NovelToon NovelToon
Twins Mafia Kejam

Twins Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Isnainidyah

Dua anak kembar yang di lahirkan gadis 20 tahun karena kesalahan yang di masalalu nya, di mana pertemuan nya dengan pria yang tidak dia kenal membuat nya harus mengandung benih nya.

Raisa, gadis polos yang rela menjual mahkota nya demi menyelamatkan adik dan Ayah nya dari maut, tapi siapa sangka setalah Raisa mendapatkan uang nya, dia malah kehilangan Ayah nya dan hanya Adik nya yang masih membutuhkan biaya yang cukup banyak agar sang adik bisa kembali berjalan seperti semula.

lalu bagaimana kisah Raisa dengan benih yang dia sendiri tidak tau siapa Ayah kandung anak yang ada di dalam kandungan nya.

Yuk baca kepoin kehidupan Raisa yang kelam..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnainidyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Tua Ayahnya

Brakkk..

Elang membuka pintu kamar Aisa dengan sangat kasar, menimbulkan suara cukup kencang, Aisa yang tengah menatap lembaran kertas yang ada di tangan nya terkejut bukan main.

"Astaga" lirih Aisa dengan segera menyembunyikan kertas yang dia pegang ke dalam lipatan selimut.

Aisa menoleh ke arah pintu kamar yang sudah terbuka dengan sangat lebar, Aisa melihat pria tampan tengah berjalan ke arah nya dengan langkah lunglai nya.

"Elang" lirih Aisa dengan beranjak dari duduk nya.

Elang mendekati Aisa dengan tatapan kesal, Elang sangat tidak suka Aisa berhubungan dengan Dokter yang tidak lain sahabat nya sendiri, yang selalu mengerti keadaan Aisa.

"Aisa..!!!" pekik Elang dengan sangat kencang.

"El, kamu mabuk lagi..??" tanya Aisa dengan menatap Elang yang kini semakin mendekati nya.

Syett..

Elang memegang bahu Aisa dengan pelan, mata Elang tertuju pada mata indah Aisa yang kini menjadi Favorit Elang saat menatap Aisa.

"El, kamu mabuk" lirih Aisa dengan memegang kedua tangan Elang.

"Kenapa kamu masih dekat dengan dokter sialan itu..??" tanya Elang dengan nada suara yang sangat dia tekan.

Aisa tidak tau kenapa Elang saat ini tampak marah dengan nya, padahal Elang tidak ada hak melarang nya dekat dengan siapa saja, pernikahan yang dia jalan dengan Elang hanya semu perjodohan.

"Kenapa Aisa..??" tanya Elang dengan kesal.

"El, kamu dekat dengan kekasih kamu saja aku tidak marah" sahut Aisa dengan berani.

"Lalu kenapa kamu sekarang marah aku dekat dengan sahabat ku" lanjut Aisa tidak paham dengan Elang.

"Aisa, kamu istri ku..!! Kamu istri ku" pekik Elang di depan wajah cantik istri nya.

Entah perasaan apa yang Elang rasakan, dia sangat tidak suka saat Aisa dekat dengan sahabat nya, Elang tidak perna merasakan perasaan yang saat ini dia rasakan saat bersama dengan Lena.

Perasaan nyaman, marah, kesal, cemburu, takut, sakit, nyeri, perasaan campur aduk yang membuat Elang merasa kalau diri nya terkadang seperti orang gila, saat melihat Aisa dekat dengan Rafa.

Sedangkan Aisa juga merasakan apa yang Elang rasakan, hanya saja Aisa sadar, kalau dia hanya pengganti sementara, setelah 1 tahun menikah, dia dengan Elang akan berpisah.

Bohong saat Aisa mengatakan kalau dia baik-baik saja saat dia melihat kekasih suami nya datang ke mansion, bohong saat Aisa mengatakan kalau dia tidak merasakan sakit di dada nya saat melihat suami saling bermanja dengan kekasih nya.

"Aku tau El, aku tau..!! tapi salah ku di mana El, di mana..??" tanya Aisa dengan suara pilu nya.

El mengusap air mata yang menetes membasahi kedua pipi Aisa dengan lembut, dia tidak tega melihat Aisa menangis saat ini, dada nya sangat sesak melihat air mata Aisa turun dengan deras nya.

"Aku sudah katakan Sa, kalau aku nggak suka kamu dengan dia" jujur Elang

"Sudah lah, aku sangat lelah El, aku ingin istirahat" lirih Aisa dengan melepas tangan Elang dari bahu nya.

Aisa berbalik, dia mendekati ranjang milik nya, Aisa duduk di tepi ranjang dengan sangat lelah, setiap hari hanya perkara Rafa dia bertengkar dengan suami nya.

Elang menatap istri nya dengan tatapan sulit di jelaskan, dia perlahan mendekati Aisa, Aisa hanya diam dengan menangis.

Syett..

Bhukk..

Ahh..

"El, apa yang kamu lakukan" pekik Aisa dengan mendorong Elang yang ada di atas nya

Elang tidak mudah di dorong Aisa, dia tetap mencumbu Aisa dengan sangat brutal, Aisa terus meronta di bawa Elang.

"El, lepaskan aku..!!" pekik Aisa dengan berusaha mendorong Elang dari atas nya

"Aku ingin dunia tau kalau kamu hanya milik ku" sahut Elang dengan terus mencumbu Aisa.

Aisa berusaha menyingkirkan Elang yang ada di atas nya, dia terus saja meronta, sampa akhir nya dengan sangat kesal Aisa menendang kaki Elang dan barang berharga milik suami nya.

Dhukk..

Bhukk..

Ahhh..

Elang terguling ke samping Aisa dengan memegang barang berharga nya, sedangkan Aisa segera bangun dari tidur nya, dia menjauhi Elang yang masih kesakitan di atas ranjang milik nya.

Aisa tidak tega hanya saja dia sangat terpaksa menyakiti Elang yang ingin menodai nya, sedangkan Elang dia perlahan bangun dari rabaan nya.

Elang duduk dengan meringis kesakitan, burung perkutut nya masih saja terasa sangat sakit, Elang menetralkan rasa sakit di burung nya dengan duduk santai di tepi ranjang.

Setelah dia merasa lebih baik, dia mendongak menatap Aisa yang menatap nya dengan tatapan takut, air mata yang menetes dari kedua mata indah nya.

"Apa aku menyakiti nya..??" batin Elang yang masih memikirkan Aisa

Saat Elang ingin beranjak dari duduk nya, dia tidak sengaja melihat kertas putih yang tergeletak di atas lantai di dekat nya.

Dengan perlahan dia mengambil kertas putih yang ternyata hasil USG yang menyatakan Aisa hamil, Aisa terkejut saat Elang sudah mengambil kertas putih milik nya.

Elang terkejut bukan main saat dia mengetahui istri nya hamil, dia tidak menyangka kalau Aisa akan hamil dengan pria lain.

"K-ka-kamu hamil..??" tanya Elang dengan suara terbata-bata

"Siapa Ayah nya..??" lanjut Elang

"Bukan urusan kamu" pekik Aisa

"Siapa Ayah nya Aisa..!!" pekik Elang dengan sangat murka

"A-aku tidak tau" jujur Aisa

Elang membuang kertas yang ada di tangan nya dengan kesal, dia beranjak dari duduk nya, Elang meninggalkan Aisa yang kini masih berdiri tidak jauh dari ranjang kamar nya.

Elang sangat kecewa mengetahui sesuatu yang membuat nya tidak suka, Elang meninggalkan Aisa dengan raut wajah semakin dingin, anak buah nya yang Elang lewati merasa ngeri melihat raut wajah bos mereka.

Sepeninggalan Elang, Aisa terduduk di atas lantai kamar nya dengan memegang perut rata nya, dia memang tidak tau siapa Ayah dari anak nya, yang dia tau, dia akan melahirkan dan merawat anak nya dengan sangat baik.

"Maafkan Mama" lirih Aisa dengan mengusap perut rata nya dengan sangat lembut.

Aisa tidak menyesal dengan kehamilan nya, dia juga tidak menyalahkan adik nya, dia menganggap kalau semua yang terjadi akan indah pada waktu nya.

"Mama akan menjaga kamu dengan sangat baik" batin Aisa

Aisa beranjak dari duduk nya, dia tidak bisa terus terpuruk karena sikap Elang yang sangat aneh, Aisa melangkah ke arah ranjang milik nya dengan langkah pelan.

Bhukk..

"Meskipun Mama tidak tau siapa Ayah kamu, Mama akan berusaha menjadi Mama dan Papa yang sangat baik untuk kamu" lirih Aisa dengan mendudukkan diri nya di tepi ranjang.

Aisa mengusap air mata nya dengan pelan, dia merasa sangat lelah sejak kecelakan yang di alami Ayah dan adik nya, di tambah kini dia menikah dengan pria yang tidak dia kenal dengan baik.

Bukan hanya itu saja Aisa kini hamil tanpa suami, di mana hari nya akan semakin sulit, dia yakin akan banyak yang menggosipkan diri nya soal hamil di luar nikah.

"Tuhan..!! Lelah sekali" lirih Aisa.

Aisa merasa semakin sangat lelah, tanpa sadar Aisa merebahkan diri nya di atas ranjang perlahan dengan kedua mata yang sudah terpejam.

1
Adinda
memang gak diselidiki dulu itu istrimu bodoh bukan jalang yang mengaku hanya untuk mengincar hartamu
Dyah: kesel kan kak sama sih El
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!