NovelToon NovelToon
Tambatan Hati CEO Dingin

Tambatan Hati CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

warning menandung konten dewasa
bijaklah dalam membaca
Elena gadis muda mandiri berparas cantik harus menelan kekecewaan ketika menangkap basah Dika tunangannya berselingkuh dengan Mulan adik tirinya Merencanakan membalas rasa sakit hatinya kepada mereka yang menyakitinya mempertemukannya dengan Anthony.
Pertemuannya dengan Anthony seorang CEO dingin dan angkuh yang tak sengaja membantunya bangkit dari keterpurukannya, menumbuhkan rasa tertentu di hati Anthony.
Dengan segala usaha Anthony berusaha menutupi perasaannya.
Akankah usaha Anthony berhasil dalam menutupi perasaannya dan menyembunyikan rahasianya pada Elena?
Apa yang akan Elena lakukan untuk membalaskan semua sakit hatinya terhadap mereka yang menyakitinya?
Ikuti perjalanan dan lika liku perjuangan mereka dalam mencapai keinginan mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Ceritakan semuanya padaku..

Selesai makan siang ditemani oleh Nana, Anthony kembali ke kantornya untuk menyelesaikan pekerjaannya yang hanya tinggal sedikit lagi dengan hati gembira. Sam yang masih mengekor di belakangnya merasakan jika Anthony sedang dalam mood yang bagus, berencana meminta izin pada bos nya itu untuk pulang duluan.

"Eeeemmmmm.. bos.. Saya mau izin pulang cepat hari ini.." ucap Sam ketika mereka memasuki ruangan Anthony.

"Beri aku alasan kuat agar mengizinkanmu pulang cepat.." ujar Anthony sambil membuka jas dan melampirkan jasnya di sandaran kursi kebesarannya.

"Saya ada keperluan bos.. mau mampir ke emol bos.. beli keperluan sekolahnya. Dia kan mau masuk taman kanak-kanak jadi Saya mau membelikan dia tas lucu yang sempat dia lihat sewaktu jalan sama emaknya... Boleh ya bos kali ini Saya pulang cepat.. pliiiiiiissssss.." rengek Sam.

" Wani piro? " tantang Anthony dengan memasang wajah dingin, padahal nyaris menyemburkan tawanya ketika melihat wajah memelas dan rengekan Sam padanya.

"Dah lah.. uang bos segunung Olympia masa masih tega sih bos malak aku yang engga berduit sih.." memasang mimik sedih Sam menatap Anthony yang bersedekap di depannya.

Kedua orang ini jika sedang santai dan hanya berdua tanpa ada orang lain pasti seperti ini. Debat kusir tentang hal-hal kecil dan tak ada yang mau mengalah disertai gurauan ala mereka.

"Wani piro? " ulang Anthony dengan ketus dan tetap dengan wajah dinginnya.

"Dasar sobat luchnuth.. bos dingin tanpa hati.. yang sombong dan menyebalkan.. tega bener sih thon kamu engga kasi aku izin.. tega emangnya ngebiarin puput ponakanku nungguin om nya sampe malem trus engga jadi dapetin kado isi tas yang dia mau... ayolah thon...kali ini doang ntar aku bawain kembang setaman kota deh.. Kalo perlu sama potnya dibawain ntar.." sungut Sam sambil membereskan dokumen yang telah selesai diperiksa dan ditandatangani oleh Anthony.

"Suka-sukaku lah.. perusahaan ini kan punya ku.. Kalo aku engga ngasih kamu izin buat pulang trus kamu mau mewek sambil guling-guling di lantai gitu? .... atau kamu mau mogok ngomong? ... naaaahh kalo mogok ngomong bisa tuh jadi alternative.. biar telingaku sedikit beristirahat.. lelah telingaku mendengar segala ocehanmu yang mirip dengan kucing lapar minta makan.."jawab Anthony yang masih saja mempermainkan Sam.

"Ya udah kalau memang engga di izinkan.. aku keluar dulu mau nelepon puput.. semoga dia engga kecewa.." dengan membawa dokumen yang telah selesai dikerjakan oleh Anthony, Sam pun beranjak pergi menuju mejanya.

"Dih ngambeeeekk.. sana pergi jangan lupa besok bawain aku martabak telur dari tempat langganan mama sama telur asin sepuluh butir yang biasa di beli bi Surti.. jika di beli dari tempat lain aku akan segera mengetahuinya dan kamu akan aku kirim ke Zimbabwe sana.." kata Anthony sambil asik menyelesaikan beberapa dokumen yang tersisa.

"Eh.. kamu ini ngasih izin? tapi kok pake syarat sih thon... mana aku tau bi surti beli telor nya di mana.. tau gini mendingan langsung pergi aja deh.." runtuk Sam sambil membuka pintu ruangan Anthony.

"Mau apa engga? Kalo engga mau ya sudah.. kamu yang beresin dan kerjakan dokumen ini toh hanya tinggal dua dokumen lagi... jadi aku bisa pulang dan tidur di kasur empukku.. jarang-jarang aku bisa pulang jam segini.." ujar Anthony dengan nada ketus dan tak menoleh ke arah Sam.

"Iyaaaaa.. aku pergi sekarang buat beli tasnya puput.. makasih bos gantengkuuuuu.... lop yu sekebon pokonya.. muah.. muah.. muah " dengan girang Sam memberikan fingers heart pada Anthony.

Anthony bergidik ngeri mendengar akhir ucapan Sam. "Sudah sanaaaaa.. pergilah.. pergilah dengan damai Sam jangan buat kerusuhan.." usir Anthony.

Setelah mendapatkan izin Sam pun bergegas meninggalkan kantornya dan menuju pusat perbelanjaan terkemuka di kota mereka. Setelah membeli barang yang diinginkan keponakannya itu Sam bergegas memasuki salah satu meja kosong di counter food pusat perbelanjaan itu setelah memesan makanan dan minuman dan meminta agar pesanannya di antarkan ke meja yang dia tempati. Dia telah membuat temu janji dengan Riana tanpa sepengetahuan Anthony.

"Selamat sore Bu.. maaf menunggu lama.. tadi saya mampir dulu membeli kado untuk keponakan saya.." sapa Sam setelah menemukan keberadaan Riana dan duduk di depan Nyonya besar nya itu.

"Belum lama kok Sam.. terus terang dan langsung ke point nya langsung saja Sam.. Ada apa kamu memintaku untuk bertemu di sini bukan di kantor anakku?" todong Riana langsung.

"Begini Bu.. Saya ingin memberikan info tentang Anthony.. Tingkah laku nya beberapa hari belakangan ini sungguh berbeda.. mungkin bagi orang luar yang tidak terlalu akrab dengan Anthony tidak akan melihat perbedaannya.. tetapi saya yang sehari-hari bersamanya sungguh dibuat bingung dengan kelakuannya Bu.. " terang Sam sambil memperbaiki posisi duduknya yang terasa tak nyaman ketika berhadapan dengan Nyonya besarnya.

" Maksud kamu bagaimana Sam coba terangkan dengan jelaskan dengan benar .. jangan muter-muter kaya korsel " perintah Riana.

Sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal Sam pun berusaha menerangkan apa yang menjadi tujuan dia meminta Nyonya besarnya untuk bertemu dangan dia disini.

"Begini Bu.. Saya menduga jika Anthony anak bungsu Ibu telah jatuh hati sejatuh-jatuhnya pada seseorang.. hasil pengamatan saya sih seperti itu.."

" Whhhhaaaaaaaaaattttttt... anakku jatuh cinta... Puji Tuhaaaaannn... Terima kasih Tuhan atas berita menggembirakan ini.... Yessss... yes... yes... akhirnya anak manjaku mempunyai dambaan hati juga .. aku telah lelah berusaha menjodohkan dia dengan anak perempuan teman-temanku ataupun wanita kenalan ku... Ceritakan dengan lengkap Sam siapa wanita ini.." pekik gembira Riana dengan wajah yang berseri-seri, hingga mereka menjadi menarik perhatian beberapa pengunjung counter food.

" Tapi bentar..bentar..bentar.. anakku naksir sama perempuan kan? bukan dengan batangan ?.. Kalau dia berani dengan batangan.. akan aku tebas hingga habis batangnya dia.." ujar Riana yang langsung surut kegembiraannya.

" Mangkanya Ibu tenang dulu.. biar saya lanjutkan ceritanya.." ujar Sam sambil menyeruput minuman pesanannya.

" Ceritakan semuanya padaku Sam... Jangan ada yang terlewat.."pinta Riana yang sangat penasaran siapa yang telah berhasil menaklukan Anthony yang selalu jutek judes dan bersikap dingin jika Riana mengenalkan wanita-wanita pilihannya kepada Anthony.

" Beberapa kali saya menemani anak Ibu makan siang di kafe yang dekat kantor itu loh Bu.. Yang tempatnya nyaman dan makanannya juga enak.. Nah di situ mbak Nana sering di tatap oleh anak Ibu jika kebetulan sedang kerja.. Kemaren malah anak Ibu meluk dan cium mbak Nana " ucap Sam santai sambil mengunyah ayam goreng pesanannya.

Terheran-heran Riana dibuatnya. Terlebih setelah mendengar jika Anthony berani memeluk dan mencium seorang wanita di depan umum, tentu saja itu berarti jika wanita itu telah menawan hatinya.

Riana sangat senang hatinya, keinginannya untuk segera menimang cucu dari Anthony sepertinya akab segera terlaksana. Riana telah merencanakan akan mengintrogasi Anthony secepatnya. Dan jika benar Anthony memiliki hubungan istimewa dengan wanita itu maka dia akan segera meminta Anthony untuk melamar meminang dan meminta wanita itu kepada orang tuanya.

Dalam benak Riana telah tersusun rencana yang pasti akan membuat dia sibuk dan bergembira dalam menyiapkan pernikahan anak manjanya itu.

1
Ipunkjr4
update KK Thor semangat
Ipunkjr4
up KK Thor semangat KK Thor
Ade Suci
Suka bangetttt sm cerita ini.. Bikin penasaran, lanjutannya ditunggu banget..Semangat berkarya terus ya author 😘
Ipunkjr4
lanjut KK Thor semangat KK Thor semangat KK Thor cerita'y sangat2x menarik semangat
Ipunkjr4
Luar biasa
Masjaya Maseg
cara ngomong orgnya terlalu lebay, bnyk bgt umpama² yg panjang banget, lama² MLS bacanya
Batara Kresno
lagi donk thor lagi seru tp makasih udah uo thor keren
Mike Simons
kereeen
Mae Nanza Dannis
kenapa critanya LBH dominan ke keluarga Nana yg menjijikkan,
Elizabeth Zulfa
judul babnya phk tpi kok gak jelas siapa zg di phk
Batara Kresno
ceritanya bagus
Batara Kresno
upnya cuma 1 pdhal cerita bagus ditunghu upnya lg thor maksih dah up
chery red
terimakasih telah membaca dan atas dukungannya ..
saya di usahakan update setiap hari ya..Salam kenal ya..
Maximilian Jenius
Aku setia menunggu, please jangan membuatku menunggu terlalu lama.
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Setiap kali baca cerita ini, pasti bikin aku ikutan senyum-senyum sendiri hehe 🥰
chery red: terimakasih .. senang bisa membuat readers tersenyum..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!