NovelToon NovelToon
Terperangkap Di Pelukan Ketua Suku Harimau

Terperangkap Di Pelukan Ketua Suku Harimau

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain / Peradaban Antar Bintang / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Azida21

"Sejak kamu datang... aku tidak bisa tidur tanpa mencium bau tubuhmu."

Yuna, dokter 26 tahun yang belum pernah merasakan cinta, mendadak terlempar ke dunia asing bernama Beastia—tempat makhluk setengah binatang hidup.

Di sana, ia dianggap sebagai jiwa suci karena tak bisa berubah wujud, dan dijodohkan dengan Ravahn, kepala suku harimau yang dingin dan kejam.

Misinya sederhana: temukan cinta sejati, atau terjebak selamanya.
Tapi siapa sangka... pria buas itu justru kecanduan aroma tubuhnya.

Temukan semua jawabannya hanya disini 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azida21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 09 :Ketua Sialan dan Penasihat Cerewet

“Eh... kenapa ramai sekali di sana?” tanya Yuna sambil menarik tangan Nolan ke belakang, menghentikan langkah mereka.

“Sepertinya ketua suku sedang mengadakan pertemuan dengan para penasehat,” jawab Nolan tenang.

Yuna melirik ke arah kerumunan di depan rumah ketua suku. “Apa nggak sebaiknya kita temui ketua sukunya besok saja? Lihat deh, dia kelihatannya lagi sibuk banget.”saran nya dengan wajah penuh harap.

Nolan menggeleng ringan. “Tidak apa-apa. Ketua suku akan tetap mendahulukan penduduk yang ingin melapor.”jawab Nolan santai.

Yuna mengerutkan kening.“Kenapa begitu? Bukannya dia lagi rapat... eh, maksudku, lagi ada pertemuan penting. Harusnya nggak boleh diganggu, kan?” ucap Yuna, masih mencoba membujuk Nolan agar membatalkan niatnya.

“Ketua suku akan menunda pertemuannya kalau ada penduduk suku harimau yang ingin bertemu dengannya. Itu sudah menjadi peraturannya.”jawab Nolan tanpa ragu.

“Hah? Baik banget dia...” gumam Yuna sambil membulatkan mata heran.

“Pemimpin memang seharusnya begitu. Dia harus bisa mendahulukan rakyatnya,” lanjut Nolan dengan nada bangga.

Yuna jadi makin kagum. Ia tidak menyangka pemimpin suku harimau begitu peduli pada warganya.sistem kepimpinan nya benar benar diciptakan untuk penduduk.

“Wah... pemimpinnya benar-benar mengutamakan rakyat di atas kepentingan pribadi. Hebat banget,” gumam Yuna dalam hati, penuh kekaguman.

“Kenapa melamun?” tanya Nolan yang menyadari Yuna jadi diam sejak tadi.

“Ah, tidak... aku cuma sedang mengagumi ketua suku kalian,” jawab Yuna jujur. Tapi yang ia maksud sebenarnya bukan sosok ketua suku secara pribadi, melainkan sistem kepemimpinannya. Sayangnya, Nolan salah paham.

“Kamu... menyukai ketua suku?” tanyanya pelan, penuh kekhawatiran. Bagaimana kalau ternyata Yuna benar-benar menyukai pemimpin mereka? Maka harapannya untuk menjadi pasangan Yuna akan kandas.

Yuna buru-buru menggeleng. “Bukan suka pada ketuanya... aku hanya kagum pada cara dia memimpin.”ujar Yuna menjelaskan dengan lumayan detail.

Nolan hanya mengangguk lalu tersenyum kecil. Ia menggenggam tangan Yuna dan membawanya mendekat ke teras rumah ketua suku, tempat Ravahn duduk bersama dua penasihatnya.

“Ketua suku,” sapa Nolan sambil menunduk sopan.

Salah satu penasihat menoleh lebih dulu, menyambut dengan senyuman ramah. “Oh, Nolan,” katanya. Sementara itu, Ravahn hanya mengangguk kecil tanpa berkata apa-apa.

“Ada yang mau kamu bicarakan?” tanya Ravahn langsung ke intinya.

“Iya, Ketua. Aku mau melapor lagi soal tamuku.”

“Tamumu yang kemarin itu?” tebak Ravahn.

Nolan mengangguk. “Iya.”

“Mana dia? Aku tidak melihatnya bersamamu,” ucap ketua suku sambil mengedarkan pandangan.

Yuna masih berdiri di belakang Nolan, separuh tubuhnya tersembunyi dan Ravahn tidak dapat melihatnya.

“Jangan sembunyi, Ketua suku tidak akan menggigit mu,” bisik Nolan lembut sambil menarik tangan Yuna sedikit supaya maju.

Begitu wajah Yuna terlihat, Ravahn langsung mengenalinya. Betina yang tadi pagi menabraknya lalu pergi begitu saja tanpa minta maaf.

“Namamu siapa?” tanya Ravahn, nada suaranya datar.

Yuna tidak langsung menjawab. Ia melirik ke arah Nolan yang berdiri di sebelahnya. Nolan membalas dengan anggukan kecil, memberi isyarat bahwa tidak apa-apa.

“Jawab saja,” suruh Ravahn pula.

“…Yuna,” jawab Yuna pelan.

“Dari suku mana kamu berasal?”

Yuna kembali melirik Nolan dengan ragu.

“Jawab saja yang jujur,” kata Nolan lembut, mencoba menenangkannya.

“Aku... nggak punya suku.”

Salah satu penasihat mengangkat alis. “Nggak mungkin. Betina secantik ini masa nggak punya suku.”

“Tapi memang benar, dia nggak punya suku. Aku nemuin dia sendirian di hutan waktu berburu,” jelas Nolan, nada suaranya mulai terdengar membela.

Penasehat tampak berpikir sejenak.“Kalau begitu, mungkin dia lupa. Kita bisa adakan ritual adat buat cari tahu dari mana asal sukunya,” usul salah satu penasihat, suaranya tenang dan penuh pertimbangan.

“Kenapa harus pakai ritual segala?” gumam Yuna pelan, belum terlalu paham.

“Itu bukan karena kami curiga,” jelas penasihat itu. “Kami di suku harimau mencintai perdamaian,Kalau kamu ternyata berasal dari suku lain dan keluargamu sedang mencari mu, bisa-bisa mereka salah paham saat tahu kamu ada di sini. Bisa saja mereka pikir kamu diculik, dan itu bisa memicu masalah besar antar suku.”

Yuna mengangguk pelan. Ia bisa mengerti maksudnya.

“Jadi, lebih baik kita cari tau asal suku mu,sebelum ada yang salah paham,” lanjutnya.

“Kapan ritualnya bisa dilakukan?” tanya Nolan penasaran.

“Besok pagi saja. Kita kumpul lagi di sini,” jawab penasihat itu. Lalu ia menoleh ke Ravahn. “Bagaimana menurut, Ketua?”

Ravahn mengangguk. “Oke. Untuk sementara, biarkan dia tinggal di rumahmu dulu sampai ritual selesai. Kalau ternyata dia punya suku, kita akan kembalikan dia ke sana.”

“Baik, Ketua,” jawab Nolan.

Ravahn menatap Yuna sejenak sebelum menambahkan, “Dan satu hal lagi. Tolong ajari tamumu ini soal sopan santun... termasuk meminta maaf ketika tidak sengaja menabrak pejantan"sindir Ravahn dengan tenang,tapi penuh maksud.

Yuna langsung melotot ke arah Ravahn, merasa kesal disindir begitu. Sementara itu, Nolan terlihat bingung.

"Maaf ketua...apa Yuna membuat masalah dengan ketua?.” tanya Nolan pelan.

“Tanyakan saja padanya” sahut Ravahn datar, malas menjelaskan.

Nolan menoleh ke Yuna. “Sebenarnya, Apa yang terjadi?,apa kamu membuat ketua suku tersinggung?"tanya Nolan penasaran.

Yuna langsung menggeleng pelan.“Enggak kok. Kamu nggak percaya sama aku?” kata Yuna, malah balik bertanya.

“Bukan aku nggak percaya, tapi—” Nolan mencoba menjelaskan.

“Udahlah, kita pulang aja. Aku udah lapar nih,” potong Yuna cepat.

Nolan tersenyum tipis. “Baiklah, ayo kita pulang dulu.”

Namun sebelum mereka benar-benar beranjak, salah satu penasihat suku menyela sambil tersenyum lebar, “Aku lihat kalian berdua cocok… kenapa tidak jadi pasangan saja setelah ritual adat dilaksanakan?”

“Benar juga,” timpal penasihat lainnya. “Nolan belum punya pasangan. Dia harus menunggu dua tahun lagi untuk bisa mendapatkan pasangan yang ditentukan. Bukankah lebih baik kalau dia menjadikan Yuna sebagai pasangannya?”

Nolan tak bisa menyembunyikan senyumnya. Ternyata para penasihat suku juga menganggap mereka serasi. Dalam hati, Nolan merasa senang—sebagai pejantan pertama yang menyelamatkan Yuna, ia memang sudah tertarik pada betina itu sejak awal.

Yuna langsung melotot kesal, tidak terima dengan pembicaraan itu.

"Penasihat ini cerewet banget, seenaknya aja ngejodohin," gerutu Yuna dalam hati.

Salah satu penasihat menoleh ke ketua suku. “Bagaimana menurut ketua? Apa Nolan bisa dipasangkan dengan Yuna?”

Ravahn, sang ketua suku, berpikir sejenak sebelum menjawab tenang, “Bisa.”

Senyum Nolan makin cerah. Sebaliknya, wajah Yuna semakin masam.

"Ini lagi, ketua sialan malah ikutan segala!" Yuna mengumpat dalam hati.

Penasihat suku kembali angkat bicara, kali ini sambil terkekeh, “Baiklah, Nolan. Sekarang semua pilihan ada di tanganmu. Kalau kau ingin segera membuat tanda pasangan, kami juga siap membantu melaksanakannya.”dukung penasehat suku.

Nada suaranya setengah bercanda. Memang, para penasihat suku gemar menggoda anak muda seperti Nolan yang sudah terlihat punya calon pasangan.

“Akan kupikirkan nanti,” jawab Nolan singkat sambil menahan senyum.

Yuna menarik ujung pakaian Nolan pelan.“Ayo pulang!” rengek Yuna, benar-benar tidak ingin lebih lama lagi berada disana.

Nolan yang melihatnya merasa gemas,lalu ia menangguk tanda setuju.

“Kalau begitu, kami pamit dulu, Ketua Suku, Penasihat.”pamit Nolan sambil membungkuk penuh hormat.

Ketua hanya mengangguk ringan, diikuti oleh kedua penasihat yang tersenyum ramah.

“Ah, mereka tampak serasi sekali,” gumam salah satu penasihat sambil menyeruput tehnya dengan puas.

*

Menurut kalian ada kalimat atau dialog yang terasa aneh nggak?,kalau ada tolong kasih tahu author ya!,biar nanti author perbaiki☺️

Kalian juga jangan lupa buat tinggalkan jejak....boleh like, komentar, atau ulasan. Sampai jumpa di bab selanjutnya!”❤️❤️❤️

1
❤️‍🔥
kakak gak lupakan kalau kakak yang bikin karekternya🙃
Azida21: kadang suka lupa kalau aku yang ciptain karakter nya 😁😁
total 1 replies
Ceisyaa
Cerita nya bagus🔥, btw semangat nulisnya thor 😆
Azida21: Terima kasih kak🙏🥰
total 1 replies
Aryanti endah
Luar biasa
Azida21: Terimakasih kak🥰🙏
total 1 replies
❤️‍🔥
part 26 kok gk bisa di buka?
Azida21: Bisa kok kak
total 1 replies
Musdalifa Ifa
semoga nanti pasangan Yuna dan ravahn akur, tapi begini juga kesanya lucu
Azida21: Semoga aja ya🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
jadi gk sabar liat mereka mode bucin🤭
Azida21: sabar ya kak?,author sengaja alur nya nggak di cepetin biar cerita nya lebih berkembang dan nggak terkesan terlalu buru buru🥰
total 1 replies
Muhammad Sulchan
hadirr
Azida21: waduh makasih nih🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
maklumlah,baru pertama kali punya pasangan 🤭
Azida21: iya nih,nggak peka banget🤭
total 1 replies
Musdalifa Ifa
suka banget
Azida21: Terimakasih ya kak🥰🙏
total 3 replies
❤️‍🔥
gemes bgt🤭
Azida21: Terimakasih udah coment 🥰
total 1 replies
Musdalifa Ifa
oke sih
Musdalifa Ifa: jelas ceritanya Thor yg oke
total 2 replies
❤️‍🔥
next
Musdalifa Ifa
ah syukur lah akhirnya up juga saya kira Hiatus🤭
Azida21: iya hiatus bentar🤭,soalnya lagi banyak kerjaan nih,tapi insyaallah author akan mulai aktif nulis lagi☺️☺️
total 1 replies
❤️‍🔥
Semangat 🔥🔥🔥
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
suka banget sama ceritanya
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
Aamiin... semoga kakak cepat sembuh
❤️‍🔥
aku suka banget sama cerita kakak, semangat up-nya ya kak
Azida21: terima kasih kak🥰
total 1 replies
Musdalifa Ifa
halo author nya kemana TDK ada kabar?
Musdalifa Ifa
semoga saya dan author cepat sembuh seperti sedia kala, baru baca Krn baru bisa pegang hp kemarin itu kepala sakit penglihatan berputar jadi oleng
Musdalifa Ifa
author apakah anda baik" saja?
Musdalifa Ifa: TDK apa" Thor istirahat yg banyak dan minum obat supaya cepat sembuh🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!