NovelToon NovelToon
AKU RAJANYA (I AM THE KING)

AKU RAJANYA (I AM THE KING)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Iblis / Perperangan / Persahabatan
Popularitas:802
Nilai: 5
Nama Author: BaoshanSanren

"Jika kau mau membantuku, Aku akan memberikan tubuhku padamu!" Liu Xian

Yin Hei Long yang sudah terkurung selama ribuan tahun merasa tertarik.

Berjumpa dengan berbagai macam orang hingga bertemu dengan Bai Caishen, pemimpin suku dewa dari dunia atas.

Iblis berdarah dingin yang kini menempati tubuh manusia mulai memiliki pandangan yang berbeda tentang seluruh dunia.

Mulai dari sini, kehidupannya akan berbalik arah sepenuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BaoshanSanren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. SELAI BIWA

11

GROOARRRRRR

Suara raungan Keras tiba tiba terdengar.

Asap hitam membumbung ke atas langit.

"Tuanku!!"

Jendral muda Shi Yuan dapat mendengar apa yang di ucapkan sosok merah yang melayang di atas tembok gerbang ibu kota. Tuanku? Jendral muda Shi Yuan mengernyit kebingungan.

Saat bayangan merah yang ia lihat tampak akan bergegas pergi, Jendral muda Shi Yuan segera Melompat mengejarnya.

Ia berniat menghentikan sosok merah itu sebelum berhasil memasuki Ibu kota.

Saat Jendral muda Shi Yuan Mengayunkan pedang ke arah punggungnya.

Bayangan merah itu menghindar dengan lihai.

Tanpa pikir panjang Jendral muda Shi Yuan menerjang berniat menangkap sosok merah yang sedari tadi melayang ke sana kemari.

Saat jaraknya sudah dekat, jendral muda Shi Yuan berhasil menangkap lengan sosok dengan pakaian merah tersebut.

Namun bukanya Menghindar.

Sosok merah itu tiba tiba saja berbalik lalu mencengkeram leher jendral muda Shi Yuan dengan erat.

Jendral muda Shi Yuan dapat merasakan tubuhnya tidak lagi dalam kendalinya.

Tangan kanannya mencengkeram erat lengan sosok di depannya.

ia berusaha melihat dengan jelas orang seperti apa sosok merah tersebut.

Dari kekuatan yang di gunakan, jendral muda Shi Yuan merasa bahwa sosok merah itu tidak berniat menghabisi nyawanya.

Tanya kirinya melayangkan pukulan ke arah kepala sosok merah tersebut.

BUAKKKKKK....

Tudung kepala yang di gunakan sosok merah itu terlempar oleh pukulan jendral muda Shi Yuan.

Di hadapannya, jendral muda Shi Yuan dapat melihat dengan jelas sosok merah yang mencekik lehernya.

Deg

Jantungnya mendadak terpacu sangat cepat. Iblis, dia pasti iblis!

Pria di hadapannya memiliki Pupil matanya berwarna kuning terang dengan rambut merah cerah.

Sebelum bisa bereaksi, jendral muda Shi dapat merasakan tubuhnya di dorong dengan keras melewati tembok gerbang ibu kota.

Ternyata ini tujuannya, Pria iblis ini menggunakan dirinya sebagai akses masuk melewati tabir formasi pertahanan yang melindungi ibu kota.

Begitu berhasil menerobos formasi pertahanan, Pria iblis itu hendak melemparnya ke bawah.

Namun aksinya gagal, jendral muda Shi Yuan mengeratkan cengkeramannya di lengan pria iblis itu.

Tangan kirinya segera merangkul pria iblis di hadapannya hingga mereka berdua jatuh berguling di atas tanah.

"Kurang ajar" umpat pria iblis di hadapannya.

Pria iblis itu melepaskan tangannya yang mencekik leher jendral muda Shi Yuan.

"Heii!! Kenapa kau menyerang ibu kota!!" teriak jendral muda Shi Yuan dengan keras.

Namun bukan jawaban yang ia dapatkan.

Buakkkkk...

Pukulan keras di terima pipi kirinya.

"Ambil kembali pukulan mu" Kata pria iblis itu membuat jendral muda Shi Yuan sedikit syok.

"Jendral muda!!!!" Teriak para prajurit yang mengejar nya memasuki gerbang masuk ibu kota.

Tidak membuang waktu, pria iblis itu segera melesat pergi meninggalkan jendral muda Shi Yuan begitu saja.

Rambut merahnya bersinar memantulkan cahaya bulan.

Pria iblis dengan pakaian merah mencolok itu dalam sekejap hilang dari pandangan.

Para prajurit itu berbondong bondong membantu jendral muda Shi Yuan untuk bangun.

"Jendral muda!!" ajudannya datang memeriksa

Shi Yuan segera menguasai dirinya.

"Bagaimana di luar?" tanya nya pada sang ajudan.

"Selamat!. Kami semua selamat, hanya beberapa pengguna pedang terluka ringan." Kata ajudan tersebut. Namun melihat jendral muda Shi Yuan masih kebingungan, ajudan itu lalu angkat bicara lagi.

"Gerombolan monster langsung mundur begitu mendengar raungan keras tadi."Jelas si ajudan.

Ternyata tuan mereka sama. kata jendral muda Shi Yuan dalam hati.

Pria iblis tadi juga menyebut pemilik raungan tadi sebagai tuannya kan?

"Segera evakuasi yang terluka, yang masih mampu bertahan ikut denganku berjaga." kata jendral muda Shi Yuan memberi perintah.

"Baik, jendral muda." Ajudannya lalu memberi instruksi pada para pasukan. Mengelompokkan yang terluka ringan hingga berat.

Jendral muda Shi Yuan lalu berjalan keluar gerbang ibu kota.

Ia melihat lebih dari selusin pasukannya yang masih bertahan.

"Terimakasih pada kalian semua!! Aku secara pribadi akan menambahkan bonus untuk seluruh pasukan." Kata jendral muda Shi Yuan yang di sambut seruan semangat seluruh pasukan yang berjaga.

"Terimakasih banyak, jendral muda."

"Jendral yang paling tampan"

"Terimakasih jendral!"

"Jendral sangat pengertian"

Berbagai pujian ia terima, jendral muda Shi Yuan terkekeh pelan melihat kejenakaan pasukannya.

"Baiklah, kalian tidak lupa menyiapkan makan malam kan?" Tanya jendral muda Shi Yuan yang membuat tawa mereka mendadak berhenti.

Benar juga, mereka sedari tadi duduk dan bercanda di sini. Mana sempat membuat makan malam.

"Di sini jendral muda! Makan malam sudah siap!" teriak ajudannya yang berdiri tak jauh dengan api unggun.

"Lihat saja kalian.." Ancam jendral muda Shi Yuan sebelum berlalu menuju api unggun.

Para pasukan itu hanya bisa mengikuti di belakangnya sambil tersenyum kikuk.

Ajudannya terlihat sudah merebus sup dengan bahan seadanya yang mereka miliki.

"Dari mana kau dapat panci itu?" Tanya jendral muda Shi Yuan pada ajudannya.

"Ahh ini, panci ini ada di gudang pos. Jadi aku mengambilnya." Jawab ajudan tersebut.

Para pasukan berkumpul melingkari api unggun di depan tanda.

Ada yang mengenakan perban di dahi hingga ada yang menggendong lengannya.

Jendral muda Shi Yuan melihat Ajudannya mulai membagikan sup dengan daging kering beserta sepotong roti gandum.

Ini sudah menjadi kebiasaan, mereka yang bertugas di bawah Jendral muda Shi Yuan mengetahui etika yang selalu di terapkan atasannya tersebut.

Dalam kondisi apapun, ransum akan di berikan pada prajurit yang terluka lebih dulu.

Begitu semua pasukan mendapatkan jatah makannya, jendral muda Shi Yuan juga mengambil jatah miliknya.

Tidak ada yang berbeda di sana, Mangkuknya juga berisi sup dengan sedikit daging kering dan sepotong roti gandum.

"Ayo makan" Ajak jendral muda Shi Yuan yang menyadari para prajurit itu tengah menunggunya.

"Makan!!"

"Selamat makan"

"Makan makan"

Jendral muda Shi Yuan menenggak habis sup di Mangkuknya.

Ia lalu mengeluarkan botol kaca kecil dari kantong yang tergantung di pinggangnya.

Shi Yuan membuka tutup botolnya lalu menuangkan sedikit di atas roti gandum.

Itu adalah selai dari buah biwa.

Begitu selesai, ia langsung menutup kembali botol kecil itu lalu memasukkannya kembali ke kantong.

Para prajurit itu melihat jendral muda Shi Yuan begitu menikmati menyantap sepotong roti gandum dengan selai buah biwa yang manis.

Begitu selesai makan, jendral muda Shi Yuan bahkan tidak menyia nyiakan selai yang menempel pada jari tangannya.

Meski ingin, mereka tidak akan berani memintanya.

Sudah bukan rahasia lagi, selai buah itu seperti perlengkapan perang bagi jendral muda Shi Yuan.

Seluruh pasukan mengetahuinya dengan pasti, setiap selai yang di bawa jendral muda mereka adalah pemberian dari pangeran bungsu kekaisaran. Liu Xian.

.

_TOLONG BERIKAN BANYAK NASEHAT DAN CINTA UNTUK MEREKA SEMUA_

*.*

_TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN PARA PEMBACA_

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!