NovelToon NovelToon
CEO Tampan Vs Pramugari Cantik

CEO Tampan Vs Pramugari Cantik

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:267.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alifa Putri

Kisah seorang CEO tampan dan Pramugari cantik, yang dimana seorang CEO ini adalah seorang mafia, dan seorang Pramugari adalah seorang detektif tersembunyi. Mereka sama-sama psikopat hanya saja cara mereka beraksi itu berbeda. Membunuh dan darah adalah hal biasa bagi mereka.

3 tahun yang lalu mereka pernah di pertemukan tapi dalam keadaan yang berbeda dan menyamar menjadi orang yang biasa. Setelah pertemuan mereka itu, mereka tidak bertemu kembali sama sekali. Tapi akibat kecelakaan pesawat bandara Leonardus, Dominic menemukan wanita yang selama ini dia cari.

Allisya yang enggan sekali menjalani hubungan percintaan harus terjebak dalam pelabuhan cinta Dominic. Saat dia remaja saja dia tidak pernah menjalin hubungan dengan laki-laki sama sekali.

Rumor-rumornya Dominic sering sekali tidur berganti-ganti pasangan setiap malamnya. Entah itu hanya rumor atau kenyataan tidak ada yang tahu.

Akankah Allisya menerima cinta Dominic atau malah menolaknya?
Mempercayai rumor atau mempercayai ketulusan cinta Dominic?

Ikuti terus kisahnya agar kalian tahu jawabannya ^_^
Jangan lupa like, komen dan vote ya...^_^


Ig : alifap323

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alifa Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terkejut

Sudah satu bulan Allisya tidak sadarkan diri. Dominic masih setia mendampingi Allisya, mengajaknya bercerita tentang kehidupannya.

Jam menunjukkan pukul sembilan malam, Allisya tiba-tiba saja membuka matanya tapi tidak ada yang tahu karena ruangan sedang sepi.

Saat mata Allisya sudah bisa membuka lebar, dia melihat ke sekelilingnya.

Dimana gue? Apa gue sudah mati? Atau gue sudah di surga? Tidak! Ini bukan di surga, tapi ini di rumah sakit. Dimana teman-teman gue semuanya? Sudah berapa lama gue gak sadarkan diri? Kepala gue sakit banget. ujar Allisya dalam hati.

Allisya membuka ventilator yang ada pada wajahnya, dia cukup susah bernafas saat melepasnya tapi dia tidak memakainya kembali. Setelah itu Allisya duduk, dia melepas semua alat-alat rumah sakit yang menempel pada tubuhnya, dia juga melepas kedua infus yang ada di tangan kanannya.

Setelah memastikan semua alat-alat medis tidak ada yang menempel di tubuhnya, dia mulai turun dari berangkarnya. Allisya berjalan dengan sempoyongan, kepalanya sangat sakit sekali.

Saat berada di tangga Allisya jatuh, beruntung ada yang menolongnya.

"Allisya, apa kamu sudah gila? Kamu masih sakit, seharusnya kamu masih ada di tempatmu." ujar Dominic.

"Ken apa itu lo?" Allisya tidak bisa melihat dengan jelas orang yang menolongnya. Allisya tiba-tiba pingsan setelah mengatakan tadi.

"Apa? Gue Ken? Tidak Allisya, aku Dominic." ujar Dominic.

Dominic membawa Allisya kembali ke ruangannya dan memanggil Dokter. Saat Dokter sedang memeriksa Allisya, Dominic sedang marah-marah kepada para bodyguardnya.

"Apa kalian tidak bisa bekerja dengan benar?!" ujarnya emosi.

"Maaf tuan, kami tadi berjaga-jaga di luar karena ada pergantian pengawasan."

"Gue gak terima alasan apapun dari kalian! Gimana kalau sampai Allisya kenapa-kenapa tadi? Apa kalian mau bertanggung jawab?!"

Setelah mengatakan itu, Dominic masuk ke ruangan Allisya untuk melihat kondisi Allisya saat ini.

"Bagaimana keadaannya, Dok?" tanya Dominic kepada salah satu Dokter ternama.

"Seharusnya keadaannya sudah normal kembali, tapi karena dia melepas alat-alat medisnya dia jadi kembali seperti semula." jawab Dokter tadi.

"Apa Allisya koma lagi?" tanya Dominic khawatir.

"Tidak. Dia hanya pingsan saja, mungkin besok dia akan sadar kembali."

Dominic sangat bersyukur Allisya tidak koma lagi. Melihat Allisya koma, dia sangat sedih. Andai rasa sakit Allisya bisa digantikan, maka Dominic akan dengan senang hati menggantikannya.

Dominic keluar dari ruangan Allisya dan berbicara kepada bodyguardnya, agar tidak meninggalkan ruangan Allisya sembarangan seperti tadi. Setelah memperingatkan para bodyguard, Dominic pulang dengan perasaan sedih. Allisya yang seharusnya sudah sadar, malah pingsan kembali. Dia cukup tertekan dengan hal itu.

Saat sampai di rumah, Dominic di sambut oleh Leli.

"Dominic, kamu sudah pulang?" ujar Leli tersenyum sumringah. Dominic tidak menjawab pertanyaan Leli dan berjalan ke arah kamarnya.

Kamu manis sekali Dominic. Aku tidak menyangka kalau aku akan jatuh cinta denganmu. ujar Leli dalam hati.

Saat sampai di kamarnya, Dominic langsung menjatuhkan tubuhnya di ranjang.

Aku benar-benar pusing sekali. Allisya yang tidak sadar lagi, di tambah teman-temannya Allisya yang selalu saja mengancamku. ujar Dominic dalam hati dengan frustasi.

Saat Dominic mau melepas kemejanya, ada yang membuka pintu kamarnya. Siapa yang berani masuk kamarnya tanpa mengetuk pintu dulu? Begitu pemikirannya. Saat Dominic melihat orang tersebut adalah Kaila.

"Kaila, apa lo gak punya tangan sampai-sampai lo gak mengetuk pintu kamar gue?!" ujar Dominic emosi.

"Ya maaf, kak."

"Sudahlah, ada apa datang ke kamar gue?"

"Kak, apa kakak gak bisa mengusir wanita j*l*ng itu?"

"Wanita j*l*ng? Siapa?" tanya Dominic bingung.

"Siapa lagi kalau bukan Leli."

"Kenapa memangnya? Apa dia membuat masalah denganmu?"

"Tidak, kak. Aku tidak terlalu suka dengannya, tadi dia hampir saja mau ke kamar kakak."

"Kenapa?" tanya Dominic tidak suka.

"Aku tidak tahu. Waktu aku melarangnya, dia semakin memberontak. Dia bilang kalau dia sudah mendapatkan izin dari kakak."

"Tenang saja, nanti kakak akan menyuruh bodyguard untuk mengusirnya. Sekarang kamu tidurlah, ini sudah malam." ujar Dominic sambil mengusap kepala Kaila.

Setelah itu, Kaila pergi dari kamar kakaknya. Dominic kembali lagi untuk menemui Leli, dia akan menuntut Leli saat ini juga. Saat Dominic ada di ruang tamu, kebetulan juga mamanya ada disana juga bersama Leli. Dominic menghampiri kedua wanita tersebut.

"Dominic, kamu belum tidur, nak?" tanya Kirana saat melihat Dominic.

"Mama."

"Ya, Dominic?"

"Apa mama bisa tidak membawa wanita lain ke rumah ini!" ujar Dominic emosi.

"Memangnya kenapa? Mama hanya ingin mengenalkan Leli kepadamu."

"Aku tidak suka melihat sikapnya. Aku tadi diberitahu oleh Kaila, kalau wanita ini mau masuk ke kamarku. Mama pikir bisa semua orang masuk ke kamarku? Tidak, ma. Kamarku sangat privasi sekali!"

"Leli, apa benar yang dikatakan oleh di katakan Dominic?" tanya Kirana pada Leli.

"Iya tante. Tadi aku mau membersihkan kamar Dominic, tapi tidak jadi karena dihalangi oleh Kaila."

"Itu karena kamu tidak minta izin dulu kepada kak Dominic!" ujar Kaila tiba-tiba datang.

"Mama, aku sudah memiliki pendamping hidup. Aku sudah memutuskannya. Jangan ikut campur urusanku, ma!" ujar Dominic tidak suka.

"Dominic, kamu tahu kan? Allisya belum tentu bisa menerima kamu. Oleh sebab itu, mama mengenalkan Leli kepadamu, supaya jika Allisya menolakmu kamu tidak terlalu sakit hati." jelas Kirana.

"Mau tidak mau, ya harus mau. Allisya akan tetap menerimaku. Aku yakin sekali itu."

"Cinta tidak bisa dipaksa, Dominic."

"Kalau mama bilang seperti itu, lalu kenapa mama memaksa Dominic untuk mencintai Leli?"

"Mama tidak memaksa kamu, mama hanya mengenalkan kamu."

"Sama saja. Mama akan terus membawa wanita ini kerumah. Aku benar-benar tidak sudi melihatnya."

"Jangan pernah ikut campur urusanku, ma. Aku sudah dewasa, aku bisa memilih mana yang benar dan mana yang salah! Apa mama tahu? Wanita yang mama ajak ini sudah tidak suci lagi." lanjut Dominic.

"Apa maksud kamu berbicara seperti itu, Dominic?" tanya Leli tidak tahu.

"Lo pikir gue gak tahu apa tentang lo! Gue tahu semuanya. Gue tahu kalau lo suka sekali tidur dengan banyak cowok."

Bagai di terjunkan ke jurang. Leli benar-benar terkejut mendengar ucapan Dominic. Dia tidak percaya kalau Dominic tahu tentang dia.

"Kenapa menganga seperti itu? Apakah Lo terkejut? Jangan terkejut begitu, saat lo ada di rumah ini, gue sudah mencari tahu tentang lo."

Kirana tidak percaya dengan ucapan Dominic. Dia pikir Leli adalah wanita baik-baik, tapi ternyata salah.

"Apa itu benar Leli?" tanya Kirana kepada Leli.

"Itu... itu... " Leli tidak bisa menjawab ucapan Kirana.

"Bodyguard, bawa dia keluar dari rumah ini dan pastikan dia tidak bisa menginjak rumah ini kembali!" ujar Dominic kepada para bodyguardnya.

Bodyguard tadi membawa Leli. Mudah sekali bagi mereka membawa tubuh Leli yang kecil.

"Tidak. Aku bisa menjelaskannya tante Kirana. Tante Kirana percayalah kepadaku, aku tidak seperti itu!" ujar Leli berteriak.

Setelah itu, mereka semua kembali ke kamar mereka, kecuali Kirana. Dia masih terkejut dengan keadaan ini.

Bersambung......

1
Fietta Fietta
kok tulisanya gx bisa di baca
Iiq Rahmawaty
knp muda sekali umurnya thor
Elly Supriaty
seru bangeet nih cerita novel nya author ....
lanjut thor ,aku suka .....
Anak Pak Ram
mengapa engkau berhenti menulis wahai author😭😭
malirisia
keren thor mafia mau di bodohi slh lanka bisa hbis
malirisia
dri awal aku suka ceritany
Fatih Sarhan
lanjut,,,,
Andhika Juliano
bagus ceritanya tp lucu aja katanya detektif tersembunyi tp kok ftonya dipajang gt....hjhihuhuhu
Muliadi Harahap
lanjut thor upnya
Muliadi Harahap
up thor
Muliadi Harahap
GK up up lg nie
Muliadi Harahap
up dong thor
Muliadi Harahap
lanjut thor up yg bnyak ya
ibah
Ceritanya menarik..
Susi Susanti
lanjut kak
Reva Zahra
gila ,,,,udah terencana kan jadi jablay ya Bun😉🤭
Haica
seruu
Haica
mampir
Jasmine Lee
AAAa💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️☠️
anggun
sedihh juga ya,. ank dlm keadaan seperti itu bkn di kasih semngat ksih support ini mlh bgni,..
~ Neysha: Hai kak, mampir yuk di novel
" Istri Polos Bayaran Tuan Muda "
Mohon dukungannya. Terimakasih kak🙏🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!