NovelToon NovelToon
Ikatan Dua Jiwa

Ikatan Dua Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Terlarang / Fantasi Wanita / Iblis / Balas Dendam
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Velika Sastra

Lin Yi Yue hanya punya satu keinginan, terbang bebas. Dia tidak ingin lagi terikat atau pun terkurung dalam sangkar lagi.
Bertemu Bai Ruyi membuat perasaannya campur aduk, harusnya ada rasa benci tapi mengapa juga ada harapan. Pria itu memberikannya janji yang indah, berkata akan mengubah sangkar menjadi rumahnya dan akan menemaninya terbang kemana pun.
Lin Yi Yue menginginkannya, tapi apakah itu mungkin? Beban yang dia tanggung sangat besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velika Sastra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Konspirasi

Dalam kamarnya Zhao Hua membuka gulungan kosong, darah di jari ia teteskan. Darah itu bersinar menyinari gulungan, tak lama goresan kalimat muncul.

Zhao Hua membaca sekilas kalimat itu, tak sampai dua menit kalimat menghilang. Kembali menjadi gulungan kosong.

Zhao Hua menyimpan kembali gulungan itu, melangkah keluar. Ia menuju Tentu Fu yang duduk minum teh.

''Tetua Fu, aku akan pergi. Paviliun ini harus kau jaga."

Tetua Fu mengangguk, "Tenang saja.''

Tubuh Zhao Hua menjadi ribuan daun, berterbangan mengikuti lambaian angin.

...****************...

Sakte Awan

"Tetua Agung.''

''Tetua Agung."

Para murid berlalu-lalang menyapa Tetua Agung yang minum teh di bawah pohon. Angin berhembus, sehelai daun jatuh ke pundaknya. Tangan Tetua Agung terulur mengambilnya, sehelai daun itu ia belai sebelum menyimpannya di balik halaman buku.

Tetua Agung meletakkan gelasnya, membawa bukunya, pergi menuju kediamannya.

Sampai di kediamannya Tetua Agung meletakkan bukunya di atas meja, sementara ia duduk bersila memejamkan matanya.

Hening beberapa menit, sehelai daun keluar dari balik halaman buku. Sehelai daun itu terbang mengintari ruangan itu lalu jatuh di balik tirai.

Sepasang kaki tanpa suara menapaki lantai, jari lentiknya menyusuri tirai. Zhao Hua keluar dari balik tirai, menatap Tetua Agung yang masih memejamkan matanya.

"Siapa?'' Zhao Hua tidak menjawab, perlahan mendekat.

Tidak mendengar jawaban Tetua Agung membuka matanya, terkejut melihat keberadaannya. ''Nona Zhao kenapa kamu ada di sini?''

Ribuan daun menyelimuti keduanya, membentuk pusaran daun. Dalam sekejap keduanya menghilang dari ruangan itu.

Di padang rumput yang luas sebuah pusaran daun muncul,meninggalkan jejak dalam di hamparan rumput. Zhao Hua melangkah mundur, pusaran daun menyebar.

''Nona Zhao, kenapa kau membawaku kemari?"

''Tidak ada hal khusus, hanya… ingin menanyakan beberapa hal.''

Tetua Agung tersenyum kaku, ''Nona Zhao jika ingin bicara tidak perlu kemari kan?''

"Tapi aku ingin kemari… Apakah Tetua Agung tahu tempat apa ini?" Angin menerpa wajahnya.

''Ini, aku tidak pernah melihat ada padang rumput seluas ini di Alam Langit. Apakah ini di Alam Manusia?''

"Tidak sepenuhnya benar. Tempat ini tidak ada di tiga Alam, Yi Yue bilang di tempat ini aku bisa melakukan apapun."

Zhao Hua maju selangkah dan Tetua Agung akan mundur selangkah. ''Nona Zhao, sebenarnya apa yang ingin kamu ketahui?"

Tetua Agung melirik sekitar, mencari celah untuk kabur. Kekuatan Zhao Hua berada di atasnya dan di tempat ini kekuatannya seakan dibatasi oleh rantai tak terlihat.

"Yi Yue bilang harus lakukan dengan cepat." Tangan Zhao Hua terangkat.

Tetua Agung melotot, tubuhnya tidak bisa digerakkan. ''Nona Zhao jika kamu melakukan sesuatu, Sakte Awan tidak akan melepaskanmu."

"Aku tahu, tenang saja." telapak tangan Zhao Hua menyentuh kepala Tetua Agung. "Yi Yue bilang, jangan sampai mati."

Teriakan kesakitan menyebar di padang rumput itu, wajah Tetua Agung berkerut, uratnya menonjol menahan rasa sakit.

Zhao Hua bersenandung, "Ingatan mengenai Klan Bai aku ambil.''

Sebuah bola kecil keluar dari kepala Tetua Agung, Zhao Hua dengan cepat mengambil sebuah buku. Bola ingatan Tetua Agung segera menyinari buku itu, sementara Tetua Agung menatap kosong ke depan.

Zhao Hua memegang pundak Tetua Agung, pusaran daun membawa kembali keduanya ke Sakte Awan.

...****************...

Ibu Kota Alam Langit, Akademi Kekaisaran

"Bagus, serangan yang hebat!"

"Kalahkan dia!"

Seruan dan sorakan terdengar di arena Akademi Kekaisaran, dua orang tengah berduel di atas arena. Di Akademi Kekaisaran ini ada banyak bangsawan dan Tuan Muda yang belajar di sana.

Suara dentuman terdengar, salah satu orang di arena terlempar menabrak pohon. Pemuda itu mengusap darah di sudut bibirnya, membersikan tubuhnya dari daun-daun kering.

"Aku mengaku kalah.'' Pemuda itu memberi hormat.

"Tuan Muda Ye memenangkan Pertandingan ini!"

Tuan Muda Ye, Ye Ding Yi juga memberi hormat. Turun ke bawah, menerima sambutan meriah dari semua orang.

Seorang pria mendekatinya. "Tuan Muda Ye, Tetua memanggilmu."

"Baik, terima kasih.'' Ye Ding Yi mengikuti pria itu menuju kediaman Tetua Akademi.

"Tuan Muda Ye, selamat atas kemenanganmu."

"Hanya sebuah latihan tanding."

Pria itu mengangguk, mengagumi sikap rendah hati Ye Ding Yi. Keduanya tiba di depan kamar Tetua Akademi, pintunya tertutup rapat.

"Tetua, Tuan Muda Ye datang." Tidak ada jawaban dari dalam.

Keduanya saling berpandangan, "Tetua, Tuan Muda Ye sudah datang." Masih belum ada jawaban.

"Mungkinkah Tetua menunggu di taman?"

"Tidak mungkin, Tetua sendiri yang bilang ingin bicara dengan Tuan Muda Ye di kamarnya…" Pria itu dengan cepat mengetuk pintu. "Tetua! Tetua…"

Ye Ding Yi menendang pintu, keduanya dengan cepat masuk.

"Tetua ada apa dengan Anda?" Keduanya melihat Tetua duduk di tempat tidurnya, tapi tatapan matanya kosong.

Pria itu berkali-kali mengguncang tubuhnya, tapi tidak ada reaksi sama sekali. "Tetua apa ya g terjadi dengan Anda."

Tuan Muda Ye melihat jendela terbuka, bergegas melihat keluar tapi tidak menemukan keberadaan orang lain.

"Apakah sebelumnya Tetua bertemu dengan orang lain?''

Pria itu menggeleng, "Tidak, saya hanya pergi sebentar untuk memanggil Tuan Muda Ye. Dengan waktu yang sesingkat ini bagaimana mungkin Tetua…"

...****************...

Kota perbatasan Alam Langit

Di salah satu ruang makan, seorang pemuda menutup kipasnya. "Tetua, selanjutnya harus bagaimana?"

Pria yang di panggil Tetua menuangkan tehnya, "Dua Tetua mengalami kejadian yang sama di dua tempat yang berbeda. Kejadian ini harus kita manfaatkan."

"Tetua bagaimana kita memanfaatkannya, tidak ada jejak perkelahian dan bukti sama sekali."

"Tidak ada bukti maka bisa buat yang baru. Meski aku masih belum tahu apa tujuan Zhu Ying mengirim Nona Zhao."

"Zhu Ying? Ini perbuatannya? tapi Zhu Ying ada di alam iblis. Bagaimana Zhu Ying bisa menyuruh Nona Zhao yang ada di Paviliun?"

"Tentu saja, di tiga alam hanya dia yang memiliki kemampuan seperti itu. Mengenai bagaimana dia bisa berkomunikasi dengan Nona Zhao… pasti ada rahasia di antara keduanya. Apa kau pernah mendengar sesuatu?"

"Zhu Ying dan Nona Zhao… Dulu Nona Zhao pernah bilang bahwa dia adalah siluman tanaman dan Zhu Ying sendiri yang merawatnya."

Pria itu menghela nafas, "Sudahlah, lupakan saja bagaimana mereka berkomunikasi."

"Lalu Tetua, bagaimana caranya memanfaatkan kejadian ini."

Tetua itu tersenyum, "Apa kamu membawa lukisan penjara?" Pemuda itu mengangguk, mengeluarkan gulungan penjara energi jahat.

"Kemari!" Pemuda itu mendekat dan Tetua berisik.

...****************...

Sakte Teratai

Kini Kepala Sakte dan para Tetua sedang kebingungan dengan Kejadian di luar. Kepala Sakte menatap pesan di tangannya, menghela nafas berat.

"Kepala Sakte, bagaimana? Apa yang dikatakan Tetua Fu?" Seorang Tetua bertanya.

"Tetua Fu bilang semua kejadian di luar sangat rumit, Sakte kita sebaiknya jangan ikut campur."

"Kalau begitu ikuti Tetua Fu saja, hanya dia yang bisa menebak perbuatan Zhu Ying." Tetua itu berkata, yang lain segera menyetujuinya.

Kepala Sakte mengangguk, "Benar, suruh para murid yang berada di luar untuk segera kembali ke Sakte!"

"Baik, Kepala Sakte."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!