NovelToon NovelToon
Syifa, Antara Janji Dan Cinta

Syifa, Antara Janji Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Tiri
Popularitas:896
Nilai: 5
Nama Author: Lies lies

Syifa Anandia, gadis berusia dua puluh tahun, mempunyai kakak tiri bernama Erlinda Aulia. walau mereka saudra tiri, kasih sayang mereka seperti saudar kandung, Namun berbeda dari Ibu Erlinda, yaitu ibu Ningsih, dia sama sekali tidak menganggap Syifa sebagai anak, Erlinda sudah bertunangan dengan laki laki yng tampan dan sudah mapan dari segi ekonomi, tunangannya bernama Elvan Pamungkas,

Hingga suatu hari, ketika Erlinda menyuruh adiknya Syifa untuk menjemputnya di kantor, terjadilah sebuah kecelakaan, mengakibatkan Erlinda meninggal dunia, sebelum Erlinda menghembuskan nafas terakhirnya, dia meminta Elvan untuk menikahi Syifa, dan mencintai Syifa setulus tulusnya, namun disisi lain, Elvan menganggap Syifa adalah penyebab Erlinda meninggal, dan kala itu Syifa sudah dekat laki laki yang bernama Mahardika steven atau Dika pembisnis muda yang sangat sukses, namun dia bekerja sebagai satpam perusahannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan kisah Syifa, Dika dan Elvan, antara janji dan cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lies lies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meninggalnya Ibunda Syifa

Tangisan seorang anak yang berusia Lima tahun terdengar menggema di sebuah rumah kecil. Semua orang yang mendengar tangisan bocah itu para warga berlari melihat apa yang terjadi, salah seorang warga bertanya, "Ada apa Syifa"

"i,,, ibu bi" suara kecil Syifa terbata bata

Bu Yanti menghampiri ibu Syifa, yang sudah lemas di kasur lepes, Bu Yanti memeriksa nadinya, lalu dia mengucap "innalillahi wa innalillahi rojiun, Syifa yang ikhlas nak".

Beberapa warga berbisik bisik kemana ayah Syifa, "sudah bu jangan cari ayahnya Syifa kita urus jenasah nya saja" kata Bu Rima.

Para warga menyiapkan beberpa persiapan untuk memandikan jenazah ibu Setya ibunya Syifa, setelah jenazah ibu Setya di mandikan dan disholatkan, tiba tiba datang seorang lelaki dan perempuan dengan membawa anak kecil usia sekitar delapan tahun,

"itu kan, Sasmitho, " celoteh bu Rima

"sama siapa dia" tanya bu Retno

Pak Sasmitho menghampiri para warga yang sedang ramai, " ada apa ini pak bu, kenapa rumah saya ramai, dan ada tenda, ini keranda siapa"

Semua warga terdiam, dan Syifa dari dalam rumah berlari langsung memeluk ayahnya"ayah ibu pergi " tangisan bocah kecil itupun menggema, Pak Sasmitho kaget

Bu Yanti mendekati" maaf pak Sasmitho, istri anda telah meninggal dunia, kami menunggu bapak namun tidak kunjung pulang, akhirnya kami warga di sini mengurus jenazah istri bapak, "

Pak Sasmitho menangis, lalu beberpa orang membantu pak Sasmitho membuka keranda, untuk melihat jenazah bu Setya.

"pak lebih baik kita kuburkan jenazah bu Setya sekarang yach" kata pak kirno,

Pak Sasmitho mengangguk, lalu bu Yanti menghampiri pak Sasmitho, "sabar ya mas, "

pak Sasmitho melepaskan pelukan Syifa dan berjalan menghampiri wanita yang tadi datang dengannya yaitu bu Ningsih dan Erlinda "kamu masuk kedalam dulu, aku mau ke kuburan, "

"iya mas"

Pak Sasmitho menggandeng tangan Syifa, ada perasaan bersalah setelah kepergian Setya, selama ini dia kurang memperhatikannya, Dia merantau untuk mencari kehidupan yang baik, tapi justru di tanah rantau di jatuh cinta dengan janda anak satu, mungkin karena hal inilah Ibu Setya terbebani dan jatuh sakit.

Setelah beberapa saat mereka sudah kembali kerumah pak Sasmitho, para warga yang melayat berdatangan, Syifa masih menangis di kamarnya, Erlinda kecil mengusap usap kepala Syifa, "sabar ya de, ". Syifa menoleh tidak tahu siapa yang ada di hadapan nya.

Satu minggu berlalu, keadaan di rumah Syifa sedikit demi sedikit sudah membaik, Pak Sasmitho duduk di ruang tamu bersama Syifa, ibu Ningsih dan Erlinda,

" Syifa, mulai sekarang ibu Ningsih ini adalah ibu kamu, kamu harus menghormati dia, "

Syifa menengok ke bu Ningsih, senyum bu Ningsih membuat Syifa takut

"Syifa ibu aku orangnya baik" kata Erlinda, Erlinda usianya sudah delapan tahun mungkin sedikit lebih paham.

"Ningsih, kamu juga harus mencintai dan menyanyangi Syifa seperti kamu menyanyangi Erlinda" Kata pak Sasmitho berharap keluarganya rukun

"iya mas tentunya," jawab bu Ningsih

"Erlinda, kamu juga harus sayang sama Syifa, dia juga adik kamu"

"Insya Allah yah, " Erlinda memeluk Syifa,

Bu Ningsih merasa kesal dengan kelakuan anaknya,

"ya sudah bapak mau kerja dulu"

Pak Sasmitho berpamitan, mereka mencium tangan tangan pak sasmitho, pak Sasmitho mengusap usap rambut Syifa.

Setelah pak Sasmitho tak terlihat dari rumahnya, bu Ningsih langsung menyuruh Syifa mencuci piring" Syifa kamu cuci piring, ibu ke warung sebentar ". Syifa mengangguk.

"Syifa ayo kita cuci piring bareng" sahut Erlianda

"Erlinda kamu ikut ibu ke warung",

"tapi bu"

"udah ayoo" Bu Ningsih menggandeng tangan Erlinda, melangkah menuju keluar rumah. Erlinda menoleh ke Syifa dengan rasa iba.

...***...

Diwarung tampak ibu-ibu sedang berbelanja,seperti pada umumnya ibu ibu mereka bergosip" eh jeng, kasihan ya sama almarhum bu Setya, sakit tapi suaminya nyantol sama janda" kata bu Rima

"iya emang dasar laki laki tak tahu malu, bu Setya tekanan batin banget kan" sahut bu Ninid

Bu Yanti menyenggol tangan bu Rima, memberi kode kalau bu Ningsih sedang berjalan menuju warung"

"selamat pagi ibu" Sapa bu Ningsih

"selamat pagi bu Ningsih" jawab mereka

"silahkan bu Ningsih belanja di tempat saya, semua barang untuk kebutuhan ada" promosi pemilik warung

" bawang merah, bawang putih, cabai, setengah ya bu, terus minyak goreng satu liter, beras 20 kg" kata bu Ningsih

Erlinda melihat ibunya berbelanja,

"bu Ningsih kok yang diajak ke warung cuma Erlinda, Syifa mana' tanya bu Rima

"oh Syifa tadi dia tidak mau, katanya dirumah saja"

Erlinda memilih jajan, "bu Erlinda beli coklatnya dua yach"

"Erlinda cukup satu saja kamu barengan sama Syifa, "

Erlinda meletakan coklatnya lagi,

"Ngirit banget buat anak bu, coklat cuma Dua ribu perak" kata bu Rima

"berhemat bu, bentar lagi mereka sekolah, butuh biaya banyak, yach jajan anak anak yang dikurangi"

"iih begitu, berarti nanti Syifa masuk Tk"

Bu Ningsih mengangguk saja.

****

Syifa di dapur menuci piring, namun dia tidak terbebani dengan kerjaan itu, mencuci piring dan bersih bersih rumah sudah terbiasa Syifa lakukan apalagi setelah ibunya sakit, Syifalah yang selalu beres beres.

"prraaaak,,,, ", suara piring jatuh

Bu Ningsih yang sudah pulang dari warung langsung marah, " Syifa kamu gak becus si, cuci piringnya, di pecahin lagi, "

"maaf bu Syifa gak sengaja"

"Dasar kamu yach" bu Ningsih mencubit tangan Syifa,

"Maaf bu Syifa gak sengaja" rengek Syifa

"bu sudah bu kasihan Syifa sakit" Erlinda mencoba melerai

"udah sana kami pergi, tapi inget kamu gak dapat jatah makan"

Syifa menangis berlari ke kamar, Erlinda nampak sedih melihat perlakuan ibunya. Erlinda masuk ke dalam kamar Syifa, Kamar kecil hanya ada kasur lantai, lemari yang sudah usang, Erlinda melihat Syifa termenung, menghadap jendela,

"Syifa, ini coklat tadi ibu yang beli, kita bagi berdua yach" Erlinda membagi coklat menjadi dua bagian, Syifa menerima coklatnya dan langsung memakannya, tak terasa air mata Syifa jatuh ke pipi,

"kamu pasti kangen sama ibu kamu kan"

Syifa mengangguk sambil mengusap air matanya, Erlinda memeluk Syifa, "Syifa aku ini kakakmu, kalau ada apa apa, aku yang akan membela kamu, kamu tidak sendirian sekarang, mungkin ibu belum bisa membagi cintanya ke kamu, tapi aku yakin suatu saat nanti pasti ibu akan sayang sama kamu" tanpa bersuara Syifa hanya mengangguk saja,

"Syifa kakak kelaur dulu yach" Erlinda kelaur dari kamar Syifa, Syifa masih melanjutkan lamunananya,

"ibu ,Syifa kangen ibu, " Syifa menangis tersedu sedu

Syifa membayangkan bagaimana dulu ibunya Sangat mencintainya, kini dia harus hidup tanpa kasih sayang kandung

1
rizkiya
alurnya bagus
rizkiya
lanjutkan,ceritanya seru
Candela Antunez
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
Lies lies: terima kasih atas dukungannya
total 1 replies
Xyn Anala
Jalan ceritanya mantap!
Lies lies: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!