NovelToon NovelToon
Istri Kecil Jenderal Agha

Istri Kecil Jenderal Agha

Status: tamat
Genre:Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:862.4k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Jenderal Agha mendapatkan hadiah sebuah pernikahan dari Kaisar Abinawa dan menjadi tangan kanan Kaisar karena Jenderal Agha, berhasil menyelamatkan nyawa kaisar Abinawa.

Agha hanya bisa menerima hadiah dari kaisar dengan pasrah karena barangsiapa menolak hadiah dari kaisar, maka ia dan seluruh keluarganya akan dihukum mati.

Calon istri Jenderal Agha adalah putri tabib Danar. Tabib Danur adalah tabib kesayangannya kaisar. Gadis kecil putri tabib Danur bernama Kiana. Kiana diberikan hadiah pernikahan oleh kaisar karena Kiana berhasil menyembuhkan permaisuri dari racun yang tidak bisa dideteksi oleh tabib manapun.

Padahal tanpa kaisar ketahui Agha dan Kiana pernah bertemu tanpa sengaja dan dari pertemuan tidak disengaja itu, timbul kesalahpahaman di antara Agha dan Kiana hingga membuat keduanya saling benci dan saling mendendam.

Bagaimana pernikahan mereka selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Lain

"Saya tidak begitu suka makanan manis" Ucap Kiana dengan wajah jujur.

Agha sontak memundurkan wajahnya dan dengan mengerutkan kening jenderal tampan itu berkata, "Kalau ridak suka makanan manis kenapa tadi minta manisan kolang-kaling?"

"Karena pengen, hehehehe" Kiana memamerkan deretan gigi putihnya di depan Agha.

"Ya udah kamu makan saja semuanya dan duduk di sana! Kalau duduk di sini terlalu sempit" Agha menatap Kiana dengan dingin.

"Saya sudah makan satu tusuk dan udah kenyang. Eneg kalau makan lagi karena saya nggak suka makanan manis dan ini masih ada sembilan tusuk. Sayang, kan, kalau dibuang"

"Lalu?" Agha kembali.mengerutkan keningnya.

"Saya akan suapi Anda manisan ini. Aaaaaaa!" Kiana mengarahkan tusukan sate yang penuh manisan kolang-kaling ke mulut Agha.

Agha refleks mencekal pergelangan tangan Kiana dan menahan tangan kurus itu sambil berkata, "Aku nggak bisa makan camilan setelah sarapan"

"Tapi, kata Kak Bora, Anda suka makan makanan manis"

Agha tiba-tiba mendelik dan menggeram, "Kau panggil Bora, apa?"

Kiana menatap Agha dengan penuh tanda tanya, lalu berkata, "Kak Bora. Kenapa?"

Agha menghempaskan tangan Kiana dengan kesal sambil berkata, "Jangan panggil pria lain dengan sebutan Kakak kalau pria itu bukan saudara kamu" Entah kenapa hati Agha merasa tidak rela istrinya memanggil pria lain dengan akrab meski itu Bora sekali pun.

"Tapi, kenapa? Kak Bora lebih tua dari saya. Wajar, kalau saya......."

"Hentikan!" Tanpa Agha sadari ia meninggikan nada suaranya karena ia kesal dengan sikap ngeyelnya Kiana.

"Baiklah. Maaf" Kiana langsung menundukkan kepalanya.

Melihat istrinya takut padanya, Agha bergegas berkata dengan suara lembut, "Panggil Bora dengan Bora saja. Dia bawahanku. Kamu Istriku. Jadi, nggak apa-apa kalau kamu manggil Bora dengan Bora saja. Nggak usah pakai, Kak, Mas, atau embel-embel lainnya!"

Kiana yang masih menunduk kembali menyahut lirih, "Baik, Yang Mulia"

Karena merasa bersalah telah membentak istrinya dan membuat istri kecilnya ketakutan, Agha bergegas berkata, "Suapi aku manisan kolang-kaling itu! Aku akan habiskan kalau kamu yang menyuapinya"

Kiana mengangkat wajahnya dan langsung mengulas senyum ceria. Lalu, gadis cantik berwajah tirus itu berkata, "Baiklah, Yang Mulia. Saya akan menyuapi Anda, Aaaaaa!"

Agha membuka mulutnya dengan jantung yang kembali berdegup kencang.

Di suapan terakhir, Agha tidak menyadari kereta kudanya sudah berhenti dan Bora menyibak tirai untuk berkata, "Sudah sampai, Yang Mulia"

Agha menoleh kesal ke Bora dan menyemburkan, "Kenapa langsung menyibak tirai dan tidak permisi dulu?"

"Saya sudah memanggil nama Anda sebanyak lima kali tadi dan saat tidak ada sahutan, saya langsung menyibak tirai. Saya takut Anda kenapa-kenapa dan ternyata Anda, hei! Yang Mulia, kenapa Anda makan camilan manis setelah sarapan? Itu bisa ..........."

"Ssssstttt! Jangan berisik. Aku akan turun" Sahut Agha sambil bangkit berdiri.

"Baik, Yang Mulia. Saya akan siapkan dingklik kayunya" Sahut Bora.

Kiana menoleh ke Agha, "Bisa apa?"

"Apa?" Agha menoleh ke Kiana.

"kalau Anda makan camilan manis setelah sarapan, Anda bisa terkena apa?"

"Lupakan kata-kata Bora!" Ucap Agha sambil melangkah mendahului Kiana untuk turun lebih dahulu dari atas kereta kuda.

"Baik, Yang Mulia" Sahut Kiana sambil menundukkan wajahnya.

Agha turun lebih dahulu dari kereta kuda lalu bergegas membuka telapak tangannya di depan Kiana yang masih berdiri di atas kereta kuda dengan sedikit membungkuk.

Kiana berkata, "Terima kasih, Yang Mulia" Lalu, ia menaruh tangannya di atas telapak tangan Agha dan saat Agha menggenggam tangannya, Kiana melangkah menuruni satu demi satu anak tangga yang terbuat dari kayu yang dipasang di pinggir kereta kuda saat kereta kuda berhenti.

Kiana menarik tangannya saat kakinya sudah menapak di atas lantai halaman depan istana, namun Agha menahan tangan Kiana sambil berkata tanpa menoleh ke Kiana, "Kita harus terus bergenggaman tangan seperti sampai kita berada di depan Kaisar dan Permaisuri"

"Ke......kenapa harus?" Kiana bertanya sambil berlari kecil agar dia bisa menyeimbangi langkah lebarnya Agha.

Agha diam tidak menjawab pertanyannya Kiana ketika ia menyadari Kiana keteteran mengikuti langkah lebarnya yang cepat. Dia melirik gadis itu berlari kecil, sesekali berjinjit, dan tampak kesusahan mengikuti laju langkahnya. Akhirnya Agha menghentikan langkahnya dan saat istri kecilnya sudah berhenti di samping kanannya, ia melangkah pelan dan mengambil langkah pendek-pendek agar istrinya bisa berjalan santai di sampingnya.

Bora menatap dari belakang tingkah junjungannya dan sambil tersenyum bahagia ia berkata di dalam hatinya, apakah Anda menyukai Nyonya muda ,Yang Mulia. Anda belum pernah bersikap begini terhadap wanita lain. Bahkan terhadap tunangan Anda yang sebelumnya, Anda juga tidak pernah bersikap seperti ini. Anda bahkan bersedia menghabiskan camilan manis padahal kalau Anda makan camilan manis setelah sarapan, perut Anda akan terasa begah dan sedikit melilit. Ah, semoga saja perut Anda baik-baik saja, Yang Mulia.

Bora berjaga di depan pintu saat Jenderal Agha dan istrinya berjalan memasuki ruangan besar yang menuju ke tahta Kaisar dan Permaisuri.

Agha dan Kiana langsung duduk bersimpuh lalu menyentuhkan kening mereka ke lantai saat mereka berdua telah sampai di depan tahta Kaisar dan Permaisuri. Setelah Agha dan Kiana berkata secara bersamaan, "Semoga Kaisar dan Permaisuri panjang umur"

Kaisar tertawa bahagia dan bergegas berkata, "Bangunlah kalian. berdua"

Agha bergegas bangun lalu mencekal lembut lengan Kiana untuk membantu Kiana bangun.

Kaisar kembali tertawa bahagia dan berkata, "Selamat untuk pernikahan kalian berdua. Apa kalian bahagia?"

Agha yang menyahut, "Kami bahagia. Terima kasih sudah menikahkan kami berdua, Yang Mulia. Terima kasih Permaisuri"

Terima kasih Ayahanda. Sahut Agha di dalam hatinya karena ia tahu bahwa sesungguhnya Kaisar adalah ayah kandungnya.

Permaisuri tersenyum lebar lalu berkata, "Aku yang seharusnya berterima kasih pada Istri kamu karena Istri kamu sudah menyelamatkan nyawaku dan syukurlah kalau kalian bahagia"

Agha dan Kiana sontak membungkukkan badan secara bersamaan mengarah ke singgasana

Raja kembali tergelak bahagia.

Agha dan Kiana menegakkan badan mereka secara bersamaan saat mereka berdua mendengar suara seorang perempuan.

"Kak Agha! Aku sudah kembali. Aku merindukan Kakak. Sangat merindukan Kakak" Seorang gadis yang sangat cantik tersenyum lebar ke arah Agha.

Kiana menoleh kaget ke Agha dan Agha berkata lirih tanpa menoleh ke Kiana, "Dia Putri dari kerabatnya Permaisuri. Dia tumbuh besar bersamaku dan menjadi tunanganku sejak aku masih kecil"

Apa?! Tunangan? Lalu, aku ini apa? Aku hanya Istri sementara? Atau bagiamana? Nggak! Aku lebih baik cerai daripada dimadu. Aku akan meminta cerai kalau kamu ingin memiliki selir dan menikahi gadis itu. Batin Kiana kaget.

"Selamat datang kembali, Kesya" Sahut Agha dengan wajah datar dan dingin.

Gadis yang dipanggil Kesya oleh Agha kembali berkata, "Aku sangat merindukanmu dan aku kembali untuk membahas tentang kita"

Apa?! Tentang kita?! Aku akan benar-benar meminta cerai kalau kamu nekat menikahi gadis itu. Lihat saja nanti. Batin Kiana.

Agha berdiri dengan canggung. Dia tidak menyangka kalau Kesya akan kembali lagi setelah gadis itu meninggalkan dia sebulan sebelum pernikahan mereka dilangsungkan. Dan sekarang dengan seenaknya Kesya berkata seperti itu di depan Kiana.

Permaisuri tiba-tiba bangkit berdiri dan berkata ke Kiana, "Ikut aku! Temani aku jalan-jalan di taman! Aku ingin mengobrol denganmu"

Kiana langsung pamit ke Kaisar dan Agha, lalu bergegas melangkah sopan untuk mengikuti arah perginya Permaisuri.

1
🍃🥀Fatymah🥀🍃
mampir ah
mulai baca lagi di author kesayangan /Chuckle/
🎧✏📖
hadir 😁😊
Ratna Susanti
lanjut baca karya ini sambil menunggu selir bar2 update. sehat selalu
🌞Oma Yeni💝💞
Cerita novel yang sangat ku suka, jendral ganteng, dingin. Nemu dimana sih Thor jendral yg begini ? pokoke KEREN 👍 Terhibur sama novel mu thor ❤️
🌞Oma Yeni💝💞: sama sama thor,, tetap semangat selalu y 🤗💪❤️❤️❤️
Elisabeth Ratna Susanti: terima kasih banyak untuk supportnya selama ini 🥰🥺🤗
total 2 replies
🌞Oma Yeni💝💞
Jangan masuk dulu Napa buk, lagi gerah nih 😤 air mana air ?? jadi haus 🤣
🌞Oma Yeni💝💞
Auuuuu,, mulai deh 😘😘😘
🌞Oma Yeni💝💞
Wah gawat nih, jendral ganteng mau di jampi2 pake kolor bau. 😤
🌞Oma Yeni💝💞
Ah, si tabib, pake boong lagi. jujur aja Napa bib ? bikin sebal aja lu bib. Timpuk nih 😤😂
🌞Oma Yeni💝💞
boleh ikutan naik kuda gak jendral 💃💃💃
🌞Oma Yeni💝💞
jangan-jangan dada jendral kena Tremor 🤣
🌞Oma Yeni💝💞
Anaconda, kobra, piton, ular keket 🤭
Ratna Susanti
asli ngakak baca part ini 🤣
🌞Oma Yeni💝💞
tanda lahir nya kayak apa y ? 😂
🌞Oma Yeni💝💞
diihh,, kamu nanya ? mana ada perempuan mau di madu 😤
🌞Oma Yeni💝💞
ciee,, cemburu no yee
🌞Oma Yeni💝💞
Adnan,, gak boleh gitu. jangan nakal y,, ntar mama marah lhooo 😂🤭✌️
Binti
loh kan bundanya sudah ditolong aga kok bisa sama rani
Solekah
akan lebih bagus lagi kalo kiana bisa bela diri
Solekah
ealah pasar dadakan toh 😁
Solekah
aga goblok mau2 aja ditipu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!