Seorang gadis yang yang bernama Ana terpaksa menerima perjodohan dari orang tua dan keluarga, setelah lima tahun pernikahannya, suami Ana mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada kakinya.
Selama sebulan penuh Ana merawat suaminya dengan ikhlas hingga suaminya pulih kembali seperti semula.
Di saat Ana bahagia karena kesembuhan cedera suaminya, Ana di kejutkan dengan hilangnya sang suami yang entah pergi kemana, tanpa pamit dan memberi kabar apapun padanya, sehingga membuat Ana beserta keluarga bingung dan terus mencari keberadaan sang suami.
Akankah Ana bertemu lagi dengan suaminya yang tiba-tiba menghilang itu, dan apakah alasan menghilangnya suami Ana.
Penasaran... Yu baca kisah Ana selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀
Setelah puas menangis Ana menguatkan dirinya dan langsung membersihkan wajahnya agar terlihat terlalu terlihat bekasnya menangis.
Meskipun ternyata apa yang di pikirkan nya benar Ana tetap bertekad untuk menemukan suaminya terlebih dahulu setelah itu baru menentukan bagaimana kedepannya.
Ternyata orang kepercayaannya memberi kabar kalau sebenarnya suaminya pergi dengan kemauannya sendiri, tapi tidak tahu alasan apa dan dimana Aldo berada sekarang karena itu hanya suaminya yang tahu.
" walau pun kamu pergi, aku akan tetap mencari mu mas, kamu harus menjelaskan langsung padaku tentang semua ini. " kata Ana dalam hati sambil menatap ke arah kelas anaknya.
Meskipun dalam pikiran Ana mungkin kepergian suaminya ada kaitannya dengan wanita di photo itu, untuk saat ini yang ada di pikiran Ana bagaimana menjaga semua ini agar ketiga putranya jangan mengetahui dulu.
Ana takut kalau ketiga anaknya tahu terutama Arkan putra sulungnya itu, akan berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan terutama perasaan anak-anaknya.
Untuk saat ini melindungi perasaan ketiga anaknya lah yang sangat penting baginya, untuk alasan Ana akan tetap mengatakan kepada ketiga anaknya, masih tetap berusaha mencari keberadaan ayah anak - anaknya itu.
Karena sebenarnya memang Ana masih mencari keberadaan suaminya itu.
Tidak terasa Arkan sudah selesai dengan sekolah dan langsung pulang bersama ibunya.
" Bagaimana mom, apa sudah ada kabar dimana Papah, apa papah sudah pulang...?" tanya Arkan saat mereka di perjalanan menuju pulang.
" Belum sayang, mommy masih berusaha mencari Papah, Abang sabar ya, doakan semoga kita cepat menemukan papah "
Sambil memeluk anaknya, Ana mengatakan itu.
Mendengar itu Arkan hanya mengangguk, begitulah anak - anak paling tidak bisa menyembunyikan perasaannya, apa yang sedang ia rasakan itulah yang ia tunjukkan.
Dan itu sungguh membuat Ana sangat tersiksa, hati ibu mana yang tidak sakit saat melihat anaknya bersedih, bahkan rasa sedih di tinggal Aldo tidak sebanding dengan rasa sedih saat melihat putranya sangat sedih saat ini.
Dalam perjalanan pulang kedua ibu dan anak itu selalu berpelukan saling menguatkan, sampai tak terasa mereka tiba di rumah mereka.
Sesampai di rumah Ana langsung di sambut kedua putra kecilnya yang sudah menunggu kedatangannya dan Arkan.
" Mommy... Abang... " sambil tersenyum senang adek Aris dan Dede Agam menyambut Abang dan ibunya tiba.
" Sayang - sayangnya mommy... " Tanpa menunggu lama Ana langsung memeluk dan mencium kedua putranya, begitu juga dengan Arkan yang juga langsung bergabung dengan ibu serta adik - adiknya, jadilah mereka berempat berpelukan kembali.
Merasakan hangatnya pelukan ketiga anaknya membuat Ana menyadari sesuatu.
" Sepertinya adek Aris dan Dede Agam sangat bahagia sekali sekarang, ada apa nih ?" tanya Ana pada dua anak bungsunya itu.
" Iya, adek sama dedek senang sekali kenapa?" tanya Arkan yang juga merasakan hal yang sama seperti ibunya.
" Papah Bang, tadi papah pulang, adek dan Dede Agam tadi ketemu Papah " jawab Aris dengan sangat bahagianya karena papahnya sudah kembali.
" APA... Benarkah " kata Ana dan Arkan bersamaan, dan langsung di anggukan kedua balita itu.
Setelah mendapat jawaban itu Ana dan Arkan saling pandang dan langsung berlari ke kamar utama kamar Ana dan suaminya untuk melihat apa benar Aldo sudah kembali.
Sampai di kamar Ana, Ana dan Arkan langsung masuk karena sudah tidak sabar untuk bertemu Aldo, tapi setelah masuk mereka berdua tidak menemukan siapapun bahkan sampai ke kamar mandi kedua ibu dan anak itu tidak menemukan yang mereka cari.
Meskipun kecewa tapi mereka mencari ke setiap ruangan untuk menemukan Aldo, tapi nihil Ana dan Arkan tidak menemukan keberadaan Aldo sama sekali.
Lalu mereka berdua kembali menemui Ade Aris dan Dede Agam untuk menanyakan keberadaan Aldo karena mereka tidak menemukannya.
" Ade dedek,,, kalian bohong ya sama Abang, Abang sama mommy tidak menemukan papah, apa benar papah sudah pulang...?" tanya Arkan bertubi pada kedua adiknya itu.
" Iya sayang, dimana Papah, katanya sudah pulang " tanya Ana juga yang sangat penasaran.
" Benar mom bang, tadi papah pulang setelah cium Aris dan Dede Agam papah bilang mau istirahat ke kamar" jawab Aris dan juga di anggukan Dede Agam, begitu juga dengan para pengasuh mereka yang ikut menggangguku mengiyakan apa yang di katakan dua balita itu.
Mendengar itu Ana dan Arkan kembali mencari sampai ke setiap penjuru, tapi masih tidak dapat menemukan keberadaan Aldo.
Sampai Arkan kembali dengan rasa kecewa dan hampir mengeluarkan air matanya karena tidak dapat menemukan ayahnya.
Begitu juga dengan Ana, perasan kecewa dan sedih makin besar Ana rasakan karena merasa di permainan oleh suaminya sendiri sekarang.
🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀
Ada apakah, kenapa Aldo datang kemudian menghilang kembali... ?
Penasaran...
Lanjutkan...😊
