NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Bisu

Terpaksa Menikahi CEO Bisu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Percintaan Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia

Kayla Agustina, nama yang terdengar seperti melodi indah di tengah malam yang sunyi. Namun, kehidupan gadis muda ini tidaklah seindah namanya. Sepuluh tahun yang lalu, ibunya meninggalkannya untuk mengejar kehidupan yang lebih baik dengan pria lain, meninggalkan Kayla yang masih berusia sepuluh tahun dengan luka yang dalam. Ayahnya, yang berusaha keras untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan membuat keluarga mereka menjadi salah satu yang terkaya di kota.

Tapi, kebahagiaan yang Kayla rasakan tidak berlangsung lama. Ayahnya tiba-tiba meminta dia untuk menikah dengan seorang laki-laki bisu, yang membuat Kayla merasa tidak percaya dan marah. "Aku tidak mau menikah dengan pria bisu! Papa rela mengorbankan aku hanya karena harta?" Valeria membentak papanya dengan emosi yang meluap.

Siapa sebenarnya laki-laki itu? Apa alasan ayahnya meminta Kayla menikahinya? Dan apa yang membuat Kayla begitu menolak? Mari baca kisah mereka di "Terpaksa Menikahi CEO Bisu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TMCB

Jam 09:50

Kedua pelayan yang di tugaskan menetap di apartemen Xavier pun telah tiba dan langsung melakukan tugas mereka ya itu meyiapkan makan malam untuk Xavier dan Kayla.

"Kenapa jadi ramai?" tanya Kayla yang saat itu tiba di dapur apartemen.

"Ah nyonya, mereka ini adalah pelayan yang di kirim kakek Hilman untuk menetapkan di sini melayani anda dan tuan muda, karena itu bibi Wang mungkin tidak perlu ke sini setiap hari lagi," jelas Azka.

"Kenapa begitu tiba-tiba?" tanya Kayla kebingungan.

"Sebelumnya tuan muda tidak ingin ada pelayan yang menginap di sini, makanya bibi Wang yang datang untuk mengurus, namun sepertinya setelah menikah tuan muda berubah pikiran," kata Azka.

Kayla terdiam mendengar penjelasan Azka, dia berfikir sejenak. "Mungkin dia merasa tidak nyaman kalau hanya tinggal bersama ku di satu atap," batin Kayla.

"Baiklah kalau begitu, begini lebih bagus," kata Kayla singkat.

"Baik nyonya," ujar Azka.

"Nyonya, saya Ema dan dia Hana, mulai sekarang kami akan melayani nyonya di sini," ucap salah satu wanita paruh baya tersebut memperkenalkan diri.

"Salam kenal bik Ema, Hana, kedepannya kalian bisa memanggil ku nona saja, tidak perlu nyonya, semoga kita bisa betah di sini ya," kata Kayla yang sebenarnya sedikit gugup dan risih di panggil nyonya sedangkan usia mereka jauh lebih tua dari dirinya.

"Baik nona," jawab mereka secara bersamaan.

Beberapa puluh menit kemudian ...

"Nyonya, makan malam nya sudah siap," ucap Ema menghampiri Kayla yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

"Oh ya, terima kasih, aku akan segera ke sana," kata Kayla yang segera berdiri dari duduknya, perutnya memang sudah lumayan kelaparan.

"Tapi nona," ucap bi Ema dengan wajah bingung.

"Ada apa?" tanya Kayla sambil mengerutkan keningnya.

"Tuan muda masih di atas," ucap bi Ema lagi.

"Kalau begitu kau saja yang panggil," pinta Kayla.

"Saya? Tidak nona, nona muda lah yang seharusnya memanggil, aku takut, kalau begitu aku permisi kembali ke ruang makan," ucap Ema ngibrit.

"Kalau kau takut, bagaimana dengan ku? Apa kau pikir aku berani?" ucap Kayla.

"Wajah seseram itu, aura yang seperti burung hantu, bagaimana mungkin aku memanggil nya? Lagipula bagaimana caranya? Apa yang harus ku panggil?" gerutu Kayla sambil mengigit jari dengan pikiran yang berkecamuk.

Sementara itu Kayla sama sekali tidak menyadari kalau orang yang dia bicarakan selama ini berdiri tak jauh dari belakang nya.

"Huh, huh, baiklah ketuk pintu dan bilang makan malam nya sudah siap, oke Kayla kau harus berani," ucap Kayla menarik nafas panjang dan menghembuskan nya dengan kasar.

Namun saat hendak berbalik seketika ia melihat Xavier berdiri di belakang nya sambil memasukkan kedua tangan ke saku celana.

Kayla mendongak layaknya menatap tiang listrik, sosok yang bertubuh tinggi itu kini berdiri tepat di belakang nya.

Seketika Kayla mematung, satu patah kata pun tak keluar dari mulutnya.

Sementara Xavier mengerutkan keningnya dan kemudian berlalu pergi dari hadapan Kayla.

Deg ...

Deg ...

Deg ...

Suara jantung Kayla yang berdegup kencang setelah menerima kejadian yang mengejutkan itu.

"Dia, dia pasti mendengar ku? Bagaimana ini, apakah dia marah? Oh astaga Kayla kau sangat ceroboh, lagipula bagaimana bisa manusia sebesar itu berjalan tanpa suara langkah sedikitpun?" ucap Kayla sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan sambil menghentak-hentakan kaki nya ke lantai.

Dia merasa sangat malu dan takut karena sudah lancang mengatakan hal tersebut sedangkan Xavier ada di belakang nya tampa sepengatahuan Kayla sendiri.

Beberapa menit kemudian Kayla pun memberanikan diri untuk menuju ruang makan, di mana dia melihat Xavier yang duduk sambil menikmati makan malam nya tanpa menoleh ke kiri maupun kanan dia tetap fokus dengan makanan yang ada di dalam piring nya.

Kayla yang kelaparan dengan cepat mengambil posisi, namun itu cukup jauh dari Xavier karena meja makan minimalis itu cukup panjang.

"Nona muda, kenapa kau duduk begitu jauh?" tanya bi Ema.

"Tidak apa-apa aku duduk di sini sangat nyaman," jelas Kayla yang sebenarnya sangat takut untuk dekat dengan suaminya.

Namun sebelum Kayla sempat memulai makan malam nya, Xavier segera berdiri dari duduknya dan meninggalkan ruang makan, dengan sekejap dia menghabiskan makanan nya.

"Sebesar apa mulut nya? Bagaimana bisa dia menghabiskan makanan yang ada di dalam piring itu dalam waktu singkat?" kata Kayla sedikit terkejut.

"Kalian ini sudah menikah, namun tidak saling bertegur sapa, nona juga sepertinya masih belum mengenal baik tuan muda ya," ucap bi Ema mengoda Kayla.

"Kami baru saja menikah bi, bagaimana mungkin bisa saling mengenal, bertemu hari ini, menikah hari ini dan belum sampai dua puluh empat jam," gerutu Kayla.

"Hahah, maaf nona, bibi hanya bercanda, ayo silahkan makan," kata bi Ema yang kemudian meninggalkan Kayla sendirian di ruang makan.

"Lagipula orang se menakutkan itu, bagaimana bisa aku mendekati nya, apalagi mengobrol," batin Kayla.

Tiga puluh menit berlalu ...

Xavier kini berdiri di balkon kamar nya, menikmati suasana sunyi dan gelapnya malam.

Sementara itu di halaman belakang apartemen yang mengarah ke balkon Xavier, terlihat Azka dan seorang laki-laki paruh baya.

"Tuan, kenapa lampu-lampu di sini sangat sering di ganti?" tanya penjaga gerbang apartemen yang selalu terlibat untuk membantu Azka memperbaiki lampu-lampu tersebut.

"Aku juga tidak tau, mungkin karena cuaca yang akhir-akhir ini sangat sering hujan dan berangin," ucap Azka lagi.

"Benar juga, tapi orang kaya seperti tuan muda Xavier, tidak mempermasalahkan hal ini ya, meskipun sebulan bisa empat kali ganti," lanjut sang penjaga gerbang.

"Ya, kau benar, lagipula ini tidak seberapa," kata Azka biasa saja.

"Oh ya, tuan hubungan mu dengan tuan muda Xavier benarkah hanya sebatas asisten dan boss saja? Aku lihat kau sangat berani dan sering marah dengan nya, apakah kau tidak takut di pecat?" lanjut sang penjaga penasaran karena terlalu sering melihat Xavier dan Azka berdebat.

"Haha, kenapa tiba-tiba kau jadi orang penasaran seperti ini? Ku rasa kau sudah bisa melihat seperti apa hubungan kami, aku dan dia, sebenarnya adalah sahabat sejak kecil, namun," Azka menggantungkan kalimatnya.

Melihat wajah sedih Azka penjaga gerbang itu seketika semakin penasaran.

"Namun apa tuan?" ucap nya sambil mengerutkan kening.

"Dia melupakan ku sejak kecelakaan itu," kata Azka tertunduk sambil tersenyum paksa.

Sang penjaga pun terdiam, siapa yang tidak tau kronologi kecelakaan tragis yang menimpa keluarga Yudistira dua belas tahun yang lalu.

Dan Azka dia sebenarnya adalah sahabat baik Xavier sejak kecil, mama Azka dan mama Xavier adalah sahabat sehingga itu juga terjadi kepada Azka dan Xavier hubungan kedua keluarga itu cukup baik dan hal yang paling tidak bisa di lupakan oleh Azka adalah di mana saat keluarga nya hampir bangkrut, saat itu papa nya Xavier lah yang membantu keluarga mereka.

Next?

1
@pry😛
pd bgt dy🤣🤣🤣🤣....
jgn hrp kau bs mncapai kay...
bikin kapok dy kk
@pry😛: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
@pry😛
gila kau🤣🤣🤣🤣🤣...... suatu saat nnt dy kn bcr
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: hahahahaha
total 1 replies
@pry😛
enk
Ulfah Fiza
luar biasa
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: terima kasih banyak kak
total 1 replies
@pry😛
aaaa sng ny aku🤣
@pry😛
mampus kau prmpuan gila🤣
@pry😛
mt kn z ud kk.. jijik x aq liat ny...
mn xavier... bkn ny jmpt istri ny
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: siap makasih ya BESTie 🫣🫣🫣
total 5 replies
@pry😛
mampus kau nyet... mampus🤣
@pry😛
next... bikin rahel malu di acr tu...
lgsg bgkar z...
@pry😛: gk sbr
total 2 replies
@pry😛
moga kau ketauan... jgn lm" kk... mls aq bc wnt ni
@pry😛
monyet beraksi... gk cpk ngurusin hdp org
@pry😛
kau cp woi... ngaca
@pry😛: next kk
total 2 replies
@pry😛
ud di like kok gk bs
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: ini aku aku di sini
total 1 replies
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kasian
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 hiyaaaa
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: jangan lupa bintang lima nya kwkwkwkw
total 1 replies
@pry😛
💪💪💪💪💪 kay... biar jgn lm bucin🤣
@pry😛
ada sayg
@pry😛
sbr lh... nnt dy omg
Ina Inayah
seru sekali. lanjutkan thor
Ina Inayah
semoga tumbuh cinta diantara mereka berdua
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: aamiin yaaaa😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!