NovelToon NovelToon
Menikah Muda

Menikah Muda

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: Aa zigant

Caca gadis muda berusia 21 tahun, hidup sebatang kara, semenjak Ayah dan Ibunya meninggal Caca tinggal dirumahnya sendiri, Paman Jaka, adik dari Ayah Caca sudah beberapa kali mengajak Caca untuk tinggal bersama, tapi Caca selalu menolaknya.

Niat baik Caca untuk menolong seorang pria yang ditemukan Pingsan di pingir sungai samping rumahnya, harus berakhir dengan mengakhiri masa lajangnya, dan menikah dengan lelaki yang tidak di kenalnya.

Tidak ada rencana, malam ini Caca harus menikah dengan Arkana pria tampan yang tidak di cintanya, semua itu terjadi karena kesalahpahaman warga, yang melihat Caca membawa masuk pria kedalam rumahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aa zigant, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan panggil aku Nyonya

Setelah Arkana bisa menenangkan Laras, diam-diam Arkana mengirimkan pesan kepada Doni untuk mencari Caca dan membawanya ke rumah mang Ujang.

Setelah Arkana mengantarkan Laras ke apartemen, Arkana langsung pergi untuk ikut mencari Caca.

“Halo Don, bagaimana apa sudah ada kabar Caca di mana?” Ucap Arkana

“Sudah bos, ini sedang menuju rumah mang Ujang,” jawab Doni. Tak lama Arkana memutuskan panggilannya.

Caca yang tahu kalau yang telepon tadi adalah suaminya, hanya memutar bola matanya jengah melihat Doni.

“Nyonya pasti suka nanti kalau sampai rumah mang Ujang,” ucap Doni sambil senyum-senyum memperhatikan Caca.

“Mas, Jangan panggil aku Nyonya, panggil Caca cantik saja,” ucap Caca sambil terkekeh.

Kalau sampai aku panggil kamu Caca cantik, pasti aku langsung di mutilasi sama bos Ca, batin Doni sambil bergidik ngeri.

Selama perjalanan menuju tempat mang Ujang, Caca memperhatikan sepanjang jalan hanya melewati pohon besar, Caca merasa kalau ini akan menuju ke hutan.

“Mas, apa aku akan di jual? Kenapa kita ke arah hutan dari tadi,” ucap Caca.

“Enggak ca, kita sudah dekat, sebenarnya ini perbatasan kota, tapi mungkin orang lebih suka lewat jalan memutar, sedangkan sekarang kita mengambil jalan pintas, lebih dekat lagi kalau kita naik motor Ca, satu jam pasti sudah sampai,” ucap Doni menjelaskan.

“Kenapa aku di bawa kemari mas?” ucap Caca sambil menatap Doni.

“Untuk bulan madu,” jawab Doni sambil menahan tawanya.

“Hah, mimpi kali mas! Mana ada bulan madu di dalam hutan, yang ada kita mau berburu,” jawab Caca dengan kesal.

Doni hanya tertawa mendengar jawaban Caca, Doni merasa kalau Arkana tidak akan melepaskan Caca begitu saja, karena setahu Doni rumah yang di tempati mang Ujang adalah tempat Arkana menenangkan diri dari hiruk-pikuk keramaian kota dan kerjaannya.

Tak lama mobil yang di kemudikan Doni memasuk halaman rumah yang terlihat seperti di desa yang masih asri.

Tak lama keluar sepasang suami istri, menyambut Caca dan Doni, Caca yang melihat Doni menyalami dua orang baruh baya itu, Caca juga ikut menyalami, tapi tindakan Caca membuat mang Ujang dan bik Ida terkejut, karena sebelumnya Arkana menghubunginya, kalau istrinya tengah di perjalanan bersama Doni.

“Mari masuk Nyonya,” ucap bik Ida sopan.

“Bik jangan panggil Caca Nyonya, Panggil saja Caca ya,” ucap Caca sambil tersenyum.

“Ya Allah geulis pisan,” ucap bik Ida sambil tersenyum ramah ke Caca.

Tak lama terdengar suara motor berhenti di samping mobil Doni, seorang lelaki memakai jaket kulit warna hitam, yang di padukan dengan celana jeans hitam tidak lupa kaca mata hitam bertengger di hidungnya. Semua itu menambahkan daya tarik sendiri bagi kaum hawa untuk mendapatkannya.

Arkana tersenyum menatap Caca, yang bengong melihatnya.

“Tutup mulutmu, nanti masuk lalat,” ucap Arkana sambil berbisik dekat telinga Caca, membuat Caca jadi salah tingkah langsung menutup mulutnya dengan tangan.

“Tahu gitu tadi Caca ikut naik motor,” ucap Caca cemberut. Membuat Arkana gemes.

“Besok kita keliling naik motor,” ucap Arkana sambil duduk di samping Caca.

“Nak Caca ayo masuk, di luar sudah mulai dingin,” ucap bik Ida.

“Ia bik, Ayo mas masuk nanti masuk angin,” ucap Caca sambil berdiri dan melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.

Arkana tak menjawab, hanya tersenyum, tak lama Doni berpamitan kepada Arkana, setelah kepergian Doni Arkana melihat istrinya tengah membantu bik Ida di dapur, Arkana yang tak ingin mengganggu langsung berjalan ke lantai dua menuju kamarnya.

Malam harinya Caca sedang duduk santai sambil menatap bintang, tanpa Caca sadari Arkana sudah berdiri di belakangnya, Arkana memeluk Caca, membuat Caca terkejut.

Ya ampun apa mas Arkana, mendengar detak jantungku, huwwa udah kayak musik di club' malam detak jantungku,batin Caca

"Mas jangan seperti ini, enggak enak kalau di lihat orang," ucap Caca pelan.

"Biarkan seperti ini sayang," ucap Arkana lembut di telinga Caca.

Seketika Caca meremang, ya Allah perasaan apa ini, kenapa mas Arkana melakukan ini, apa dia tau ini membuatku susah untuk tidak mencintainya, batin Caca.

"Ayo kita istirahat, pasti kamu capek," ucap Arkana, tiba-tiba di gedongnya Caca, refleks Caca langsung melingkarkan tangannya di leher Arkana, membuat Arkana tersenyum, saat Caca menyembunyikan wajahnya di dada bidang Arkana.

"Mas malu kalau di lihat bik Ida," kata Caca saat Arkana mau masuk kamar.

"Bik Ida dan mang Ujang sudah pulang kerumahnya, jadi tinggal kita berdua," jawab Arkana sambil membaringkan tubuh Caca di kasur.

Caca yang merasa malu langsung mengambil selimut dan menutup seluruh tubuhnya, Arkana hanya tersenyum melihat tingkah laku istrinya yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Sayang ayo buka, nanti susah bernafas," ucap Arkana.

Berlahan Caca membuka selimutnya, sampai ke lehernya, di lihatnya suaminya masih mengerjakan laporan di lektopnya, Caca diam-diam memperhatikan wajah tampan suaminya.

"Mas andai hanya aku nanti yang jadi istrimu, pasti aku sangat bahagia, tapi ini aku tidak tau kenapa makin kesini ada rasa sayang dan tidak ingin membaginya dengan wanita lain, katakan mas apa aku sekarang egois, hanya memikirkan kebahagiaanku saja." tanpa terasa air mata Caca menetes di pipinya, Caca buru-buru mengusapnya.

Arkana yang terlihat serius, Caca berlahan turun dari ranjang dan mendekati suaminya, tanpa Arkana sadari Caca sudah berdiri di sampingnya, Caca memperhatikan wajah serius Arkana yang masih fokus mengecek Laporan ke uangan restorannya.

"Mas, mau Caca buatin minum?" ucap Caca pelan-pelan sambil memijit punggung Arkana, karena sedari tadi Caca perhatikan Arkana memijat Tengku lehernya. Arkana tersenyum baru kali ini ada yang memperhatikan dirinya.

"Ia sayang, buatin mas kopi saja ya, jangan terlalu manis, karena yang manis sekarang ada di samping mas," ucap Arkana mengoda istrinya.

"Ih, mas gombal deh," ucap Caca dengan wajah yang sudah merona. Arkana terkekeh melihat istrinya yanh melangkah keluar kamar sampai pintu kamar tertutup lagi.

Arkana baru sekali ini merasakan hidup lebih berwarna, di tatapnya pintu kamar sambil mengelengkan kepala. Arkana kembali lagi mengerjakan laporannya. tak berapa lama Caca masuk ke dalam kamar dengan membawa kopi buat Arkana.

"Ini Mas di minum dulu kopinya, mas lagi ngerjain laporan keuangan restoran, kenapa mas dari tadi Caca perhatikan mas membolak-balikkan kertas ini, apa ada yang ganjil mas?" ucap Caca sambil tersenyum menatap Arkana yang juga menatapnya dengan lembut.

"Ia sayang, ini cabang yang di Bandung kenapa banyak ke jangalan, mas yakin ada yang tidak beres dengan laporannya." ucap Arkana sambil meminum kopi buatannya Caca.

"Kenapa enggak mas selidiki saja dulu, kan mas masih ada waktu, sampai hari pertunangannya mas sama mbak Laras," ucap Caca dengan perasaan hati sakit seperti di tusuk-tusuk duri.

Arkana menatap wajah istrinya, di Pegangnya tangan Caca, ada perasaan bersalah di wajah Arkana, sedangkan Arkana sendiri bingung untuk mengatakan kalau dua hari lagi bukan acara pertunangan, tapi acara pernikahan dirinya denganLaras.

bersambung ya

1
Abel Mikaila
ceritanya bagus..cuma dr tata bahasa dan penulisan masih banyak yg typo .semoga kedepannya lebih bagus lagi biar lebih enak di baca
Cut Risnawati
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Caca lebih bijak dan gercep dari Arkana dan pak Joni juga Doni ternyata..
Qaisaa Nazarudin
Sejak kapan cinta mencintai nya,Belum juga tembak menembak,udah di klaim aja..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Emangnya apa hubungan kalian??😂😂

Waah gercep banget Doni langsung meluk2 aja..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Duuhh Nikahin aja mereka thor..Doni juga masih jomblo kan..
Qaisaa Nazarudin
Berani banget Ana menantang Doni kek gitu..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Ana ceroboh banget,Apa Ana semgaja ya..
Qaisaa Nazarudin
Kenapa gak ada pengebrebekan,Biasanya baru juga berduaan langsung aja ada yg grebek..lha ini sampai pagi masih aman aja..😅😅😅 Terus Ana katanya takut tidur sendirian,Terus di kamar rumahnya gimana tidurnya,juga sendirian kan??🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Waahh Caca nelat banget..
Qaisaa Nazarudin
Lha ternyata Manager yg kecentilan yg marah saat cintanya ditolak,Aku pikir orang suruhan Laras..
Qaisaa Nazarudin
Oh Ariana adeknya Arkana,Ku pikir Caca tadi..Duh salah fokus sorry thor,saking keselnya aku sama sama Arkana yg membebasin Laras dgn alesan Laras lagi hamil..ckk..
Qaisaa Nazarudin
Kok KAKAK?? Bukan biasanya manggil MAS ya??Kenapa setelah kenak tusuk panggilannya berubah??🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Buah dari kebodohan mu,Makanya tanggung aja sendiri kamu Kana,Semoga aja Caca gak papa..
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku hilang juga apa,Harusnya jangan di bebasinndia sampai resepsi kalian selesai dulu,Biar aman.. ckk..cewek kek gini gak akan ada kapok2 nya..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk pantesan Laras pintar berkelahi,Wong madih di perut aja udah berkelahi,ngikutin mamanya .👏👏👏😅😅
Qaisaa Nazarudin: Sorry CACA maksudku..Bukan Laras..🙏🙏
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
DI LEPAS BEGITU AJA??? BODOH..ORANG KEK LARAS DAN JUGA BURHAN,AKU BISA JAMIN,DIA AKAN MELAKUKAN SEGALA CARA UNTUK MENGHANCURKAN KALIAN, percaya deh..Semoga aja Alur di novel ini gak begitu ya..
Qaisaa Nazarudin
pasti penganten wanitanya adalah Caca,Bukannya Laras..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Tadi aja mengusir,Bukannya makasih udah di tolongin, Benar2 Egois kalian,,
Qaisaa Nazarudin
Akhirnya Arkana mengira kalo Cacha udah terjun ke sungai,Bijak kamu Caca, Ternyata kamu udah tau kalo kalung itu ada GPS nya..👏👏👏👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!