NovelToon NovelToon
Tabir Pernikahan

Tabir Pernikahan

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Angst / Romansa / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Ibu Tiri
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Susanti 31

Ig: Tantye 005

Juara Favorit pembaca Air mata Pernikahan 2

Menikah karena perjodohan membuat Harun membutuhkan waktu lama untuk mencintai istrinya-Haura. Di hari Aniversarry mereka yang pertama, pria itu berencana mengatakan cintanya pada Haura.

Namun, kebenaran tentang wanita itu membuat Harun mengurungkan niatnya. Alih-alih mengatakan cinta, Harun malah mengusir Istrinya dari rumah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10 ~ Tabir Pernikahan

Siang harinya di kontrakan, Haura terus saja berkutat dengan ponselnya untuk mencari cara bagaimana memanfaatkan uang yang dia punya sekarang untuk bertahan hidup.

Pergerakan jari telunjuk Haura berhenti ketika melihat ponstingan donat yang sangat menggoda. Wanita itu mengelus lehernya yang terbalut jilbab.

"Terlalu mahal, yang lain sajalah," gumam Haura. Wanita itu tiba-tiba ingin memakan donat tapi melihat harganya yang cukup mahal, membuatnya urung.

Sekarang boros dan mengikuti keinginan sendiri bukanlah hal yang dibenarkan, terlebih dia sekarang hidup sendiri. Orang tuanyapun sudah tidak ada. Allah lebih menyayanginya sehingga memanggil mereka lebih dulu dua hari setelah dia menikah dengan Harun.

"Kira-kira kalau aku ikut jualan donat kayak orang lain bisa tidak ya? Mas Harun serin muji kok donat buatan aku." Haura tersenyum ketika menemukan ide untuk memutar uang yang dia punya sekarang.

Wanita itu mencatat sesuatu di kertas yang dia dapatkan di dalam kamar, lalu bergegas meninggalkan kontrakan untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan.

Setidaknya keinginan untuk makan donat terealisasikan, sekalian membuat Video untuk dia posting di sosial media.

***

Rumah sakit

Setelah kedatangan Vivian di rumah sakit saat siang hari, wanita itu belum pulang juga karena menunggu Harun selesai bekerja. Vivian duduk di kantin rumah sakit sendirian sambil memainkan ponselnya.

Entah sekedar selfi atau melihat postingan teman-temannya. Melihat Harun melitas dengan pakaian rapi, Vivian lantas berdiri dan menghampiri pria itu.

"Kak Harun!"

Harun lantas menoleh ke sumber suara. "Vi, kenapa masih ada di rumah sakit, Bukannya sudah pulang tadi?" tanyanya.

Vivian mengelengkan kepalanya sambil merangkul lengan Harun. "Sudah lama kita tidak belanja bersama kak, apa kak Harun hari ini lelah? Mau temani aku jalan-jalan?"

Harun melirik arloji di pergelangan tangannya sebelum menyetujui ajakan Vivian. Terlebih Harun sedikit suntuk dan tidak ada keinginan untuk pulang.

Pulang kerumah hanya akan mengingatkan dia akan Haura juga pengkhianatannya.

"Sejak Ayah meninggal, kak Harun hampir tidak pernah mengajak aku jalan-jalan lagi. Kak Harun lebih perhatian pada kak Haura saja." Vivian mengembungkan pipinya setelah sampai di mobil.

Sementara Harun yang diajak bicara lebih banyak diam tidak seperti biasanya.

Setiap kali ada orang yang menyebut nama Haura, hati Harun sedikit nyeri. Rasanya sakit setiap kali teringat dimana Haura berbaring tanpa sehelai benangpun di atas ranjang.

"Kak Harun, itu bukannya kak Haura ya!" Menunjuk wanita dengan pakaian serba hitam sedang berjalan di pinggir jalan sambil menengteng kantong cukup besar.

Harun mengikuti arah pandangan Vivian dan tanpa sadar menghentikan mobilnya tepat berseberagan dengan Haura.

"Kak Harun mau samperin kak Haura? Ayo, kita ajak dia pulang kak. Aku tidak tega melihat kak Haura berkeliaran di jalan seperti itu. Apa kak Harun pernah berpikir kak Haura tinggal dimana? Diakan yatim piatu." Vivian terus mendesak Harun agar menghampiri Haura.

Namun, pria itu hanya bergeming sambil memperhatikan Haura yang semakin menghilang dari pandangannya. Wajah pucat, membuat Harun sedikit khawatir akan kondisi wanita itu.

"Kak Harun!" Menguncang lengan Harun beberapa kali.

"Dia pasti tinggal dengan kekasihnya," jawab Harun dan melajukan mobil meninggalkan jalanan tersebut.

Tanpa pria itu sadari Vivian lagi-lagi tersenyum licik karena berhasil meracuni pikiran Harun. Ternyata pura-pura baik di depan Harun ada gunanya juga.

***

Haura menghela nafas panjang setelah sampai di rumah sore harinya. Ternyata berjalan kaki juga cukup melelahkan dan membuat kakinya terasa pegal.

Wanita itu menselonjorkan kakinya dan memukul perlahan.

"Semangat Haura, demi anak dan hidup kamu sendiri!" Haura mengepalkan tangannya dan berusaha tidak mengeluh, meski wajahnya masih saja pucat.

Wanita itu istirahat sejenak juga beribadah di sore hari. Barulah setelahnya membuat donat dengan bahan-bahan yang sudah dia beli sebelumnya.

Haura menyisihkan sebagian bahan-bahan karena akan membuat beberapa saja sebagai bahan untuk mempostingnya di sosial media.

Mungkin usaha online keberhasilannya sangat kecil, apalagi Haura tidak punya mengalaman sebelumnya. Tapi hanya ini yang bisa Haura lakukan sebelum mendapatkan Ijazahnya entah dengan cara apa.

"Sssttttttt ...." Haura mendesis ketika sakit kepala kembali melanda. "Sayang, jangan buat bunda sakit. Nanti ya bunda bawa kamu untuk periksa," ucapnya sambil mengelus perut.

1
Bundanya Pandu Pharamadina
Erza otak Harus mesti getok pake palu
Bundanya Pandu Pharamadina
dua benalu tuh di depanmu (Harun) orang berduit tp bukan nya menyelidiki dulu kebenarannya
Bundanya Pandu Pharamadina
karakter wanita yg mudah tertindas, harusnya rumahnya ada CCTV
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
👍❤
Evy
Diana + Dr Erza
Olha Alamri
bodoh
Anonymous
ok
Eva Marasabessy
lanjut
Silvi Vicka Carolina
cari nama jagan yang hampir sama ...otaku jadi mikir dua kali
Tria Hartanto
lanjut thor awal yg bagus
Mutyanti Ummu Al Ghozi
bakul martabak hadir
Runik Runma
bahagia sllu
Runik Runma
goblok jde laki
Runik Runma
nah lho
Runik Runma
semngat haura
Runik Runma
dasar
Nana Mardiana
jadi baper bacanys
Selvy Anton
Luar biasa
Yuyun Kurniasih
iya thor mna nih kisah Diana sm Ezra,,biar lbh semangat bcanya
Erni Kusumawati
kayanya gak ada dj dunia nyata orang sprti Haura deh.. kalaupun ada pasti hanya 1 dr 100 orang☺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!