NovelToon NovelToon
Menantu Luar Biasa

Menantu Luar Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Matabatin / Sistem / Suami Tak Berguna
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Zhiyuan, menantu keluarga Liu yang dulu dicap tak berguna dan hanya membawa aib, pernah dipenjara tiga tahun atas tuduhan yang tidak pernah ia lakukan. Selama itu, dunia menganggapnya sampah yang layak dilupakan. Namun, ketika ia kembali, yang pulang bukanlah pria lemah yang dulu diinjak-injak. Di balik langkahnya yang tenang tersembunyi kekuatan, rahasia, dan tekad yang mampu mengguncang keluarga Liu—dan seluruh kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19 Jinyao Entertainment

Begitu mobil istrinya hilang dari pandangannya, Zhiyuan kembali ke garasi. Di sana hanya tersisa satu skuter listrik tua yang sudah ringkih.

Ia menghela napas pelan. 'Sepertinya aku harus mengandalkanmu lagi hari ini.'

Gerbang Gedung Hiburan Jinyao tampak normal, tidak terlalu ramai. Namun, siapa pun yang keluar-masuk selalu jadi pusat perhatian. Wajar saja—paparazi sering berkeliaran, berharap memotret selebritas secara kebetulan.

Baru saja menepi dengan skuternya, Zhiyuan merasa banyak pasang mata yang menatapnya. Ia mengangkat kepala, sedikit lega saat menyadari kebanyakan hanyalah orang biasa. Adapun wartawan, mereka sama sekali tidak peduli dengan kehadirannya.

“Suami Liu Yuxin?”

Suara yang familiar membuatnya menoleh. Itu adalah Qian Ming, suami wanita kaya dari pesta semalam.

“Ternyata benar kau. Jadi, sudah memikirkannya? Mau jadi tukang bersih-bersih di Jinyao?”

Tatapan Qian Ming jatuh pada skuter tua yang dinaiki Zhiyuan. Senyum menghina mengembang di sudut bibirnya.

Namun, Zhiyuan tetap tenang. “Tidak. Aku datang untuk jadi CEO perusahaan ini.”

Qian Ming melongo sejenak. 'Hari ini memang ada kabar CEO baru akan mengambil alih perusahaan. Tapi, apakah mungkin pria dengan jas murahan, sepatu tak sampai seribu yuan, dan skuter butut ini adalah orangnya? Mustahil.'

Dengan tatapan seolah menatap orang bodoh, Qian Ming mencibir.

“Kau? Jadi CEO? Hahaha… kau pikir aku sebodoh itu? Dasar sampah, jadi tukang bersih-bersih saja sudah bagus buatmu.”

Beberapa orang di sekitar menahan tawa. Ada yang menunjuk-nunjuk, ada yang langsung terbahak. Bahkan pengemis di pinggir jalan menatap rendah padanya.

Zhiyuan melirik skuternya sebentar, lalu menghela napas dalam hati. Kau benar-benar membuatku terlihat menyedihkan, sobat...

Qian Ming semakin menjadi-jadi. “Sudahlah, aku tadi berniat memberimu kerjaan sebagai tukang bersih-bersih. Tapi ternyata kau malah berlagak tinggi? Kau tidak pantas. Pergi dari sini sekarang juga.”

Namun, Zhiyuan menatap lurus tanpa gentar.

“Terserah kau percaya atau tidak. Aku memang datang untuk mengambil alih perusahaan. Jadi jangan halangi jalanku.”

Tatapan itu membuat tubuh Qian Ming bergetar sesaat. Ada rasa takut yang tiba-tiba muncul. Tapi segera ia menepisnya.

“Kau benar-benar tidak tahu diri!”

Tepat saat itu, seorang pria keluar dari pintu putar gedung. Wajahnya penuh wibawa—Yu Dayong, wakil manajer umum sekaligus rekan dekat Qian Ming.

“Qian, bukankah kau harusnya sudah berangkat ke Meixin untuk bahas kontrak? Kenapa masih di sini?”

“Aku ketemu orang ini.” Qian Ming menunjuk Zhiyuan dengan wajah jijik. “Dia ngotot bilang mau jadi CEO. Bisa kau bayangkan? Padahal jelas-jelas cuma sampah yang tidak berpendidikan. Kasihan sekali.”

Yu Dayong mendengus. Tatapannya menyapu Zhiyuan dari ujung kepala hingga kaki, lalu berhenti pada skuter reyot di belakangnya.

“CEO baru memang dijadwalkan datang hari ini. Tapi… dia? Dengan penampilan seperti itu? Hahaha, berani-beraninya kau menipu Jinyao.”

Zhiyuan tetap diam, matanya hanya terarah pada pintu masuk gedung.

Ketidaktertarikan itu membuat Yu Dayong murka. “Dasar kampungan. Cepat enyah dari sini sebelum CEO yang baru datang. Kau hanya bikin malu.”

“Benar,” Qian Ming menimpali dengan nada arogan. “Jangan harap aku mau menolongmu lagi. Pulang saja, jadilah gigolo seperti biasanya.”

Bisik-bisik menghina pun terdengar dari orang-orang di sekitar.

“Sampah sepertinya masih berani bermimpi.”

“Tidak tahu malu, benar-benar pengangguran kelas bawah.”

Keributan itu rupanya menarik perhatian wartawan hiburan yang sedang berjaga di depan gedung. Awalnya mereka sibuk mencari celah untuk memotret selebriti yang masuk-keluar, tapi begitu mendengar teriakan Qian Ming dan Yu Dayong, kamera mereka langsung berputar ke arah kerumunan.

“Hei, cepat ambil gambar! Ada orang bodoh ngaku-ngaku CEO!” salah satu wartawan tertawa.

“Judulnya—‘Gelandangan Ingin Jadi CEO Jinyao Entertainment’,” rekannya menimpali sambil terus menekan tombol kamera.

Klik! Klik! Blitz kamera berulang kali menyambar wajah Zhiyuan. Suara tawa wartawan bercampur dengan ejekan orang-orang di sekitar, membuat suasana semakin riuh.

Yu Dayong mendecak kesal. “Sepertinya kau sangat keras kepala.” Ia merogoh ponsel lalu menghubungi tim keamanan dan menatap Zhiyuan penuh hinaan. “Pergilah sebelum kau dipukuli oleh keamanan kami!”

Sesaat kemudian, pintu putar berputar lagi. Belasan satpam berseragam keluar, diikuti seorang wanita tinggi berbusana OL abu-abu yang berjalan cepat, lalu sedikit berlari menuju arah Zhiyuan.

“Direktur Yu, di mana orang yang membuat onar itu?”

Satpam segera mengepung Zhiyuan. Yu Dayong menunjuk santai dengan wajah tak sabar. “Itu dia. Cepat usir dari sini sebelum dia membuat keributan!”

Namun tepat ketika mereka hendak bergerak, suara lembut namun tegas terdengar, membuat semua orang terdiam.

“Maafkan aku, Tuan CEO… aku datang terlambat.”

Seisi lobi mendadak membeku. Blitz kamera wartawan yang tadinya dipenuhi cemoohan kini berhenti, berganti dengan kilatan penuh keterkejutan.

Yu Dayong, Qian Ming dan para wartawan tertegun menatap pemandangan mengejutkan itu.

Wanita yang baru saja berbicara bukanlah orang sembarangan. Semua orang di Jinyao mengenalnya—mulai dari bos besar, staf keamanan, hingga resepsionis—karena selain dikenal sebagai wanita paling cantik dan seksi di perusahaan, dia juga menjabat sebagai sekretaris eksekutif CEO Jinyao.

Posisi yang bahkan dianggap lebih berpengaruh daripada para direktur utama.

Dan sekarang… Jin Yimei, nama wanita itu, berdiri dengan penuh hormat di depan Zhiyuan, bahkan membungkuk dengan sopan.

Semua orang yang menyaksikan refleksif menelan ludah.

“Bagaimana mungkin… dia Ketua baru?” Qian Ming nyaris tak percaya.

Dia tahu betul latar belakang Zhiyuan dari cerita Hsu Rou—seorang pria biasa yang bahkan belum lulus SMA, hanya ‘beruntung’ menikahi wanita cantik dan kaya.

Bagaimana mungkin pria seperti itu tiba-tiba menjelma menjadi CEO baru Jinyao Entertainment?

Yu Dayong juga terpaku. Rasanya mustahil. CEO perusahaan hiburan top seperti Jinyao seharusnya tampil berwibawa, berkelas… bukan dengan pakaian murah dan menunggangi skuter listrik tua yang tampak siap rontok kapan saja.

Menyadari ketegangan di antara keduanya, Jin Yimei mengeluarkan dokumen dari map yang dibawanya. Ia menunjuk foto di dalamnya, lalu menatap Qian Ming dan Yu Dayong dengan dingin.

“Ini data resmi dari para direktur perusahaan. Wajah CEO baru Jinyao ada di sini. Silakan lihat sendiri.”

1
Jujun Adnin
kopi mendarat
Prajapati
author koplak.hanya segini kemampuanmu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!