NovelToon NovelToon
You Are Mine!

You Are Mine!

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:661.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: riri_923

Aqila gadis cantik berusia delapan belas tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan nya di negara Finlandia.

Malam itu untuk merayakan kelulusan nya, Aqila berhasil kabur dari penjagaan ketat para bodyguard milik kakak nya.

Tetapi siapa yang menyangka gadis itu malah kabur ke sebuah night club terkenal di kota tempat ia tinggal dan terjebak oleh sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan?

Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Sesuatu seperti apa yang akan menimpah dirinya? Atau mungkin sebuah jebakan?

Note:- Agar mengerti jalan cerita sebelumnya, disarankan membaca karya "Terjebak Cinta Om Mafia Possesive"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-10- Ketahuan

"Huaaa hahaha Lia meluncur hahaha"

"Pelan-pelan Lia!" Teriak marah Lio

"Ayo Lio kejar Lia hahaha"

"Dasar nakal!"

Lio pun langsung mempercepat gerakan kaki nya yang tengah bermain di area Ice Skating mengejar kembaran nya yang saat ini meluncur begitu cepat.

Tentu kedua nya sudah sangat lihat walaupun baru berumur tujuh tahun, dan hal itu pun tak luput dari pengawasan Aqila yang hanya berdiri dan tidak berniat menikmati wahana ini.

"Ayo kita main bersama mereka" Ajak Bram seraya mengulurkan tangan nya meminta tangan Aqila untuk digenggam.

Tetapi Aqila hanya menatap malas uluran tangan itu. Mood Aqila berantakan setelah mencoba menghubungi kekasih nya tetapi tidak kunjung mendapat jawaban.

"Tidak usah di pikirkan, mungkin dia sedang asik bersama kekasih baru nya" Lanjut Bram meraih tangan Aqila lalu menggenggam nya.

"Apa-apaan sih! Lepas!" Sentak marah Aqila melepaskan paksa tangan nya.

Helaan napas berat terdengar keluar dari mulut Bram, sejujurnya ia sangat marah melihat gadis kecil nya sedang memikirkan pria lain.

Tetapi mau bagaimana pun ini salah Bram yang tidak menemani nya selama tujuh tahun ini akibat desakan Ayah nya dan juga karena perbuatan nya di masa lalu.

"Baiklah aku akan menemani mereka, jika kamu ingin bermain menyusul saja" Pamit Bram mengusap sekilas kepala Aqila lalu mulai berseluncur bebas dengan sepatu skate nya.

"Apa dia tidak ada pekerjaan lain, selain menganggu hidup ku?!" Gerutu Aqila menatap Bram yang mulai bermain dengan dua keponakan nya.

Dengusan kesal Aqila kembali terdengar setelah beberapa kali ia mencoba menghubungi nomor kekasih nya, yang untungnya Aqila menghapal nomor kekasih nya.

"Arghh! Kamu kemana sih, Rev?! Belum seminggu aku meninggalkan kamu di sana, sekarang kamu malah menghilang!" Gerutunya frustasi.

Dengan kesal Aqila meletakkan handphone nya di tempat mereka menaruh barang-barang, dan berniat bermain untuk menenangkan pikiran nya.

Tetapi baru saja Aqila hendak berjalan tetapi dering handphone menghentikan gerakan nya, dan dengan cepat Aqila mengambil kembali handphone nya.

Namun sayang nya yang berdering bukan handphone milik Aqila tetapi handphone di sebelah, milik Bram.

"Ck!" Decak kesal Aqila. Mata nya beralih mencari keberadaan pria pemilik handphone tersebut, tetapi jarak mereka sangat jauh.

Dering handphone milik Bram berhenti menandakan panggilan tersebut terlah berakhir, tetapi lagi-lagi handphone Bram berbunyi.

"Haishh merepotkan!" Dengan terpaksa dan tidak berniat untuk mengetahui siapa yang menelpon, akhirnya Aqila mengambil handphone yang terus berbunyi itu.

"Kak Grey?" Gumam bingung Aqila saat melihat panggilan itu ternyata dari kakak nya.

Dengan gerakan cepat Aqila menggeser ikon hijau di handphone Bram, lalu panggilan pun tersambung.

"Hal--"

"Kau dimana sialan!"

Aqila terperanjat kaget saat mendengar teriakan Grey di sebrang sana, terdengar sangat marah dan napas pria di sebrang sana pun sangat memburu.

"Bram! Sialan dimana kau!" Ulang Grey masih dengan nada yang sama.

"Ha-halo kak, ini aku Qila" Sahut takut Aqila.

Sesaat tidak ada sahutan di sebrang sana, Grey terdiam dan hanya terdengar deru napas berat nya.

"A-ada apa kak?" Tanya Aqila terbata-bata.

"Pulang sekarang!" Titah Grey dengan nada menekan marah.

"Kenapa kak? Kami--"

"Pulang sekarang Aqila!" Bentak Grey murka.

Panggilan terputus bersamaan dengan napas Aqila yang terasa tercekat, keringat mengalir dari kening nya padahal tempat yang sekarang ia tempati sangat dingin.

"Ada apa?" Tanya Bram yang tiba-tiba sudah berada di samping Aqila.

Mata Bram beralih menatap tangan bergetar Aqila yang memegang handphone milik nya.

"Hei, ada apa baby?" Bram mulai panik saat mata Aqila terlihat sedang menahan tangis nya. Lantas Bram langsung mengambil alih handphone nya dan melihat riwayat panggilan nya.

"Kak Grey menyuruh kita pulang dan.. Dan dia terdengar sangat marah.."

Deg!

Mata Bram langsung beralih menatap wajah Aqila, hingga beberapa saat kemudian handphone nya kembali berbunyi dan kali ini panggilan masuk dari asisten nya, Digo.

"Akhirnya anda menjawab, boss!" Seru lega Digo dengan nada panik di sebrang sana.

"Ada apa?"

"Mr.Grey merentas CCTV di rumah anda yang ada di finlandia"

Mata Bram seketika langsung melotot lebar, mengingat CCTV itu memiliki bukti kejadian malam itu walaupun tidak di lanjutkan.

"Siaal!" Geram tertahan Bram.

"Dari tadi pagi saya mencoba menghubungi boss karena ada yang mencoba merentas keamanan CCTV di rumah itu, tetapi boss tidak menjawab nya dan sekitar setengah jam yang lalu CCTV berhasil di rentas, dan ternyata ID itu milik Mr.Grey"

Wajah Bram terlihat tenang, tetapi tidak dengan matanya yang terlihat gusar. Dan tentu Aqila melihat mata gusar milik Bram.

"Aku akan tetap hidup 'kan? Kak Grey tidak akan membunuh aku 'kan? " Tanya Aqila panik memegang kedua pipi pria dihadapan nya agar menatap dirinya.

Bram tertegun sesaat, hingga akhirnya pria itu memutuskan sambungan telpon nya dan mengusap-usap tangan Aqila yang berada di pipi nya.

"Gak akan, sayang" Jawab lembut Bram dengan senyuman nya. "Mungkin aku yang akan mati di tangan kakak mu dan Papa mu" Sambung Bram dalam hati.

...****************...

*Jangan lupa like supaya author semangat🤭

1
Juniarsih Hariany
Luar biasa
Yulianthy Ethi
Lumayan
Yulianthy Ethi
Kecewa
apajalah
🍂🍁🍁👌
Qaisaa Nazarudin
Astaga bayi besar gak mau kalah...🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kok manggil mommy nya Kak ARA??
Qaisaa Nazarudin
Makanya nurut OMONGAN Suami,Tapi walaupun ucapan Grey pedas tapi apa yg Grey hilang semuanya benar.. Untung aja Grey dan Ara datang baru selesai masalah,Dasar Qila bodoh..
Qaisaa Nazarudin
Kamu liatkan kerana ulah keras kepala mu selalu Bram yg kena..Apa yg Grey bilang itu emang benar,Dasar Qilla aja yg gak mikir panjang,Bran juga kalo musuh kain cepat aja dia singkirkan,kenapa sekarang malah mau nunggu utk test DNA segala,Untung negatif,Coba kalo positif siap2 lah utk kamu kehilangan Qila dan anak mu,saat itu baru jamu nyesel..🙄🙄🙄🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Gila Qila..Biasanya orang gak mau serumah,Tapi dia malah minta serumah..Harusnya nurut sama Suami,jangan keras kepala,jangan sampe kamu nyesel kalo sesuatu terjadi dgn kandungan ku..
Qaisaa Nazarudin
Kyla pikir Bram bodoh bisa di jebak dengan janinnya yang entah bayi siapa..
Qaisaa Nazarudin
Kenapa hati ku gak rela saat Qila mulai luluh,Duh aku ini juga plin plan,Saat Qila jasar sama Bram aku gak terima,Tapi saat Qila mulai luluh aku juga gak terima alesan ku,Aku gak rela Qilla manahan sakit hati dan iecewa saat tau kalo Kyla beneran hamil anak Bram,aduh kenapa Bram gak bunuh aja Kyla biar gak jadi bomerang dlm hubungannya dgn Qila,Baru juga Qila membuka hati nya ckk..😌😌
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk Halu mu ketinggian,Kamu salah mencari mangsa nona .
Qaisaa Nazarudin
Kenapa sikap Qilla terlalu Egois dan kasar,Tidak pernah menghormati Bram sebagai Suami,Lama2 aku eneg denan sikapnya..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Kok Grey?😂
Qaisaa Nazarudin
Calon Korban untuk Bram..
Qaisaa Nazarudin
Gak tau aja kamu kalo anak mu sampai sempat menjebak Qila dengan obat perangsang..
Qaisaa Nazarudin
Bagus Bram,Aku sokong kamu,Sudah seharusnya kamu bersikap TEGAS ke Qila, Menurut ku Qila itu sudah keterlaluan..
Qaisaa Nazarudin
Harusnya yg kalian nasehatin itu Qila bukan Bram..Noh Qila yg selalu berulah bikin Bram kena marah oleh kalian mulu..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kalo Grey udah tau kebenarannya ngapain masih mukul Bram sampe segitunya,Harusnya kalian berterima kasih ke Bram telah menyelamatkan Qila niat jahat pacarnya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!