NovelToon NovelToon
KEI'S JOURNEY

KEI'S JOURNEY

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Vampir / Cinta pada Pandangan Pertama / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:276
Nilai: 5
Nama Author: ElFitria

Seorang wanita onmyoji yang berusia sangat tua atau ancestor dari sebuah family, dibangkitkan kembali oleh keluarganya yang hampir punah menggunakan tumbal tubuh keturunannya yang hampir meninggal dunia.
Sayangnya tubuh tersebut adalah tubuh seorang laki-laki muda berusia 22 tahun.
Bagaimanakah beliau akan menghadapinya???
Nantikan keseruan ceritanya bersama-sama .........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElFitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9

BAng ......

Bang ......

Bang ...... (suara mengetuk pintu keras)

"KOYA!!!" teriak Kei sambil menggedor-gedor pintu gubuk reyot miliknya

Bersama dengan Maharani, Kei pergi menemui Koya untuk mencari informasi tentang siluman sialan itu. Masih berpakaian serba hitam, kali ini Kei datang pukul 12.10 malam. Dan rumah Koya telah terbuka untuk bisnis.

"Baik ...... Baik ...... tunggu sebentar tuan" dengan suara berlari ke arah pintu

Kriet ...... (suara membuka pintu)

Buk ...... (suara melempar tas)

"Oof ......" menerima sesuatu yang dilempar Kei

Terlihat Kei melemparkan 4 tas besar berisikan kopi dan rokok kualitas tinggi. Dan Koya menangkapnya dengan ekspresi tak percaya. Transaksi macam apa yang akan dilakukan tamunya ini. Dan benar saja, Kei datang lagi membawa masalah.

Setelah meleparkan tasnya, Kei masuk begitu saja dan diikuti oleh Maharani. Dengan tatapan tak percaya dari Koya. Dia kira tuan ini penyuka laki-laki, tapi dia juga suka perempuan? Sungguh mengejutkan.

"Apa yang kau lakukan? Cepat lakukan transaksinya! Kau pikir aku senang berlama-lama disini?" ucap Kei melihat Koya yang masih bengong di depan pintu

"Baik ... Baik ..." berlari menyembunyikan semua tasnya ke dalam peti harta karun miliknya. Sangat senang dengan senyumannya yang tak pernah hilang dari wajahnya.

"Silahkan ...... Silahkan!" sambil mengelus-elus kedua tangannya

"Kenapa berdiri? Duduk!" perintah Kei ke Maharani yang sedari tadi berdiri dan melihat-lihat ruangan sekelilingnya

(Dia kira ada tempat duduk lain?) melihat hanya ada 2 tempat duduk. Yang satu untuk Kei dan yang satunya lagi untuk Koya

"Ceh ......" menarik tangan Maharani hingga dia terduduk di paha kanan Kei dan memegangi perutnya  dari belakang agar tidak jatuh. Maharani hanya bisa kaget atas tindakan itu dan matanya melotot tak percaya.

(Oh ~...... romansa muda mudi. Senangnya ~...... Ehehehehe) Koya makin tersenyum kegirangan melihatnya. Dia suka sesuatu seperti itu. Membuatnya bersemangat.

"Apa yang ingin anda tanyakan?"

Dan Maharani mengeluarkan koran dari dalam tasnya. Meletakkannya di meja dan menunjukkan halaman kejadian bunuh diri.

"Ini" sambil menunjuknya

"Oops!!" mengambilnya dan membacanya dengan seksama

(Pembawa masalah) gerutunya

"Bagaimana?" tanya Kei malas sambil memainkan rambut Maharani

"Ini ... ehehe, sebentar aku carikan" berdiri menuju gulungan kulit

"Aha ...... ini dia!" menemukan apa yang dia cari dan menunjukkannya kepada Kei

"Ehem ...... Pelakunya adalah seorang ghoul. Makhluk setengah siluman dan setengah manusia. Makhluk ini tercipta karena seorang petapa yang gagal dalam pertapaannya. Dan dia berubah menjadi ghoul. Dapat mengendalikan siluman-siluman tingkat rendah" menjelaskan

"Sebenarnya dia tidak memakan manusia. Bahkan dia hanya bisa makan makanan yang ada di dunia ghaib. Akan tetapi dia sekarang telah mencapai batas usianya. Kalau tidak salah, dia berusia 100 tahun. Untuk memperpanjang usianya, dia membutuhkan beberapa essense darah dari para remaja. Entahlah, aku tidak tahu berapa yang dibutuhkannya?" mengangkat bahunya

Dalam gulungan ini juga tertulis beberapa ciri-ciri, kesukaan, kebencian, tempat tinggal bahkan sketsa penampilan ghoulnya ada. Mempunyai tubuh seperti beast, berbulu di seluruh tubuhnya. Dengan kuku-kuku hitam panjang di tangan dan kakinya. Mata besar berwarna merah, mulut bergigi besar dan bertaring panjang. Dia dapat berubah-ubah wUjud. Menjadi sangat sulit untuk dilacak.

"Menyebalkan!" umpat Kei dan ingin membakar gulungan ini

"Jangan! Jangan bakar gulungan ini! Ini sangat penting dan harganya mahal!" teriak Koya sambil memegangi gulungannya erat-erat

"Uh" melepaskan tangannya

"Fiuh ~......" menghela nafas dan senang, gulungannya bisa selamat dari tangan jahat tamunya ini

"Aku dapat membuatkan salinannya" ucapnya

"Berikan aku 2 salinan, sekarang!"

"Ok ...... Ok ......" pergi ke laci di meja dekat gulungan berada dan mengambil beberapa kertas kosong

Poof ...... (suara mantra selesai)

Dan kertas kosong tadi sudah dipenuhi tulisan salinan informasi dari dalam gulungan.

"Ini, tuan" menyerahkannya kepada Kei

Dia melemparkan yang satu ke Maharani dan disimpannya di dalam tas. Sedangkan yang satunya lagi dilumatkan menjadi bola dan dibakarnya menjadi debu.

Blaze ...... (suara membakar)

Wush ...... (suara debu terbawa angin)

"Eh???" heran Koya melihatnya

"Untuk saat ini itu saja! Aku akan kembali lagi jika ada hal yang mendadak. Kehehehe ......" berdiri menuju pintu dan keluar diikuti Maharani

"Ah ... Se ... selamat jalan tuan" bergegas ke depan pintu dan mengantar mereka berdua pergi

(Aku benar! Pelanggan ini sangat menyebalkan! Suasana hatinya tidak dapat ditebak! Membuatku khawatir saja) melihat mereka semakin menjauh dan segera menutup pintu. Tidak ingin hari ini menerima pelanggan lagi.

Crush ......

Crush ......

Crush ...... (suara sepatu boot menginjak bebatuan)

"Bolehkah aku memegangnya?" tanya Kei melihat ke dada Maharani

"TIDAK!" jawabnya tegas, merasa marah

(Hah ~... aku tidak akan mendapatkan tubuh wanita lagi. Apa aku harus menerimanya? Tubuh ini? Laki-laki? Hah ~... aku merasa telah berubah!!! Oh ...... jiwaku yang malang) memasang wajah sedih dan berjalan di belakang mengikuti Maharani

"Tunggu aku!" ucap Kei merangkul pundak Maharani dan berjalan berdampingan

(Menyebalkan! Aku ingin mengutukmu) umpat Maharani menatap Kei tajam

"Hehe ......" Kei hanya tertawa melihatnya

Dan mereka berjalan menuruni gunung dengan kesunyian malam. Seperti sebelumnya, mereka sampai di kaki gunung saat fajar tiba. Dan yang menunggu adalah Daichi.

"Tuan muda" sambil membukakan pintu

Dan mereka mulai pergi meninggalkan hutan.

Wush ...... (suara mobil melaju kencang)

Tanpa diketahui oleh mereka, ada sepasang mata yang mengawasi di kegelapan. Melihatnya dari kejauhan. Dan menghilang begitu saja, seperti tidak ada sebelumnya.

Wush ...... (suara angin menggoyangkan pepohonan)

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Tempat kejadian pertama, gedung di Jakarta. Pelakunya adalah mahasiswa berusia 20 tahun, dia bunuh diri begitu saja tanpa ada yang tahu sebabnya.

Tap ......

Tap ......

Tap ...... (suara menaiki tangga)

Cklek ...... (suara membuka pintu)

Terlihat mereka berlima mengenakan kostum seperti cosplay dan masing-masing membawa pedang.

* Kei memakai sepatu boot hitam selutut dengan sarung tangan hitam sesiku. Kimono putih dengan motif dan simbol klan Ryukyu, lingkaran dengan 3 tomoe hitam besar di dalamnya dalam putaran. Ikat pinggang untuk meletakkan pedangnya dan beberapa yupei menghiasinya. Celana abu-abu, inner kimono atas abu-abu dan outer kimono putih. How cool.

*Maharani memakai kaos kaki hitam selutut, sepatu sekolah hitam, baju sailor hitam seperti baju sekolah anak Jepang dengan pita merah. Dan outernya adalah kimono biru-putih selutut sebagai jaket. Dan membawa belatinya, seperti pedang kecil sekitar 40 cm. Dan pita hitam menghiasi rambut belakangnya.

*Daichi memakai sepatu hitam, celana hitam, kaos putih, kemeja hitam, kimono ungu sebagai hiasan di pinggangnya. Memakai sabuk pedang untuk pedangnya.

*Gou memakai sepatu boot selutut, celana hitam, kemeja putih, vest hitam, kimono hitam dipakai di lengan kirinya dan yang bagian kanan dibiarkan menggantung bebas. Memakai sabuk pedang untuk pedangnya.

*Benjiro, mungkin yang paling normal diantara mereka, memakai celana hitam, sepatu hitam, kemeja biru panjang, dasi hitam dan jas praktek putih dokter lengan panjang selutut. Dengan sabuk berisikan pistol di kanan dan kiri.

Pada kimono belakang Kei dan Maharani  menggunakan emblem klan Ryukyu. Emblem klan Yuki hampir mirip seperti klan Ryukyu. Hanya saja 3 tomoenya berwarna putih dan tipis. Klan Ouchi berbentuk layang-layang dengan gambar bunga sakura di dalamnya. Pada tepinya bergerigi, bunga sakura dengan 4 kelopak membagi diamondnya menjadi 4 diamond kecil. Sedangkan klan Kawakatsu berbentuk diamond besar dan diamond kecil di dalamnya berwarna putih.

Semuanya memakai emblem klan masing-masing. Dan senjata yang digunakan juga sudah diberi mantra. Masing-masing juga sudah membawa kertas mantra yang disembunyikan pada bajunya. Alasan mereka memakai baju cosplay adalah untuk memudahkan pergerakan karena mereka membawa pedang dan pistol. Operasi perburuan dimulai pukul 21.00.

Tak ...... (suara telapak kaki)

Wush ...... (suara angin kencang)

Setelah mereka ke atap gedung, memang tidak dijumpai apapun. Hanya keheningan dan suara bising kendaraan yang terdengar samar-samar.

"Coba kalian cari sesuatu!" perintah Kei sambil berdiri di tepi atap dan baju kimononya diterpa angin malam

"Baik tuan muda" jawab mereka bertiga dan mengeluarkan kompas kecil dengan tulisan mantra dan jarum yang menunjukkan kata ada dan tidak ada. Kompas yang aneh.

"Setelah melihat lokasi kejadian, aku tidak merasa ada bentuk-bentuk khusus yang tercipta. Aneh sekali" ucap Maharani berjalan ke belakang Kei dan melihat pemandangan malam yang indah

"Itu artinya dia bodoh!" sambil memegangi railing. Karena setelah kejadian itu, gedung ini memberikan pembatas keliling pada atap gedung. Agar tidak terjadi lagi percobaan bunuh diri.

"Begitukah?" tanya Maharani ragu

"Bisa juga dia sengaja tidak membuat pattern dan hanya randomnes sehingga tidak dapat dilacak oleh penyelidik. Aku dengar di setiap negara ada badan khusus di kepolisian yang menangani kasus supranatural!" jelas Kei

(Pantas saja sampai sekarang kasus ini belum terpecahkan) batin Maharani berfikir keras

"Tuan muda, kita tidak menemukan apa-apa" ucap Benjiro kecewa

"Ke lokasi selanjutnya!" ucap Kei datar dan pergi meninggalkan lokasi pertama menuju ke lokasi kedua

Bersambung ............

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!