NovelToon NovelToon
Menikahi Mantan Idola

Menikahi Mantan Idola

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:803
Nilai: 5
Nama Author: Rumi Midah

Vina sangat terobsesi diterima menjadi pemeran wanita utama di casting sebuah drama. Dia juga seorang penggemar garis keras dari seorang aktor. Suatu hari saat melakukan casting, ia ditolak tanpa di tes dan parahnya lagi, orang yang menolaknya adalah si idola. Merasa terhina, Vina pun berubah menjadi pembenci sang aktor. Belum juga mulai menabur benih kebencian, ia justru terpaksa menikah secara kontrak dengan sang Aktor.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumi Midah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alasan terbesar Vina menjadi aktris

Setelah menejer Arka pergi, Vina menumpahkan seluruh kekesalan karena sikap Arka yang dinilainya sangat berlebihan. Mengingat mereka bukanlah pasangan sungguhan.

"Kau pikir pernikahan kita ini seperti pasangan lain. Ingat Arka kita ini cuma menikah secara kontrak!"

Entah mengapa, penegasan yang diucapkan Vina seperti menyayat hatinya. Namun, meski begitu Arka tidak mau mengatakan hal menjijikan seperti, teganya kau mengatakan itu.

"Harusnya kau pikirkan tentangku. Bagaimana jika orang-orang di luar sana mulai bergunjing tentang pernikahan kita? Biar bagaimana pun mereka taunya pernikahan kita ini dilandasi dengan rasa cinta, paham?!"

"Buk—"

"Sudahlah jangan dibahas!" kata Arka, "sekarang aku tanya, ke mana kau dengan si sialan Baskara itu pergi, hm?"

Vina mendadak diam seribu bahasa. Ia diserang perasaan dilema antara mengatakan hal jujur atau menyembunyikan fakta kalau dia sudah mengikuti casting.

"Kenapa diam?" Tak lama Arka mengerutkan keningnya. "Jangan-jangan kalian." Lelaki itu menutup mulut dengan tangan. "Ke hotel," gumamnya.

"Mulutmu itu mau kutampar ya? Kau pikir aku wanita seperti itu?!"

"Makanya jangan menciptakan sebuah asumsi di pikiran orang lain dengan diam seperti itu. Jawab saja, kalian ke mana?!"

Vina menghela napas. "Aku mengikuti sebuah casting di sebuah PH. Baskara merekomendasikanku," ucapnya pelan.

"Apa?! Beraninya kau melakukan itu, tanpa persetujuanku?!"

"Kalau pun aku minta persetujuanmu. Kau tentu tidak akan mengizinkannya, bukan?"

"Kau tau, kau telah melanggar kontrak. Sepertinya, besok aku akan mengirimkan buldozer untuk menghancurkan tempatmu itu!" Kontrak yang dilanggar Vina bertuliskan seperti ini, jika pihak kedua melakukan hal besar, tanpa izin dan ketahuan oleh pihak pertama, maka perjanjian dianggap batal, begitu pun sebaliknya.

Vina langsung berlutut di depan Arka. Ia minta agar lelaki yang berstatus sebagai suaminya itu tidak menghancurkan warisan peninggalan orang tuanya.

"Aku minta maaf, ya, tolong jangan hancurkan tempat itu." Kesedihan menyeruak ketika Vina mengingat mendiang ayahnya. Bagi mendiang Ayah Vina tempat itu bukan hanya sarana mencari nafkah. Namun, juga rasa bangga sang ayah. "Aku salah! Kumohon, ya?"

Isakan yang keluar dari mulut Vina menyentuh hati Arka. Ternyata tempat itu sangat berarti itu untuk Vina.

"Baiklah, kau kumaafkan kali ini, tapi jika kau mengulangnya lagi, aku tidak akan memberi ampun, paham?!"

Dengan cepat Vina mengangguk, lalu berdiri, ia menyeka air matanya. "Terima kasih!"

"Hm, berarti jika nanti aku melakukan hal yang sama dan ketahuan olehmu, berarti tidak apa-apa, paham?!"

"Iya."

****

Seminggu setelah hari itu, Vina mendapatkan pesan dari pihak PH kalau ia diterima sebagai pemeran pembantu wanita di drama mereka. Waktu mendapatkan berita itu, tentu saja Vina merasa senang. Namun, mengingat Arka, ia pun menjadi murung. Vina dengan terpaksa menolak tawaran yang sebenarnya bagus untuk memulai karirnya sebagai seorang aktris.

Di lokasi syuting, Vina yang ditinggal Arka take, merenungi nasibnya. Sekarang ia mulai menyesal karena telah banyak menolak menjadi pemeran pembantu di sebuah drama dulu.

"Andai waktu bisa kembali," desah Vina yang terdengar memiliki permintaan sama seperti orang-orang pada umumnya.

Setelah cukup lama merenung, Baskara pun datang ke ruangan khusus Arka. Lelaki tampan dengan bentuk mata bulat itu menegur Vina. Ia tersenyum waktu Vina memandanya.

"Kenapa nggak keluar untuk melihat Arka syuting?" tanya Baskara yang telah duduk di kursi yang semula di duduki Arka.

Dengan gelengan lesu Vina menjawab kalau dia sedang tidak berselera. Ia menambahkan dalam hati, ia bisa tambah sedih jika melihat orang berakting.

"Oh ya, kemarin aku dihubungi sama temanku yang kerja di PH. Katanya kamu menolak tawaran, ya?" Partanyaan Baskara diamini Vina dengan anggukan. "Kenapa?" tanya Baskara.

"Arka melarang." Vina mendesah. "Mungkin aku tidak ditakdirkan menjadi seorang aktris," jawab Vina lesu.

"Kamu jangan nyerah gitu, dong, Vin."

Sebenarnya Vina adalah sosok yang tidak gampang menyerah. Namun, demi bangunan supermarket warisan mendiang ayahnya, ia terpaksa menyerah.

Tak lama sebuah deheman bersuara rendah, membuat Vina dan Baskara mengalihkan perhatian mereka pada Arka yang barusan datang.

"Apa yang Anda lakukan di sini Baskara?"

"Hanya menyapa."

Arka memandang Baskara tajam. "Bisakah kita bicara berdua," ajak suami Vina itu.

"Arka, Bas—"

Arka segera memotong kalimat Vina dengan meletkan telunjuk di bibirnya. "Jangan bicara apa-apa! Dan jangan menguping!" katanya tegas sambil memandang istrinya tajam.

Meski ketara sekali aura perkelahian antara dua pria tampan itu, Vina tidak berani menguping. Ia takut Arka benar-benar menghancurkan minimarketnya jika lelaki itu menangkap basah dirinya menguping.

Setelah berada di tempat sepi, Arka pun membuka suara . "Apa kau tidak malu mengejar seorang wanita yang berstatus istri orang lain? Apakah tidak ada wanita lajang." Arka menggeleng kecil. "Seperti fans-mu begitu?"

"Aku memang sangat menyukai istrimu, tapi tidak ada sedikit pun niatku untuk merebutnya darimu, Arka," kata Baskara, "aku hanya bertanya kenapa dia menolak tawaran berperan di drama, dan dia menjawab karena kau melarangnya."

"Ya, aku memang melarangnya!"

"Kenapa? Memangnya kau tidak tahu jika ia sangat menginginkan hal tersebut?" tanya Baskara, "dan apa kau tidak tahu salah satu alasannya menjadi seorang aktris agar bisa beradu akting denganmu, kaulah alasannya tertarik pada dunia seni peran."

Perkataan Baskara membuat Arka terdiam. Ia tidak pernah tahu jika Vina pernah sesuka itu padanya. Seketika ia teringat perkataan Vina yang berkata sangat menyesal pernah sangat menyukainya dulu.

1
Fathi Raihan
Apa, masalah server atau apa, thor? Update dong! Semua udah pada gila nih 🤯
Decapitator
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Rahman: ayo mampir kak, kali aja suka sama cerita nya
total 1 replies
Cô bé mùa đông
Bisa nggak si thor update cepat-cepat ya? Jangan biarkan kami tinggal menunggu terus.
Rahman: ayo mampir kak, kali aja suka sama cerita nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!