CRAZY BOY AND CRAZY GIRL

  Sudah 15 menit setelah bel pulang sekolah berbunyi, Natasya masih menunggu Zayyan di parkiran. Cowok itu sama sekali tidak menunjukan tanda tanda keberadaan nya. Membuat gadis itu menedesah kecewa. Apa Zayyan benar-benar tidak akan memaafkan nya?

Namun pada detik detik terakhir kini cowok itu nampak berjalan menuju ke arah Natasya, membuat cewek itu senang bukan main. Akhirnya yang di tunggu tunggu menampakkan batang hidung nya juga. Tak tau apa kaki nya kebas berdiri selama 15 menit di sini. Jika saja Zayyan sedang dalam keadaan baikan dengan nya sudah di pastikan telinga cowok itu akan panas mendengar ocehan ocehan Natasya.

Natasya berdiri di depan Zayyan dengan senyuman terbaik nya. namun cowok itu tak menampilkan ekspresi apapun.

"Zayyan marahan nya sampai sini aja ya..."

ucap gadis itu memelas,

"Jangan marah lagi, aku minta maaf ya Zayyan...Natasya minta maaf.." ucap gadis itu lagi, Zayyan tersenyum kecil sangat kecil yang bahkan Natasya pun tak menyadari nya.

"mau gue ga marah lagi?"

ucap cowok itu membuat Natasya mengagguk mantap.

"ada syarat nya" lanjut Zayyan membuat Natasya wanti-wanti. Takut juga kalo cowok itu meminta nya menjadi badut seperti tahun tahun lalu. Zayyan nampak berfikir sejenak sebelum akhirnya menatap Natasya yang sudah kalang kabut membuat cowok itu terkekeh.

"besok lo harus bangun jam 6 pagi"

"ga bisa" Natasya menolak tegas, yakali gadis itu bisa terbangun di saat saat seperti itu, jam 6 pagi itu adalah waktu tidur ternyaman dari jam jam tidur lainnya.

"ya udah gue ga bakalan baikan sama lo" Jawab Zayyan ketus, kemudian cowok itu menaiki motor nya yang terparkir di samping Natasya. Namun gadis itu sudah lebih dulu menahannya.

" iya deh Zayyan gue relain pagi gue yang indah demi lo, tapi sehari kan?"

Natasya nampak bernego siasi, berharap Zayyan tak menuntut apapun sejauh itu.

"selamanya" balas cowok itu membuat Natasya melongo. Bagaimana bisa ia melewatkan waktu waktu yang sangat berharga itu. pasti bantal nya sangat sedih karena di tinggal kan pas lagi dingin dingin nya.

" ga bisa gitulah Zayyan, lo tau Sendiri bantal gue tuh manja banget sama gue, minta di peluk terus sampai siang" ketus Natasya membuat Zayyan menyentil pelan kening gadis itu, merasa gemas sendiri melihatnya seperti ini.

"Gada ya, lo aja yang males bangun, jangan libatin bantal lo yang ga tau apa apa itu sama permasalahan lo" Jawab Zayyan ga nyambung. memang benar kata orang-orang semua keturunan satwa tidak ada yang waras.

"Yaudah deh iyaa..." pasrah Natasya akhirnya, hadapi saja lah dulu siapa tau semesta memihak pada nya. dan membiarkan nya untuk tidur selamanya. 'berchanda...'

"Traktir gue juga laper banget"

"Gue juga lapar ya Zayyan, gue ga ke kantin karena nungguin lo" Jawab Natasya ketus. Zayyan terlihat senang mendengarnya bisa di lihat dari raut wajah cowok itu yang tampak bersemu. Kemudian tangannya terangkat mengacak ngacak rambut Natasya hingga berantakan, membuat sang empunya kesal.

Namun cowok itu hanya terkekeh.

"ayo berangkat kasian kaki nya kebas kelamaan berdiri"

"tuh kan peka juga gue capek nungguin lo dari tadi tau ga heuh"

"Yaudah sini naik kita makan di tempat biasa gue traktir" ucap Zayyan membuat senyum Natasya merekah. gadis itu menagguk beberapa kali sebelum akhirnya menaiki motor cowok itu.

"pegangan gue ngebut" titah cowok itu dan di angguki oleh Natansya, gadis itu memeluk Zayyan membuat Zayyan tersenyum di balik helm full face nya.

***

"Arkana tunggu" Teriak Dilara memanggil Arkana, dan tak ada sautan dari cowok itu membuat Dilara berlari mengejar langkah cowok itu yang sudah berada di area parkir. setelah rapat usai Arkana langsung meninggal kan ruangan osis dan hendak mengembalikan kotak bekal Natasya, namun gadis itu sudah lebih dulu pulang bersama teman cowok nya. membuat Arkana menghela nafas berat dan hendak menuju ke arah mobilnya berada.

Namun kedatangan Dilara membuat cowok datar itu mendengus. sangat malas berhadapan dengan gadis satu itu. Arkana tak menghiraukan panggilan Dilara. membuat cewek itu ngos ngosan mensejajarkan langkah nya dengan cowok itu.

"Boleh gue pulang sama lo, sopir gue ga bisa jemput katanya ada kendala tadi pas kesini"

ucap Dilara memelas berharap Arkana mau mengantar nya pulang. cowok itu tak bereaksi apapun. Arkana menatap dingin ke arah Dilara yang berdiri di samping nya.

"Gue sibuk" balas cowok itu dingin, lalu melanjutkan langkah nya menuju ke arah mobi nya yang hanya tersisa beberapa langkah lagi. namun tangan cewek itu sudah duluan mencekal nya.

" Gue mohon Ar...ini udah agak larut gue takut kalo sendiri di sini"

kali ini suara gadis itu di berangi dengan ke kekhawatiran, seakan akan hal buruk akan terjadi kepada gadis itu jika Arkana tak bersamanya.

"plees Ar...bantuin gue" lagi gadis itu memohon dengan suara berat. Arkana, cowok itu melirik ke arah sekitar memang benar, kawasan sekolah sudah agak sepi. Tak baik jika Dilara berada di sini sendirian.

"masuk" titah cowok itu pada akhirnya membuat gadis itu tersenyum senang. dan langsung memasuki mobil Arkana dan di barengi cowok itu yang duduk di tempat kemudi.

"makasih ya Arkana" ucap Dilara namun tak ada sautan apapun dari Arkana cowok itu hanya menatap lurus ke depan seraya tangan nya sibuk menyetir. tak masalah asalkan gadis itu bisa pulang bersama cowok itu hari ini membuat Dilara senang bukan main. Setidaknya sudah ada sedikit kemajuan untuk bisa menaklukkan hati Arkana.

***

"Pulang nya ke rumah gue ya Zayyan" ucap Natasya saat motor Zayyan berhenti di lampu merah. cowok itu terdiam sesaat. Pasalnya papa nya juga menyuruh cowok itu untuk pulang.

"Zayyan lo dengar ga sih?" kesel Natasya karena Zayyan tak kunjung menjawab pertanyaan nya.

"iya" pada akhirnya Cowok itu hanya bisa mengiyakan ajakan Natasya. tak peduli kepada ayah nya yang akan kembali memukulnya lagi nanti, karena tidak mematuhi nya. yang terpenting bagi Zayyan sekarang adalah kebahagiaan Natasya. gadis itu prioritas utama cowok itu.

jawaban Zayyan membuat Natasya senang, cewek itu semakin menguatkan pegangan nya pada pinggang Zayyan, membuat cowok itu tersenyum simpul.

"bunda udah masakin makanan kesukaan lo loh Zayyan"

"oh ya"

"emmm.." Jawab Natasya dengan deheman.

"mau mampir kemana dulu?" Tanya Zayyan setelah melajukan kembali motornya.

"langsung pulang aja badan aku capek banget, pegel lagi" keluh Natasya. hari ini adalah hari yang melelahkan baginya.

"Kalo gitu gue pijitin sampai rumah"

"janji ya?"

"iya"

***

SEE YOUU....