaban bersahaja dari siluman rubah. Bagaimana anak baik-baik yang tidak pernah menggoda pangeran untuk bercinta.

"Begitu?" Delvin menerima paperbag berisikan sekotak martabak. Mengangkat salah satu alisnya."Kamu tinggal satu kamar dengan Virgo."

"Virgo menyukai wanita lain. Dia tidak memiliki perasaan padaku. Jadi aman untuk tinggal bersama. Paman tenang saja aku adalah guru private profesional." Kalimat dari Fishya, membuat Virgo merasa sakit tapi tidak berdarah.

Sedangkan Fishya berencana, menggoda pangeran. Tapi juga tidak ingin kehilangan citra sebagai gadis baik-baik di hadapan ayah mertua.

"Kamu tidak menyukai Virgo?" Delvin memastikan.

"Aku walaupun masih muda. Tapi guru private profesional." Jawaban yang benar-benar lugas.

Sedangkan Virgo menatap penuh senyuman cerah padanya. Mengepalkan tangannya, kaki rubah putih ini, entah bagaimana harus dirantai olehnya.

"Virgo! Kamu berkata menunggu pendapat Fishya. Fishya mengatakan setuju kamu tinggal di luar negeri dengan ayah." Delvin mendekat, kemudian menepuk bahu Virgo."Dengar! Untuk mendapatkan wanita harus memiliki uang. Mencukupi kebutuhan mereka."

Virgo menepis tangan Delvin dari bahunya."Semester depan, hanya sampai semester depan. Aku akan tinggal dengan ayah dan ibu."

"Ta... tapi! Rencana pacar pura-pura kita? Kamu menyukai Erlina... sedangkan aku menyukai Andika." Dusta Fishya, mengalirkan air mata penuh cinta dan kebenaran. Kemudian memeluk Virgo bagaikan bersedih.

Teknik yang salah kali ini dari siluman rubah. Membuat Delvin pada akhirnya tertawa hingga memegangi perutnya. Dirinya hanya terlambat menyadari perasaannya, hingga Clara hampir pergi. Sedaap putranya, benar-benar sudah sinting. Bukan hanya cinta bertepuk sebelah tangan, tapi juga memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

"Sudah puas tertawa? Tidak merindukan ibu? Lebih baik ayah kembali ke bawah rok ibu." Virgo berusaha keras untuk tersenyum, tapi tetap membalas pelukan Fishya.

Delvin menutup mulut pada akhirnya. Dirinya memang harus segera kembali. Disni membosankan, tempat tanpa kehadiran Clara benar-benar buruk.

"Aku hanya pergi beberapa tahun untuk belajar mengelola perusahaan ayah." Ucap Virgo menghapus air mata Fishya.

Siluman rubah penggoda yang memikirkan hal lain. Beberapa tahun? Itu artinya cukup lama tidak akan bertemu dengan Virgo. Kalau tidak bisa menjadi pasangannya, maka.

"Aku janji akan menjadi teman terbaik bagimu. Menunggumu pulang, setelah itu aku ingin bekerja dan mengabdi padamu. Tuan muda..." Kalimat bersungguh-sungguh penuh keseriusan, akan memeluk paha pangeran. Bergantung hidup padanya.

Beberapa tahun lagi, tidak sekarang. Dengan modal dari Erlina mungkin saja Andika akan sukses lebih awal. Erlina juga dapat menindasnya kembali.

"Te... teman?" Tanya Virgo.

"Kamu menyukai Erlina bukan? Tapi memutuskan untuk pergi ke luar negeri untuk melupakannya." Fishya bertanya balik.

"I...iya..." Jawab Virgo.

"Itu artinya tinggal 1 bulan lagi kita bersama." Fishya menghela napas kasar.

"Cinta bertepuk sebelah tangan." Kalimat dari Delvin tepat sasaran.

***

Tidak banyak waktu yang dihabiskan untuk bersama. Delvin menarik koper guna meninggalkan negara ini. Tujuannya hanya untuk menjemput putranya. Hanya sebulan, Virgo meminta waktu padanya.

"Sampai jumpa paman!" Teriak Fishya.

Delvin membalas lambaian tangannya. Kemudian pergi berlalu ke area keberangkatan penumpang. Menghela napas, ini dapat menjadi awal yang baru untuk putranya. Bagaimana caranya menceritakan segalanya pada Clara? Apa putra mereka dapat perlahan tumbuh dewasa.

"Kamu menyukai ayahku?" Tanya Virgo mengangkat salah satu alisnya.

"Tipeku pria bucin! Lembut bucin!" Jawab Fishya penuh keyakinan.

"Seperti Andika?" Virgo menatap tajam, dengan nada penuh penekanan. Dirinya tidak menyukai ini, sama sekali tidak!

Rubah putih yang kembali pura-pura menangis, dengan mata berkaca-kaca, berucap."Kamu mengingatku...dia memilih Erlina. Dibandingkan denganku."

Virgo menghela napas, mencari kesempatan dalam kesempitan, memeluk Fishya."Jangan menangis...kita pulang ya? Karena sedih kamu boleh tidur di ranjangku malam ini."

Benar-benar perencanaan tingkat lanjut. Untuk mengikat kaki sang rubah putih.

1
Nureliya Yajid
lanjut thor
yesi yuniar
bukan virgo yg polos dan lugu lagi 😁
Inah Ilham
" Karena sedih kamu boleh tidur di ranjangku malam ini, bonus pelukanku...." 🤣🤣🤣🤣
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰😘😘😘😍
𝐀𝐥 ~ ♥︎ .
😭😭😭
Nur Wahyuni
kirain malam pertama apaan... eh tapi apa virgo emang mau melakukannya ya.. siap2 ditendang fishya nanti klo macam2..
Ufi Yani
apa yg akn c krempeng lakukn pda nyai kunti ya... psti pura2 khilaf krena tdr 1 ranjang/Grin//Grin//Grin//Grin//Joyful/
Ummah Intan
kakanda
Putrii Marfuah
kupikir suara remuknya kerupuk
imau
kakanda jangan sedih dulu, Adinda akan mengusahakan yg terbaik
😂😂😂
imau
awas jatuh cinta dgn calon ayah mertua 😄
Tasnim thufaila Qotrunnada
kayak bapakmu
Tasnim thufaila Qotrunnada
BUCIN
Tasnim thufaila Qotrunnada
dibius dulu
culik
ikat/Casual/
Tasnim thufaila Qotrunnada
oh.. adek jahat.. potek hate abang
Tasnim thufaila Qotrunnada
kode
minta disahkan
Tasnim thufaila Qotrunnada
sugar daddy /Drool/
azalea_lea
jangan2 putra Di masa lalu fishya anaknya virgo?? 🤔🤔
Rahma Intan
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘 suka semua karyamu Thor the best 😍
Rahma Intan
sepertinya si kucing imut sdh terkontaminasi sifat manipulatif siluman rubah 😁
lanjutkan lagi Thor semakin seru 💪😘😘😘😘😘😘😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!