Psykopat Gemoy Kesayangan The Owen

Brandon dan Ace segera bergabung dengan ketiga adik mereka. Terlihat si kembar tengah asyik menjahili Baby Kai. Kai yang dijahili pun menampilkan wajah cemberutnya dan membuat kedua kakak kembarnya semakin senang menjahilinya.

"Bang Alan berhenti memakan cemilan ku, ambil sendiri sana."ketus Kai mengambil toples cemilannya dari tangan Alan.

"Alan, stop it. Jangan ganggu Baby lagi!!"ucap Brandon.

Teguran itu hanya dibalas dengan cengiran oleh Alan

"Huffff jadi malas nonton."keluh Kai beranjak meninggalkan ruang keluarga.

"Baby mau ke mana?"tanya Ace memperhatikan gerak gerik adiknya itu.

"Mau ke tempat Bibi maid."jawab Kai.

"Mau ngapain??"tanya Ace lagi.

"Mau ajak Bibi maid keliling mansion."jawab Kai.

"Ayo Kakak saja yang menemani!"ucap Ace menawarkan diri.

"Ayo!!!!"jawab Kai bersemangat dan melangkah terlebih dahulu.

"Kita juga ikut!!"sahut ketiga kakak Kai yang lainnya.

"Ihhhh ga usah ikut. Nyebelin!!"ucap Kai mengerucutkan bibirnya.

"Utututu Baby jangan ngambek, yang ada kamu makin ngegemesin"kata Alan menoel-noel pipi chubby milik Kai.

"Berhenti atau Kai bawa Abang ke pegadaian!"geram Kai.

"Untuk apa Baby?"tanya Brandon tidak paham.

"Ya mau di gadai lah Kak, biar Kai dapat cuan. Dari pada Bang Alan di sini bikin Kai darah tinggi mulu mending di bawa ke pegadaian ngasilin cuan buat kita."jelas Kai.

"Ohhh boleh boleh bawa saja!!"kata Brandon mengiyakan.

"Astaga Baby kau rela kehilangan Abang tertampanmu ini??"ucap Alan sendu.

"Ngga apa-apa kan ada 3 lagi."jawab Kai enteng dan sontak membuat ketiga Kakak Kai lainnya tertawa terkekeh-kekeh.

"Sudah sudah ayok."ajak Ace menarik tangan sang adik.

Kai kagum melihat pemandangan di sekeliling mansion milik keluarga Owen ini. Asri dan memanjakan mata. Apalagi saat melihat kebun buah yang begitu menggoda dengan buah-buahan yang siap untuk dipetik. Kai memilih untuk duduk gazebo.

Melihat beberapa buah yang sudah matang dengan sempurna, Kai berniat untuk memetiknya.

"Baby mau ke mana?"tanya Alden melihat pergerakan Kai ke arah kebun buah.

"Kai mau memetik buah yang sudah matang itu Bang."jawab Kai menunjuk beberapa buah yang sudah matang dengan sempurna.

"Biar pengawal saja yang memetiknya baby!!"cegah Ace tapi Kai tidak menggubris sama sekali ia sudah mulai memanjat batang alpukat.

"Frank!!!!"teriak Brandon.

"Ya Tuan Muda"jawab Frank menunduk.

"Panggil beberapa temanmu bantu adikku memetik buah itu!!"tunjuk Brandon pada batang alpukat yang sedang dipanjat Kai.

Frank memanggil beberapa orang bawahannya untuk membantu Nona Mudanya memetik buah.

"Bantu Nona Muda memetik buah itu!!"tunjuk Frank pada pohon alpukat.

Sedangkan Kai sendiri yang sudah berada di atas pohon alpukat itu, matanya begitu berbinar melihat buah alpukat yang sudah matang itu.

"Haaaa ayo kita menjadikanmu salad buah yang yummy"ucap Kai.

"Paman pengawal tangkap!"ucap Kai sambil melemparkan buah alpukat yang telah ia petik pada pengawal yang menunggu di bawah pohon.

Sedangkan di bawah pohon ke empat Kakak Kai sudah mencak-mencak menyuruh adik kesayangannya turun.

"Baby turun!"teriak Ace.

"Nanggung Kak Ace, tinggal 2 lagi."bantah Kai dari atas dahan.

"Nah selesai!!!"kata Kai sambil melompat dari dahan pohon alpukat .

"Babyyyy!!!!!"teriak ke empat kakaknya.

"Kai ga pa-pa Kak, udah jangan diputar-putar pusing ini."kesal Kai merasa pusing.

"Makanya kamu itu kalau dibilangin dengar Baby."ucap Brandon menciumi pipi sang adik gemas.

"Ada lagi yang Baby mau petik?"kata Alden.

"Ya Bang itu."jawab Kai menunjuk ke arah pohon mangga.

"Ayo!!"ajak Alden menarik tangan Kai membuat Brandon kesal.

"Wahhh ini enak banget dibikin salad buah!!"ucap Kai kesenangan.

Kai memetik beberapa buah mangga dan menyerahkannya pada para pengawal.

Setelah selesai dengan ritual memetik aneka buah di belakang mansion Kai dan ke empat Kakaknya kembali ke mansion.

Melihat Kai yang berantakan Mommy Fanny berteriak jengkel pada ke empat anak laki-lakinya.

"Apa yang kalian lakukan pada adik kalian?"tanya Mommy Fanny dengan tatapan tajam yang membuat ke empat pemuda itu kicep memandang ke arah sang Mommy.

"Eh eh Mommy kenapa marahin Kakak sama Abang?"tanya Kai dengan ekspresi puppy eyes andalannya.

Melihat hal itu kemarahan Mommy Fanny seketika lenyap.

"Eng enggak Baby, Mommy cuma nanya kenapa kamu berantakan gini apakah Kakakmu tidak menjagamu?"tanya Mommy Fanny yang masih kesal pada ke empat pemuda yang menjabat sebagai anaknya itu.

"Itu...apa...hmmm"belum sempat Kai menjelaskan Dady Aldric datang dengan aura dingin menatap ke empat putranya.

"Ada apa dengan Baby?"tanya Dady Aldric menatap tajam ke empat putranya.

"Eeh Dad dengar dulu Kai ngomong. Ini bukan salah Kakak, ini Kai sendiri yang salah karena memanjat pohon alpukat, Kakak tadi udah melarang tapi karena Kai terlalu excited jadinya ga dengar larangannya Kakak."jelas Kai pada Dady Aldric dan Mommy Fanny.

"Oooo ya sudah sekarang Baby mandi dulu..!!."saat Mommy menyuruh Kai untuk segera mandi beberapa pengawal masuk membawa buah yang telah dipetik tadi.

"Maaf Nona Muda ini buah yang dipetik tadi diletakan dimana?"tanya Frank.

"Uncle tolong bawa ke dapur ya, dan nanti bantuin Kai ngupas buahnya. Kai mau bersih-bersih sebentar."jawabnya memberi instruksi.

"Baik Nona Muda."jawab para pengawal.

"Baby bersih-bersih dulu ya!!"Mommy Fanny menarik tangan Kai ke kamarnya.

"Hu um"angguk Kai.

Menunggu Kai selesai bersih-bersih ke empat laki-laki itu menunggunya di ruang keluarga, sedangkan Dady juga bersih-bersih karena baru pulang dari kantor.

"Ayo Baby mandi Mommy tunggu di bawah ya sayang!"perintah Mommy Fanny.

"Yes Mommy."jawab Kai.

Kai pun segera bersih-bersih, ia sudah tidak sabar untuk membuat salad buah kegemarannya.

"Hmmmm pakai baju yang mana ya?

Ini aja."kata Kai memilih sebuah T shirt putih dan sebuah overall pendek yang membuat penampilannya semakin menggemaskan.

"Tingg"

Suara lift terbuka dan Kai keluar menuju ruang keluarga.

Seluruh atensi keluarga yang ada di ruang keluarga teralihkan kini pada Kai.

"imutnya adik kecilku"

"oh my baby girl you are so cute"

Mereka menetap Kai dengan tatapan penuh rasa sayang.

"Baby duduk sini!!"panggil Dady Aldric menepuk pangkuannya

"Tapi Dad Kai mau bikin salad buah, Kai mau cari Paman pengawal buat bantuin."jawab Kai.

"Kenapa ga suruh maid aja, Baby?"tanya Ace.

"Kan Kai lagi ga sibuk kan, jadi enakan bikin sendiri."jawab Kai.

"Frank..!!"panggil Dady Aldric.

"Ya Tuan"jawab Frank.

"Bawa beberapa bawahanmu dan bantu putriku!!"titah Dady Aldric.

"Baik Tuan"jawab Frank dan beranjak memanggil beberapa pengawal lainnya.

Tidak membutuhkan waktu lama Frank membawa beberapa pengawal lainnya.

"Ayoo paman pengawal!!!"ajak Kai berlari ke arah dapur.

"Baby jangan berlari"Mommy Fanny mengingatkan.

"Yes Mom."jawab Kai.

"Ayo paman bantuin Kai mengupas buah-buahan ini!!"kata Kai memberikan buah-buahan yang tadi ia petik.

"Nona Muda biar kami saja yang membuatnya!"kata salah seorang maid.

"Kita lakukan bersama saja, biar seru. Kalau bisa jangan memanggilku Nona Muda, panggil saja Kai!!!"perintah Kai.

"Tidak bisa begitu Nona, nanti Tuan dan Nyonya marah pada kami."ucap salah satu pengawal itu.

"Hmmm ya terserah kalian saja."jawab Kai mengangkat kedua bahunya.

"Bibi maid apa ada buah yang lain di lemari pendingin?"tanya Kai pada maid itu.

"Ada Nona Muda."jawab maid.

"Tolong keluarkan ya, sekalian susu, mayonaise dan keju ya Bi!!"perintah Kai.

Sekali-kali terdengar tawa renyah diantara mereka, yang membuat ke empat pemuda di ruang tamu penasaran dan memutuskan untuk melihatnya ke dapur.

"Wah kalian seru-seruan di sini dan tidak mengajak kami?"tanya Alan.

"Abang ga usah lebay!"jawab Kai menatap malas ke arah Alan.

Akhirnya ke empat pemuda itu pun terlibat dengan kumpulan pengawal dan maid itu dan sesekali terdengar tawa mereka.

"Nah selesai."sorak Kai.

"Bibi maid yang di mangkok ini bawa ke ruang makan ya dan yang ini untuk kalian!!"tunjuk Kai pada salad buah yang telah selesai mereka buat.

"Baik Nona, terima kasih."jawab mereka semua. Ternyata Nona Muda mereka orang yang ramah dan juga baik. Begitu pemikiran mereka.

"Yuhuuu salad buah ala Kai sudah siap."teriak Kai dari dapur.

"Baby jangan berlari"kata Dady Aldric sambil menangkap tubuh kecil sang putri dan menggelitiknya

"Ahhh Dady geli...ampun geli Dady."teriak Kai yang mengundang kecemburuan empat laki-laki muda di depan mereka.

Sedangkan Mommy Fanny menggeleng-gelengkan kepalanya melihat interaksi suami dan putrinya serta kecemburuan dari ke empat anak laki-lakinya.

"Ayo kita coba salad buatan Baby!!"ajak Mommy Fanny pada semua keluarganya dengan menggiring ke empat pemuda itu menuju ke ruang makan.

Mommy Fanny mengambilkan salad buah itu Dady Aldric dan juga untuk Baby Kai.

Kai memakan salad buah itu dengan lahap. Membuat pipinya terlihat semakin menggemaskan. Seperti hamster kecil.

"Loh kok ga pada makan?"tanya Kai heran.

"Iya iya ini mau makan."kata Brandon.

"Hmmm enak banget salad buatan Baby."puji Alan

"Iya ga nyangka Baby bisa juga bikin salad buah seenak ini."ujar Mommy Fanny.

Mereka makan dengan khidmat. Dan sesekali terdengar candaan diantara mereka.