NovelToon NovelToon
CINTA SEJATI

CINTA SEJATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: maya ps

Peraturan yang sulit dijalankan Rizki begitu sulit bagi Rizki untuk tidak menyatakan perasaannya pada sahabatnya, mampukah Rizki untuk menjalankan peraturan orang tuanya untuk tidak pacaran sampai lulus sekolahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BABB 1 revisi

Pagi yang sangat menyebalkan harus dirasakan Rizki saat berangkat ke sekolah apa lagi hari ini hari pertama kalinya masuk sekolah SLTP tapi harus terjebak macet, membuat Rizki kwatir datang terlambat ke sekolah dan takut kena hukuman dari sekolah karena baru masuk sekolah sudah terlambat.

Kedua Bodyguard nya Rizki melihat anak-anak majikannya kwatir terlambat membuat Bodyguard nya merasa bersalah dan mencoba cari cara untuk ketiga anak majikannya tetap masuk sekolah tepat waktu.

"Nona muda dan Tuan muda apa kalian mau naik motor, kami bisa telefon bodyguard yang lain untuk susul kita kesini supaya bisa antar kalian ke sekolah?" tanya Ucup melihat kearah belakang.

"Tidak usah Om, kalo tunggu mereka datang kita semakin terlambat bisa-bisa semakin dimarahi kita nantinya." tolak Rizki melihat jam tangan yang dipakainya.

"Betul Om, Sudah kalian saja yang antar kita ke sekolah biar lah terlambat bareng kalian dari pada nunggu yang lain lebih bikin susah nantinya." ucap Sisil setuju sama ucapannya Rizki, tidak mau ambil resiko biar lah nunggu lama dari pada coba-coba justru lebih terlambat.

"Sudah lampu hijau, kalian coba cari jalan pintas supaya lebih cepat sampai sekolah kita masih ada waktu setengah jam untuk sampai sekolah, walaupun masih jauh tapi berharap sampai sekolah pas waktunya sebelum bel masuk sekolah dibunyikan." ucap Sisca kasih solusi dari pada harus pasrah berdiam didalam mobil, pastinya kesal karena cemas terlambat.

"Siap Nona akan kami laksanakan." ucap Cecep langsung keluarin handphone yang ada didalam tas dan langsung siap-siap buka google map, berharap anak-anak majikannya tidak datang terlambat dan bisa mengikuti perjalanan pertamanya.

"Baik Nona muda, kami akan cari jalan pintas pakai google map kalo begitu." lanjut Ucap baru ingat kenapa tidak dari tadi saja pakai google map, sudah pasti tidak akan terkena macet lebih lama.

Ucup minta temannya untuk buka google map di handphone nya untuk mencari jalan pintas ke sekolah nya Rizki, Sisil, dan Sisil.

Berharap datang ke sekolah tepat waktu supaya tidak dimarahi guru, Rizki memilih diam dari pada protes lagi karena tahu kedua bodyguard nya pasti lebih pusing karena masih lama sampai ke sekolah, sudah tadi antri lama beli bensin dan sekarang lama lagi menunggu lampu merah.

**

Memiliki dua istri membuat Brata merasa pusing mendengar kedua istrinya yang selalu saja ribut, tidak pernah bisa akur sama sekali ada saja bahan untuk ribut membuat Brata tidak betah dirumah dan memilih siap-siap ke kantor ikut bekerja bareng Bagas di kantor lebih tenang setidaknya sampai sore tidak mendengar ocehan kedua istrinya terus.

"Tidak betah dirumah, sekarang mau pergi kemana Papi apa mau cari plakor lagi hah?" tanya Bela emosi karena Brata selalu saja setiap ribut selalu pergi untuk menghindar.

"Mau ke kantor saja bantu Bagas kerja dari pada dirumah pusing dengerin kalian ribut terus, kalo sama Bagas tenang dan bisa fokus kerja oh iya Papi dan Ayah pulang sore bareng Bagas dan Lulu jadi kalian tidak usah kwatir." ucap Brata sambil pakai kemeja kerjanya, padahal ingin sekali ada dirumah ditemani kedua istrinya bercanda bareng atau jalan-jalan bertiga tapi keinginannya sulit dijalankan karena kedua istrinya tidak bisa akur sama sekali.

"Iya sudah terserah Ayah saja bagaimana baiknya, kalo di kantor bisa bikin tenang iya silahkan saja maaf jika Bunda bikin Ayah tidak betah dirumah karena selalu berantem sama Mami setiap saat." ucap Meta sedih karena Brata akhir-akhir ini jadi lebih sering ke kantor dari pada dirumah.

Meta ambil kan jas kerjanya Brata didalam lemari untuk dipakai suaminya untuk ke kantor, walaupun sedih tapi Meta mau bantuin suaminya siap-siap berangkat ke kantor demi tidak pusing mendengar dirinya berantem sama Bela terus.

Kesal rasanya melihat Meta selalu saja bisa lebih cepat bantuin Brata siap-siap berangkat ke kantor, membuat Bela memilih keluar dari kamar dari pada kesal melihat Meta yang berusaha cari perhatian Brata.

Lega rasanya melihat Bela memilih keluar dari kamar dari pada harus bantuin dirinya siap-siap ke kantor, biarlah istri pertamanya seperti cuek dari pada didalam kamar bisa-bisa berantem lagi sama Meta adu mulut yang akhirnya membuat dirinya pusing dengerin kedua istrinya yang ribut tidak ada akhir sama sekali.

**

Turun dari mobil membuat Rizki, Sisil, dan Sisca lari-lari masuk kedalam gerbang sekolah karena lima menit lagi gerbang sekolah ditutup membuat Rizki harus lari supaya bisa masuk kedalam sekolah bareng kedua kakaknya.

"Akhirnya bisa sampai disini huff perjalanan yang menyebalkan sekali." protes Rizki kesal, hari pertama masuk ke sekolah sudah mendapatkan cobaan saja.

"Iya sebal sekali Ki, besok-besok kita tidak boleh biarkan Om Ucup sampai lupa isi bensin jangan sampai kejadian hari ini terulang lagi capek juga kan duduk lama didalam mobil dan sekarang pakai lari segala capek lagi huh." ucap Sisil kesel, membuat dirinya sampai pegang lututnya saking capek lari demi bisa masuk kedalam sekolah sebelum gerbang ditutup.

"Setuju tuh, iya sudah yuk masuk ke kelas sebelum guru masuk kan tidak lucu baru masuk sekolah kena hukuman bertiga lagi kan." ajak Sisca melihat kedua saudaranya kelelahan karena lari tadi.

Sisca jalan duluan menuju kedalam kelasnya, berharap guru di jam pertama belum masuk supaya Sisca dan kedua saudaranya tidak kena hukuman karena terlambat masuk kedalam kelas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!