Tabir Pernikahan

Tabir Pernikahan

Part 1 ~ Tabir Pernikahan

"Apa yang Bunda lalukan?" Mendongak menatap Elena yang bersedekap dada, sementara Vivian, adik iparnya sedang duduk di kursi.

"Kau mau meracuni aku dan bunda!" Menatap tajam Haura.

"Maksud kamu apa, Vi? Mas Harun juga tadi memakan hidangan yang ... Aaakkkhhhh." Haura tersungkur ke lantai karena tidak bisa mengibangi tubuhnya yang baru saja mendapat dorongan dari Elena. Wanita itu meringis karena tangannya menyentuh beling sehingga mengeluarkan darah.

Belum lagi gamis yang dia kenakan telaj kotor. Perlakuan seperti ini sudah sering Haura dapatkan, dan yang wanita itu lakukan hanya bersabar tanpa mengadu.

"Beraninya kau menjawab setiap perkataan kita. Harusnya kau sadar diri posisimu hanya anak pembantu di rumah ini!" Hardik Vivian menunjuk Haura yang berusaha berdiri.

Keduanya seakan tidak punya hati, tanpa lelah menyiksa Haura dengan tujuan wanita itu tidak betah dirumah, dan pergi.

Elena hanya diam memperhatikan bagaimana putri kesayangannya membentak dan menyakiti Haura.

Sejak awal Elena dan Vivian tidak pernah menyukai keberadaan Haura di rumah ini. sebab wanita itu hanya menghalangi segala rencana yang telah mereka susun untuk merebut harta kekayaan Edelweis.

"Kau ingin merebut harta kak Harun bukan, makanya kau tetap tinggal meski dia tidak mencintaimu!" Todong Vivian mencengkram dagu Haura, sehingga wanita itu tidak bisa berdiri. Terlebih Haura baru saja sembuh dari demamnya selama beberapa hari.

"Untuk apa aku merebut harta mas Harun? Sementara aku adalah istrinya," jawab Haura berusaha bangkit meski tangan mulai mengeluarkan darah.

"Vivian sudah! Wanita tidak tahu malu sepertinya mana mengerti. Kau, buatkan kami sarapan yang enak!" Menarik Haura kasar agar berdiri.

"Tapi Bunda, tangan aku ...."

"Luka kecil seperti itu saja kau mengeluh, sini!" Menarik tangan Haura kasar dan mencuci tangan yang terluka.

"Lima menit semua harus jadi tanpa bantuan pelayan!" Usai mengeluarkan titahnya, Elena dan Vivian meninggalkan meja makan.

"Harusnya yang menikah sama kak Harun itu aku." Vivian mengerutkan bibirnya kesal, terlebih jika mengingat bagaimana Harun memanjakan Haura.

"Sabar sayang, bunda akan pastikan Haura keluar dari rumah ini karena diusir oleh Harun. Hanya kau yang pantas bersanding dengannya." Elena tersenyum licik.

Jika dia tidak bisa merebut harta keluarga Edelweis melalui suaminya, maka dia akan mengurasnya melalui anak tirinya sendiri.

Dengan menikahkan Vivian dan Harun, maka tentu saja harta kekayaan keluarga Edelweis akan jatuh ke tangannya, terlebih jika putrinya berhasil hamil dan menjadi cucu pertama di rumah ini.

"Bunda, bagaimana kalau Haura mengadukan perlakuan kita?"

"Jika ingin, dia sudah melakukannya sejak lama Sayang. Dia itu terlalu lugu dan sok suci."

***

Haura menangis sambil menyiapkan makanan untuk Vivian dan Elena. Rasa sakit yang dirasakan tangannya tidak sesakit yang dirasakan hatinya saat ini. Entah kapan kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangganya bisa dirasakan. Yang bisa dilakuakn oleh Haura adalah menangis dan menahan rasa sakit hatinya dari apa yang dilakukan oleh mertuanya.

Haura Ariana, wanita berusia 24 tahun yang telah menikah dengan dokter spesial saraf yang bernama Harun karena dijodohkan, sebagai balas budi Ayah Harun pada orang tuanya yang menjadi pembantu selama bertahun-tahun di kediaman Edelweis. Meski begitu, hubungan keduanya baik-baik saja selama hampir satu tahun ini. Hanya saja dia mempunyai mertua yang sering kali mencampuri rumah tangannya.

Hal itu sering kali membuat Haura tertekan di rumah suaminya sendiri, meski begitu, dia tidak pernah melaporkan apapun pada sang suami karena tidak ingin menghancurkan keluarga Harun-suaminya.

Haura menghapus air matanya kasar dengan hijab yang dia gunakan, sementara sebelah tangannya sibuk mengaduk nasi goreng di atas wajan.

Tidak pernah sekalipun Haura mengeluh akan penderitaan yang dia rasakan, karena rasa bersyukurnya jauh lebih banyak sebab mendapatkan suami yang sangat menyayanginya.

Mungkin Haura akan mundur jika yang memperlakukannya buruk adalah Harun. Namun, suaminya sangat baik, jadi tidak ada alasan untuk Haura pergi apalagi bersedih berada di rumah mewah tersebut.

Usai menyiapkan sarapan untuk mertua juga adik iparnya, Haura kembali ke kamar untuk mengobati beberapa luka di tangannya. Kepala wanita itu juga sedikit pusing, mungkin karena baru saja sembuh dari demam.

Dia menbaringkan tubuhnya di ranjang, sambil memengang ponsel di tangannya. Semua pekerjaan rumah telah dia kerjakan, dan waktunya istirahat.

Baru saja akan melihat-lihat sesuatu di ponselnya, benda pipih itu berdering. Wajah yang tadinya sedih berubah menjadi berseri-seri mengetahui siapa yang menghubunginya.

Langsung saja Haura menjawab panggilan dari suaminya. Dia mengucapkan salam sebelum bicara hal yang lain.

"Mas kok telpon? Memangnya sudah tidak sibuk?" tanya Haura dengan kening mengkerut. Pria itu baru pergi beberapa jam, tapi sudah menelpon.

"Aku ingin memastikan kamu baik-baik saja, Ra. Jangan kerjakan apapun, bahkan hanya untuk menyiram bunga di dalam depan rumah! Kamu itu baru sembuh." Wajah Harun terlihat khawatir di seberang telpon, Haura dapat melihatnya karena sedang melakukan Video call.

Wanita itu hanya tersenyum menanggapi ocehan yang berbentuk perhatian dari Harun.

"Aku tidak mengerjakan apapun mas, lihatlah." Mengarahkan kamera pada penjuru kamar. "Aku sedang ada di kamar, istirahat sesuai perintahmu."

"Baguslah, aku tutup dulu telponnya."

Haura menganggukkan kepalanya, meletakkan ponsel di sisi ranjang setelah sambungan telpon terhubung.

Entah kenapa rasa kantuk menyerang Haura secara tiba-tiba padahal baru jam 10 pagi, masih terlalu dini untuk tidur. Namun, apa boleh buat matanya tidak bisa diajak untuk bekerjasama.

Wanita itu menuju alam mimpi di jam yang seharusnya dia mengerjakan sesuatu yang bermanfaat.

Ketengan Haura hanya bertahan sebentar saja karena teriakan Elena yang mengema di depan pintu kamar. Wanita itu buru-buru bangun meski kepalanya terasa sangat pening.

"Maaf Bunda, aku ketiduran," ucap Haura setelah membuka pintu secara terburu-buru.

Dia mendapatkan tatapan tajam dari mertuanya, membuat Haura menunduk takut.

"Maaf-maaf, apa kau mengira dengan kata maaf semuanya akan selesai? Bisa-bisanya kau bermalas-malasan di kamar padahal baru jam 10 pagi, tidak usah sok manja. Baru demam 3 hari gaya sudah selangit. Harun itu perhatian bukan cinta sama kamu, tapi takut kamu sakit parah dan jadi beban!" Elena terus mengomel tanpa memikirkan perasaan Haura yang mungkin saja terluka karena ucapannya.

Wanita itu menarik tangan Haura kasar menuju gudang yang sangat berantakan. Mendorong Haura masuk sehingga gamisnya mengenai debu yang sangat tebal.

"Bersihkan sampai mengkilap, kalau perlu jil*at!" ujarnya. Rasa kesal Elena benar-benar dia luapkan sekarang setelah menahan beberapa hari karena Harun terus berada di rumah dan memanjakan istrinya yang sedang sakit.

...****************...

Balik lagi sama otor bucin😍, jangan lupa subscribe, like dan komen di setiap part ya.

Cinta kalian

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

like
favorit
👍❤

2024-09-03

0

Anonymous

Anonymous

ok

2024-06-15

0

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

haiii mak. othorr aku singgah di karyamu

2024-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 ~ Tabir Pernikahan
2 Part 2 ~ Tabir Pernikahan
3 Part 3 ~ Tabir Pernikahan
4 Part 4 ~ Tabir Pernikahan
5 Part 5 ~ Tabir Pernikahan
6 Part 6 ~ Tabir Pernikahan
7 Part 7 ~ Tabir Pernikahan
8 Part 8 ~ Tabir Pernikahan
9 Part 9 ~ Tabir Pernikahan
10 Part 10 ~ Tabir Pernikahan
11 Part 11 ~ Tabir Pernikahan
12 Part 12 ~ Tabir Pernikahan
13 Part 13 ~ Tabir Pernikahan
14 Part 14 ~ Tabir Pernikahan
15 Part 15 ~ Tabir Pernikahan
16 Part 16 ~ Tabir Pernikahan
17 Part 17 ~ Tabir Pernikahan
18 Part 18 ~ Tabir Pernikahan
19 Part 19 ~ Tabir Pernikahan
20 Part 20 ~ Tabir Pernikahan
21 Part 21 ~ Tabir Pernikahan
22 Part 22 ~ Tabir Pernikahan
23 Part 23 ~ Tabir Pernikahan
24 Part 24 ~ Tabir Pernikahan
25 Part 25 ~ Tabir Pernikahan
26 Part 26 ~ Tabir Pernikahan
27 Part 27 ~ Tabir Pernikahan
28 Part 28 ~ Tabir Pernikahan
29 Part 29 ~ Tabir Pernikahan
30 Part 30 ~ Tabir Pernikahan
31 Part 31 ~ Tabir Pernikahan
32 Part 32 ~ Tabir Pernikahan
33 Part 33 ~ Tabir Pernikahan
34 Part 34 ~ Tabir Pernikahan
35 Part 35 ~ Tabir Pernikahan
36 Part 36 ~ Tabir Pernikahan.
37 Part 37 ~ Tabir Pernikahan
38 Part 38 ~ Tabir Pernikahan
39 Part 39 ~ Tabir Pernikahan
40 Part 40 ~ Tabir Pernikahan
41 Part 41 ~ Tabir Pernikahan
42 Part 42 ~ Tabir Pernikahan
43 Part 43 ~ Tabir Pernikaha
44 Part 44 ~ Tabir Pernikahan
45 Part 45 ~ Tabir Pernikahan
46 Part 46 ~ Tabir Pernikahan
47 Part 47 ~ Tabir Pernikahan
48 Part 48 ~ Tabir Pernikahan
49 Part 49 ~ Tabir Pernikahan
50 Part 50 ~ Tabir Pernikahan
51 Part 51 ~ Tabir Pernikahan
52 Part 52 ~ Tabir Pernikahan
53 Part 53 ~ Tabir Pernikahan
54 Part 54 ~ Tabir Pernikahan
55 Part 55 ~ Tabir Pernikahan
56 Part 56 ~ Tabir Pernikahan
57 Part 57 ~ Tabir Pernikahan
58 Part 58 ~ Tabir Pernikahan
59 Parat 59 ~ Tabir Pernikahan
60 Part 60 ~ Tabir Pernikahan
61 Part 61 ~ Tabir Pernikahan
62 Part 62 ~ Tabir Pernikahan
63 Part 63 ~ Tabir Pernikahan
64 Part 64 ~ Tabir Pernikahan
65 Part 65 ~ Tabir Pernikahan
66 Part 66 ~ Tabir Pernikahan
67 Part 67 ~ Tabir Pernikahan
68 Part 68 ~ Tabir Pernikahan
69 Part 69 ~ Tabir Pernikahan
70 Part 70 ~ Tabir Pernikahan
71 Part 71 ~ Tabir Pernikahan
72 Part 72 ~ Tabir Pernikahan
73 Part 73 ~ Tabir Pernikahan
74 Part 74 ~ Tabir Pernikahan
75 Part 75 ~ Tabir Pernikahan
76 Part 76 ~ Tabir Pernikahan
77 Part 77 ~ Tabir Pernikahan
78 Part 78 ~ Tabir Pernikahan
79 Part 79 ~ Tabir Pernikahan
80 Part 80 ~ Tabir Pernikahan
81 Part 81 ~ Tabir Pernikahan
82 Part 82 ~ Tabir Pernikahan
83 Part 83 ~ Tabir Pernikahan
84 Part 84 ~ Tabir Pernikahan
85 Part 85 ~ Tabir Pernikahan
86 Part 86 ~ Tabir Pernikahan
87 Part 87 ~ Tabir Pernikahan
88 Part 88 ~ Tabir Pernikahan
89 Part 89 ~ Tabir Pernikahan
90 Part 90 ~ Tabir Pernikahan
91 Part 91 ~ Tabir Pernikahan
92 Part 92 ~ Tabir Pernikahan
93 Part 93 ~ Tabir Pernikahan
94 Part 94 ~ Tabir Pernikahan
95 Promo Novel baru
96 Part 95 ~ Tabir Pernikahan
97 Part 96 ~ Tabir Pernikahan
98 Part 97 ~ Tabir Pernikahan
99 Part 98 ~ Tabir Pernikahan
100 Promo novel
101 Part 99 ~ Tabir Pernikahan
102 Part 100 ~ Tabir Pernikahan
103 Part 101 ~ Tabir Pernikahan
104 Part 102 ~ Tabir Pernikahan
105 Part 105 ~ Tabir Pernikahan Boncap 1
106 Part 106 ~ Tabir Pernikahan boncap 2
107 Asa di Bintang Altair
108 Novel baru ~ Guruku Suami Idaman
109 Pengumuman
110 Novel baru
111 Novel baru
112 Pre Order novel Love Scandal
113 Novel Baru
114 Saquel Tabir Pernikahan
115 Istri untuk Suamiku
116 Novel Baru
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1 ~ Tabir Pernikahan
2
Part 2 ~ Tabir Pernikahan
3
Part 3 ~ Tabir Pernikahan
4
Part 4 ~ Tabir Pernikahan
5
Part 5 ~ Tabir Pernikahan
6
Part 6 ~ Tabir Pernikahan
7
Part 7 ~ Tabir Pernikahan
8
Part 8 ~ Tabir Pernikahan
9
Part 9 ~ Tabir Pernikahan
10
Part 10 ~ Tabir Pernikahan
11
Part 11 ~ Tabir Pernikahan
12
Part 12 ~ Tabir Pernikahan
13
Part 13 ~ Tabir Pernikahan
14
Part 14 ~ Tabir Pernikahan
15
Part 15 ~ Tabir Pernikahan
16
Part 16 ~ Tabir Pernikahan
17
Part 17 ~ Tabir Pernikahan
18
Part 18 ~ Tabir Pernikahan
19
Part 19 ~ Tabir Pernikahan
20
Part 20 ~ Tabir Pernikahan
21
Part 21 ~ Tabir Pernikahan
22
Part 22 ~ Tabir Pernikahan
23
Part 23 ~ Tabir Pernikahan
24
Part 24 ~ Tabir Pernikahan
25
Part 25 ~ Tabir Pernikahan
26
Part 26 ~ Tabir Pernikahan
27
Part 27 ~ Tabir Pernikahan
28
Part 28 ~ Tabir Pernikahan
29
Part 29 ~ Tabir Pernikahan
30
Part 30 ~ Tabir Pernikahan
31
Part 31 ~ Tabir Pernikahan
32
Part 32 ~ Tabir Pernikahan
33
Part 33 ~ Tabir Pernikahan
34
Part 34 ~ Tabir Pernikahan
35
Part 35 ~ Tabir Pernikahan
36
Part 36 ~ Tabir Pernikahan.
37
Part 37 ~ Tabir Pernikahan
38
Part 38 ~ Tabir Pernikahan
39
Part 39 ~ Tabir Pernikahan
40
Part 40 ~ Tabir Pernikahan
41
Part 41 ~ Tabir Pernikahan
42
Part 42 ~ Tabir Pernikahan
43
Part 43 ~ Tabir Pernikaha
44
Part 44 ~ Tabir Pernikahan
45
Part 45 ~ Tabir Pernikahan
46
Part 46 ~ Tabir Pernikahan
47
Part 47 ~ Tabir Pernikahan
48
Part 48 ~ Tabir Pernikahan
49
Part 49 ~ Tabir Pernikahan
50
Part 50 ~ Tabir Pernikahan
51
Part 51 ~ Tabir Pernikahan
52
Part 52 ~ Tabir Pernikahan
53
Part 53 ~ Tabir Pernikahan
54
Part 54 ~ Tabir Pernikahan
55
Part 55 ~ Tabir Pernikahan
56
Part 56 ~ Tabir Pernikahan
57
Part 57 ~ Tabir Pernikahan
58
Part 58 ~ Tabir Pernikahan
59
Parat 59 ~ Tabir Pernikahan
60
Part 60 ~ Tabir Pernikahan
61
Part 61 ~ Tabir Pernikahan
62
Part 62 ~ Tabir Pernikahan
63
Part 63 ~ Tabir Pernikahan
64
Part 64 ~ Tabir Pernikahan
65
Part 65 ~ Tabir Pernikahan
66
Part 66 ~ Tabir Pernikahan
67
Part 67 ~ Tabir Pernikahan
68
Part 68 ~ Tabir Pernikahan
69
Part 69 ~ Tabir Pernikahan
70
Part 70 ~ Tabir Pernikahan
71
Part 71 ~ Tabir Pernikahan
72
Part 72 ~ Tabir Pernikahan
73
Part 73 ~ Tabir Pernikahan
74
Part 74 ~ Tabir Pernikahan
75
Part 75 ~ Tabir Pernikahan
76
Part 76 ~ Tabir Pernikahan
77
Part 77 ~ Tabir Pernikahan
78
Part 78 ~ Tabir Pernikahan
79
Part 79 ~ Tabir Pernikahan
80
Part 80 ~ Tabir Pernikahan
81
Part 81 ~ Tabir Pernikahan
82
Part 82 ~ Tabir Pernikahan
83
Part 83 ~ Tabir Pernikahan
84
Part 84 ~ Tabir Pernikahan
85
Part 85 ~ Tabir Pernikahan
86
Part 86 ~ Tabir Pernikahan
87
Part 87 ~ Tabir Pernikahan
88
Part 88 ~ Tabir Pernikahan
89
Part 89 ~ Tabir Pernikahan
90
Part 90 ~ Tabir Pernikahan
91
Part 91 ~ Tabir Pernikahan
92
Part 92 ~ Tabir Pernikahan
93
Part 93 ~ Tabir Pernikahan
94
Part 94 ~ Tabir Pernikahan
95
Promo Novel baru
96
Part 95 ~ Tabir Pernikahan
97
Part 96 ~ Tabir Pernikahan
98
Part 97 ~ Tabir Pernikahan
99
Part 98 ~ Tabir Pernikahan
100
Promo novel
101
Part 99 ~ Tabir Pernikahan
102
Part 100 ~ Tabir Pernikahan
103
Part 101 ~ Tabir Pernikahan
104
Part 102 ~ Tabir Pernikahan
105
Part 105 ~ Tabir Pernikahan Boncap 1
106
Part 106 ~ Tabir Pernikahan boncap 2
107
Asa di Bintang Altair
108
Novel baru ~ Guruku Suami Idaman
109
Pengumuman
110
Novel baru
111
Novel baru
112
Pre Order novel Love Scandal
113
Novel Baru
114
Saquel Tabir Pernikahan
115
Istri untuk Suamiku
116
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!