TAKDIR YANG MEMBAWAMU KEMBALI

Flashback off

Saat ini Siska di dekati oleh seorang pria yang ia lihat sebelumnya dan entah kenapa wanita itu merasa jika ia mengenalnya, terlebih lagi pria itu sungguh sangat ramah dan memanggil anaknya dengan begitu menyentuh hatinya.

hati Siska merasa tersentuh ketika pria itu memanggil namanya, terlebih lagi pria itu pun kini duduk di sampingnya. tersenyum dan mengajaknya berbicara. padahal Siska sungguh tak ingat jika pria itu siapa, dan bahkan ia pun tak pernah menatapnya ataupun melihatnya sebelum pertemuannya tadi. sehingga Siska pun cukup berhati-hati ketika berbicara dengannya dan terus mengulik siapa identitas pria tersebut agar ia tahu dan bisa mengingatnya suatu saat nanti.

"maaf mbak boleh saya duduk di sini" tanya pria itu dengan lembut, pada Siska yang hanya mengangguk.

"iya boleh mas" jawabnya dengan singkat.

Tria berjambang tipis itu mulai menatap Siska dengan seksama dan tersenyum kembali saat menatapnya. hingga Siska pun merasa terkejut dengan sikapnya, dan sedikit takut ketika melihat binar di matanya.

"kita dulu pernah bertemu, dan bahkan Kita pernah mengenal satu sama lainnya. gak mungkin lupa denganku, tapi aku tidak" ucap pria tersebut yang membuat Siska mengerutkan keningnya.

"maaf, maksud Mas apa? Saya tak mengerti?" jauh wanita itu dengan pelan yang membuat Hamdi pun terdiam.

Hamdi manghela nafas panjang dan menghembuskannya . secara perlahan. sebelum akhirnya wanita itu pun bertanya kembali siapa nama dari pria tersebut, dan meminta padanya untuk menjelaskan apa hubungan mereka sebelumnya karena Siska sungguh sangat penasaran kenapa dia sering sekali bermimpi tentang nya

"saya lupa dengan apapun yang terjadi di masa lalu. dan mohon maaf jika saya terkesan sombong pada anda karena sungguh saya tak ingat apapun, termasuk semua memori serta kenangan yang ada di 5 tahun kebelakang. saya mengalami amnesia dan tak ingat apapun lagi, selain orang-orang terdekat saya. sehingga saya penasaran siapa sebenarnya nama anda dan apa hubungan kita sebelumnya?" .

Hamdi terkekeh pelan mendengarkan pertanyaan dari Siska. iya bingung harus menjawab apa saat ini padanya, mengingat Hamdi pun telah mengetahui jika Siska telah melupakannya dan juga masa lalu yang terjadi di antara mereka berdua. dan sebab itu pun Hamdi merasa takut jika Siska akan terganggu dengan fakta sebelum.

Hamdi tak mau Siska kembali mengulangi hal yang sama, berusaha mengakhiri hidupnya karena semua depresi dan juga kesakitan yang ia rasakan sebelumya. sehingga Hamdi pun memilih untuk diam dan berbohong padanya

"kita dulu sangat dekat Sis. dan bisa dikatakan kita adalah seorang sahabat. kenalkan, namaku Andri. kita teman saat bersekolah dasar, dan kamu pun pasti lupa aku, iya kan?" tanya Hamdi dengan identitasnya yang ia ubah, agar Siska tak mengingat kepedihan yang telah ia berikan untuknya.

"Andri? apa kau juga teman dari Jonathan? emh maksudku, suamiku?" tanya Siska kembali padanya, yang hanya dijawab dengan gelengan kepala saja.

"maaf jika aku telah melupakanmu dan bahkan aku tak tahu siapa dirimu. pantas saja aku sering bermimpi tentangmu, dan ternyata kita adalah sahabat saat dulu. terima kasih telah mengingatkanku tentangmu, dan kau harap kita bisa saling bertemu" jawab Siska pada Hamdi yang menganggukan kepala dan tampak senang dengan ucapannya..

Hamdi tahu jika Siska telah menikah dengan Jonathan, sehari setelah ia bebas dari penjara. dan kabar yang iya dengarkan itu, sungguh membuat hati nya sakit dan terluka. Namun Hamdi pun merasa bahagia ketika melihat Jonathan dan Siska bisa hidup saling berdampingan satu sama lainnya, tanpa ada catatan buruk yang ia ketahui dari jonathan selama pernikahannya dengan Siska..

"semoga kita sering bertemu lagi ya Siska. Aku harap aku bisa terus berbicara seperti ini denganmu,. karena sungguh kita sangatlah dekat saat dulu sebelum kau melupakanku"