Di usianya yang ke 40 tahun Delon menyandang status sebagai duda dan mempunyai dua anak kembar yang masing-masing berusia 20 tahun.
Hingga suatu ketika dirinya dipertemukan oleh seorang gadis seumuran dengan anak kembarnya yang bernama Joanna.
Entah kenapa Delon merasakan seperti remaja jatuh cinta ketika bertemu dengan Joanna dan tidak bisa berpisah bagaikan lem dan perangko.
Apakah hubungan mereka berakhir bahagia atau kandas di tengah jalan mengingat perbedaan umur mereka yang terpaut 20 tahun.
Ikuti novelku yang ke 1
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karen Sandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pakaian
"Tidurkan di kamarmu saja," jawab Daddy Nathan usil.
Bugh
Mommy Maya yang mendengar ucapan suaminya memukul bahu suaminya membuat Daddy Nathan tersenyum.
"Tentu saja tidur di kamar tamu, nikahi Joanna dulu baru boleh tidur bersama. Jangan bilang kamu mempunyai pikiran mesum seperti Daddy," ucap Mommy Maya sambil menatap tajam ke arah Delon.
"Hehehehe," tawa Daddy Nathan dan Delon bersamaan.
"Tapi Mommy enak kan," goda Daddy Nathan.
"Apa Daddy ingin nanti malam tidak mendapatkan jatah?" tanya Mommy Maya dengan nada mengancam.
"Aish, mommy tidak bisa di ajak bercanda," ucap Daddy Nathan dengan wajah cemberut sambil pergi meninggalkan mereka berdua.
"Delon bawa ke kamar tamu, nanti Mommy akan mengambil beberapa pakaian milik putrimu Eden yang masih baru," ucap Mommy Maya.
"Baik Mom," jawab Delon patuh sambil berjalan ke arah tangga.
Mommy Maya juga ikut berjalan menyusul suaminya yang sedang ngambek dan dirinya tahu untuk menghilangkan ngambeknya dengan satu cara yaitu melakukan hubungan suami istri.
Delon menaiki tangga satu demi satu sambil sesekali melirik ke arah Joana yang masih setia memejamkan matanya.
'Sangat cantik apalagi bibirnya ingin sekali aku merasakannya,' ucap Delon dalam hati ketika Delon menatap bibir Joanna berwarna pink.
Ceklek
Sampai di depan pintu Delon membuka pintu kamar tamu kemudian mendorongnya dengan menggunakan kaki kanannya dan berjalan dengan santai menuju ke arah ranjang.
Delon dengan perlahan meletakkan Joanna ke ranjang hingga Delon menghirup parfum di tubuh Joanna yang sangat menenangkan hatinya hingga Delon menatap wajah Joanna dari arah dekat.
Ketika pandangan Delon ke arah bibir Joanna yang hampir dekat karena tangan kiri Delon masih dijadikan bantal kepala Joanna sedangkan tangan kanannya yang tadi memegang ke dua kaki Joanna sudah dilepaskan.
Cup
Delon yang sejak tadi menahan dirinya tidak bisa menahannya lagi membuat Delon mengecup bibir Joanna secara singkat.
'Sangat manis,' ucap Delon sambil menjilati bibirnya.
Delon kembali mencium bibir Joanna yang awalnya ciuman biasa kini berubah menjadi lu x mat x tan sambil memejamkan matanya hingga tanpa sadar Joanna membalas ciuman Delon.
Delon yang sangat terkejut membuka matanya dan melihat Joanna masih setia memejamkan matanya. Delon hanya tersenyum kemudian Delon melanjutkan kembali ciuman nya hingga Joanna merasakan kekurangan oksigen membuat Joanna memaksakan membuka matanya dan matanya langsung membulat sempurna membuat Joanna menggerakkan kepalanya.
''Apa yang Kak Delon lakukan?" tanya Joanna dengan wajah sangat terkejut.
"Maaf," ucap Delon yang tak kalah terkejutnya.
" Aku di mana sekarang?" tanya Joanna sambil menatap sekeliling kamar tanpa menjawab ucapan Delon.
"Kamu berada di kamar tamu," jawab Delon.
"Maaf, aku janji tidak akan mengulanginya lagi dan lupakan yang tadi kita lakukan," sambung Delon merasa bersalah kemudian melepaskan tangan kirinya yang sejak tadi memegang kepala Joana.
Grep
Delon yang merasa sangat bersalah langsung menegakkan tubuhnya kemudian membalikkan badannya namun tangannya di tahan oleh Joana.
"Jangan pergi, temani aku tidur," mohon Joanna.
Delon menghentikan langkahnya kemudian membalikkan badannya dan menatap Joanna seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakannya.
"Kamu serius?" tanya Delon.
"Serius," jawab Joanna.
"Apakah kamu tidak marah karena tadi Kakak mencium mu?" tanya Delon.
"Tidak," jawab Joanna singkat.
"Kenapa tidak marah?" tanya Delon terkejut.
"Bukannya Kakak sudah meminta maaf dan Joanna sudah memaafkan Kakak. Kata Oma kalau orang meminta maaf jari harus dimaafkan," jawab Joanna polos.
"Terima kasih sudah mau memaafkan Kakak," ucap Delon.
"Sama - sama Kak, temani aku tidur Kak?" pinta Joanna mengulangi perkataannya.
Delon hanya menganggukkan kepalanya kemudian Delon membuka kancing jasnya dan membuangnya secara asal.
"Apa yang Kak Delon lakukan?" tanya Joanna panik ketika melihat Delon hendak membuka kancing kemejanya.
Delon menghentikan membuka kancing kemeja kemudian menatap wajah cantik Joanna.
"Kamu meminta Kakak temani kamu tidur kan?" tanya Delon.
"Iya benar tapi kenapa membuka pakaian?" tanya Joanna.
"Kakak terbiasa kalau tidur hanya menggunakan celana boxer," jawab Delon.
"Waduh," ucap Joanna.
"Kenapa? Kalau keberatan Kakak tidur di kamar Kakak," jawab Delon sambil mengambil jas miliknya yang tergeletak di lantai.
Joanna menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menggelengkan kepalanya.
"Setuju atau keberatan?" tanya Delon memastikan.
"Setuju Kak," jawab Joanna.
'Joanna kamu harus kuat menahan godaan, kamu melakukan ini karena saat ini kamu ingin di temani orang yang sangat tulus denganmu,' sambung Joanna dalam hati.
Saat ini hati Joanna sangat sakit atas perlakuan dan perkataan ke dua orang tuanya karena itulah dirinya ingin menghibur dirinya dengan orang yang sangat tulus menyayangi dirinya.
Delon meletakkan pakaian jasnya di lantai kemudian melanjutkan kembali membuka kancing kemejanya hingga terbuka semuanya dan membuangnya secara asal.
Glek
Joanna menelan saliva nya dengan kasar melihat tubuh Delon yang atletis dan perutnya yang kotak-kotak seakan ingin di sentuh. Hal itu membuat Joanna memiringkan tubuhnya ke arah samping membelakangi Delon agar dirinya tidak melihat tubuh Delon.
Selesai Delon membuang kemejanya sembarangan berlanjut membuka ikat pinggang celana panjangnya kemudian membuka pengait celananya dan berlanjut menurunkan resleting nya.
Seperti sebelumnya Delon membuang asal celananya hingga menyisakan celana boxer miliknya. Delon berjalan ke arah ranjang kemudian berbaring di sisi ranjang sambil masuk ke dalam selimut yang sama dengan selimut yang digunakan oleh Joanna sedangkan Joanna merasakan ranjangnya bergerak membuat Joanna memejamkan matanya.
'Apakah keputusan ku salah untuk menemani tidur?' tanya Joanna dalam hati.
Awalnya Joanna mengira hanya tidur bersama namun ketika melihat tubuh Delon pikiran Joanna menjadi mesum terlebih dirinya masih ingat dengan jelas ketika Pamannya melakukan hubungan suami istri dengan beberapa wanita lain ketika dirinya tidak sengaja melihatnya.
'Joanna ingat hanya tidur bersama bukan melakukan hubungan suami istri, hilangkan pikiran mesum mu,' ucap Joana dalam hati.
Joanna mendengar suara dengkuran halus tanda Delon sudah tidur dengan pulas membuat Joanna membalikkan badannya dengan perlahan dan melihat wajah tampan Delon yang masih tidur dengan pulasnya seperti bayi.
'Sangat tampan tapi apakah Kak Delon sudah menikah? Waduh kalau sudah menikah aku bisa kena masalah. Nanti setelah Kak Delon bangun aku akan tanyakan sama Kak Delon,' ucap Joanna dalam hati.
Joanna mulai menguap membuat Joanna memejamkan matanya dan tidak berapa lama dirinya tidur dengan pulas. Tanpa mereka sadari Delon dan Joanna saling berpelukan dan memberikan kehangatan masing-masing.
Ceklek
Daddy Nathan membuka pintu kamar tamu yang digunakan oleh Joanna kemudian Mommy Maya masuk ke dalam dan berjalan perlahan ke arah sofa untuk meletakkan pakaian milik Eden yang masih baru dengan diikuti oleh Daddy Nathan.
'Mommy sudah menduga kalau mereka tidur bersama,' ucap Mommy Maya sambil berbisik di telinga suaminya.
'Tebakan Mommy tepat,' jawab Daddy Nathan yang juga berbisik.
'Karena semua anak kita sifatnya menuruni Daddynya yang mesum,' jawab Mommy Maya yang masih berbisik.
'Tapi Mommy suka kan,' goda suaminya sambil berbisik tepat di telinga istrinya kemudian mencium leher Mommy Maya.
Mommy Maya hanya tersenyum dan merasakan tubuhnya geli ketika Daddy Nathan mencium lehernya. Mommy Maya berjalan ke arah ranjang untuk memunguti satu persatu pakaian milik Delon kemudian mereka pergi meninggalkan kamar tamu.
Namun ketika Daddy Nathan dan Mommy Maya berjalan menuruni anak tangga satu demi satu dan tiba-tiba muncul seorang pria siapa lagi kalau bukan Edward.
"Lho kok Oma bawa pakaian milik Daddy?" tanya Edward yang sangat hapal dengan pakaian milik Delon.
yg udah ada tanda kunin
karna pasti ceritanya lengkap
eeehhh tau² di gantun
truss gk ada kelanjutan
😤😤😤😤😤