Bagaimana jika sikap baik dan penuh perhatian sang suami ternyata adalah sebuah sandiwara untuk menutupi kesalahannya?
Dara Jelita tidak pernah menyangka kalau Raditya Pratama, suami yang sangat dicintainya ternyata menyimpan banyak rahasia. Cinta yang ditunjukkan oleh suaminya ternyata hanyalah sebuah topeng untuk menutupi kebohongan yang selama ini disembunyikannya selama bertahun-tahun.
Akankah Dara tetap bertahan dalam pernikahannya setelah tahu rahasia yang disembunyikan oleh suaminya?
Yuk, simak kisahnya di sini. Jangan lupa siapin tisu karena cerita ini mengandung banyak bawang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CERAIKAN WANITA SIMPANANMU SEKARANG JUGA!
"Aku tidak akan pernah menceraikanmu!" teriak Raditya membuat Kinara terkejut. Sementara Dara dan Davin tersenyum sinis.
"Kau tidak ingin bercerai denganku?" Dara menatap Raditya yang mengangguk yakin.
"Apa kamu benar-benar yakin dengan ucapanmu?" Dara mencibir.
"Aku sangat yakin, Dara. Aku tahu aku salah. Tapi aku janji padamu kalau aku akan memperbaiki semuanya." Raditya menatap Dara dengan memelas. Berharap, perempuan itu mau mendengarkan dan memberinya kesempatan kedua.
Biar bagaimanapun, Raditya merasa nyaman dengan Dara. Lelaki itu sudah terbiasa bersama dan dilayani oleh Dara. Raditya sungguh tidak bisa membayangkan seandainya istri pertamanya itu tiba-tiba pergi meninggalkannya.
"Baiklah! Aku akan memberikan kesempatan padamu sekali lagi."
Dara melirik ke arah Kinara yang terlihat kesal mendengar ucapan Raditya yang tidak ingin bercerai dengannya.
"Terima kasih, Sayang." Raditya bernapas lega mendengar ucapan Dara.
"Tapi ada syaratnya."
"Aku akan melakukan apapun yang kamu minta, Dara. Asalkan kita tidak bercerai."
"Mas!" teriak Kinara kesal. Akan tetapi, Raditya seolah tidak peduli. Dalam benak lelaki itu adalah bagaimana caranya agar dirinya bisa membujuk Dara agar tidak bercerai dengannya.
Dara tertawa pelan melihat kekesalan Kinara.
"Kau lihat bukan? Dia yang kau bilang sangat mencintaimu ternyata tidak ingin berpisah denganku." Dara tersenyum mencibir.
"Pada akhirnya, selamanya kau akan tetap menjadi yang kedua. Tetap menjadi wanita simpanan yang disembunyikan!" Dara tertawa puas saat melihat wajah Kinara yang merah padam.
"Kalau Mas Radit tidak mencintaiku, dia tidak akan mungkin menikahiku.
Kami bahkan sudah mempunyai anak. Sesuatu yang tidak bisa kamu berikan pada Mas Radit!" teriak Kinara penuh percaya diri.
"Apa kamu tahu kenapa Mas Radit memintamu untuk menunda kehamilan?" Kinara tersenyum mencibir ke arah Dara.
"Mas Radit menyuruhmu meminum pil pencegah kehamilan karena dia tidak mau mempunyai anak yang lahir dari rahimmu!"
"Mas Radit tidak pernah mencintaimu. Dia tidak ingin mempunyai anak darimu agar kelak, ketika dia menceraikanmu, Mas Radit tidak akan direpotkan oleh anak-anakmu!" Kinara kembali berteriak lantang.
Raditya mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan Kinara. Bisa-bisanya wanita itu malah memperkeruh masalahnya dengan Dara.
Lelaki itu menggeleng pelan saat melihat tatapan Dara yang terlihat penuh amarah dan luka. Dadanya berdenyut sakit, melihat air mata Dara yang menetes di pipinya. Namun, lagi-lagi perempuan itu menepisnya dengan kasar.
"Da–Dara aku–"
"Apa kau benar-benar ingin aku memberimu kesempatan sekali lagi?" Dara menatap penuh kebencian pada lelaki di hadapannya.
Setiap kalimat yang keluar dari mulut Kinara, ibarat pisau tajam yang menusuk-nusuk hatinya.
Bajingan!
Brengsek!
Aku pastikan, kau benar-benar akan menyesalinya, Raditya!
Dara mengepalkan tangannya. Sekuat tenaga wanita itu menahan air mata yang sedari tadi memaksa keluar.
"Katakan apa syaratnya, Dara? Aku janji, aku akan melakukan apapun asal kita tetap bersama." Raditya melirik ke arah Kinara. Memberikan kode pada perempuan itu agar tidak lagi bicara.
"Kau benar-benar akan melakukan apapun untuk bersamaku?"
"Iya, Dara. Apapun!" Raditya menjawab dengan mantap. Netranya menatap Dara untuk meyakinkan wanita itu. Sayangnya, Dara yang sekarang bukanlah Dara yang dulu. Wanita yang baru saja memergoki suaminya bercinta dengan selingkuhannya itu jelas tidak akan lagi mempercayai ucapan Raditya.
Meskipun ucapan lelaki itu adalah sebuah kebenaran. Tetap saja, Dara tidak akan lagi percaya pada apa yang dikatakan oleh pria itu.
Cukup sudah dirinya menjadi bodoh selama empat tahun ini. Dara tidak akan pernah mengulanginya lagi.
'Raditya Pratama, kau kira siapa dirimu sampai-sampai kau bisa seenaknya membohongiku dan mengakhianatiku?'
'Kau lihat saja, setelah ini, aku pastikan kau akan menyesal karena telah berkhianat padaku!'
"Ceraikan wanita simpananmu itu sekarang juga!"
BERSAMBUNG ....
Mampir juga ke novel temen Author yuk!
seru banget
makasih thor dah buat novel sebagus ini. semoga sampai akhir ya bagusnya