Raymond matheo...pemuda berdarah dingin bagaikan tak tersentuh, wajah tampannya seakan hanya menjadi pajangan bak lukisan di galeri,bisa di lihat namun tak bisa di sentuh.
Pemuda yang akrab di sapa Ray,atau tuan muda matheo itu menjalankan sebuah misi, mengakhiri petualangan seorang mafia,ia menyamar menjadi seorang bodyguard, namun apa jadinya jika ia justru harus terikat ikatan sakral dengan putri targetnya.
Aurora Zelena.. gadis cantik yang di jaga bak mutiara dalam cangkang nya,tak terlihat,tak tersentuh,hampir tak ada yang tau seperti apa rupa nya,selain orang terdekatnya..
" Ayah...Ele akan menikah..dengan dia... bodyguard ayah(Aurora Zelena).
" Kau yang memilihpermainan ini nona,maka mainkan hingga akhir( Raymond matheo)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
09
SAH....
Satu kata yang sangat singkat yang terdiri dari tiga huruf,namun memiliki pengaruh yang cukup besar untuk hidup dua insan berbeda genre.
Satu kata itu menyatukan dua insan, menyatukan dua keluarga yang awalnya bukan siapa-siapa menjadi memiliki hubungan yang sakral,sebuah ikatan yang akan di pertanggung jawabkan hingga akhir nanti.
Sebuah ikatan yang merubah seorang wanita yang berstatus seorang anak menjadi seorang istri,mengubah nya yang harus patuh pada orang asing yang kini bergelar suami untuk nya, yang akan bertanggung jawab penuh atas dirinya.
Sebuah ikatan yang merubah status seorang pria yang berstatus anak menjadi seorang suami yang memiliki tanggung jawab penuh atas wanita yang telah menjadi istri nya,wanita yang telah ia ambil dari ayahnya dengan janji Suci yang di sebut dengan pernikahan.
Kata sah menggema di seluruh ruangan tamu mansion milik tuan Nikolas,ruang tamu mewah bergaya eropa klasik yang dasar mewah semakin terlihat begitu megah dan indah setelah di sulap oleh salah satu wedding organizer ternama.
Pernikahan yang berlangsung secara privat dan sangat di rahasiakan itu berlangsung begitu khidmat,begitu haru,di saksikan hanya beberapa orang kepercayaan tuan Nikolas sebagai saksi,petugas KUA dan art yang bekerja di mansion.
Tak ada jamuan istimewa,tak ada gaun pengantin mewah,tak ada tamu undangan,terlebih pesta megah,hanya dengan mahar satu set perhiasan,detik itu setelah kata sah berkumandang di mansion itu telah mengubah seorang Aurora Zelena Nikolas berubah setatus nya menjadi seorang istri dari pria yang mereka tau bernama Raymond, bodyguard kepercayaan tuan Nikolas cage.
" Tolong mempelai wanita nya di bawa ke sini,akan ada penandatanganan berkas" pinta petugas KUA yang telah di bayar oleh tuan Nikolas,semua itu di urus oleh Robert orang kepercayaan nya tentunya.
Bibi Ana segera meninggalkan ruangan itu dan memasuki lift untuk naik ke lantai tiga menjemput Ele sang mempelai wanita.
Tiba di lantai tujuan,wanita paruh baya itu tertegun melihat nona mudanya yang berdiri di depan kaca besar kamarnya menggunakan kebaya pengantin yang terlihat begitu indah,tak ada gaun pengantin,dan wajah nya sudah tertutup cadar,namun keanggunan nya begitu jelas terlihat.
" Sudah Bi" tanya Ele dengan suara tenang, setenang air mengalir,tak ada kegugupan dalam suaranya,tak ada mata berkaca-kaca dan,tak ada wajah haru,namun juga tak terpancar kebahagiaan dari sorot matanya, yang terlihat adalah ke hampaan,bagai lorong jauh tak berujung.
" Non.." panggil bibi Ana ragu, terlihat wajah sendu wanita paruh baya itu.
" Ya..ada yang ingin bibi katakan?" Ele bertanya lembut dan penuh makna.
" A-apa non sudah sangat yakin? Walaupun sudah ijab qobul,namun masih ada kesempatan pembatalan nikah non,tolong pikirkan, bibi mohon" wanita paruh baya itu menyayangi nona mudanya layaknya putri kandungnya,sejak lahir hingga usia nya delapan belas tahun, beliau lah yang berperan besar dalam merawatnya.
Ele menggeleng seraya tersenyum di balik cadarnya " sudah tidak banyak waktu lagi bi,hanya cara ini yang akan membuat El bertahan hidup suatu hari nanti bi,jika waktunya tiba El berharap ada setitik harapan untuk alasan El bertahan" Ele mengucapakan Kalimat yang begitu menjadi teka-teki bagi bibi Ana.
" Bibi tidak mengerti apa maksud non El" bingung bibi Ana.
Lagi Ele tersenyum seraya menarik tangan wanita paruh baya itu menuju pintu keluar dan memasuki lift" karena dia sangat tampan seperti yang pernah bibi katakan,kita lihat apakah dia akan tetap seperti kulkas setelah menikah " bisik Ele terdengar nakal di telinga bibi Ana, keduanya sedang berada di dalam lift.
Bibi Ana menatap tak percaya wajah nona muda nya yang tersenyum di balik cadarnya,wanita paruh baya itu menggeleng mendengar jawaban nakal Ele,beliau yakin ada sesuatu yang di sembunyikan Aurora Zelena,sejak kecil putri majikan nya itu adalah anak yang sangat kritis dan cerdas.
Ting...
Pintu lift berdenting menandakan mereka telah tiba di tujuan,Ele di dampingi bibi Ana melangkah anggun keluar dari lift berjalan menuju ruang tamu, wajahnya tertunduk dalam,saat itulah ia merasa sedikit berdebar,entah mengapa perasaan haru bercampur gugup datang tiba-tiba,wajah sang bunda tiba-tiba muncul di benaknya, tersenyum lembut namun dengan tatapan sendu.
' Bunda maafkan El yang tak berguna menjadi seorang anak,El tak bisa berjanji melindungi suami bunda,ayah El,tapi El janji El akan baik-baik saja seperti permintaan bunda dalam surat bunda untuk El ' batin Ele sendu mengingat sepucuk surat yang sangat ibu tulis sebelum menghembuskan nafas terakhirnya beberapa saat setelah melahirkan nya ke dunia ini,tuan Nikolas baru memberikan surat itu saat ulang tahunnya yang ke 17,dan itu merupakan hadiah terindah bagi El,ia menyimpan surat itu dalam buku diary nya,dan berulang kali ia baca saat ia merindukan sang ibu.
Deg...
Tak hanya Ele yang tiba-tiba gugup,Ray juga sama,sejak menjabat tangan tuan Nikolas dan mengucapkan ijab qobul,pria berusia 25 tahun itu merasa gugup dengan jantung yang berdetak kencang,ia bahkan beberapa kali mengusap wajah nya yang berkeringat, padahal ruangan itu begitu sejuk oleh pendingin ruangan.
Ray menatap sekilas kedatangan Ele,wanita dengan kebaya purih,hijab menutupi bagian dadanya dan cadar yang terpasang rapi,kini duduk tepat di sebelahnya, sungguh Ray merasa bagaikan roller coaster,rasa yang menurutnya begitu aneh, seakan-akan ia baru saja menikahi wanita yang sangat ia cintai.
" Salim suaminya dan cium tangan nya, sebagai awal bukti bakti dan hormat mu pada suami,imam mu mulai saat ini" perintah penghulu pada Ele.
Dengan patuh Ele menggeser posisi nya hingga berhadapan dengan Ray,Ele mengulurkan tangannya yang terlihat bergetar meraih tangan Ray yang terulur untuk ia Salim.
Cup...sebuah kecupan lembut dari bibirnya yang terhalang kain cadar mengenai punggung tangan Ray,jantung pria itu terasa berdesir.
Dan Cup...satu kecupan mendarat di kening Ele.
Deg..
Jantung keduanya seakan berhenti berdetak,Ele merasa tubuhnya seakan kaku tak bisa ia gerakkan, sedangkan Ray..ia seakan begitu terbuai dengan aroma lembut wanita yang telah menjadi istrinya,Ray merasakan betapa lembutnya tangan dan kening sang istri.
Entah mengapa tiba-tiba saja ia merasa begitu sangat ingin melihat wajah Ele,namun dengan cepat Ray menepis perasaan itu,selain karena banyak orang, ia juga tidak ingin kalah dengan permainan wanita muda di depan nya itu,Ray cukup yakin Ele memiliki rencana.
' Shit... perasaan apa ini,hati...Lo jangan pernah berkhianat,jangan jadi murahan dan Lo Jo...jangan bereaksi terhadap sentuhan apapun darinya,jangan terlalu gampangan ' bisik nya dalam hati untuk bagian-bagian tubuh nya yang sepertinya sudah melupakan komitmen nya dan mulai ingin berkhianat.