Mengandung Setelah Bercerai

Mengandung Setelah Bercerai

Episode 01 Malam pertama setelah tiga tahun lebih

Sudah tiga tahun lebih Nabila Larasati menjalani pernikahan semu dengan seorang pria yang bernama Revan Alvaro. Sedari remaja Nabila memang selalu di perkenalkan dengan lelaki yang akan di jodohkan dengan dirinya itu, oleh sang nenek yang merupakan sahabat dari kakek dan nenek dari Revan, dan di saat itu pula Nabila sudah mulai merasakan getaran cinta terhadap Revan, tapi lain halnya dengan pria tersebut, bahkan pria tersebut tidak pernah memiliki perasaan apapun terhadap Nabila hingga pada akhirnya pernikahan itu tiba dan sekarang sudah memasuki tahun ketiga bahkan lebih.

Pagi ini seperti biasa Nabila selalu menyiapkan makanan untuk suaminya itu meskipun terkesan cuek tapi Revan selalu memakan masakan yang dibuat oleh istrinya itu, hanya saja Revan tidak pernah berbicara kepada Nabila, bahkan dia lebih sering memanggil asisten rumah tangga nya untuk keperluan dirinya, dan disinilah hati Nabila selalu di uji.

"Mas ayo kita sarapan," ucap Nabila dengan senyum manis yang terbesit dari sudut bibirnya.

"Heeeemb," sahut Revan.

Dan sarapan pun di mulai dengan suasana hening tidak ada suara yang keluar dari mulut mereka yang ada hanya dentingan sendok dan garpu yang memenuhi ruangan. Setelah sarapan selesai Nabila mulai mengantar suaminya sampai di depan rumahnya, bahkan dia sempat mencium bahu tangan suaminya meskipun hanya beberapa detik saja dan hal itu selalu membuat hatinya bahagia.

"Hati-hati di jalan ya Mas," ucap Nabila meskipun tanpa sahutan dari suaminya.

****

Di dalam kantor saat ini Revan sedang berada di ruang kerjanya, dia sangat fokus duduk di kursi kebesarannya dengan tangan yang sibuk mengetik tombol laptopnya, setelah selesai dengan pekerjaannya tiba-tiba saja seorang wanita cantik dan seksi datang memasuki ruangannya, mungkin semua orang kantor sudah tahu dengan sosok perempuan tersebut, ya perempuan tersebut adalah Asmirandah pacar atau kekasih dari Revan sebelum dia menikahi Nabila dan hubungannya masih terjalin sampai saat ini.

Asmirandah pun sengaja memeluk tubuh pria jangkung itu dari belakang, dan Revan pun selalu menerima perlakuan Asmirandah dengan sangat manis hingga pada akhirnya bibir mereka saling bertemu dan bertautan, Revan sangat kuat menghisap bibir kekasihnya itu, hingga tanpa sadar dirinya saat ini sudah bertelanjang dada, karena tidak kuat menahan hasrat yang sedari tadi akhirnya keduanya memilih untuk pergi ke kamar yang ada di dalam ruangan ini, dan akhirnya terjadilah pergumulan antara keduanya.

"Sayang akhir-akhir ini kita berhubungan tanpa mengenakan pengaman, aku takut saja kalau tiba-tiba hamil," ucap Asmirandah ketika selesai bercinta.

"Nggak apa-apa sayang itu lebih baik," sahut Revan dengan nada entengnya.

"Tapi, gimana dengan istrimu?" tanya Andah dengan hati-hati karena dia tahu tidak boleh membahas Nabila ketika sedang berduaan dengan Revan.

"Aku, tidak mau membahas masalah itu," ucap Revan sambil melenggang ke kamar mandi.

Andah yang menyadari kemarahan dari kekasihnya itu, langsung diam, bahkan dia segera memakai bajunya kembali dan langsung pergi karena memang dia sangat faham kalau mood kekasihnya itu, sangat jelek maka dari itu dia tidak mau mengganggunya.

Setelah kepergian Andah akhirnya Revan keluar dari kamar mandi mengetahui kekasihnya itu sudah pergi akhirnya dia mulai berpakaian kembali, dan setelah itu asisten nya yang bernama Delon datang untuk memberi tahu kalau nanti malam ada acara dengan rekan bisnisnya.

"Tuan nanti malam ada undangan dari tuan Nico," ucap Delon.

"Ya, sudah nanti atur saja waktunya," sahut Revan lalu dia mulai kembali lagi melanjutkan pekerjaannya.

****

Sedangkan di tempat lain saat ini Nabila di suruh oleh nenek dari Revan untuk mendatangi kantor suaminya, sebenarnya Nabila menolak karena memang seumur-umur baru kali ini dia mendatangi kantor suaminya, neneknya tersebut menyuruh Nabila untuk mengantar makanan yang sudah di siapkan oleh neneknya, sebenarnya Nabila ingin sekali menolak tapi, dia takut menimbulkan kecurigaan terhadap pernikahannya yang tidak sehat ini, karena takut ketahuan akhirnya dia lebih memilih untuk mendatangi kantor suaminya saja.

Dan siang ini Nabila sudah bersiap untuk menuju kantor suaminya dengan dandanan yang simpel tapi tetap terlihat elegan membuat penampilan semakin terlihat mempesona. Di dalam kantor suaminya Nabila meminta tolong kepada staf yang ada untuk memberi tahu di mana ruangan suaminya itu.

"Selamat pagi, Kak ada yang bisa saya bantu," ucap salah satu staf di perusahaan tersebut.

"Saya Nabila istri dari pak Revan dan saya minta tolong untuk menunjukkan di mana ruangan pak Revan," pinta Nabila dengan sopan.

"Oh, baik Bu. Mari saya antar," ucap salah satu staf tersebut.

'Wah ternyata istri pak Revan cantik juga bahkan lebih cantik dari selingkuhannya itu, lebih muda lagi,' gumam staf tersebut dalam hatinya.

Saat ini Nabila sudah berada di depan pintu ruang kerja suaminya saat ini perasaannya sudah tidak karuan karena mengingat suaminya itu tidak pernah ramah terhadap dirinya, maka dari itu sebenarnya dia enggan untuk mendatangi kantor Revan, hal ini dia lakukan agar supaya neneknya tidak curiga kalau sebenarnya hubungan nya selama ini dengan suaminya tidak baik-baik saja, entah kenapa hati Revan begitu keras hingga dirinya tidak bisa melihat ketulusan dari istrinya tersebut.

"Assalamualaikum Mas," ucap Nabila ketika sudah masuk di ruangan Revan.

"Waalaikum salam," jawab Revan seketika berhenti ketika tahu siapa wanita yang datang menemuinya itu.

"Maaf Mas aku datang tanpa memberimu kabar, dan kedatangan ku di sini hanya untuk menyampaikan pesanan nenek," ucap Nabila.

"Pesanan apa? Kenapa tidak di bicara di rumah saja, memang nya sepenting itu, sehingga dirimu harus mendatangi kantor ku ini?" tanya Revan dengan nada datarnya.

"Tidak Mas, bukan seperti itu, tadi nenek menyuruh ku untuk mengantar makanan ini untukmu dan aku tidak enak, bila harus terus menerus menolak perintah nenek, aku sudah capek harus beralasan apalagi terhadap beliau, baiklah kalau pun kamu terganggu dengan kedatangan ku ini aku akan keluar secepatnya juga dari ruangan mu," pamit Nabila tanpa menoleh ke arah suaminya lagi, karena dia tidak pernah menunjukkan kesedihannya kepada siapapun termasuk suaminya yang menjadi penyebab utamanya.

Tidak tahu mengapa setelah kepergian Nabila tadi, timbul rasa iba terhadap hati Revan, pasalnya dia selalu bersikap keterlaluan seperti tadi terhadap wanita yang sudah dia nikahi tiga tahun yang lalu. Entah mengapa saat ini perasaan nya sedang gusar.

'Ah, Nabila apa sih yang kamu dapatkan dari pernikahan ini, sehingga kamu begitu ngotot untuk mempertahankan ini, aku sengaja tidak pernah mengajakmu berbicara bahkan aku tidak pernah menganggap mu ada, itu semua aku lakukan agar kamu tidak betah dan meminta cerai dari ku, karena memang sedari dulu aku tidak pernah mencintai kamu Nab, aku hanya menganggap dirimu sebagai seorang adik saja tidak lebih, dan dari pada kamu terus-terusan tersiksa seperti ini lebih baik kamu pergi saja dari kehidupan ku, di luaran sana pasti masih ada laki-laki baik yang mau menerimamu apa adanya,' ucap Revan dalam hati.

Revan selalu ingat bagaimana manjanya Nabila dulu terhadap dirinya, dan semuanya berubah ketika mereka menikah karena perjodohan para orang tuanya, saat ini hubungannya dengan Nabila bahkan terasa asing seperti orang lain dan tidak saling mengenal.

****

Malam harinya saat ini Revan sedang memenuhi undangan dari rekan bisnisnya tersebut, di sini seperti biasa pria itu, selalu di dampingi oleh asisten pribadinya yang bernama Delon, di sepanjang acara berlangsung Revan merasakan tubuhnya ada yang aneh, tiba-tiba saja tubuhnya merasa panas, karena memang tidak enak dengan yang lainnya akhirnya Revan meminta Delon untuk mengantarnya untuk pulang, di perjalanan saat ini Revan meminta Delon untuk menambah kecepatan nya karena memang dirinya sudah tidak kuat lagi menahan hasrat yang membuncah akibat obat tersebut.

"Sialan siapa coba yang mau mengerjai ku seperti ini!" geram Revan.

"Tuan mau langsung pulang apa ke apartemen saja?" tanya Delon.

"Langsung pulang saja, karena jarak pulang dari sini lumayan dekat," sahut Revan.

Akhirnya Delon mulai melajukan mobilnya menuju kediaman tuanya tersebut, setelah beberapa menit akhirnya mobil yang dikendarai Delon tiba di halaman rumahnya, Revan pun langsung keluar dari mobil dengan tergesa-gesa dia tidak tahu harus melampiaskan hasrat nya ini kepada siapa.

Setelah membuka pintu kamarnya dia tengah mendapati istrinya yang sedang mengenakan gaun tidurnya yang sedikit menerawang, biasanya Nabila selalu berpakaian seperti ini kalau sedang tidur tapi, Revan tidak pernah mau menyentuhnya, malam ini mungkin pengaruh obat perangsang tersebut sehingga Revan begitu bergairah melihat kemolekan tubuh istrinya itu.

"Nabila ...," panggil Revan dengan mata sayu nya.

Sedangkan Nabila merasa heran ada angin apa, tiba-tiba suami dingin nya itu, memanggil namanya"iya mas ada apa," sahut Nabila sambil menghampiri suaminya.

"Aku membutuhkanmu tolong layani aku untuk malam ini saja!" pinta Revan dengan tatapan sayu nya.

"Apa."

Belum sempat Nabila meneruskan perkataannya tiba-tiba Revan sudah melumat bibir Nabila dengan sangat brutal seperti harimau yang menerkam mangsanya, Revan tersenyum dengan nada mengejek pasalnya wanita yang selama ini dia nikahi masih kaku dalam urusan berciuman, mungkin ini hal pertama bagi Nabila sehingga lu matanya terbilang masih sangat kaku, hingga pada akhirnya Revan mulai mencecap seluruh tubuh Nabila yang menurutnya sangat harum, dan bikin candu.

Setelah puas menikmati seluruh tubuh Nabila akhirnya Revan mulai memasukkan senjatanya ke bagian intim Nabila, sayang seribu sayang Revan selalu gagal hingga pada akhirnya di hentakan yang ke lima Revan mulai berhasil membobol keperawanan istrinya itu.

"Nabila tubuhmu begitu enak, aku sangat menyukainya!" erang Revan sambil menghentak-hentakan tubuhnya.

"Aaa..." Akhirnya desahan indah mulai keluar dari bibir gadis bermanik coklat tersebut.

"Ayo, sayang keluarkan desahanmu jangan di tahan," ucap Revan.

Pada akhirnya mereka sama-sama mendapatkan pelepasan, Revan sangat merasa terpuaskan dengan tubuh Nabila, pasalnya baru kali ini dia berhubungan dengan wanita yang masih perawan dan terjaga, seperti istrinya ini, bahkan dia melakukan penyatuan tidak cukup hanya satu ataupun dua kali, dan mengeluarkan nya di dalam, semburan cairan putih itu, terasa hangat di dalam dinding rahim Nabila, dia sangat bahagia, setelah sekian lama akhirnya dia bisa menyerahkan mahkota yang selama ini dia jaga untuk suaminya.

Terpopuler

Comments

Sita Sit

Sita Sit

baru baca udah ada adegan menjijikkan pasangan selingkuh ,ya ampun nyesek jd nabila

2024-11-06

0

Nurmiati Aruan

Nurmiati Aruan

mampir dulu

2024-11-03

0

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

nyimak Nabila

like
favorit
👍❤

2024-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 Malam pertama setelah tiga tahun lebih
2 Episode 02 Kejutan dari Asmirandah
3 Episode 03 hati yang mulai tergoyahkan
4 Episode 04 Berkunjung ke rumah Karin
5 Episode 05 Keluar rumah
6 Episode 06 Pergi ke rumah Karin
7 Bab 07 Nabila hamil
8 Episode 08 Kelahiran bayi-bayi kembar
9 Episode 09 kebahagiaan Nabila
10 Episode 10 Bertemu dengan Revan
11 Bab 11 pulang ke kampung halaman
12 Episode 12 Postingan Nabila
13 Episode 13 Keputusan Revan
14 Episode 14 Andah merasa tertekan
15 Episode 15 menelan kekecewaan
16 Episode 16 Menemani si kembar fashion show
17 Episode 17 Jawaban untuk Abi
18 Episode 18 persiapan Abi untuk menikahi Nabila
19 Episode 19 Hari pernikahan
20 Episode 20 Hidup Nabila yang penuh kebahagiaan
21 Episode 21 pengakuan Nabila
22 Episode 22 Ngidam aneh
23 Episode 23 Tabrak lari Ayana
24 Episode 24 mencari pendonor darah untuk Ayana
25 Episode 25 Aya bertemu Revan hanya lewat mimpi
26 Episode 26 keluar dari rumah sakit
27 Episode 27 Revan kena talak oleh nenek Miranti
28 Episode 28 pernyataan maaf Sheila
29 Episode 29 Kedatangan nenek Miranti
30 Episode 30 Berkunjung ke rumah Nabila
31 Episode 31 Mencoba memaafkan
32 Episode 32 Mengantar cicit-cicit ke sekolah.
33 Episode 33 Delon mengetahui sesuatu
34 Episode 34 Penyesalan Revan.
35 Episode 35 Rencana Revan
36 Episode 36 mengakhiri hubungan
37 Episode 37
38 Bab 38
39 Episode 39 melacak tempat persembunyian Andah
40 Episode 40 hasil tes DNA
41 Episode 41 Terlambat menyadari
42 Episode 42 kedatangan tamu
43 Episode 43 bertemu anak-anak
44 Episode 44 mencoba menerima dan memaafkan
45 Draft
46 Episode 46.
47 Episode 47 Kelahiran baby Bagaskara.
48 Episode 48, Suami Idaman
49 Episode 49 penyambutan baby Bagaskara
50 Episode 50
51 Episode 51 Kejutan kecil untuk ayah Abi.
52 Episode 52
53 Episode 53 berkunjung ke rumah Nabila lagi
54 Episode 54
55 Episode 55 Menemukan Ziona.
56 Episode 56.
57 Episode 57 Seseorang Di Masalalu Hadir Kembali.
58 Episode 58
59 Episode 59 Kebahagiaan keluarga Nabila
60 Episode 60 Tania mendatangi rumah Abi
61 Episode 61 Salah lawan.
62 Episode 62, mengijinkan Zio tinggal bersama Zahra
63 Episode 63 feeling Istri
64 Episode 64 Hampir terperangkap
65 Episode 65
66 Episode 66 Polisi membawa Tania.
67 Episode 67 Wina tidak terima dengan keputusan Abi.
68 Episode 68
69 Episode 69 Jantung yang tidak terkondisikan
70 Episode 70 Dendam Tania
71 Episode 71 Hampir celaka
72 Episode 72 Wina tidak ada di rumah.
73 Episode 73 polisi mendatangi kediaman orang tua Wina
74 Episode 74 Masih dalam pengawasan polisi.
75 Episode 75 Salah lawan
76 Episode 76. Judul nano-nano
77 Episode 77 Menengok si kembar lagi
78 Episode 78 Kebersamaan anak-anak
79 Episode 79. Nasehat dari Abi untuk Revan
80 Episode 80 ungkapan hati Zahra
81 Episode 81
82 Episode 82 mengajak si kembar jalan-jalan
83 Episode 83 Kecelakaan tunggal
84 Episode 84 Kesedihan Nabila.
85 Episode 85
86 Draft
87 Episode 87 Permintaan Revan
88 Episode 88 Mulai merasa nyaman.
89 Episode 89 kepulangan Revan di jakarta dan kepulangan Abi dari rumah sakit.
90 Episode 90
91 Draft
92 Episode 92 kejutan untuk Zahra
93 Episode 93
94 Episode 94 akhirnya pulih juga
95 Episode 95 olahraga pagi
96 Episode 96 meminta ijin membawa anak-anak
97 Episode 97 Berangkat ke Jakarta
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Bab 100 Hari pernikahan.
101 101 Malam pertama yang tertunda
102 Episode 102 Akhirnya bisa juga. (Revan vs Zahra)
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105 Meninggalnya Asmirandah.
106 Episode 106
107 Draft
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Episode 01 Malam pertama setelah tiga tahun lebih
2
Episode 02 Kejutan dari Asmirandah
3
Episode 03 hati yang mulai tergoyahkan
4
Episode 04 Berkunjung ke rumah Karin
5
Episode 05 Keluar rumah
6
Episode 06 Pergi ke rumah Karin
7
Bab 07 Nabila hamil
8
Episode 08 Kelahiran bayi-bayi kembar
9
Episode 09 kebahagiaan Nabila
10
Episode 10 Bertemu dengan Revan
11
Bab 11 pulang ke kampung halaman
12
Episode 12 Postingan Nabila
13
Episode 13 Keputusan Revan
14
Episode 14 Andah merasa tertekan
15
Episode 15 menelan kekecewaan
16
Episode 16 Menemani si kembar fashion show
17
Episode 17 Jawaban untuk Abi
18
Episode 18 persiapan Abi untuk menikahi Nabila
19
Episode 19 Hari pernikahan
20
Episode 20 Hidup Nabila yang penuh kebahagiaan
21
Episode 21 pengakuan Nabila
22
Episode 22 Ngidam aneh
23
Episode 23 Tabrak lari Ayana
24
Episode 24 mencari pendonor darah untuk Ayana
25
Episode 25 Aya bertemu Revan hanya lewat mimpi
26
Episode 26 keluar dari rumah sakit
27
Episode 27 Revan kena talak oleh nenek Miranti
28
Episode 28 pernyataan maaf Sheila
29
Episode 29 Kedatangan nenek Miranti
30
Episode 30 Berkunjung ke rumah Nabila
31
Episode 31 Mencoba memaafkan
32
Episode 32 Mengantar cicit-cicit ke sekolah.
33
Episode 33 Delon mengetahui sesuatu
34
Episode 34 Penyesalan Revan.
35
Episode 35 Rencana Revan
36
Episode 36 mengakhiri hubungan
37
Episode 37
38
Bab 38
39
Episode 39 melacak tempat persembunyian Andah
40
Episode 40 hasil tes DNA
41
Episode 41 Terlambat menyadari
42
Episode 42 kedatangan tamu
43
Episode 43 bertemu anak-anak
44
Episode 44 mencoba menerima dan memaafkan
45
Draft
46
Episode 46.
47
Episode 47 Kelahiran baby Bagaskara.
48
Episode 48, Suami Idaman
49
Episode 49 penyambutan baby Bagaskara
50
Episode 50
51
Episode 51 Kejutan kecil untuk ayah Abi.
52
Episode 52
53
Episode 53 berkunjung ke rumah Nabila lagi
54
Episode 54
55
Episode 55 Menemukan Ziona.
56
Episode 56.
57
Episode 57 Seseorang Di Masalalu Hadir Kembali.
58
Episode 58
59
Episode 59 Kebahagiaan keluarga Nabila
60
Episode 60 Tania mendatangi rumah Abi
61
Episode 61 Salah lawan.
62
Episode 62, mengijinkan Zio tinggal bersama Zahra
63
Episode 63 feeling Istri
64
Episode 64 Hampir terperangkap
65
Episode 65
66
Episode 66 Polisi membawa Tania.
67
Episode 67 Wina tidak terima dengan keputusan Abi.
68
Episode 68
69
Episode 69 Jantung yang tidak terkondisikan
70
Episode 70 Dendam Tania
71
Episode 71 Hampir celaka
72
Episode 72 Wina tidak ada di rumah.
73
Episode 73 polisi mendatangi kediaman orang tua Wina
74
Episode 74 Masih dalam pengawasan polisi.
75
Episode 75 Salah lawan
76
Episode 76. Judul nano-nano
77
Episode 77 Menengok si kembar lagi
78
Episode 78 Kebersamaan anak-anak
79
Episode 79. Nasehat dari Abi untuk Revan
80
Episode 80 ungkapan hati Zahra
81
Episode 81
82
Episode 82 mengajak si kembar jalan-jalan
83
Episode 83 Kecelakaan tunggal
84
Episode 84 Kesedihan Nabila.
85
Episode 85
86
Draft
87
Episode 87 Permintaan Revan
88
Episode 88 Mulai merasa nyaman.
89
Episode 89 kepulangan Revan di jakarta dan kepulangan Abi dari rumah sakit.
90
Episode 90
91
Draft
92
Episode 92 kejutan untuk Zahra
93
Episode 93
94
Episode 94 akhirnya pulih juga
95
Episode 95 olahraga pagi
96
Episode 96 meminta ijin membawa anak-anak
97
Episode 97 Berangkat ke Jakarta
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Bab 100 Hari pernikahan.
101
101 Malam pertama yang tertunda
102
Episode 102 Akhirnya bisa juga. (Revan vs Zahra)
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105 Meninggalnya Asmirandah.
106
Episode 106
107
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!