Ig : fi_fifii01
Tiktok : pbbmkdbs_
Cerita ini banyak scen romantis dan komedi, jadi 100% bikin ngakak😂😂
▪️No plagiat!!
▪️Novel pertama, masih banyak typo
▪️Banyak **** *****.
▪️Hanya hiburan so jangan diambil serius:)
🦋 🦋 🦋
Ketika seorang Badboy menikah dengan seorang Badgirl tomboy.
Mereka berdua sama-sama memiliki sifat Barbar yang suka dengan tantangan dan baku hantam.
Perjodohan yang dilakukan kedua orang tua mereka membuat mereka harus terpaksa menerimanya. Sedangkan mereka belum saling kenal satu sama lain.
Dan lebih parahnya lagi mereka berdua baru di beritahu mengenai perjodohan ini saat pernikahan mereka tinggal 4 hari lagi.
Kaget, syok, terkejut, dan tidak percaya.
Itulah reaksi dua manusia beda kelamin tersebut saat mereka baru diberitahu.
Saling benci dan saling mengibarkan bendera peperangan itulah yang mereka lakukan ketika sedang bertemu.
Hari demi hari mereka lalui tak luput dari aksi saling bacot, baku hantam, gelud, berantem,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fifi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 : Satu Sekolah?! Satu Kelas!?
Pada saat semua anak sedang asik ramai tiba tiba ada yang membuka pintu kelas mereka dengan sangat keras karna memamg pintunya mereka tutup.
Bruak
Ternyata yang membuka pintu adalah Mila dan Iza, alhasil sekelas menjadi kaget dan memandang mereka berdua.
"Woii, gue hampir jantungan tau nggak." seru Angga sambil memegangi dadanya.
"Kalo buka pintu bisa nggak sih pelan² jangan main dobrak aja. " sahut Siska dan dkikuti siswa lainnya.
"Diam lo pada, Berisik tau. " ucao Iza sedikit berteriak karna terganggu dengan suara teman temannya.
"Eh, Afifah dah masuk kelas belom?." tanya Mila pada semua murid disana.
"Belom, lo berdua telat ye berangkat nya. " jawab Agung.
"Iye, tadi kita bangun kesiangan." ucap Iza.
Setelah itu ada yang mendobrak pintu lagi dengan keras, bahkan lebih keras dari sebelumnya.
Bruak
Para murid pun kembali kaget.
"Buset dah, lama² gue punya riwayat penyakit jantung kalo tiap hari gue kaget. " cebik Siska.
"Hos.. hos.. hoss. " Afifah atur napas karna abis berlari dengan keringat yang mengucur di dahinya.
"Lah Fi, kok lo baru nyampe, bukanya kalo dari belakang menuju ke sini lebih cepat dari pintu samping?." tanya Mila sambil memberikan air minum.
"Gue tadi abis dikejar Ketos, wah gilaa sampe muter² gue biar dia kehilangan jejak gue. " jawab Afifah setelah minum.
Dibangku pojok terlihat disana 3 orang murid tengah memandang ke arah Afifah dengan tatapan terkejut.
"Lah Lex, itu bukanya bini lo ya." ucap Aska sambil menyenggol bahu Alex yang kala itu tengah bermain ponsel.
"Masa sih, Eh iye bener itukan cewek sialan, kenapa dia bisa ada disini?. " ucap Alex sedikit kaget saat melihat Afifah.
"Wah, brarti kita sekelas dong ama bini lo. " ucap Diki.
"Woii, trio rusuh ngapain lo pada masuk kelas buru², abis bikin masalah ya lo?." tanya Angga pada geng Afifah dkk yang masih berdiri didepan kelas.
"Kagak, kita cuman telat aja. " jawab Afifah.
"Eh, kalian semua jangan bilang ke guru ye kalo kita bertiga telat. " ucap Iza pada semua temannya.
"Iye, awas ntar kalo sampe ada yang bilang. " timpal Mila
"Hooh, kalo sampe ada yang bilang kita bertiga telat, siap² aja gue bakal palakin uang jajan kalian selama 2 minggu. " ancam Afifah walau sebenarnya dia tak sampai hati melakukannya karna dia bukan tipe orang yang suka makan duwit orang.
"Sadis amat ancamanya neng. " cibir Mike.
"Woii, diajak ngomong malah diem aja, ngerti nggak kalian!!." ucap Iza sedikit berteriak.
"Iya, kita ngerti kok. " jawab semua teman temannya.
"Heyy!! Trio rusuh, besok kalian jangan telat berangkat, karna besok jadwal kalian piket. " ucap Mike pada Afifah dkk.
"Curut, kan udah pernah gue bilang dari kita masih kelas 10 kalo kita bertiga nggak mau piket." ucap Afifah.
"Nggak bisa gitu, pokonya kalian harus tetap piket. Nanti besok kalian piketnya sama anak baru. " ucap Mike.
"Anak baru? Anak baru siapa? Emanga ada?." tanya Afifah.
"Ada, nih kenalin yang ini namanya Diki, yang sebelahnya namanya Alex dan yang duduk disampin gue namanya Aska. " ucap Mike.
Lantas Afifah pun mengalihkan pandangannya untuk melihatnya dan betapa kagetnya dia ketika melihat Alex duduk disana yang sedang menatap kearahnya juga.
"OH MAY GOOD!! KENAPA ELO ADA DI SINI?!. " pekik Afifah seraya berjalan memghampiri Alex.
"Ya sekolah lah, apa lagi. " jawab Alex sinis.
"Tapi kenapa elo sekolah disini? kenapa nggak sekolah disekolah lo dulu. " ucap Afifah sedikit berbisik saat berada disamping Alex.
Kebetulan teman teman mereka sedang sibuk dengan urusan mereka masing² jadi tidak ada yang memperhatikan Alex dan Afifah kecuali Diki dan Aska.
"Gue udah dikeluarin dari sana makanya pindah kesini. " ucap Alex jutek.
"Ya tapi kenapa harus disini juga, sekolah lain kan juga masih banyak. " ucap Afifah.
"Gue disuruh Daddy buat sekolah di sini dan kebetulan aja gue masuk dikelas lo. " ucap Alex.
"Alah alesan. Pake bawa² Daddy agi, bilang aja kalo lo mau mata matain gue, yakan ngaku deh. " tuduh Afifah.
"Dih nggak usah ke geeran lo. Gue emang beneran disuruh Daddy, kalo nggak percaya yaudah. " ucap Alex.
"Ck." kesal Afifah lalu duduk dibangkunya yang letaknya tepat diseberang bangku Alex.
"Guys, Bu Rini kemana? tumben jam segini belum datang?. " tanya Mila pada semua murid dikelas.
"Bu Rini udah dateng tadi tapi dia balik lagi karna ada rapat. " jawab Mike.
"Jadi kita jamkos dong!!. " ucap Iza dan diiyakan semua temanya.
"Yuhuu!! hari pertama sekolah jamkos!!. " teriak Iza kesenangan.
*Tu cewek siapa ya. Cantik banget, ya meskipun masih cantikan bini nya Alex, coba aja Afifah belum nikah, pasti udah gue pacarin* batin Aska saat melihat Iza.
"Napa lo diem mulu?! biasanya lo paling heboh dikelas?. " tanya Angga ketika melihat Afifah hanya duduk diam dibangkunya.
"Lagi males gue. Ada mata mata soalnya. " jawab Afifah sambil memandang sinis Alex.
"Fi, bolos yuk. " ajak Mila pada Afifah.
"Nggak mau ah. Masa hari pertama sekolah udah bolos. " tolak Afifah.
"Yah, nggak asik lo. " cebik Mila.
"Lah, woyy!! lo pada siapa? kok ada dikelas ini?." ucap Iza ketika melihat Alex dkk.
"Eh iya ya, kenapa gue baru sadar kalo ada mereka dikelas kita. " ucap Mila yang duduk diatas meja Afifah dan Iza yang duduk disamping Afifah.
"Dia murid baru disini." jawab Mike.
"Ouhh.. murid baru ternyata. " ucap Iza mangut mangut.
"Btw, nama lo siapa? nama gue Iza. " ucap Iza mengajak kenalan.
"Kalo gue Mila. " ucap Mila yang juga memperkenalkan diri.
*Nama yang bagus* batin Aska tersenyum melihat Iza.
"Gue Diki. "
"Alex."
"Aska. "
"Keren nama lo bertiga. " puji Iza.
"Fi, lo kagak mau kenalan ama mereka? kita dapat teman baru loh?. " tanya Mila sambil menyenggol pundak Afifah.
"Nggak, udah kenal gue. " jawab Afifah.
"Udah kenal? emang kapan lo kenalannnya? kok gue nggak lihat?. " tanya Iza.
"Kemarin. Udahlah gue lagi badmood nih, jangan lo tanya²." seru Afifah sambil cemberut.
"Isshh.. nggak asik lo. " ucap Iza.
"Za, gimana kalo kita tiduran dibelakang, mumpung lagi jamkos. Gue masih ngantuk soalnya. " ajak Mila.
"Ayok lah gass ken. " balas Iza lalu segera berjalan menuju belakang bersama Mila dan tiduran dikarpet yang memang sudah ada disana.
Sedangkan para murid lain, mereka ada yang ramai, diem, tidur, coret ² papa, gosip. dll.
"Apa lo lihat lihat?!. " seru Alex saat tak sengaja beradu pandang dengan mata Afifah yang sedari tadi menatapnya dengan tatapan sinis.
"Nggak papa. Cuman pengen ngebunuh orang kalo tiap kali gue lihat muka elo. " jawab Afifah lalu mengalihkan pandangan.
Alex hanya manatapnya dingin kearah Afifah sambil mendengus kasar.
.
Tadinya sih aku pengen nya mereka satu bangku biar makin seru kalo tiap hari berantem 😂😂 tapi nggak jadi karna kasian nanti suara mereka habis karna kebanyakan adu mulut😌.
.
.
jangan lupa LIKE KOMEN nya🤗
Sebagai dukungan kalian pada Author, biar akunya juga makin semangat untuk up bab selanjutnya 💙
jangan cuma baca doang, tinggalkan jejak juga
okee.. 😉
Justin tuh obsesi bukan cinta, karna cinta tak harus memiliki sedangkan obsesi tuh harus memiliki bagaimana pun caranya.