Sungguh perjalanan yang penuh liku dan misteri! Dari seorang penyendiri dengan masa lalu kelam, Sean menjelma menjadi sosok yang ditakuti sekaligus dihormati, bahkan kekuatannya mampu mengguncang sebuah kerajaan. Keputusannya untuk "pensiun" dan menyerahkan tanggung jawabnya kepada Sang Pencipta membuka lembaran baru bagi alam semesta.
Kelahiran Ling di tengah hutan belantara, jauh dari hiruk pikuk dunia luar, seolah menjadi jawaban atas permintaan Sean. Kehidupan damai Ling di hutan, pertemuannya yang tak terduga dengan dunia luar, dan bakatnya yang luar biasa membawanya ke Akademi Peacock, tempat di mana potensi tersembunyinya mulai terungkap.
Pertemuannya dengan Dekan Fu Dai menjadi titik balik penting dalam hidup Ling. Bimbingan khusus dari sang Dekan membuka jalannya untuk memahami dan mengendalikan 'Napas Pembekuan Roh', sebuah kekuatan unik yang misterius. Latihan yang keras dan pengetahuan yang ia dapatkan di akademi perlahan mengikis kebingungannya dan mengasah kemampuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr.Xg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keajaiban yang di dapatkan oleh anggota murid kelas S
Suatu malam, di tengah eksperimen mereka yang semakin rumit, Song Kang secara tidak sengaja mencampurkan beberapa bahan yang tampak tidak cocok. Asap mengepul dari kuali, membuat Ling sedikit khawatir. Namun, ketika asap itu menghilang, yang tertinggal adalah cairan berwarna keemasan yang memancarkan aura energi yang lembut namun kuat.
"Apa... apa ini?" tanya Ling dengan nada terkejut, menatap cairan itu dengan mata melebar.
Song Kang sendiri tampak bingung. "Aku... aku tidak yakin. Aku hanya mengikuti resep kuno itu, tapi aku mengganti sedikit takaran beberapa bahannya karena kita kehabisan."
Ling mendekat dengan hati-hati dan mencium aroma samar dari cairan itu. Matanya semakin melebar. "Ini... ini adalah 'Esensi Pemulihan Tingkat Tinggi'! Ramuan yang sangat langka dan berharga yang bisa menyembuhkan luka parah dalam sekejap dan memulihkan energi spiritual dengan cepat! Bahkan seorang alkemis berpengalaman pun belum tentu bisa membuatnya dengan mudah!"
Song Kang terbelalak. "Benarkah? Aku... aku membuatnya secara tidak sengaja?"
Ling menatap Song Kang dengan campuran keterkejutan dan kekaguman. "Ini bukan keberuntungan biasa, Bang Song Kang. Tingkat kemurnian dan potensi energi dalam ramuan ini... ini menunjukkan bakat alkimia yang luar biasa. Ini... ini mungkin bakat tingkat paling langka yang pernah kudengar!"
"Bakat paling langka?" ulang Song Kang dengan nada bingung namun sedikit bangga. "Aku?"
Ling mengangguk dengan antusias. "Ya! Kau memiliki pemahaman dan kepekaan alami terhadap bahan-bahan alkimia yang bahkan aku tidak miliki. Kau bisa merasakan harmoni di antara mereka secara instingtif! Ini adalah anugerah yang luar biasa!"
Mendengar pengakuan tulus dari Ling, Song Kang tidak bisa menyembunyikan senyum lebarnya. "Kurasa... kurasa aku memang punya sedikit bakat dalam hal ini," katanya dengan nada merendah, meskipun matanya berbinar-binar.
Kenyataan bahwa di balik kemalasannya Song Kang, dia memiliki bakat alkimia tingkat paling langka dan justru semakin menyulut semangat Ling. Awalnya, mereka hanya mencoba-coba karena rasa ingin tahu dan keinginan untuk membantu. Namun kini, dengan bakat luar biasa Song Kang, potensi mereka untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam perang melawan kegelapan menjadi jauh lebih besar.
"Ini luar biasa, Bang Song Kang!" seru Ling dengan semangat baru. "Ini berarti usaha kita selama ini tidak sia-sia! Dengan bakatmu, kita bisa menciptakan ramuan-ramuan yang akan sangat berharga bagi para pejuang di garis depan. Kita bisa menjadi garda belakang yang tak ternilai harganya!"
Song Kang mengangguk dengan tekad yang membara di matanya. "Kau benar, Ling! Kalau begitu, mari kita bekerja lebih keras lagi! Kita akan membuat ramuan sebanyak yang kita bisa dan membantu semua orang!"
Malam itu, di ruang alkimia rahasia mereka, semangat Ling dan Song Kang berkobar lebih terang dari nyala api di bawah kuali mereka.
Mereka menyadari bahwa mereka mungkin hanyalah dua murid biasa di tengah lautan kekacauan, tetapi dengan bakat unik Song Kang dan tekad mereka yang kuat, mereka memiliki potensi untuk menjadi harapan di tengah kegelapan yang mengancam. Mereka akan terus belajar dan meracik, mempersiapkan diri untuk hari ketika mereka bisa menggunakan pengetahuan dan kemampuan mereka untuk melindungi orang-orang yang mereka sayangi dan membantu menyelamatkan dunia.
Di sisi lain, Pangeran Zhao Han dan 'Mata Roh Pedang'Malam itu, setelah sesi latihan pedang yang melelahkan, Pangeran Zhao Han duduk bersila di kamarnya, mencoba menenangkan pikirannya dalam meditasi. Namun, alih-alih ketenangan, ia merasakan pusaran energi yang tak biasa di sekitarnya.
"Apa ini...?" gumamnya, merasakan energi spiritual tertarik ke dalam tubuhnya dengan cara yang aneh. Tiba-tiba, penglihatannya terasa aneh, seolah-olah dunia di sekitarnya bergetar. Ketika ia membuka matanya, ia melihat garis-garis energi samar mengalir di udara dan di sekitar pedangnya yang tergeletak di lantai.
Keesokan harinya di ruang latihan, saat berhadapan dengan seorang instruktur, gerakan pedang sang instruktur terasa lebih lambat dari biasanya. Zhao Han bisa melihat jalur energi yang akan dilalui pedang itu bahkan sebelum ayunan itu terjadi. Ia bergerak tanpa berpikir, menghindari serangan dengan mudah dan melancarkan serangan balik yang tepat sasaran.
"Yang Mulia, gerakan Anda hari ini... luar biasa!" seru sang instruktur dengan nada kagum.
"Kecepatan dan ketepatan Anda jauh melampaui latihan kita sebelumnya."
Setelah sesi latihan, Zhao Han menceritakan pengalamannya kepada teman-temannya dan Ling. " Semuanya, semalam aku merasakan sesuatu yang aneh saat bermeditasi. Dan hari ini... aku bisa melihat gerakan pedang lawan sebelum mereka melakukannya. Rasanya seperti... mataku bisa melihat energi."
Ling mengerutkan kening, mencoba memahami. "Melihat energi? Apakah itu seperti penglihatan roh?"
"Kurasa tidak persis sama. Ini lebih fokus pada aliran energi dalam gerakan. Aku merasa bisa memprediksi dan merespons dengan lebih baik," jelas Zhao Han. "Instruktur bilang ini mungkin semacam bakat bawaan yang baru aktif."
Ling mengangguk pelan. "Itu mungkin 'Mata Roh Pedang' yang legendaris. Aku pernah membacanya dalam catatan kuno. Itu memungkinkan penggunanya untuk melihat esensi gerakan dan energi. Ini akan menjadi keuntungan besar dalam pertempuran."
Zhao Han mengepalkan tangannya. "Kalau begitu, aku harus menguasainya secepat mungkin. Aku tidak akan membiarkan kegelapan mengancam kerajaanku.".
Fang Yin, yang selalu lebih tertarik pada buku-buku tua daripada latihan fisik, ditugaskan untuk membersihkan ruang penyimpanan lama akademi sebagai hukuman karena terlambat masuk kelas sejarah kultivasi. Sambil menghela napas, ia mulai memindahkan tumpukan kotak berdebu. Di balik sebuah rak yang nyaris roboh, ia menemukan sebuah cermin perunggu kecil yang permukaannya buram.
"Apa ini?" gumamnya, mengusap debu tebal dari permukaan cermin. Awalnya, cermin itu tampak biasa saja, tetapi ketika ia terus menggosok, kabut di permukaannya perlahan menghilang, memperlihatkan bayangan-bayangan aneh. Ia melihat sekilas bangunan kuno yang runtuh, orang-orang berpakaian aneh, dan pertempuran yang terjadi di masa lalu.
"Aneh sekali," bisiknya, mencoba memahami apa yang ia lihat. Ia mencoba mengalihkan pandangannya, tetapi bayangan-bayangan itu terus muncul dan menghilang.
Malam harinya, ia menunjukkan cermin itu kepada Ling dan Song Kang. "Lihat ini. Aku menemukannya di ruang penyimpanan lama. Ketika aku melihatnya, aku melihat hal-hal aneh... seperti kilasan masa lalu."
Song Kang mengernyitkan dahi. "Masa lalu? Maksudmu hantu?"
"Bukan seperti hantu. Lebih seperti... rekaman visual," jelas Fang Yin. "Aku tidak mengerti bagaimana cara kerjanya."
Ling dengan hati-hati mengambil cermin itu dan mengamatinya dengan seksama. Setelah beberapa saat, matanya melebar. "Ini... ini mungkin 'Cermin Jejak Waktu'. Aku pernah mendengar tentang artefak kuno ini. Konon, ia menyimpan sisa-sisa memori waktu dan memungkinkan penggunanya untuk melihat peristiwa yang terjadi di masa lalu."
Fang Yin terkejut. "Sungguhan? Bagaimana cara menggunakannya?"
"Kita harus mempelajarinya lebih lanjut," jawab Ling. "Tapi jika ini benar, ini bisa menjadi sangat berharga. Kita mungkin bisa mendapatkan informasi tentang entitas kuno yang bangkit kembali, kelemahan mereka, atau bahkan bagaimana mereka disegel di masa lalu."
Fang Yin menatap cermin di tangannya dengan tatapan serius. "Aku akan mencari tahu cara kerjanya. Aku akan menggunakan ini untuk membantu kita.".
Saat beristirahat dari latihan di dekat air terjun yang terletak di belakang akademi, seorang perempuan bernama Bai Yue yang berasal dari kelas S sekaligus senior Ling merasakan tarikan aneh dari sebuah batu yang bersinar samar di antara bebatuan. Ia mendekat dan mengambilnya. Batu itu berwarna hijau zamrud dan terasa dingin saat disentuh.
"Aneh, batu apa ini?" gumamnya, merasakan energi angin berputar di sekitarnya terasa lebih kuat saat ia memegang batu itu.
Ketika ia mencoba memanipulasi angin di sekitarnya, ia merasakan kendali yang jauh lebih besar dan kekuatan yang meningkat pesat. Angin yang dulunya hanya bisa ia gerakkan dalam hembusan kecil kini bisa ia bentuk menjadi pusaran yang kuat atau bilah angin yang tajam.
Ia segera menunjukkan penemuannya kepada teman-temannya. "Lihat ini! Aku menemukan batu ini di dekat air terjun. Sejak aku memegangnya, aku merasa kekuatanku meningkat pesat!"
Teman-temannya mengamati batu itu dengan seksama. "Itu adalah 'Inti Angin Murni'. Ini adalah kristal yang terbentuk dari esensi energi angin murni. Ini sangat langka dan akan sangat meningkatkan kemampuanmu dalam memanipulasi angin."
Bai Yue tersenyum lebar. "Jadi, ini seperti... doping alami untuk pengguna atribut angin?"
"Kurang lebih seperti itu," jawab temannya sambil tersenyum. "Gunakan ini dengan bijak, Bai Yue. Ini akan menjadi aset yang sangat berharga.".
Xiao Li murid kelas S sekaligus senior Ling yang sekelas dengan Bai Yue dan merupakan adik Xiao Bai sang Jendral besar kerajaan, yang mengandalkan kecepatan dan kelincahannya dalam pertempuran, sering berlatih di hutan sekitar akademi untuk mengasah kemampuannya bergerak tanpa suara. Suatu hari, saat menjelajahi sebuah gua tersembunyi yang belum pernah ia lihat sebelumnya, ia menemukan sepasang sarung tangan yang terbuat dari kulit hitam legam. Sarung tangan itu terasa aneh saat disentuh, seolah-olah menyerap cahaya di sekitarnya.
Ketika ia memakainya, ia merasakan peningkatan kecepatan dan ketajaman cakarnya. Lebih aneh lagi, ia merasa bisa bergerak dalam kegelapan tanpa menimbulkan suara sedikit pun, seolah-olah ia menyatu dengan bayangan.
"Lihat ini!" serunya kepada teman-temannya, menunjukkan sarung tangan hitam di tangannya. "Aku menemukannya di sebuah gua. Sejak memakainya, aku merasa lebih cepat dan lebih sulit dideteksi dalam kegelapan."
teman-temannya mengamati sarung tangan itu dengan tatapan serius. "Itu mungkin 'Cakar Bayangan'. Aku pernah mendengar legenda tentang sarung tangan yang dibuat dari kulit binatang bayangan kuno. Mereka memberikan kecepatan luar biasa dan kemampuan untuk bergerak dalam kegelapan tanpa jejak."
Mata Xiao Li berbinar-binar. "Ini sempurna untuk gaya bertarungku! Aku akan menjadi lebih sulit ditangkap dari sebelumnya!"
Si kembar Laki-laki Lin Feng dan Lin Yue murid dari kelas S yang sekelas dengan Bai Yue dan Xiao Li, yang selalu memiliki ikatan spiritual yang kuat, sering bermeditasi bersama untuk meningkatkan sinkronisasi mereka. Suatu hari, saat membersihkan perpustakaan kuno akademi, mereka menemukan sebuah manuskrip usang yang berisi simbol-simbol rumit.
Dengan bantuan teman-temannya, mereka berhasil menerjemahkan sebagian dari manuskrip itu dan menemukan bahwa itu berisi teknik meditasi gabungan yang mendalam. Mereka mulai berlatih teknik 'Resonansi Jiwa Kembar' itu bersama-sama. Awalnya sulit, tetapi perlahan mereka mulai merasakan koneksi spiritual mereka semakin kuat. Ketika mereka menyerang bersama, kekuatan mereka terasa berlipat ganda, dan ketika mereka bertahan, aura mereka menyatu menjadi perisai yang lebih kokoh.
"Rasanya aneh, Feng," kata Yue suatu hari setelah sesi latihan. "Seperti kita menjadi satu saat kita fokus bersama."
"Aku merasakannya juga, Yue," jawab Feng. "Kekuatan kita terasa meningkat pesat saat kita melakukannya bersama."
Temannya yang menerjemahkan manuskrip mengangguk dengan kagum. "Teknik ini luar biasa. Dengan sinkronisasi kalian yang alami, 'Resonansi Jiwa Kembar' akan membuat kalian menjadi tim yang sangat tangguh."
Dengan penemuan dan peningkatan kekuatan masing-masing anggota Kelas S dari berbagai tingkatan, harapan untuk menghadapi ancaman kegelapan mulai tumbuh semakin kuat. Mereka mungkin masih muda, tetapi takdir tampaknya telah memilih mereka untuk memainkan peran penting dalam pertempuran yang akan datang.q