Cerita ini merupakan penggabungan dua novel othor yang ketiga dan ke empat. Cinta dalam nestapa dan janda kembang. Mana yang belum tau silahkan mampir!
Ziara Puteri Hariawan
Gadis cantik mirip sang Ummi yang berdarah keturunan Aceh asli seolah dirinya selalu dipermainkan oleh Takdir.
Bagaimana tidak, setiap laki-laki yang berniat ingin menikahinya pasti berulah disaat mereka akan melangsungkan pernikahannya.
Ziara sering ditinggal begitu saja tanpa ada kabar ketupusan apapun dari pemuda itu hingga ia harus menahan kecewa berulang kali.
Hingga pada akhirnya Ziara pasrah akan keputusan sang Nenek yang menjodohkannya dengan salah satu kenalannya.
Zidan Putera Ar Reza
Kehidupannya pun sama seperti Ziara selalu di permainksn oleh Takdir. Akankah mereka sanggup bertahan dalam ikatan takdir yang membelenggu mereka menjadi sepasang suami istri?
Ataukah keduanya memilih mundur?
Inilah Kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ta'aruf
Ke empat orang itu pum masuk kedalam mesjid setelan Zidan selesai menandatangani berkas yang dibawa oleh asisten nya.
Dan disinilah semua orang. Mereka saat ini sedang mendengarkan tentang kajian ta'aruf. Karena tanpa sengaja Zidan mendengar itu dari Oma Alisa dab Mamanya berniat untuk menjodohkan kepada mereka berdua.
Zidan tersenyum pada semua orang dan mulai membuka acra ceramah paginya itu. Saking terkenalnya Zidan, ada salah satu orangnya yang sengaja mengupload isi ceramah itu ke yutub agar semua orang bisa menikmati ceramah dari ustad kondang Zidan Putra Ar Reza yang kini sudah terkenal dimana-mana.
"Baik, akan saya jelaskan apa itu ta'aruf kenapa dan harus dilakukan bagi seorang lelaki dan perempuan yang akan melangsungkan pernikahan." Mata tajamnya melirik Zee yang kini juga sedang melihatnya.
Saa tatapan mata itu bertemu, keduanya langsung saja menunduk. Semua itu tak luput dari perhatian kedua orang yang kini sedang senyum-senyum itu.
"Secara sederhana, taaruf merupakan proses perkenalan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dengan perempuan Islam dengan didampingi pihak ketiga. Proses tersebut dilakukan untuk menemukan kecocokan antarkedua individu, sebelum menuju kepada tahapan selanjutnya, yaitu khitbah (lamaran).
Adapun Proses ta'aruf meliputi :
Mendatangi Kedua Orang Tua Calon Pasangan.
Bertukar Biodata atau CV Ta'aruf.
Bertemu dengan Calon Pasangan, Tetapi Tidak Berduaan.
Menjaga Pandangan dan Menutup Aurat...
Boleh Memberikan Hadiah pada Calon Pasangan.
Mempersiapkan Waktu Khitbah dan Akad.
Untuk Proses ta'aruf tidak boleh terlalu lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Jika ta'aruf dilakukan dalam waktu lama, sangat merugikan pihak wanita. Maka dari itu, jika sudah mengambil keputusan untuk ta'aruf maka segera menikah. Jarak ideal taaruf dan khitbah sekitar 1-3 minggu saja." Jelas Zidan dan sesekali melirik Zee yang kini sedang menunduk memainkan ujung hijabnya.
Zidan menarik ujung bibirnya.
"Kemudian, apakah pasangan yang sedang taaruf ini boleh bertukar pesan melalui chat? Jawabannya Boleh.
Salah satu dari proses ta'aruf adalah Menjalin Komunikasi.
Semua itu merupakan proses dalam menjalani taaruf yang benar. Tak dianjurkan untuk selelu bertemu bahkan saling mengirim pesan melalui sesering mungkin. Sesekali jika ada yang ingin disampaikan, boleh menelepon atau mengirim pesan.
Berbeda dengan kata pacaran ya? Disimak baik-baik!
Ta'aruf merupakan proses perkenalan antara laki – laki dan perempuan (perkenalan antara lawan jenis) untuk menuju pernikahan. Sedangkan, pacaran yaitu perkenalan antara laki – laki dan perempuan yang hanya didasari kesenangan duniawi saja, yang belum tentu menuju pernikahan.
Oleh karenanya di dalam islam sangat dianjurkan tentang ta'aruf ini karena bermanfaat bagi kedua orang yang akan menikah.
Salah satu manfaat dari taaruf yaitu dapat menghindari seseorang dari hal-hal negatif. Pasalnya, seseorang yang sedang ta'aruf tidak diperbolehkan berduaan. Dan jika ingin bertemu harus ada orang lain yang menemani, misalkan orang tua atau saudara." Jelas Zidan yang membuat semuanya kini mengangguk paham.
Oma Alisa sangat senang melihat Zidan. Tekadnya sudah bulat untuk menyatukan keduanya dengan segera.
"Ada pertanyaan? Jika tidak ada, akan saya tutup. Karena saya juga seorang pengusaha, jadi waktu saya berbatas untuk bisa berlama-lama disini. Baik, jika sudah tidak ada lagi, mari kita bersholawat untuk junjungan kita agar di akhirat kelak kita mendapat syafaatnya. Allahumma sholli 'ala muhammad, wa'ala alihi muhammad.." Zidan meneruskan doa nya hingga selesai.
Setelah selesai, ia segera mengucapkan salam dan pergi meninggalkan mesjid dengan terburu-buru karena ada rapat yang tidak bisa ditunda waktunya.
Oma Alisa mendatangi Zidan dan berbicara serius dengannya. "Zidan!"
"Iya Mami,"
Oma Alisa tersenyum, "Mami serius dengan hal ini. Mami berniat ingin menjododhkan kamu dengan cucu sulung Mami, Ziara atau Zee. Mami akan tunggu kehadiran kamu dan keluarga untuk datang kerumah Zee. Nanti Mami kirimkan alamatnya sama Mama kamu."
Zidan tersenyum, "Tentu. Besok Abang akan datang kerumah kak Ira. Sekarang, Abang harus pergi karena ada rapat yang tidak bisa di tunda!"
"Tentu, pergilah! Mami tunggu kamu dirumah besok!"
"Ya, assalamualaikum.."
"Wa'alaikum salam.." sahut Mami Alisa dengan tersenyum melihat kepergian Zidan.
* Penjelasan tentang ta'aruf berasal dari Google.
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ
“Semoga Allah memberkahimu ketika bahagia dan ketika susah dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR. Abu Daud, no. 2130; Tirmidzi, no. 1091. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).